Anda di halaman 1dari 7

S A P (SATUAN ACARA PERKULIAHAN)

HUKUM PENGANGKUTAN NIAGA


Fakultas Syari’ah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mata kuliah : Hukum Pengangkutan Niaga


Bobot : 2 SKS
Fakultas : Syari’ah
Jurusan : Hukum Bisnis Syari’ah
Semester :
Hari/ Jam :
Kode :
Dosen :

A. DESKRRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah Hukum Transportasi dan Pengangkutan Barang merupakan
bagian dari hukum dagang (hukum perusahaan) yang termasuk dalam bidang
keperdataan. Mata kuliah ini memusatkan perhatian kajiannya pada pola interaksi
intelektual dan dialog kritis-kreatif dalam perspektif hukum transportasi dan
pengangkutan barang yang memberikan pemahaman yang tuntas konprehensif
kepada para peserta didik dalam mengenali, mengidentifikasi, mengamati dan
menganalisis serta merespon secara paradigmatik lingkungan bisnis yang selalu
dinamis dari sudut pandang hukum.
B. KOMPETENSI DASAR DAN HASIL BELAJAR
1. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami secara konseptual tentang hokum
pengangkutan.
2. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami secara mendalam perihal perjanjian
dalam perspektif hokum pengangkutan
3. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami prinsip-prinsip tanggung jawab
pengangkut dalam hokum pengangkutan
4. Mahasiswa dapat mengetahui, mengerti dan memahami secara holistic tentang
Hukum Pengangkutan Darat Melalui Jalan Umum
5. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami Hukum Pengangkutan Darat
Melalui Kereta Api
6. Mahasiswa dapat mengetahui, mengerti dan memahami Hukum Angkutan Laut
7. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami Hukum Angkutan Udara
8. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami Perusahaan Penunjang
Pengangkutan Darat, Laut dan Udara, Prosedur Pendiriannya serta Hak dan
Kewajibannya
9. Mahasiswa dapat mengetahui, mengerti dan memahami Konsep Pengangkutan
Carter Dalam Hukum Pengangkutan
10. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami Penanganan Kecelakan
Transportasi Oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (Knkt), Search And
Rescue (Sar) Dan Mahkamah Pelayaran
11. Mahasiswa dapat mengetahui, mengerti Konsep Dasar Pengangkutan Multimoda.

1
C. MATERI PERKULIAHAN
Kuliah METODE
TOPIK DAN SUB-TOPIK
ke PEMBELAJARAN
KONTRAK KULIAH
I
ORIENTASI SILABUS
PENGANTAR HUKUM PENGANGKUTAN
NIAGA:
- Pengertian hukum pengangkutan dalam
perspektif keperdataan
- Pengertian Umum Hukum Pengangkutan Ceramah, diskusi
II
- Fungsi dan kegunaan pengangkutan dalam dan slide LCD.
kehidupan
- Sumber Hukum dan Asas Hukum Pengangkutan
- Klasifikasi Pengangkutan

PERJANJIAN PENGANGKUTAN DALAM


HUKUM PENGANGKUTAN:
- Pengertian perjanjian pengangkutan
III Ceramah dan diskusi
- Sifat-Sifat Perjanjian Pengangkutan Dalam
Hukum Pengangkutan
- Pihak-pihak dalam Perjanjian pengangkutan
PRINSIP TANGGUNG JAWAB
PENGANGKUT DALAM HUKUM
PENGANGKUTAN
IV - Pengertian Prinsip Tanggung Jawab SDA
- Tanggung jawab praduga bersalah
- Tanggung jawab atas dasar kesalahan
- Tanggung jawab pengangkkut mutlak.
HUKUM PENGANGKUTAN DARAT
MELALUI JALAN UMUM
- Pengertian
- Angkutan Orang dengan Kendaraan Umum
V - Angkutan Barang dengan Kendaraan Umum
SDA
- Kewajiban dan Hak pengangkut dan penunpang
dalam Pengangkutan
- Tanggung Jawab pengangkut dalam
Pengangkutan
VI HUKUM PENGANGKUTAN DARAT Ceramah dan
MELALUI KERETA API: Seminar Kelompok
- Pengertian
- Dasar Hukum Penyelengaraan angkutan dengan
Kereta Api
- Angkutan Orang dengan Kereta Api (Kereta
Penumpang)
- Angkutan Barang dengan Kereta Api( Kereta
Barang)
- Kewajiban dan Hak pengangkut dan penumpang
Dalam Angkutan Kereta Api

2
- Tanggung Jawab dalam Angkutan Kereta Api
- Perlakuan Khusus dalam angkutan kereta Api
HUKUM ANGKUTAN LAUT NASIONAL DAN
INTERNASIONAL:
- Pengertian
- Pengangkutan Penumpang Melalui Laut
- Pengangkutan Barang Melalui Laut
- Kewajiban dan Hak dalam Pengangkutan Melalui
Ceramah dan
VII Laut
Seminar Kelompok
- Tanggung Jawab Pengangkut Dalam
Pengangkutan Laut
- Pengaturan dan Persyaratan pendirian angkutan
laut internasional dalam UU No. 17 Tahun 2008
- Peran dan Fungsi Bill Lading dalam
pengangkutan laut internasional.
VIII UJIAN TENGAH SEMESTER
Hukum Angkutan Udara Nasional dan
Internasional
- Pengertian Hukum Angkutan Udara
- Pendirian Usaha Angkutan Udara Nasional Dan
Internasional
- Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dan Tidak
Berjadwal
Ceramah dan
IX - Pengangkutan Penumpang Melalui Udara
Seminar Kelompok
Pengangkutan Barang Melalui Udara
- Kewajiban Dan Hak Dalam Pengangkutan Udara
- Tanggung Jawab Dalam Pengangkutan Udara
- Peran Dan Fungsi Organisasi Penerbangan Sipil
Internasional Dan Dasar Hukumnya
- Air Way Bill dalam hokum angkutan Kargo udara
Internasional
KONSEP DASAR PENGANGKUTAN
MULTIMODA:
- Pengertian
- Dasar Hukum dan Pengaturan Pengangkutan
X
Multimoda
- Tujuan Pengangkutan Multimoda
- Manfaat Pengangkutan Multimoda
- Bentuk Pengangkutan Multimoda
XI PERUSAHAAN PENUNJANG SDA
PENGANGKUTAN DARAT, LAUT DAN
UDARA SERTA PROSEDUR PENDIRIANNYA
- Pengertian
- Dasar Hukum
- Perusahaan Ekspedisi Muatan
- Agen Perjalanan Darat, Laut dan Udara
- Perusahaan Muat Bongkar
- Hak dan Kewajiban Masing-masing Penunjang

3
Pengangkutan
KONSEP PENGANGKUTAN CARTER DALAM
HUKUM PENGANGKUTAN:
- Pengertian
- Dasar Hukum
XII SDA
- Kriteria dan Jenisnya
- Pengangkutan Darat Carter
- Pengangkutan Laut Carter
- Pengangkutan Udara Carter
PENANGANAN KECELAKAN
TRANSPORTASI OLEH KOMISI NASIONAL
KESELAMATAN TRANSPORTASI (KNKT),
SEARCH AND RESCUE (SAR) DAN
MAHKAMAH PELAYARAN
- Pengertian Ceramah dan
XIII
- Dasar Hukum KNKT, SAR dan Mahkamah Seminar Kelompok
Pelayaran
- Wewenang KNKT, SAR dan Mahkamah
Pelayaran
- Syarat-syarat Untuk di Angkat menjadi anggota
Mahkamah Pelayaran
ISU-ISU KEKINIAN HUKUM
PENGANGKUTAN TRANSPORTASI
JALAN ONLINE
1. Pengertian Transportasi Online
2. Aspek Hukum Perusahaan Transportasi
XIV
Online
3. Aspek Hukum Perjanjian Transportasi
Online
4. Aspek Hukum Perlindungan Konsumen
Transportasi Online
SURVEY
SDA
XV
XVI UJIN SEMESTER TAHAP II PRESENTASI
HASIL RISET

D. REFERENSI
1. Buku-Buku dan Artikel
Usman Adji, Sution, Dkk. Hukum Pengangkutan di Indonesia, Jakarta:PT Rineka
Cipta. 1991
Tjakranegara, Soegijatna. Hukum Pengangkutan Barang dan Penumpang, Jakarta:
Rineka Cipta. 1995
Muhammad, Abdulkadir, Hukum Pengangkutan Niaga, Bandung: Citra Aditya
Bhakti, 1998
___________________. 1991. Hukum Pengangkutan Darat, Laut dan Udara.
Bandung: Citra Aditya Bakti.
Hartini, Rahayu, Hukum Pengangkutan, Malang: UMM Press, 2007

4
Lestari Ningrum, Usaha Perjalanan Wisata Dalam Perspektif Hukum
Bisnis,Bandung: Citra Aditya Bakti. 2004
HMN. Purwosutjipto, Pengertian Pokok-Pokok Hukum Dagang Indonesia 3:Hukum
Pengangkutan, Jakarta: Penerbit Djambatan. 2003
Redjeki Hartono, Pengangkutan Dan Hukum Pengangkutan Darat, Seksi Hukum
Dagang, Semarang: FH UNDIP. Tt.
Kamaluddin, Rustian. Ekonomi Transportasi:Karekteristik, Teori Dan Kebijakan,
Ghalia Indonesia, Jakarta. 2003.
Salim H. S, Hukum Kontrak: Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak, cetakan ke-4.
(Jakarta: Sinar Grafika, 2006.
R. Subekti dan R. Tjitrosudibio, Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Cet. XIX ,
Jakarta : Pradnya Paramita, 1985.
Subekti, Hukum Perjanjian, Cet. XVI, Yogyakarta : PT. Intermasa, 1996.
Subhi Mahmasaniy, Al-Nazariyyat al-‘Ammah li al-Mujibat wa al-‘Uqud fi al-
Shari’ah al-Islamiyyah, Mesir: Dar al-Kitab al-‘Arabiyy1948.
C. S. T. Kansil, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indoensia, Jakarta: Balai
Pustaka, 1989
K. Martono, Pengantar Hukum Udara Nasional dan Internasional, Jakarta:
RajaGrafindo Persada. 2007
Tuti Triyanti, Pengangkutan Melalui Laut, Jilid I, Universitas Diponegoro,
Semarang, 1982.
___________, Pengangkutan Melalui Laut, Jilid II, Universitas Diponegoro,
Semarang 1986.
Radiks Purba, Angkutan Muatan Laut, Jilid 3, Bhatara Karya Aksara, Jakarta, 1981.
Capt. R. P. Suyono, Shippiing: Pengangkutan Intermodal Ekspor Impor Melalui
Laut, Jakarta: Penerbit PPM, 2005
Ridwan Khairandy, 2006. ”Tanggung Jawab Pengangkut dan Asuransi Tanggung
Jawab Sebagai Instrumen Perlindungan Konsumen Angkutan Udara, Jurnal
Hukum Bisnis Vol. 25, No.1, Jakarta, Yayasan Pengembangan Hukum
Bisnis.
H.K. Martono, 1987. Hukum Udara, Angkutan Udara dan Hukum Angkasa,
Bandung, Alumni.
____________ dan Ahmad Sudiro, 2010. Hukum Angkutan Udara Berdasarkan
UURI No. 1 Tahun 2009, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada
E. Syaefullah Wiradipraja, Tanggung Jawab Pengangkut dalam Hukum
Pngangkutan Udara nasional dan Internasional, Yogyakarta: Liberty, 1989

2. Undang-undangan dan Konvensi Internasional


The Carriage Of Goods By Sea Act (Cogsa).
1924 International Convention for The Unification of Certain Rules Relating to the
Limitation of the Liability of Owners of Seagoing Vessels (Adopted in
Brussels, Belgium on 25 August 1924)
The Hague Rules 1924
The Hague-Visby Rules 1968
United Nations Convention On The Carriage Of Goods By Sea, 1978 (HAMBURG
RULES)
International Commercial Tems 2000
Custom and Practice for Document Credits (UCP)-500

5
Convention On International Civil Aviation, Signed At Chicago, On 7 December
1944 (Chicago Convention).
Convention For The Unification Of Certain Rules Relating To International Carriage
By Air, Signed At Warsaw On 12 October 1929
Protocol To Amend The Convention For The Unification Of Certain Rules Relating
To International Carriage By Air, Signed At Warsaw On 12 October 1929,
Done At The Hague On 28 September 1955 (The Hague Protocol 1955)
Convention for the Unification of Certain Rules for International Carriage by Air
Montreal, 28 May 1999
Convention On Damage Caused By Foreign Aircraft To Third Partes On The
Surface, Signed At Rome, On 7 October 1952 (Rome Convention 1952

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran
Undang-Undang No 22 Tahun 2009 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2009 Tentang Pos
Undang-undang Nomor 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Ordonansi Penerbangan Udara 1939 Tentang Pengangkutan Udara
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 Tentang Dana Pertanggungan Wajib
Kecelakaan Penumpang
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 3 tahun 2000 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1995 Tentang Angkutan
Udara.
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun1993 Tentang Angkutan Jalan
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2009 Lalulintas dan Angkutan Kereta Api
Peraturan Pemerintah No.08 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2010 Tentang Angkutan Perairan
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 105 Tahun 1999 Tentang Komite
Nasional Keselamatan Transportasi
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang(WvK)
- Buku 1 Bab V bagian 2 dan 3, mulai dari Pasal 90 sampai dengan Pasal 98
Tentang Pengangkutan darat Dan Pengangkutan Perairan Darat;
- Buku I Bab XIII Pasal 748 sampai dengan Pasal 754 mengenai Kapal-Kapal
yang Melalui Perairan Darat.
- Buku I Bab V Bagian II Pasal 86 sampai dengan Pasal 90 mengenai Kedudukan
Para Ekspeditur sebagai Pengusaha Perantara;
- Buku II Bab V Pasal 453 sampai dengan Pasal 465 Tentang Pencarteran Kapal
- Buku II Bab V A Pasal 466 sampai dengan Pasal 520 Tentang Pengangkutan
- Barang Buku II Bab V B Pasal 521 sampai Pasal 544a Tentang Pengangkutan
Orang;

E. Strategi Pembelajaran
Sistem perkuliahan dengan menggunakan system gabungan antara seminar dan
kuliah biasa. Dengan cara ini diharapkan agar para peserta didik sama-sama terlibat
secara sadar dalam dialog kritis-kreatif dan dinamis. Penalaran kritis itu selalu
didorong dan dikembangkan hingga perkuliahan ini mencapai sasaran. Oleh
karenanya, partisipasi aktif dan penuh dari para peserta didik sudah tentu sama-

6
sama diharapkan. Setiap kelompok diwajibkan menulis sebuah makalah untuk
diseminarkan

Anda mungkin juga menyukai