1
program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga,
tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya.
1.2 Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk mencapai masa tua
yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan
masyarakat.
Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri kesehatannya
2. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam
menghayati dan mengatasi masalah kesehatan lansia secara optimal
3. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia
4. Meningkatnya jenis dan mutu pelayanan kesehatan lansia
1.3 Manfaat
Manfaat dari posyandu lansia adalah pengetahuan lansia menjadi
meningkat, yang menjadi dasar pembentukan sikap dan dapat mendorong
minat atau motivasi mereka untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu
2
1.1 DATA SITUASI UMUM
Nama Puskesmas : Cinta Karya
Kecamatan : Plakat Tinggi
Kabupaten : Musi Banyuasin
Provinsi : Sumatera Selatan
1.3 KETENAGAAN
1. Tenaga Kesehatan Puskesmas : 3 orang
2. Kader
No. Desa Nama Posyandu Kader
1. Air Putih Ulu Melati 3 orang
2. Sialang Agung Bahagia 3 orang
3. Cinta Karya Mawar 3 orang
4. Air Putih Ilir Kacang Hijau 3 orang
5. Rimba Ukur Harapan Kita 3 orang
6. Sungai Batang Sejahtera 3 orang
7. Sungai Medak Cempaka 3 orang
3
8. Talang Piase Anggrek 3 orang
Jumlah 24 orang
Tabel 2. Nama Posyandu dan Jumlah Kader
B A B I I I . P E N C A PA I A N P R O G R A M
Indikator pencapaian program ini dikatakan berhasil bila ada lansia yang
mengikuti program ini atau lansia yang terdaftar dalam program ini. Berikut data
kunjungan lansia di wilayah kerja Puskesmas Cinta Karya Kabupaten Musi
Banyuasin selama tahun 2014 :
4
Medak
8 Talang Piase 141 55 44 40 52 62 60 60 50 55 55 55 55
B A B I V. K E G I ATA N
5
Gambar 1. Pemeriksaan kesehatan
6
5. Selain itu banyak juga posyandu lansia juga mengadakan kegiatan
tambahan seperti senam lansia.
7
Pelayanan oleh tenaga profesional yaitu petugas dari Puskesmas atau
kesehatan meliputi kegiatan : pemeriksaan dan pengobatan ringan.
B A B V. E V A L U A S I D A N T I N D A K L A N J U T
Tindak lanjut atas beberapa kendala yang dihadapi lansia dalam mengikuti
kegiatan posyandu antara lain :
1. Pengetahuan lansia yang rendah tentang manfaat posyandu.
Pengetahuan lansia akan manfaat posyandu ini dapat diperoleh dari
pengalaman pribadi dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan menghadiri
kegiatan posyandu, lansia akan mendapatkan penyuluhan tentang
bagaimana cara hidup sehat dengan segala keterbatasan atau masalah
kesehatan yang melekat pada mereka. Dengan pengalaman ini,
pengetahuan lansia menjadi meningkat, yang menjadi dasar pembentukan
sikap dan dapat mendorong minat atau motivasi mereka untuk selalu
mengikuti kegiatan posyandu lansia.
8
2. Jarak rumah dengan lokasi posyandu yang jauh atau sulit dijangkau
Jarak posyandu yang dekat akan membuat lansia mudah menjangkau
posyandu tanpa harus mengalami kelelahan atau kecelakaan fisik karena
penurunan daya tahan atau kekuatan fisik tubuh. Kemudahan dalam
menjangkau lokasi posyandu ini berhubungan dengan faktor keamanan
atau keselamatan bagi lansia. Jika lansia merasa aman atau merasa mudah
untuk menjangkau lokasi posyandu tanpa harus menimbulkan kelelahan
atau masalah yang lebih serius, maka hal ini dapat mendorong minat atau
motivasi lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu. Dengan demikian,
keamanan ini merupakan faktor eksternal dari terbentuknya motivasi untuk
menghadiri posyandu lansia.
3. Kurangnya dukungan keluarga untuk mengantar maupun mengingatkan
lansia untuk datang ke posyandu. Dukungan keluarga sangat berperan
dalam mendorong minat atau kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan
posyandu lansia. Keluarga bisa menjadi motivator kuat bagi lansia apabila
selalu menyediakan diri untuk mendampingi atau mengantar lansia ke
posyandu, mengingatkan lansia jika lupa jadwal posyandu, dan berusaha
membantu mengatasi segala permasalahan bersama lansia.
4. Sikap yang kurang baik terhadap petugas posyandu. Penilaian pribadi atau
sikap yang baik terhadap petugas merupakan dasar atas kesiapan atau
kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu. Dengan sikap yang
baik tersebut, lansia cenderung untuk selalu hadir atau mengikuti kegiatan
yang diadakan di posyandu lansia. Hal ini dapat dipahami karena sikap
seseorang adalah suatu cermin kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu
obyek. Kesiapan merupakan kecenderungan potensial untuk bereaksi
dengan cara-cara tertentu apabila individu dihadapkan pada stimulus yang
menghendaki adanya suatu respons.
9
BAB VI. PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
Posyandu lansia merupakan wadah terpadu untuk para lansia dimasa
tuanya karena pada usia lanjut seperti ini, kondisi para lansia umumnya
mempunyai fisik yang relatif lemah dan kesepian, perlu berkumpul dan saling
mengawasi sehingga tidak merasa kesepian dan terabaikan.
Manfaat yang dirasakan dengan adanya posyandu lansia ini bukan
hanya dirasakan oleh lansia tetapi juga oleh keluarga dan lingkungan dimana
lansia tersebut tinggal. Posyandu lansia dapat membantu lansia untuk
menyesuaikan diri dalam perubahan fase kehidupannya sehingga menjadi
pribadi yang mandiri sesuai dengan keberadaanya.
6.2 SARAN
10
Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan di Posyandu Lansia,
dibutuhkan, sarana dan prasarana penunjang, yaitu: tempat kegiatan (gedung,
ruangan atau tempat terbuka), meja dan kursi, alat tulis, buku pencatatan
kegiatan, timbangan dewasa, meteran pengukuran tinggi badan, stetoskop,
tensi meter, peralatan laboratorium sederhana, thermometer, Kartu Menuju
Sehat (KMS) lansia
D A F TA R P U S TA K A
11