DISUSUN :
Nursarida D0219523
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
2019
KATA PENGANTAR
Kelompok 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................
Daftar Isi..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Etika adalah suatu ajaran yang berbicara tentang baik dan buruknya yang
menjadi ukuran baik buruknya atau dengan istilah lain ajaran tenatang kebaikan dan
keburukan, yang menyangkut peri kehidupan manusia dalam hubungannya dengan
Tuhan, sesama manusia, dan alam.
Adapun arti etika dari segi istilah, telah dikemukakan para ahli dengan
ungkapan yang berbeda-beda sesuai dengan sudut pandangnya. Menurut para
ulama’ etika adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa
yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh
manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa
yang seharusnya diperbuat.
Moral dalam arti istilah adalah suatu istilah yang digunakan untuk
menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan
yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik atau buruk.
o Persamaan
Akhlaq, Etika, Moral , dan Susila secara konseptual memiliki makna yang
berbeda, namun pada aras praktis, memiliki prinsip-prinsip yang sama, yakni sama-
sama berkaitan dengan nilai perbuatan manusia. Seseorang yang sering kali
berkelakuan baik kita sebut sebagai orang yan berakhlaq, beretika, bermoral, dan
sekaligus orang yang mengerti susila. Sebaliknya, orang yang perilakunnya buruk
di sebut orang yang tidak berakhlak, tidak bermoral, tidak tahu etika atau orang
yang tidak berasusila.
Dalam perspektif agama, perbuatan manusia didunia ini hanya ada dua pilihan
yaitu baik dan benar. Jalan yang di tempuh manusia adalah jalan lurus yang sesuai
dengan petunjuk ajaran agama dan keyakinannya, atau sebaliknya, yakni jalan
menyimpang atau jalan setan, kebenaran atau kesesatan. Itu sebuah logika binner
yang tidak pernah bertemu dan tidak pernah ada kompromi. Artinya, tidak boleh
ada jalan ketiga sebagai jalan tengah antara keduanya.
o Perbedaan
1. Etika bertolak ukur pada akal pikiran atau rasio.
2. Moral tolak ukurnya adalah norma-norma yang berlaku pada masyarakat.
3. Etika bersifat pemikiran filosofis yang berada pada tataran konsep atau teoritis.
4. Pada aras aplikatif, etika bersifat lokalitas dan temporer sesuai consensus,
dengan demikian dia disebut etiket (etiqqueta), etika praksis, atau dikenal juga
dengan adab/tatakrama/tatasusila.
5. Moral berada pada dataran realitas praktis dan muncul dalam tingkah laku yang
berkembang dalam masyarakat.
2.3 Hubungan Tasawuf Dengan Akhlak
Dalam ajaran akhlak islam dan tasawuf tentu tidak ada yang bertentangan
secara substansi. Akhlak islam menginginkan umat islam mendapatkan kemuliaan
akhlak berdasarkan agama sedangkan tasawuf pun menuju kepada hal tersebut.
Titik tekan akhlak islam berlandaskan 3 hal yang telah disebutkan di atas,
sedangkan tasawuf pada kecintaan dan kebersihan jiwa. Penerapannya mungkin
tasawuf memiliki hal yang berbeda, namun secara tujuan tidaklah bertentangan.
Ajaran Tasawuf dan akhlak sama-sama tidak menginginkan keburukan dan
kerusakan yang terjadi.
Hal ini dapat dirangkum dalam hal berikut mengenai Hubungan Akhlak dan
Tasawuf :
o Kehidupan Manusia
- Shidiq
- Amanah
- Istiqomah
- Iffah
- Tawadhu
- Malu
- Sabar
- Pemaaf
َ ّللا ُ ۗ أ َذ ًى ي َ ت ْ ب َ ع ُ َه ا
ص د َ ق َ ة ِم ْن َخ يْر َو َم غْ فِ َر ة َم عْ ُر وف ق َ ْو ل َ غَ ن ِ ي َو
َح لِ يم
“Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang
diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah
Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (QS. AL-Baqarah [2] : 263)
Akhlak terhadap Rasulullah adalah cara kita berinteraksi secara tidak langsung
kepada Rasulullah SAW yang meliputi tata cara bersikap kepada beliau dan tata
cara berinteraksi dengan segala sesuat yang di bawanya.
Allah telah menciptakan sejenis mahluk ghaib, yaitu malaikat di samping mahluk
lainnya. Sebagai makhluk ghaib wujud malaikat tidak dapat dijangkau oleh
pancaindra manusia, kecuali jika malaikat menampilkan diri dalam rupa tertentu,
seperti rupa manusia
Jadi, Akhlak Kepada Malaikat Allah secara Bahasa ialah percaya, sedangkan secara
Istilah akhlak kepada malaikat adalah meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT
telah menciptakan Malaikat sebagai makhluk ghaib diutus untuk melaksnakan
segala perintah-Nya.
1. Meningkatkan Ketaatan
2. Menjaga Sikap Manusia
3. Berusaha Meningkatkan Amal Ibadah
4. Menerima Rezeki yang Sudah Diberikan
5. Meningkatkan Kesabaran
ض فِي َجا ِعل ِإنِي ِل ْل َم ََلئِ َك ِة َرب َُّك قَا َل َو ِإ ْذ ِ فِي َها أَت َ ْج َع ُل قَالُوا ۖ َخ ِليفَةً ْاْل َ ْر
الد َما َء َويَ ْس ِفكُ فِي َها يُ ْف ِسدُ َم ْن َ ُِك ن
ِ س ِب ُح َون َْح ُن َ ِس ِب َح ْمد ُ ِإنِي قَا َل ۖ لَ َك َونُقَد
ت َ ْعلَ ُمونَ َل َما أ َ ْعلَ ُم
Artinya : Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka
berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang
akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan
berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (Q.S.
al-Baqarah:30).
Akhlak terhadap lingkungan dapat diwujudkan dalam bentuk perbuatan insan yaitu
dengan menjaga keserasian dan kelestarian serta tidak merusak limgkungan hidup.
usaha-usaha yang dilakukan juga harus memperhatikan masalah-masalah
kelestarian lingkungan. Apa yang kita saksikan saat ini adalah bukti ketiadaan
akhlak terhadap lingkungan. Sehingga akhirnya , akibatnya menimpa manusia
sendiri. Banjir, tanah longsor, kebakaran, dan isu yang sering dibicarakan yaitu
"global warming" sedang mengancam manusia. Allah telah Berfirman:
Al Qashas : 77
ِ ك ف ِ ي َم ا َو ا ب ْ ت َغ
َ َار ّللاَ ُ آ ت َا
َ اْل ِخ َر ة َ ال دْ ۖ س َو َل َ ْك ت َن ِ َو أ َ ْح ِس ْن ۖ ال د ُّن ْ ي َ ا ِم َن ن
َ َ َص ي ب
ك ّللاَ ُ أ َ ْح سَ َن ك َ َم ا َ ْ ض ف ِ ي الْ ف َ سَ ا د َ ت َبْغ ِ َو َل ۖ إ ِ ل َ ي ِ اْل َ ْر
ْ ۖ َل ّللاَ َ إ ِ َن
ُّ ال ْ ُم فْ ِس ِد ي َن ي ُِح
ب
Artinya :
"Dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu. dan
janganlh kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. " ( al Qashas : 77)
PENUTUP
(etika, moral dan akhlak) merupakan hal yang paling penting dalam pembentukan
akhlakul karimah seorang manusia. Dan manusia yang paling baik budi pekertinya
adalah Rasulullah S.A.W. Anas bin Malik radhiallahu‘anhu seorang sahabat yang
mulia menyatakan: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang
paling baik budi pekertinya.” (HR.Bukhari dan Muslim).
o Materi 2
Akhlaq, Etika, Moral , dan Susila secara konseptual memiliki makna yang berbeda,
namun pada aras praktis, memiliki prinsip-prinsip yang sama, yakni sama-sama
berkaitan dengan nilai perbuatan manusia. Seseorang yang sering kali berkelakuan
baik kita sebut sebagai orang yan berakhlaq, beretika, bermoral, dan sekaligus
orang yang mengerti susila.
o Materi 3
o Materi 4
Dengan melakukan akhlak kepada Allah,Malaikat,Rasul/Nabi, serta semua
makhluknya dapat membuat kehidupan anda tentram, damai dan sebagainya,
karena apa yang ada di dalam diri manusia seperti jiwa,hati,iman,pikiran dan
sebagai menjadi terpangaruh, sehingga timbulnya rasa kemauan dan minat yaitu
sifat yang ada diluar manusia atau lebih Simplenya jika didalam tubuh kita baik
seperti jiwa,iman maka diluar tubuh kita akan baik juga seperti tingkah laku,etika
dan lain lain.
o Materi 5
Etika dalam islam adalah sebagai perangkat nilai yang tidak terhingga dan agung
yang bukan saja beriskan sikap, prilaku secara normative, yaitu dalam bentuk
hubungan manusia dengan tuhan (iman), melainkan wujud dari hubungan manusia
terhadap Tuhan, Manusia dan alam semesta dari sudut pangan historisitas. Etika
sebagai fitrah akan sangat tergantung pada pemahaman dan pengalaman
keberagamaan seseorang. Maka Islam menganjurkan kepada manusia untuk
menjungjung etika sebagai fitrah dengan menghadirkan kedamaian, kejujuran, dan
keadilan
DAFTAR PUSTAKA
https://sugiartoagribisnis.wordpress.com/2010/05/05/etika-moral-dan-akhlak-dalam-
islam/
http://deskripsimakalah.blogspot.com/2017/01/perbedaan-dan-persamaan-antara-
akhlak.html
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-etika.html
http://jamalftikom.blogspot.com/2012/11/akhlak-dan-aktualisasinya-dalam.html
http://alfanbachtiar028.blogspot.com/2013/01/akhlak-kepada-sesama-manusia.html
https://www.muslimpintar.com/akhlak-terhadap-binatang-dan-tumbuhan-dalam-islam/
http://ayinalitadesti.blogspot.com/2014/01/akhlak-terhadap-makhluk-selain-
manusia.html
https://pustakailmudotcom.wordpress.com/2012/03/04/etika-dalam-perspektif-islam/
http://ekosujadi-bintan.blogspot.com/2011/02/etika-dalam-islam.html