Anda di halaman 1dari 14

Hubungan antara

Membran sel, Dinding sel


dan Sell junction

Widayati Ananda Junaischa


183112620150046
Apa itu membrane sel?

Adalah fitur universal yang dimiliki oleh semua jenis sel berupa lapisan
antarmuka yang disebut membran plasma, yang memisahkan sel
dengan lingkungan di luar sel, terutama untuk melindungi inti sel dan
sistem kelangsungan hidup yang bekerja di dalam sitoplasma.

Pada sel eukariota, membran sel yang membungkus organel-organel di dalamnya,


terbentuk dari dua macam senyawa yaitu lipid dan protein, umumnya berjenis fosfolipid
karena menempel pada lipid, yang membentuk struktur dengan dua lapisan dengan
permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran sel, namun di
sela-sela molekul fosfolipid tersebut, terdapat transporter yang merupakan jalur masuk dan
keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel.
Transport membran
Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion
secara dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah
molekul hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol).
Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar
(glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar
dapat masuk ke dalam sel.
Transport membrane di bagi ke dalam 2 jenis yaitu:

Transport Aktif
Adalah sebuah proses perpindahannya suatu potensial elektrokimia dari bagian konsentrasi
rendah ke bagian konsentrasi tinggi. Proses tersebut dikatakan, memerlukan asupan energi dan
suatu mekanisme agar asupan energi dapat digunakan demi menjalankan proses perpindahan
substansi. Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang
terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein, serta ionofor. Ionofor
merupakan antibiotik yang menginduksi transpor ion melalui membran sel maupun membran
buatan.

Transport Pasif
Adalah proses perpindahannya suatu zat terlarut dari bagian konsentrasi tinggi ke bagian
konsentrasi rendah. Contoh molekul yang berpindah dengan transpor pasif ialah air dan
glukosa. Transpor pasif air dilakukan lipid bilayer dan transpor pasif glukosa terfasilitasi
transporter. Ion polar berdifusi dengan bantuan protein transpor
Fungsi Membran sel
• Membungkus dan melindungi sisi sel.
• Membentuk sebuah batas antara isi sel dengan luar sel dengan batas yang tidak
mudah robek (fleksibel).
• Menyaring/ melakukan seleksi zat-zat apa saja yang dapat masuk ke dalam sel
dan zat-zat apa saja yang harus keluar dari sel. (membrane sel bisa dilalui oleh
zat-zat tertentu) Sifat ini disebut dengan selektif permeable.
Apa itu Dinding Sel
adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk
membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi
(jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda.
Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel
tumbuhan. Namun, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat
memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel
sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
Dinding sel terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan organisme.
Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimer karbohidrat
(pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting). Pada bakteri,
peptidoglikan (suatu glikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel
yang terbentuk dari kitin. Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein,
pektin, dan sakarida sederhana (gula).
Dinding sel terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan
organisme:

Pada tumbuhan

Dinding sel tanaman melakukan fungsi penting seperti menyediakan bentuk,


kekuatan tarik dan perlindungan dan juga membantu sel untuk
mempertahankan tekanan isi sel. Dinding sel tanaman terutama terdiri dari
selulosa. selulosa adalah makro-molekul yang paling melimpah di Bumi.

Dinding sel tanaman terdiri dari


tiga lapisan: dinding sel primer,
dinding sel sekunder dan
lamella tengah.

Lamella tengah adalah lapisan pertama yang terbentuk selama pembelahan sel.
Lapisan ini kaya akan pektin. Ini adalah lapisan terluar, bergabung bersama sel-
sel tanaman yang berdekatan dan memegang mereka bersama-sama.
Dinding sel bakteri

Hampir semua bakteri memiliki dinding sel yang terbuat dari peptidoglikan. Tapi ada lebih
banyak pada dinding sel dari sekedar peptidoglikan. Di alam, ada dua jenis utama dari
dinding sel, Gram-positif dan Gram-negatif, masing-masing dengan struktur yang sangat
berbeda.

Gram positif

Pada bakteri gram positif memiliki lapisan peptidoglikan


lebih tebal dibandingkan dengan lipid. Sehingga pada saat
pemberian zat warna pertama (reagen ungu) dan di beri
lugol serta alcohol bakteri gram positif akan lebih mengikat
zat warna pertama. Sedangkan zat warna ke dua akan larut
dengan pencucian aquades
Gram Negratif

Bakteri gram Negatif memiliki dinding sel dan peptidoglika yang lebih tipis.
Sehingga pada pemberian zat warna pertama (reagen ungu) bakteri gram
negative tersebut tidak mengikat zat warna tersebut meskipun sudah di
beri lugol. Sehingga bakteri gram negative akan mengikat zat warna kedua
(regen merah)
Cell Junction
Apa itu sambungan sel ( cell junction)?
merupakan situs hubungan yang menghubungkan banyak sel dalam jaringan
dengan sel lainnya dan dengan matriks ekstraseluler. Cell junctions merupakan
suatu struktur dalam jaringan organisme multiseluler. Cell junctions dapat
diklasifikasikan ke dalam 3 grup fungsional yaitu:
▪ Pertautan Penyumbat (Tight Junction)
▪ Pertautan Penambat (Anchoring Junction)
▪ Pertautan Penghubung (Gap Junction)
• Pertautan Penyumbat (Tight Junction)

Merupakan pertautan yang berfungsi untuk


menghalangi masuknya molekul-molekul yang
dapat melewati celah antar sel yang letaknya
berdampingan. Biasanya letak pertautan ini berada
paling atas diantara pertautan sel lainnya yaitu
dekat dengan lumen. Pertautan penambat ini
berupa untaian yang mengelilingi sel pada
beberapa tingkatan.
• Pertautan Penambat (Anchoring Junction)

Merupakan pertauran yang berfungsi untuk


menambatkan sel satu dengan sel lainnya atau sel
dengan matriks. Jaringan ikat ini berperan sebagai
fondasi dibawah sel. Dengan Ikatan desmosom
seperti halnya jangkar.
• Pertautan Penghubung (Gap Junction)

Membentuk saluran sitoplasma suatu sel menuju sel lain yang berada
disebelahnya. Gap junction tersusun oleh protein membrane khusus
yang memiliki pori sehingga memungkinkan ion, gula, asam amino, dan
senyawa kecil dapat lewat. Gap junction berperan penting untuk
komunikasi antar sel pada beberapa jaringan, misalkan otot jantung
dan embrio hewan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai