Anda di halaman 1dari 27

PENGESAHAN PROPOSAL BUSINESS PLAN

1. Judul Kegiatan : Nugipri ( Nugget Ikan Patin PKRI)


Sebagai Inovasi Makanan Sehat dan
Bermanfaat
2. Bidang Kegiatan : Business Plan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Maya Sarah
b. NIM : 1804113298
c. Jurusan : Sosial Ekonomi Perikanan
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Riau
e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jl. Mawar 10C
f. Email : mayasarah4444@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Hazmi Arief, S.Pi., M.Si
b. NIDN : 0021058006
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Asparagus dan 08127630136
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemenristekdikti : Rp. 9.312.500,00
b. Sumber lain : Rp._
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 12 Bulan

Pekanbaru, 20 Oktober 2019

Menyetujui
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan,
Kerjasama, dan Alumni ,

Dr. Rahman Karnila, S.Pi, M.Si Maya Sarah


NIP. 196910301997021001 NIM. 1804113298

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping,


dan Alumni Universitas Riau,

Dr. Iwantono, M.Phill Hazmi Arief, S.Pi., M.Si


NIP. 196903251994031002 NIDN. 0021058006
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL............................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... ii

DAFTAR ISI.............................................................................................. 4

DAFTAR TABEL................................................................................... 6

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ 7

BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................


1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah.................................................................... 2

1.3. Iuaran yang Diharapkan ............................................................. 2

1.4. Manfaat........................................................................................ 2

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA..................................

2.1. Kondisi Umum Lingkungan Usaha.............................................. 3

2.2. Gambaran Potensi Sumberdaya ................................................... 3

2.3. Peluang Pasar............................................................................... 3

2.4. Analisis Ekonomi.......................................................................... 4

2.3. Tahapan Pemasaran..................................................................... 7

BAB 3. METODE PELAKSANAAN .........................................................

3.1. Tahapan Produksi......................................................................... 6

3.2. Produksi........................................................................................ 6

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.............................................

4.1. Anggaran Biaya.............................................................................. 8

4.2. Jadwal Kegiatan.............................................................................. 8


DAFTAR PUSTAKA.................................................................................

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.4 Analisis ekonomi usaha nugget ikan patin PKRI.................................... 4

3.1 Perbandingan nugget ikan patin PKRI.................................................... 6

4.1 Anggaran biaya PKM-K ......................................................................... 8

4.2 Jadwal kegiatan....................................................................................... 9


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping ................... 11

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.................................................. 14

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas...... 16

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ........................................... 17


RINGKASAN

Tujuan usaha bisnis plan yang ingin kami capai dari pembuatan produk
Nugipri (Nugget Ikan Patin PKRI) ini yaitu untuk mengenalkan dan memasarkan
produk nuget yang berbahan baku utama ikan patin kepada konsumen. Sehingga
produk makanan sehat yang bermanfaat ini akan digemari di kalangan
masyarakat. Jajanan nuget ikan patin ini merupakan produk makanan yang
mengeyangkan yang bahan terbuat dari ikan patin, tepung terigu, telur, dan tepung
terigu. Mengandung asam lemak tak jenuh 50% lebih banyak dari ikan lainya.
Cemilan Nugipri ini belum banyak diproduksi dan dijual di Indonesia bahkan di
Pekanbaru belum ditemukan Nugget Ikan Patin ini.
Terget usaha jajanan nugipri yang kami buat ini terutama nya adalah untuk
memberikan atau kemudahan kepada pembeli seperti pesan antar produk nuget
ikan patin,yang mana setiap pembelian atau pesanan lebih dari 2 kotak jajanan
yang kami buat itu yaitu gratis ongkir. Metode yang kami gunakan untuk
mencapai tujuan target jajanan yang kami buat ini yaitu target utamanya adalah
mahasiswa universitas riau dan masyarakat Pekanbaru dengan cara misalnya
membuka stand pada event-event tertentu, dan juga melalui mekanisme penentuan
segmentasi pasar dan pemasaran melalui media-media sosial seperti Facebook,
Instagram, Twitter dan Line yang atraktif dan dapat menarik konsumen dengan
nama NUGIPRI ( Nugget ikan patin PKRI ) Pekanbaru
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kemajuan
hampir di seluruh aspek kehidupan manusia. Di era modern saat ini berbagai alat
canggih dan mutakhir semakin mengiringi aktivitas sehari-hari masyarakat.
Imbasnya adalah hal-hal tradisional perlahan semakin ditinggalkan, demi
menyesuaikan hidup sebagai masyarakat modern. Salah satu contoh makanan siap
saji yang banyak diminati khususnya anak-anak perlu dikembangkan adalah
nugget.
Nugget adalah makanan yang pertama kali dikenalkan di Amerika Serikat
sebagai makanan yang praktis dan cepat saji. Nugget merupakan produk olahan
dari daging giling, yang diberi penambahan bumbu, dikukus dicetak kemudian
dilumuri dengan tepung roti pada bagian permukaannya dan digoreng.Bahan
utama pembuatan nugget biasanya berasal dari bahan pangan hewani yaitu daging
ayam, daging sapi, dan ikan. Selain terbuat dari daging dan ikan, nugget juga
dapat dibuat dari sayuran. Pengolahan sayur menjadi olahan lain dapat menjadi
upaya meningkatkan minat konsumen khususnya anak-anak yang tidak menyukai
sayur dan menambah nilai gizi produk karena terdapat kandungan vitamin,
mineral, dan serat (Alamsyah, 2007).
Ikan patin (Pangasius pangasius) merupakan salah satu ikan yang banyak
dibudidayakan di daerah tropis dan indonesia potensial untuk dimanfaatkan untuk
dikonsumsi. Bagian dari ikan patin yang umum dikonsumsi adalah daging ikan.
Manfaat ikan patin bagi kesehatan ditandai dengan adanya kandungan yang lemak
lebih rendah dibanding ikan jenis lain, terutama dua asam lemak esensial DHA
yaitu kira-kira sebesar 4,74 % dan EPA yaitu kira-kira sebesar 0,31 %. Kedua
jenis omega-3 asam lemak ini biasanya dihasilkan dari jenis ikan yang hidup di air
dingin seperti ikan salmo, ikan tuna, dan ikan sarden. Kadar lemak total yang
terkandung dalam daging ikan patin adalah sebesar 2,55 % sampai dengan 3,42 %,
dimana asam lemak tak jenuh nya adalah di atas 50 %. Asam oleat adalah asam
lemak tak jenuh tunggal yang paling banyak terkandung di dalam daging ikan
patin yaitu sebesar 8,43 %.
Berdasarkan hasil dari penelitian, kandungan gizi di dalam ikan patin yang
berupa lemak tak jenuh (USFA sebesar 50 %) sangatlah bagus untuk mencegah
terjadinya resiko penyakit Kardiovaskular. Lemak tak jenuh juga bermanfaat
untuk menurunkan besarnya kadar kolesterol total dan kolesterol LDL yang
terkandung di dalam darah sehingga dapat mencegah dan mengurangi terkena
penyakit jantung coroner (Tuti, 2014).
Berdasarkan berbagai uraian tersebut maka penulis tertarik untuk
melakukan pengembangan terhadap ikan patin dengan mengolahnya menjadi
nugget. Untuk itu Business Plan ini kami beri judul “Nugipri (Nugget Ikan Patin
PKRI)” dengan visi menjadikan Nugipri (Nugget Ikan Patin PKRI) sebagai
Inovasi Makanan Sehat dan Bermanfaat. Sedangkan misi kami yaitu adanya
peluang usaha untuk berbisnis dalam menciptakan makanan cemilan inovasi baru
sekaligus bermanfaat untuk kesehatan sehingga menarik minat masyarakat untuk
memilih makanan olahan ikan patin, terciptanya peluang usaha mandiri yang
bergerak di sektor home industri yang mengacu pada bidang kesehatan, dan
meningkatkan karya kreativitas inovatif mahasiswa dalam rangka bereksperimen
dan menemukan hasil karya yang bermanfaat dan tepat guna.
Prospek pasar yang kami bidik untuk usaha ini ialah masyarakat pada
umumnya dan mahasiswa pada khususnya. Prospek pasar tersebut dirasa sangat
menjanjikan mengingat kebutuhan mahasiswa akan cemilan yang sehat dan
efisien sangat tinggi. Usaha ini diharapkan mampu bertahan dan berkembang di
kemudian hari karena dengan adanya usaha ini dirasa memberikan dampak yang
baik bagi kesehatan masyarakat, dengan tercukupinya asupan protein dan vitamin
dalam tubuh
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan Usaha


Pekanbaru merupakan salah satu kota yang banyak memiliki mahasiswa
terutama di Universitas Riau. Setiap tahunnya jumlah mahasiswa terus
berdatangan dari berbagai daerah. Adanya pertambahan jumlah mahasiwa ini akan
membuat pertambahan komsumsi khususnya dibidang perikanan semakin
meningkat. Peningkatan konsumsi inilah yang akan menjadi peluang untuk
membuka usaha baru khususnya dibidang makanan. Masyarakat Pekanbaru sangat
menyukai jajanan ataupun cemilan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jajanan
yang berdiri di sepanjang jalan Pekanbaru.
Banyak sekali jenis makanan yang dapat kita jumpai disini, tapi lain
halnya dengan nugget ikan yaitu jajanan sehat yang bermanfaat bagi tubuh dan
ikan patin juga merupakan salah satu ikan yang banyak digemari masyarakat.
Oleh karena itu sasaran penjualan produk nugget ikan patin sangat mudah dicari.
Nugget ikan patin merupakan produk baru yang dihasilkan dari inovasi serta
kreasi. Dengan besarnya pangsa pasar maka nugget ikan patin dapat menjadi
usaha yang memiliki prospek cerah kedepannya.
Nugget ikanakan memperkenalkan suatu produk makanan siap saji yang
bahan utamanya dari daging ikan patin, tepung terigu, telur, dan tepung roti.
Sehingga produk kami akan memiliki ciri khas yang tidak mungkin sama dengan
produk makanan siap saji yang sudah ada di pasaran dan nugget ikan patin akan
menjadi badan usaha pertama yang memanfaatkan daging ikan patin sebagai
bahan utamanya. Program penerapan usaha ini dilaksanakan di lingkungan
kampus Universitas Riau.
2.2 Gambaran Potensi Sumberdaya
Ikan patin merupakan ikan yang banyak dibudidayakan diperairan tawar.
Namun pesatnya kemajuan teknologi termasuk dibidang perikanan, dapat
menjadikan ikan patin yang biasanya hanya panen 5-6 bulan sekali menjadi panen
setiap saat sesuai keinginan. Sehingga persediaan ikan patin dipasaran selalu ada.
Di provinsi Riau ikan patin bukanlah ikan yang langka sangat banyak dijual
dipasar tradisional, pasar ikan dan banyak juga ditemukan di pembudidaya ikan di
Pekanbaru. Sehingga menjadi potensi sumber daya yang mendukung untuk
pembuatan NUGIPRI.

2.3 Peluang Pasar


Nugget bukanlah jenis makanan yang asing dilidah orang Indonesia.
Hampir setiap orang dari setiap golongan sangat menyukai nugget, apalagi
ditambah dengan banyaknya pilihan rasa dan bentuk dari berbagai macam merek
dagang yang ada, tentu semakin memperkaya pilihan nugget untuk masyarakat.
Oleh karena itu peluang penjualan produk nugget ikan ini akan menjanjikan
ditambah lagi lingkungan sekitar kampus Universitas Riau yang memiliki jumlah
mahasiswa yang banyak. Nugget ikan patin merupakan kreasi jajanan baru yang
enak, dan juga bermanfaat untuk kesehatan.
Banyaknya aspek yang mendukung usaha ini, maka kami bermaksud
untuk mendirikan suatu badan usaha yang kami beri nama “NUGIPRI”. Nugipri
akan memperkenalkan dan memasarkan suatu produk makanan siap saji yang
berbahan baku dari daging ikan patin yang diolah dengan tanpa perpaduan bahan
kimia. Produk memiliki ciri khas yang berbeda dengan produk makanan siap saji
yang sudah ada di pasaran khususnya di Pekanbaru sehingga membuka peluang
pasar baru khususnya di lingkungan mahasiswa.
Usaha pembuatan Nugipri yang menghasilkan makanan sehat dan
bermanfaat untuk kesehatan jika ditinjau dari survei pasar maka usaha ini layak
untuk di lakukan. Hal ini dapat dilihat dari bahan baku yang sangat mudah
ditemukan di pasaran ataupun warung–warung kecil. Nugget ikan patin sudah
pernah diteliti sebelumnya sehingga akan sangat kemungkinan makanan ini tidak
diterima dimasyarakat. Berikut adalah bebarapa aspek yang mendukung prospek
dari usaha Nugipri :
1. Bentuk produknya makanan siap saji sehingga mudah dipasarkan.
2. Harga terjangkau.
3. Sudah pernah diteliti dan hasil respondennya bagus.
4. Makanan yang mengenyangkan dan bergizi tinggi.

Tabel 3.1 Perbandingan nugget ikan patin dengan makanan buatan pabrik
Aspek Nugget Ikan Patin Makanan Buatan
Pabrik
Bahan baku Alami Buatan
Rasa Asin gurih Asin gurih
Harga Murah Lebih mahal
Pengawet Tidak pakai MSG Pakai MSG
Efek ke tubuh Menyehatkan Berbahaya
Konsumsi jangka Aman Tidak aman
panjang

2.4 Analisis Ekonomi

Tabel 2.4 Analisis ekonomi usaha nugget ikan patin PKRI

Produksi/hari Produksi/bulan

Investasi awal 8.095.000

Biaya variable 430.000 12.900.000


Biaya tetap 43.992 1.319.789
Total biaya 408.992 12.269.789
Jumlah 100 30.000
Harga 10.000 10.000
Penerimaan 500.000 15.000.000
Keuntungan 108.907 3.267.233
R/C ratio
1,28
BEP unit
2.899,14
BEP harga 2.899.136

Payback periode 0.7 (1 kali produksi)

Nugget ikan patin dijual dengan harga Rp 10.000 per kotak. Dalam satu
hari nugget ikan patin yang dapat diproduksi yaitu sebanyak 100kotak. Sehingga
penerimaan yangakan didapat yaitu sebesar Rp 1000.000. nugget ikan patin akan
dijual di samping Universitas Riau dan di Car Free Day. Biaya yang diperlukan
dalam satu kali produksi yaitu sebesar Rp 11.732.767 yang merupakan total dari
biaya variabel Rp 365.000 ditambah dengan biaya tetap Rp 782.767. Keuntungan
dari penjualan perharinya yaitu hasil dari pengurangan penerimaan dengan total
biaya produksi yang dikeluarkan. Sehingga didapatkan keuntungan sebesar Rp
108.907 per harinya dan Rp 3.267.233 jika diasumsikan dalam sebulan. Untuk
melihat kelayakan usaha Nugipri dapat menggunakan teori C/R ratio dengan
rumus total penerimaan dibagi dengan total biaya yang dikeluarkan. Suatu usaha
dikatakan layak apabila R/C Rationya >1. Maka untuk melihat kelayakan dari
usaha Nugipri ini pendapatan sebesar Rp 15.000.000 dibagi dengan total biaya
sebesar Rp 11.732.767 sehingga didapatkan R/C Ratio dari usaha ini yaitu sebesar
1,28 R/C ratio dari usaha ini bernilai >1 sehinga usaha ini diasumsikan sangat
layak untuk dijalankan.

3.2. Tahapan Pemasaran


Pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting dalam produksi
karena dengan pemasaran, produk yang dihasilkan dapat dipasarkan kepada
consume. Pemasaran dapat dikatakan berhasil ketika terdapat suatu strategi
pemasaran yang efektif dan menarik konsumen, misalnya melalui mekanisme
penentuan segmentasi pasar dan pemasaran melalui media-media sosial seperti
Facebook, Instagram, Twitter dan Line yang atraktif dan dapat menarik konsumen
dengan nama NUGIPRI ( Nugget ikan patin PKRI ) Pekanbaru.
Promosi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan produk
kepada konsumen. Hal ini juga bisa dilakukan dengan cara menyebarkan
pamphlet-pamflet. Sasaran pamflet ini adalah tempat-tempat umum yang potensial
untuk dikunjungi banyak orang, seperti pasar, alun-alun kota, dan pada tempat-
tempat strategis misalnya di daerah perempatan atau pertigaan jalan raya yang
sering dilalui oleh banyak orang.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Tahapan Produksi


Hal pertama yang dilakukan pada tahap produksi yaitu survei pasar.
Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi pasar, minat konsumen dan
perencanaan inovasi lebih lanjut. Kemudian yang perlu dilakukan pada tahap
produksi yaitu melakukan studi kelayakan terhadap usaha yang akan dijalankan.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan ini memiliki prospek
yang menguntungkan dan memiliki prospek jangka panjang.
Proses produksi merupakan kegiatan inti dari aktivitas wirausaha, kegiatan
ini memiliki beberapa tahapan. Tahapan tersebut meliputi persiapan bahan baku,
pembuatan produk, dan juga pemasaran kepada konsumen. a. Proses pembuatan
nugget ikan patinyaitu :
Bahan yan diperlukan adalah daging ikan patin (5 kg), Terigu (5 kg),
Telur (30 butir), royco (5 bungkus), garam halus (5 bungkus), Air es
secukupnya, Margarin (5 kg), tepung roti (5 kg), bubuk merica (5 bungkus),
bawang merah (1kg), bawang putih (1kg), daun seledri (1/2 kg).
Alat yang dibutuhkan adalah Kompor gas + tabung gas,
Blender/penggiling daging ikan, Cetakan nugget, Spatula, wajan, pengukus,
timbangan analog, Baskom, Kuas untuk mengoles, Garpu/ lidi, Sendok.
Langkah – langkah pengolahan :
1. Persiapan alat dan bahan
Siapkan seluruh peralatan yang digunakan disatu tempat agar mempermudah
proses selanjutnya. Letakkan bahan yang akan digunakan diatas meja kerja.
2. Pengambilan daging udang dan pencucian
Proses selanjutnya adalah pengambilan daging udang. Dengan cara membuka
kulitnya dan membuang kepala, kaki udang. Selanjutnya dilakukan pencucian.
Daging udang dicuci dalam air mengalir agar sisa kotoran atau darah yang masih
menempel pada daging terbuang.
3. Penimbangan
Setelah diperoleh daging dari udang, maka proses selanjutnya yaitu
penimbangan. Mula-mula daging udang ditimbang terlebih dahulu sebagai acuan
untuk menentukan kuantitas bahan-bahan yang lain.
4. Penggilingan
Proses penggilingan dilakukan sampai jaringan daging menjadi partikel-
partikel yang lebih halus. Saat penggilingan ditambahkan air es dan garam,
penambahan garam berfungsi untuk mengekstrak aktomiosin sehingga akan
terbentuk produk dengan stabilitas emulsi yang baik. Setelah dilakukan
penggilingan daging, maka dapat dilakukan penggilingan bumbu yaitu bawang
merah, bawang putih, lada.
5. Pencampuran
Pencampuran merupakan titik kritis dalam pembuatan nugget, adonan daging
yang telah halus dicampurkan dengan bahan pengisi, bahan pengemulsi dan
bumbu-bumbu. Penambahan bahan pengisi harus ditambahkan terlebih dahulu,
setelah mencampur secara sempurna maka penambahan bahan pengemulsi (telur)
harus segera ditambahkan untuk menjaga kestabilan emulsi. Terakhir bumbu-
bumbu sebagai cita rasa nugget, jika adonan masih dirasa keras maka dilakukan
penambahan air es. Penambahan air es tidak boleh terlalu banyak karena selain
membuat adonan menjadi lembek, air yang berlebihan juga membuat stabilitas
emulsi berkurang. Proses pencampuran berakhir jika telah didapatkan adonan
yang homogen.
6. Pencetakan
Setelah siap adonan nugget dipindahkan kedalam loyang yang telah dilapisi
plastik, atau Loyang dapat di oleh dengan mengunakan mentega. Sebelumnya
guna untuk mencegah adonan nugget menempel pada loyang. Saat memasukkan
adonan nugget harus ditekan-tekan dengan sendok atau solet untuk
menghilangkan udara yang terperangkap sehingga didapatkan nugget dengan
tampilan yang bagus dan tidak berongga.
7. Pengukusan
Pengukusan berfungsi untuk menginaktifkan enzim yang akan menyebabkan
perubahan warna, cita rasa atau nilai gizi yang tidak dikehendaki selama
penyimpanan. Tujuan utama pengukusan adalah mengurangi kadar air dalam
bahan baku sehingga tekstur bahan menjadi kompak. Tahap pengukusan ini
dilakukan pada suhu 60-80 derajat Celcius selama 30 menit.
8. Pemotongan
Nugget yang telah matang dikeluarkan dari cetakan dan didinginkan sebentar.
Kemudian potong nugget sesuai selera dapat dipotong menjadi bentuk bujur
sangkar atau persegi panjang. Potongan nugget harus seragam agar dapat menarik
minat konsumen untuk membeli.
9. Pemaniran
Setelah selesai memotong nugget, potongan nugget dicelupkan ke tepung
pelumur (batter) sebagai bahan pengikat dan pelumuran tepung roti (breading).
10. Penggorengan
Setelah seluruh bagian nugget tertutupi bahan pelapis
(batter dan breading) maka nugget segera digoreng dengan suhu 125 derajat
Celcius. Penggorengan nugget merupakan penerapan dari metode deep frying oleh
karena itu minyak yang digunakan haruslah banyak dan dilakukan dalam suhu
yang tinggi. Nugget digoreng hingga berwarna coklat keemasan.
Dengan berat tepung 5 kg, maka akan menghasilkan sebanyak + 100 kotak
nugget dengan berat netto 1 buah nugget 50 gram. Yang dapat dirincikan sebagai
berikut :
Berat tepung + berat bahan lain sebelum diolah : 20 kg / 20000 gram
Berat adonan sesudah diolah : 20 kg / 20000 gram
1 kotaknugget berisi 15 buah nugget
Berat nugget dalam satu bungkus : 15 x 40= 600 gram
Jadi, setiap kali produksi menghasilkan 1000/15 = 67 bungkus dengan berat netto
setiap satu bungkus adalah 600 gram.
BAB 4. RENCANA KEUANGAN DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Tabel 4.1. Format Anggaran Biaya Bisnis Plan
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan penunjang 8.095.000
2. Bahan habis pakai 365.000
3. Perjalanan 52.500
4. Dokumentasi, brosur dan pamphlet 200.000
5. Tenaga kerja dan sewa gedung 600.000
Jumlah 9.312.500

4.2. Jadwal Kegiatan

Bulan Ke
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Persiapan:
1. Menyusun Rencana Bisnis
1 2. Survei Pasar
3. Survey Harga Dan Suplier
4. Survey Lokasi
2 Persiapan Peralatan (Investasi)
3 Membeli Bahan Baku
4 Uji Coba Produksi
5 UsahaSiap Beroperasi
6 Mengelola Usaha
7 Konsultasi Dan Laporan Bulanan
8 Laporan Akhir Kegiatan
9 Persiapan Pengembangan Bisnis
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, Y. 2007. Aneka Nugget Sehat Nan Lezat. Agro Media, Jakarta.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Maya Sarah
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Agrobisnis Perikanan
4. NIM 1804113298
5. Tempat Tanggal Lahir Hulu Bangko, 06 Juni 2000
6. Email Mayasarah4444@gmail.com
7. Nomor Telepon / Hp 085319154005

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 030 Hulu SMPN 1 Bagan SMAN 1 Bagan
Bangko Sinembah Sinembah
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012-2015 2015-2018

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-Kewirausahaan.

Pekanbaru, 15 Oktober 2019


Pengusul

(Maya Sarah)
2. Biodata anggota 1
C. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Nur Ilmi
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknologi Hasil Perikanan
4. NIM 1804113197
5. Tempat Tanggal Lahir Lubuk Talang, 25 Juni 2000
6. Email Ilmiilmi572@gmail.com
7. Nomor Telepon / Hp 082285209221

D. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 36 Kinali MTsN LanggamSMAN Kinali
Kinali
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006 - 2012 2012 – 2015 2015 – 2018

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-Kewirausahaan.

Pekanbaru, 15 Oktober 2019


Pengusul

(Nur Ilmi)
3. Biodata anggota 2
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Wika sepriani
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Budidaya perairan
4. NIM 1804124392
5. Tempat Tanggal Lahir Inuman, 29 September 2000
6. Email Wsep063@gmail.com
7. Nomor Telepon / Hp 081275160652

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN003Teluk kuantan SMPN2Teluk SMAN1 Sentra
Kuatan
Jurusan Ipa
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2015-2016 2016-2018

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-Kewirausahaan.

Pekanbaru, 15 Oktober 2019


Pengusul

(Wika Sepriani)
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
No Material Kuantitas Jumlah Harga Total Biaya

1 Blender unit 2 340000 680.000

2 Kompor gas unit 1 548000 548.000

3 Cetakan buah 2 20000 40.000

4 Spatula buah 2 5000 10.000

5 Baskom buah 2 25000 50.000

6 Kuas buah 4 8000 32.000

7 Garpu/ Lidi lusin 1 30000 30.000

8 Sendok bulat buah 2 15000 30.000

9 Tabung galon buah 1 55000 55.000

10 Tabung gas buah 1 500000 500.000

11 Kain lap lusin 1 60000 60.000

12 Celemek buah 2 30000 60.000

13 timbangan unit 1 300000 300.000

14 Gerobak jualan Paket 1 3000000 3.000.000

15 Meja plastik Buah 2 500000 1.000.000

16 Kursi plastik buah 8 200000 1.600.000

17 kukusan unit 1 100000 100000

SUB TOTAL (Rp) 8.095.000


2. Bahan Habis Pakai
No Material Kuantitas Jumlah Harga Total

1 Ikan patin kg 5 25.000 125.000

2 Tepung Terigu kg 5 7.000 35.000

3 Bubuk merica kg 5 15.000 75.000

4 Telur butir 30 2.000 60.000

5 Air galon 1 3.000 3.000

6 Margarin kg 5 15.000 75.000

7 Royco bungkus 5 3.000 15.000

8 Bawang merah kg 1/2 15000 15.000

9 Bawang putih kg 1/2 20000 20.000

10 seledri kg 0,5 15.000 7.500

SUB TOTAL (Rp) 430.000

2. Perjalanan
Harga satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
(Rp)
Ke pasar
untuk membeli bahan liter 7.500 7.500
habis pakai
Ke toko membeli
liter 7.500 22.500
peralatan penunjang
Lain – lain liter 7.500 22.500
SUB TOTAL (Rp) 52.500
4. Dokumentasi dan Promosi
No Material Jumlah (Rp)
1. Dokumentasi 100.000
2. Brosur 50.000
3. Pamflet 50.000
SUB TOTAL (Rp) 200.000

5. Tenaga Kerja dan Sewa Gedung


No Keterangan Jumlah Upah/Bulan Total
1. Tenaga Kerja 3 200.000 600.000
2. Sewa Gedung 0 0 0
SUB TOTAL (Rp) 600.000

TOTAL (KESELURUHAN) 9.312.500


Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
N Program Bidang Waktu
Nama/NIM Uraian Tugas
o Studi Ilmu (Jam
/Minggu)
Memandu
diskusi,
S1 Sosial 2 jam / 4 memikirkan
1. Maya Sarah Ekonomi _ hari permasalahan,
Perikanan seminggu mengetik dan
membuat
proposal.
Memikirkan
S1
2 jam / 4 permasalahan,
Teknologi
2. Nur Ilmi _ hari mengetik dan
Hasil
seminggu membuat
Perikanan
proposal.
Memikirkan
2 jam / 4 permasalahan,
Wika S1 Budidaya
3. _ hari mengetik dan
Sepriani Perairan
seminggu membuat
proposal.
Lampiran 4
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Maya Sarah
NIM : 1804113298
Program Studi : S1 Sosial Ekonomi Perikanan
dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-K saya dengan judul “Pisang Salai Wong Kito
(usaha pisang salai aneka rasa dan warna sebagai alternatif makanan ringan sehat berbahan dasar
pisang)” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014/2015 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh
biaya penelitian ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Peanbaru 20 Oktober 2019

Dosen Pendamping, Ketua Pelaksana Kegiatan,

Hazmi Arief, S.Pi,M.Si Maya Sarah


NIDN. 0021058006 NIM.1804113298

Anda mungkin juga menyukai