Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan keberhasilan Pemerintah dalam Pembangunan
Nasional, telah mewujudkan hasil yang positif diberbagai bidang, yaitu
adanya kemajuan ekonomi, perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, terutama dibidang medis yaitu adanya
peningkatan umur harapan hidup manusia, akibatnya jumlah penduduk
yang berusia lanjut meningkat dan bertambah cenderung lebih cepat.
Penuaan mempengaruhi berbagai system dalam tubuh, diantaranya
system kardiovaskuler, pulmonal, integument, system pengindraan dan
system lainnya. Proses penuaan akan memberikan pengaruh pada setiap
system tubuh. Perubahan yang terjadi terkait dengan usia lanjut akan
terlihat dengan jelas.
Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mempunyai andil
yang besar dalam upaya memelihara kesehatan lansia, namun ada kalanya
keluarga tersebut mengalami keterbatasan pengetahuan, kemampuan,
sehingga memerlukan bantuan orang lain, dalam hal ini tenaga kesehatan.
Sebagai wujud nyata pelayanan kesehatan pada kelompok usia
lanjut ini, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas
Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin telah mencanangkan pelayanan
pada lansia melalui beberapa jenjang. Pelayanan kesehatan di tingkat
masyarakat adalah Posyandu lansia di wilayah Air Putih Ulu, Sialang
Agung, Cinta Karya, Air Putih Ilir, Rimba Ukur Sungai Batang, Sungai
Medak, Talang Piase, pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah
Puskesmas, dan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan adalah Rumah Sakit.
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat
usia lanjut di wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan
oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan
Posyandu Lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah
melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui

1
program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga,
tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya.

1.2 Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk mencapai masa tua
yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan
masyarakat.

Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri kesehatannya
2. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam
menghayati dan mengatasi masalah kesehatan lansia secara optimal
3. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia
4. Meningkatnya jenis dan mutu pelayanan kesehatan lansia

1.3 Manfaat
Manfaat dari posyandu lansia adalah pengetahuan lansia menjadi
meningkat, yang menjadi dasar pembentukan sikap dan dapat mendorong
minat atau motivasi mereka untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu

BAB II. GAMBARAN UMUM

2
1.1 DATA SITUASI UMUM
Nama Puskesmas : Cinta Karya
Kecamatan : Plakat Tinggi
Kabupaten : Musi Banyuasin
Provinsi : Sumatera Selatan

1.2 DATA WILAYAH


1. Jumlah Desa : 8 (Delapan)
- Air Putih Ulu
- Sialang Agung
- Cinta Karya
- Air Putih Ilir
- Rimba Ukur
- Sungai Batang
- Sungai Medak
- Talang Piase

2. Data Kependudukan Lansia


Sasaran (Usia dalam tahun)
Jumlah
No. Desa 45- 60- 45-59 60-69 >70
>70 Lansia
59 69 L P L P L P
1 Air Putih Ulu 70 225 18 40 30 110 115 10 8 313
2 Sialang Agung 131 114 56 72 59 54 60 32 24 301
3 Cinta Karya 60 72 27 27 33 37 35 12 15 159
4 Air Putih Ilir 57 70 25 24 33 32 38 10 15 152
5 Rimba Ukur 150 104 35 72 78 56 48 20 15 289
6 Sungai Batang 161 100 18 78 83 51 49 11 7 279
7 Sungai Medak 79 134 88 42 37 76 58 48 40 301
8 Talang Piase 70 59 12 38 32 27 32 4 8 141
Tabel 1. Data Kependudukan Lansia

1.3 KETENAGAAN
1. Tenaga Kesehatan Puskesmas : 3 orang
2. Kader
No. Desa Nama Posyandu Kader
1. Air Putih Ulu Melati 3 orang
2. Sialang Agung Bahagia 3 orang
3. Cinta Karya Mawar 3 orang
4. Air Putih Ilir Kacang Hijau 3 orang
5. Rimba Ukur Harapan Kita 3 orang
6. Sungai Batang Sejahtera 3 orang
7. Sungai Medak Cempaka 3 orang

3
8. Talang Piase Anggrek 3 orang
Jumlah 24 orang
Tabel 2. Nama Posyandu dan Jumlah Kader

B A B I I I . P E N C A PA I A N P R O G R A M

Indikator pencapaian program ini dikatakan berhasil bila ada lansia yang
mengikuti program ini atau lansia yang terdaftar dalam program ini. Berikut data
kunjungan lansia di wilayah kerja Puskesmas Cinta Karya Kabupaten Musi
Banyuasin selama tahun 2014 :

Jumlah Kunjungan Lansia ke Poskesdes


No Desa
Lansia Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
1 Air Putih Ulu 313 65 63 63 70 75 73 69 71 61 70 69 70
Sialang
2 301 45 55 52 55 50 54 48 51 60 50 50 50
Agung
3 Cinta Karya 159 40 50 50 75 69 45 65 69 45 75 79 75
4 Air Putih Ilir 152 75 60 65 80 80 72 73 70 70 70 75 75
5 Rimba Ukur 289 78 80 83 80 78 75 79 69 80 75 78 78
Sungai
6 279 80 75 75 78 80 78 68 75 69 69 79 80
Batang
7 Sungai 301 45 50 55 48 60 48 60 52 55 50 46 50

4
Medak
8 Talang Piase 141 55 44 40 52 62 60 60 50 55 55 55 55

Tabel 3. Kunjungan lansia ke poskesdes

B A B I V. K E G I ATA N

4.1 Bentuk pelayanan pada posyandu lansia meliputi :


1. pemeriksaan kesehatan fisik dan mental emosional, yang dicatat dan
dipantau dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk mengetahui lebih awal
penyakit yang di derita atau ancaman masalah kesehatan yang dialami.

5
Gambar 1. Pemeriksaan kesehatan

2. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran


tinggi badan dan dicatat pada grafik indeks masa tubuh (IMT)
3. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bilamana ada keluhan dan atau
ditemukan kelainan pada pemeriksaan.
4. Penyuluhan kesehatan, biasa dilakukan didalam atau diluar kelompok
dalam rangka kunjungan rumah dan konseling kesehatan dan gizi sesuai
dengan masalah kesehatan yang dihadapi oleh individu dan kelompok usia
lanjut

Gambar 2. Penyuluhan Kesehatan

6
5. Selain itu banyak juga posyandu lansia juga mengadakan kegiatan
tambahan seperti senam lansia.

Gambar 3. Senam Lansia

4.2 Mekanisme pelayanan Posyandu Lansia


Tentu saja berbeda dengan posyandu balita pada umumnya. Mekanisme
pelayanan 5 meja yaitu :
 Meja I : Pendaftaran
Mendaftarkan lansia, kemudian kader mencatat lansia tersebut. Lansia
yang sudah terdaftar di buku register langsung menuju meja selanjutnya.
 Meja II : Kader melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan
dan tekanan darah
 Meja III : Penccatatan (Pengisian Kartu Menuju Sehat)
Kader melakukan pencatatan di KMS lansia meliputi : Indeks Massa
Tubuh, tekanan darah, berat badan, tinggi badan
 Meja IV : Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian
makanan tambahan
 Meja V : Pelayanan Medis

7
Pelayanan oleh tenaga profesional yaitu petugas dari Puskesmas atau
kesehatan meliputi kegiatan : pemeriksaan dan pengobatan ringan.

B A B V. E V A L U A S I D A N T I N D A K L A N J U T

Tindak lanjut atas beberapa kendala yang dihadapi lansia dalam mengikuti
kegiatan posyandu antara lain :
1. Pengetahuan lansia yang rendah tentang manfaat posyandu.
Pengetahuan lansia akan manfaat posyandu ini dapat diperoleh dari
pengalaman pribadi dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan menghadiri
kegiatan posyandu, lansia akan mendapatkan penyuluhan tentang
bagaimana cara hidup sehat dengan segala keterbatasan atau masalah
kesehatan yang melekat pada mereka. Dengan pengalaman ini,
pengetahuan lansia menjadi meningkat, yang menjadi dasar pembentukan
sikap dan dapat mendorong minat atau motivasi mereka untuk selalu
mengikuti kegiatan posyandu lansia.

8
2. Jarak rumah dengan lokasi posyandu yang jauh atau sulit dijangkau
Jarak posyandu yang dekat akan membuat lansia mudah menjangkau
posyandu tanpa harus mengalami kelelahan atau kecelakaan fisik karena
penurunan daya tahan atau kekuatan fisik tubuh. Kemudahan dalam
menjangkau lokasi posyandu ini berhubungan dengan faktor keamanan
atau keselamatan bagi lansia. Jika lansia merasa aman atau merasa mudah
untuk menjangkau lokasi posyandu tanpa harus menimbulkan kelelahan
atau masalah yang lebih serius, maka hal ini dapat mendorong minat atau
motivasi lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu. Dengan demikian,
keamanan ini merupakan faktor eksternal dari terbentuknya motivasi untuk
menghadiri posyandu lansia.
3. Kurangnya dukungan keluarga untuk mengantar maupun mengingatkan
lansia untuk datang ke posyandu. Dukungan keluarga sangat berperan
dalam mendorong minat atau kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan
posyandu lansia. Keluarga bisa menjadi motivator kuat bagi lansia apabila
selalu menyediakan diri untuk mendampingi atau mengantar lansia ke
posyandu, mengingatkan lansia jika lupa jadwal posyandu, dan berusaha
membantu mengatasi segala permasalahan bersama lansia.
4. Sikap yang kurang baik terhadap petugas posyandu. Penilaian pribadi atau
sikap yang baik terhadap petugas merupakan dasar atas kesiapan atau
kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu. Dengan sikap yang
baik tersebut, lansia cenderung untuk selalu hadir atau mengikuti kegiatan
yang diadakan di posyandu lansia. Hal ini dapat dipahami karena sikap
seseorang adalah suatu cermin kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu
obyek. Kesiapan merupakan kecenderungan potensial untuk bereaksi
dengan cara-cara tertentu apabila individu dihadapkan pada stimulus yang
menghendaki adanya suatu respons.

9
BAB VI. PENUTUP

6.1 KESIMPULAN
Posyandu lansia merupakan wadah terpadu untuk para lansia dimasa
tuanya karena pada usia lanjut seperti ini, kondisi para lansia umumnya
mempunyai fisik yang relatif lemah dan kesepian, perlu berkumpul dan saling
mengawasi sehingga tidak merasa kesepian dan terabaikan.
Manfaat yang dirasakan dengan adanya posyandu lansia ini bukan
hanya dirasakan oleh lansia tetapi juga oleh keluarga dan lingkungan dimana
lansia tersebut tinggal. Posyandu lansia dapat membantu lansia untuk
menyesuaikan diri dalam perubahan fase kehidupannya sehingga menjadi
pribadi yang mandiri sesuai dengan keberadaanya.

6.2 SARAN

10
Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan di Posyandu Lansia,
dibutuhkan, sarana dan prasarana penunjang, yaitu: tempat kegiatan (gedung,
ruangan atau tempat terbuka), meja dan kursi, alat tulis, buku pencatatan
kegiatan, timbangan dewasa, meteran pengukuran tinggi badan, stetoskop,
tensi meter, peralatan laboratorium sederhana, thermometer, Kartu Menuju
Sehat (KMS) lansia

D A F TA R P U S TA K A

Departemen Kesehatan RI (2005)”Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut Bagi


Petugas Kesehatan”cetakan : 2 edisi: V1 Jakarta: Departemen Kesehatan

11

Anda mungkin juga menyukai