Anda di halaman 1dari 15

PARAMETER FISIKA AIR

Oleh :
Harni Sepryani, M. Si
Parameter Kualitas Air Secara
Fisika
Kadar Maksimum
Parameter Satuan Keterangan
Yg Diperbolehkan

Bau - - Tidak Berbau

Jumlah Zat Padat


mg/L 1000 -
Terlarut (TDS)

Kekeruhan Skala NTU 5 -

Rasa - - Tidak Berasa

Suhu ºC Suhu Udara 3ºC -

Warna Skala TCU 15 -


KEKERUHAN
Merupakan ukuran transparansi perairan yang dapat diamati
secara visual, salah satunya dengan alat bantu Secchi Disc.
Nilai kekeruhan dalam air digunakan untuk menduga
kepadatan bahan tersuspensi dalam air

Standar kekeruhan untuk kualitas air adalah 5-25 unit


dengan skala silikat yaitu mg/l SiO2

Kekeruhan dalam air disebabkan oleh adanya bahan-


bahan tersuspensi misalnya tanah liat, lumpur, bahan-
bahan oganik yang halus, plankton dan mikroba.
Metode Pengukuran Kekeruhan
1. Metode Turbidimetri (Nephelometrik)
2. Metode Hellige
3. Metode Visual

1. Metode Turbidimetri (Nephelometrik)


Prinsip
Membandingkan intensitas cahaya yang
dihamburkan oleh sampel dengan intensitas
cahaya yang dihamburkan oleh suspensi baku
pembanding pada kondisi sama.
Makin tinggi intensitas cahaya yang terhambur
maka makin tinggi kekeruhannya
Alat yang digunakan yaitu turbidimeter
Satuan yaitu NTU (Nephelometric Turbidity Unit)
2. Metode Hellige
Prinsip
Penerapan efek Tyndall (menggunakan sumber cahaya)
yang dlewatkan terhadap sampel air. Metode ini tidak
menggunakan suspensi standar.
Alat: Turbiditer Hellige
Metode ini khusus untuk air dengan kekeruhan 0-15 unit

3. Metode Visual
Prinsip
Membandingkan intensitas cahaya yang
dhamburkan oleh sampel dengan intenstas
cahaya oleh suspensi standar pembanding pada
kondisi yang sama
Alat : Tabung Nessler
Satuan adalah NTU
Zat Padat dalam Air
Zat padat adalah material tersuspensi atau terlarut dalam air
yang dapat mempengaruhi kualitas air. Zat padat merupakan
semua zat yang tinggal sebagai residu saat diuapkan pada
suhu 103 – 105° C.
Total zat padat dapat dibedakan menjadi 2 :
1. Total zat padat tersuspensi (total suspended solid /
TSS)
2. Total zat padat terlarut ( total dissolved solid /TDS ).
Tipe filter / penahan yang digunakan mempunyai ukuran lubang,
porositas, area dan ketebalan. Ukuran partikel dan jumlah
material yang tertahan pada filter adalah faktor utama yang
mempengaruhi pemisahan zat padat tersuspensi dari zat padat
terlarut
Total zat padat tersuspensi (total
suspended solid / TSS)
Total zat padat tersuspensi merupakan bagian dari total zat
padat yang tertahan oleh filter berupa mineral-mineral atau
senyawa
Air yang mempunyai zat padat tersuspensi tinggi secara
estetika tidak memuaskan untuk kegunaan tertentu misalnya
untuk mandi
Total zat padat terlarut ( total
dissolved solid /TDS )

Zat padat terlarut adalah bagian zat padat yang berhasil


melewati filter dengan ukuran lubang dua µm(atau lebih
kecil) dalam kondisi tertentu.
Air dengan jumlah zat padat terlarut tinggi > 1000 mg/L
mempunyai rasa yang tidak enak, sehingga tidak layak
dikonsumsi sebagai air minum
Warna

Warna air ditimbulkan oleh ion-ion logam terutama besi dan


Mangan, humus dan tanah, plankton, ganggang dan limbah
industri

Uji warna dapat dilakukan dengan menggunakan


Metoda Visual (Organoleptik) yaitu Colorimetri
Warna ditetapkan 50 TCU dalam air minum
Metoda Colorimetri
Prinsip
Membandingkan warna sampel air dengan larutan standar
yang terdiri dari berbagai macam konsentrasi, dengan
kondisi yang sama.
Rasa
Rasa merupakan salah satu rangsang kimia, hanya ada 4
rasa asli yaitu asam, manis, asin dan pahit. Garam anorganik
terlarut dari tembaga, besi, mangan, kalium, natrium dan
seng dapat diketahui dengan pengecap.

Uji rasa dapat dilakukan dengan menggunakan


Organoleptik à indra pengecap

Konsentrasi zat yang dapat menimbulkan rasa berkisar


1/10 sampai beberapa ratus mg/L.
Pengujian rasa hanya dilakukan pada sampel yang
diketahui jelas aman untuk ditelan.
Bau

Uji terhadap bau untuk memperoleh gambaran kuantitatif dari


intensitas bau.

Uji bau dapat dilakukan dengan menggunakan


Organoleptik à indra pencium

Biasanya bau dan rasa dalam air terjadi bersamaan yaitu


akibat dari adanya organisme seperti plankton, bakteri
atau karena dekomposisi bahan organik di dalam air dan
juga karena adanya bahan kimia tertentu.
Beberapa senyawa penyebab bau:

SENYAWA DESKRIPSI BAU

amina anyir

amoniak pesing

diamine busuk

hidrogen sulfida telur busuk

sulfida organik kubis busuk


Suhu
Perubahan suhu akan mengakibatkan perubahan kualitas air.
Suhu berpengaruh terhadap ion, fase keseimbangan.
Mempengaruhi kecepatan proses biokimia yang menyebabkan
perubahan kadar kandungan zat organik dan mineral.
Alat yang digunakan termometer air raksa dengan skala 0,1 o C
Suhu rendah : menurunkan efisiensi proses pengolahan seperti
desinfeksi
Suhu tinggi : mempercepat pertumbuhan mikroorganisme
sehingga menimbulkan masalah rasa, bau, warna dan korosi

Kadar suhu maksimal yang diperbolehkan berdasasrkan


Permenkes RI No.416/MENKES/PER/IX/1990
Air minum : ± 3o C dari suhu udara
Air bersih : ± 3o C dari suhu udara
Daya Hantar Listrik
Daya hantar listrik didefinisikan sebagai kemampuan dari air
untuk menghantarkan arus listrik
DHL ­ à kadar garam terlarut ­

DHL dapat dikatakan sebagai penetapan pendahuluan


dalam pemeriksaan kualitas air. Dengan mengetahui
besarnya DHL, secara garis besar jumlah mineral yang
ada dalam air dapat diketahui.
Jika DHL-nya tinggi, maka kadar mineralnya tinggi dan
sebaliknya jika DHL-nya rendah, maka kadar mineral
dalam air tersebut rendah pula.
DHL / konduktivitas diukur dengan alat conductivity-meter
digital, dimana satuan yang digunakan adalah mikros/cm.
Daya Hantar Listrik

Pengukuran DHL berguna dalam hal sebagai berikut :


• Menetapkan tingkat mineralisasi dan derajat disosiasi dari
air destilasi.
• Memperkirakan efek total dari konsentrasi ion.
• Mengevaluasi pengolahan yang cocok dengan kondisi
mineral air.
• Memperkirakan jumlah zat padat terlarut dalam air.
• Menentukan air layak dikonsumsi atau tidak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai