Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

KECAMATAN TELUK KERAMAT


DESA PEDADA
Jalan Raya Pedada Email:Pedada@gmail.com Kode Pos 79465

NOTULEN
Pembawa acara membuka acara Musyawarah Masyarakat Desa. Acara
selanjutnya menyanyikan Lagu Indonesia Raya dipandu oleh Ibu Anita. Selanjutnya
pembacaan do’a yang dipimpin Oleh Bapak Rasad, selanjutnya kata sambutan dari
Kepala Desa Pedada Bapak Rudi Hartono.
Bapak Rudi Hartono mengajak peserta yang menjadi perwakilan masyarakat untuk
mendukung seluruh kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat yang dilakukan oleh
Puskesmas Sekura. Kepala Desa menyerukan kepada peserta untuk selalu menjaga
kesehatan dengan mencegah sebelum penyakit datang. Kepala desa juga meminta
masyarakat desa untuk tetap memperhatikan kesehatan mereka sehingga dapat
mewujudkan desa siaga aktif. Dengan desa siaga aktif derajat kesehatan dapat
meningkat untuk seluruh sasaran.
Kepala Puskesmas menyampaikan dan menginformasikan kegiatan-kegiatan
Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sekura di tahun 2019. Kepala Puskesmas
juga mengarahkan agar seluruh komponen masyarakat harus terlibat dalam mengatasi
permasalahan kesehatan karena merupakan masalah bersama. Masih banyak
masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sekura yang mana perlu penanganan
yang ekstra dari berbagai pihak. Kepala Puskesmas juga mengusulkan agar ada
kegiatan inovasi dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan yang ada.
Kepala Desa menyampaikan beberapa permasalahan untuk Desa Pedada. Adapun
permasalahan kesehatan utama yang ada di Desa Pedada antara lain :
1. 2,44% Balita yang tidakmemiliki KMS
2. 4,88% Balita yang tidak rutin dibawa ke posyandu
3. 2,44% yang tidak imunisasi lengkap
4. 4,88% balita dengan status gizi kurang/BGM/Buruk
5. 100% responden yang melakukan PSN jika di perlukan
6. 50% keluarga yang tidak memenuhi syarat rumah sehat
7. 51,21% Keluarga yang tidak memenuhi syarat jamban sehat.
8. 95,12% tidak memiliki sarana air bersih
9. 95,12% responden tidak memenuhi Kualitas Air Bersih
10. 20,73% balita sakit yang tidak berobat ke fasilitas kesehatan
11. 10,97% balita tidak di timbang ke posyandu
12. 30,49% responden yang tidak mengkonsumsi aneka ragam
makanan/menu seimbang
13. 39,02% anggota keluarga yang tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan
di UKBM
14. 15,85% anggota keluarga tidak pernah mendapatkan skrining pelayanan
kesehatan
15. 24,39% anggota keluarga tidak memeriksakan kehamilan di awal
kehamilan (<3 bulan)

Bapak Rudi Hartono bersama para undangan MMD melakukan prioritas masalah
dengan metode USG yang dibimbing oleh petugas Puskesmas. Kemudian dari hasil
diskusi yang dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut yang selanjutnya dipaparkan
oleh Bapak Rudi Hartono.
1. 4,88% balita dengan status gizi kurang/BGM/Buruk
2. 100% warga yang melakukan PSN jika di perlukan
3. 15,85% anggota keluarga tidak pernah mendapatkan skrining pelayanan kesehatan
4. 24,39% anggota keluarga tidak memeriksakan kehamilan di awal kehamilan (<3
bulan)
Kemudian Bapak Rudi Hartono menyampaikan setelah masalah kita urutkan
permasalahannya, sehingga ada 4 permasalahan yang kita anggap harus kita
selesaikan sebelumnya kita harus tahu penyebab dari masalah tersebut, mungkin dari
pihak Puskesmas bisa memberikan sedikit saran tentang cara kita mengetahui
penyebab masalah tersebut. Untuk itu saya persilakan Kepala Puskesmas Sekura dr.
Elvira Ismail untuk menyampaikannya. Kemudian dr. Elvira Ismail menyampaikan
bahwa untuk mengetahui penyebab masalah kemungkinan bisa di akibatkan oleh 3
faktor utama yaitu pertama sumber daya terdiri dari sarana, prasarana, alat kesehatan,
tenaga, obat bahan, anggaran, dan data. Kedua proses pelaksanaan kegiatan, ketiga
faktor lingkungan. Mungkin ini yang nantinya akan di gunakan oleh bapak-bapak dan
ibu-ibu untuk mengetahui penyebab masalahnya, selanjutnya untuk melanjutkan
diskusi ini, saya serahkan kembali pada Bapak Kepala Desa. Kemudian Kepala Desa
menyampaikan terima kasih atas masukan dari dr. Elvira Ismail untuk selanjutnya saya
persilakan para undangan untuk menyampaikan pendapat tentang penyebab masalah
yang ada untuk masalah yang pertama apa penyebabnya. Kepala Desa memandu
diskusi dan mengarahkan peserta agar menyampaikan tanggapannya dari
permasalahan kesehatan yang di dapat. Adapun berbagai tanggapan yang di ajukan
oleh peserta hari ini antara lain sebagai berikut :
1. Menurut Ibu Desi Maulina, penyebab masalah gizi kurang adalah makanan yang di
konsumsi tidak seimbang, baik jumlah dan kandungan gizinya. Selain itu
ketersedianya makanan di rumah tidak cukup, kurang baiknya cara pengasuhan
anak terutama dalam cara pemberian makan pada balita, kurang memadainya
sanitasi dan kesehatan lingkungan. Semua keadaan ini berkaitan erat dengan
rendahnya tingkat pendidikan/pengetahuan dan tingkat pendapatan/ekonomi
rendah.
2. Menurut Bapak Milhan pelaksanaan PSN terkendala dari segi proses pelaksanaan
kegiatannya dikarenakan banyak masyarakan kurang memahami maksud dan
tujuan dari PSN tersebut serta tidak terjalinnya komunikasi yang baik dari berbagai
pihak untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
3. Menurut Ibu Aguswati bahwa proses pelaksanaan kegiatan skrining pelayanan
kesehatan selama ini hanya dilakukan pada satu tempat dan alat pemeriksaan
skrining yang kurang jadi proses pelaksanaan kegiatan skrining yang memakan
waktu.
4. Menurut Ibu Tina dari segi sarana dan prasaran tidak mendukung untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan, misalnya pada musim penghujan jalan yang becek dan
licin, tidak ada kendaraan dan lain-lain sehingga tidak memeriksakan kehamilannya
ke fasyankes terdekat.
Selanjutnya setelah di dapat penyebab permasalahan Bapak Rudi Hartono selaku
kepala desa bersama para undangan mencari jalan keluar masalah tersebut. Adapun
beberapa saran yang di paparkan oleh peserta rapat yaitu :
1. 4,88% balita dengan status gizi kurang/BGM/Buruk
Ibu Elis memberikan saran bagaimana jika pihak desa dapat mengundang petugas
Gizi dari Puskesmas untuk dapat memberikan edukasi serta penyuluhan secara
berkala, serta mengharapkan pihak desa untuk setiap bulannya dapat memberikan
PMT kepada bayi/balita yang mengalami masalah gizi tersebut. Dan diharapkan
PMT yang diberikan dapat tepat sasaran sehingga hasilnya menjadi maksimal.
2. 100% warga yang melakukan PSN jika di perlukan
Untuk masalah ini Bapak Milhan menyarankan agar dilakukannya penyuluhan
kepada warga masyarakat agar lebih paham arti pentingnya PSN di lingkungan
rumah maupun lingkungan sekitar. Baik melalui gotong-royong bersama seluruh
warga.
3. 15,85% anggota keluarga tidak pernah mendapatkan skrining pelayanan kesehatan
Menurut Bapak Sarjono untuk mengatasi masalah ini agar lebih maksimal
bagaimana jika dalam melakukan skirining dilakukan per RT dengan melibatkan RT
maupun kader kesehatan yang ada di desa.
4. 24,39% anggota keluarga tidak memeriksakan kehamilan di awal kehamilan (<3
bulan)
Salah satu kader yaitu Ibu Susanti menyarankan untuk mengatasi masalah ini agar
seluruh warga dapat dilibatkan dengan cara memberitahu tetangga atau masyarakat
yang terindikasi hamil untuk segera menginformasikannya kepada Kader Kesehatan
maupun Bidan Desa setempat agar dapat dikunjungi secara langsung.
Setelah masing-masing dari peserta mengajukan dan menyampaikan tanggapan
mereka, dilakukanlah musyawarah yang di pimpin oleh Kepala Desa Pedada yaitu
Bapak Rudi Hartono. Adapun kesepakatan komitmen dari hasil musyawarah
masyarakat desa pada hari ini antara lain sebagai berikut :
1. Pada masalah balita dengan status gizi kurang/BGM/Buruk di dapat alternatif
pemecahan masalah yaitu penyuluhan gizi pada ibu balita, agar tingkat
pengetahuan ibu meningkat dan mampu serta mau memperbaiki pola makan
balita. Sehingga di dapat pemecahan masalah bisa melalui pemberian PMT
pemulihan.
2. Dari masalah PSN di dapatkan hasil bahwa akan diadakan gotong-royong setiap
hari Jum’at setelah sholat ashar di setiap RT di desa Pedada.
3. Pada masalah anggota keluarga yang tidak mendapakan skrining pelayanan
kesehatan, di dapatkan hasil akan di adakannya Posbindu di setiap RT agar
warga dapat di skrining dan mendapatkan hasil yang maksimal.
4. Alternatif pemecahan masalah pada ibu yang tidak memeriksakan kehamilan di
awal kehamilan antara lain akan di adakannya Sweeping Ibu Hamil melalui
kunjungan kerumah-rumah yang terdapat Ibu Hamil.

Mengetahui
An. Kepala Desa Pedada

RUDI HARTONO

Anda mungkin juga menyukai