X Cairo
2. Pemberantasan Korupsi
4. Mengatasi pengangguran
Disetiap negera ketidakstabilan ekonomi kerap terjadi, namun ketidakstabilan ini harus segera
ditindak lanjuti dengan adanya upaya-upaya untuk memperbaikinya. Upaya-upaya tersebut adalah :
A. Pemberdayaan ekonomi yang dimaskud adalah untuk menstabilkan perekonomian dalam ruang
lingkup kecil adalah pengembangan kegiatan simpan pinjam dan lembaga keuangan mikro (LKM) dan
pengembangan usaha kecil mikro (UKM).
B. Membuka lapangan kerja dan lebih banyak mengadakan padat karya, jadi dengan adapnya
lapangan kerja yang memadai dan lebih diutamakan padat karya maka akan membantu untuk
mengurangi pengganguran. Sehingga yang tadinya tidak dapat pekerjaan sekarang dapat bekerja
dan bisa berproduktifitas. Dengan ini maka juga akan berdampak pada pendapatan perkapita suatu
negara, karena semakin tingginya angkatan kerja yang bekerja maka akan tinggi pula peningkatan
perkapitanya.
C. Menghilangkan sifat konsumtif dan lebih bersikap hemat untuk sumber daya alam yang belum
ditemukan penggantinya atau lebih kreatif untuk menciptakan barang pengganti, sehingga dengan
peningkatan kebutuhan dan sumber daya alam mampu berjalan dengan seimbang.
D. Pemerintah lebih bijak dalam menetapkan UMR dengan mempertimbanngkan kebutuhan dan
hajat hidup masyarakatnya, sehingga kebutuhan dapat digunakan semaksimal mungkin sehingga
kesejahteraan masyarakatnya dapat terpenuhi dengan baik.
E. Bagi pemerintah lebih banyak membuka pelatihan On The Job Training , dengan adanya
pelatihan untuk masyarakat yang kurang terampil, maka bisa menjadikan kegiatan tersebut sebagai
pelatihan untuk mendapat pekerjaan.
b. Memperluas kesempatan kerja, dengan membuka lapangan kerja baru, baik di bidang
pertanian, industri, perdagangan, maupun jasa.
c. Meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga para lulusan sudah siap pakai untuk menjadi
tenaga yang terampil.
e. Memberikan kesempatan kerja ke luar negeri, melalui penyaluran Tenaga Kerja Indonesia
(TKI).
4) Inflasi
2. Bank sentral umumnya mengandalkan jumlah uang beredar dan/atau tingkat suku bunga
sebagai instrumen dalam mengendalikan harga.
3. Kebijakan moneter dengan cara bank sentral untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar
sehingga akan terjadi perubahan jumlah uang yang beredar.
4. Memperkuat politik diskonto (discount policy), yaitu politik bank sentral untuk mempengaruhi
peredaran uang dengan jalan menaikan dan menurunkan tingkat bunga.
5. Kebijakan pasar terbuka (open market policy) yaitu dengan jalam membeli atau menjual surat-
surat berharga.
6. Menentukan cash ratio yaitu angka perbandingan minimum antara uang tunai yang dimiliki oleh
bank umum dengan jumlah uang giral (cek.giro dan sebagainya) yang dikeluarkan oleh bank yang
bersangkutan.
7. Menurunkan cadangan minimum sehingga jumlah uang yang beredar cenderung naik dan
sebaliknya jika cadangan minimum dinaikan jumlah uang yang beredar cenderung turun.
a. Kebijakan agar investasi dilakukan dengan porsi agar bisa ekspor sehingga neraca perdagangan
kita lebih terkendali.
b. Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang ditempuh pemerintah dalam perpajakan dan
pengeluaran pemerintah/ anggaran untuk memengaruhi pengeluaran agregat.
c. Kebijakan moneter merupakan kebijakan yang ditempuh pemerintah/ bank sentral dalam
penawaran uang dan kebijakan suku bunga untuk memengaruhi pengeluaran agregat.
d. Kebijakan segi penawaran adalah kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan
efisiensi perusahaan, sehingga barang dan jasa yang ditawarkan lebih banyak dan lebih murah.
Merupakan kebijakan yang digunakan untuk memantau keadaan neraca pembayaran guna
memengaruhi nilai tukar.