Tugas Agama
Tugas Agama
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Oleh karena itu, salah satu tempat seperti halnya Masjid yang selalu dibuat
tempat beribadah oleh umat Muslim dan dapat dijadikan tempat pendidikan untuk
mendalami Agama Islam. Tidak hanya itu Masjid, bisa diharapkan
menyejahterakan umat manusia di sekitarnya dengan sesuai apa yang
dibutuhkannya. Agar hubungan umat manusia dengan Allah SWT maupun
hubungan manusia dengan manusia bisa lancar, sehingga dapat menciptakan
masyarakat yang madani merupakan dambaan seluruh umat manusia yang dimulai
dengan menyejahterakan umat yang berada di sekitarnya.
1.3 Tujuan
1. Masyarakat madani
2. Peran dan fungsi masjid
3. Peranan umat manusia untuk masyarakat yang madani
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Masyarakat Madani
Nurcholis Madjid merupakan salah seorang intelektual muslim yang telah
mempopulerkan istilah masyarakat madani dengan mengaitkan hijrahnya Nabi
Muhammad s.a.w dari Mekkah ke Madinah yang sebelumnya bernama Yastrib.
Dasar-dasar masyarakat madani yang dibangun oleh Nabi Muhammad
s.a.w tertuang dalam sebuah dokumen Piagam Madinah (Mitsaqul Madinah) yang
memperkenalkan wawasan kebebasan terutama dibidang agama dan ekonomi,
serta tanggung jawab sosial dan politik, khususnya pertahanan secara bersama.
Masyarakat madani adalah masyarakat yang selalu memelihara perilaku
yang beradab dan moralitas luhur dalam menghadapi lingkungannya, masyarakat
dimana hubungan antara warganya sangat harmonis, saling menghargai
kepentingan masing-masing, menyadari bahwa walaupun masing-masing
mempunyai hak bahkan hak asasi, tetapi haknya itu dibatasi oleh hak yang
dimiliki orang lain dalam kapasitas yang sama.
lain, baik ilmu alam, sosial, humaniora, keterampilan dan lain sebagainya dapat
diajarkan di Masjid.
c. Sebagai Tempat Pembinaan Jama’ah
Dengan adanya umat Islam di sekitarnya, Masjid berperan dalam
mengkoordinir mereka guna menyatukan potensi dan kepemimpinan umat.
Selanjutnya umat yang terkoordinir secara rapi dalam organisasi Ta’mir Masjid
dibina keimanan, ketaqwaan, ukhuwah imaniyah dan da’wah islamiyahnya.
Sehingga Masjid menjadi basis umat Islam yang kokoh.
d. Sebagai Pusat Da’wah dan Kebudayaan Islam
Masjid merupakan jantung kehidupan umat Islam yang selalu berdenyut
untuk menyebarluaskan da’wah islamiyah dan budaya islami. Di Masjid pula
direncanakan, diorganisasi, dikaji, dilaksanakan dan dikembangkan da’wah dan
kebudayaan Islam yang menyahuti kebutuhan masyarakat. Karena itu Masjid,
berperan sebagai sentra aktivitas da’wah dan kebudayaan.
e. Sebagai Pusat Kaderisasi Umat
Sebagai tempat pembinaan jama’ah dan kepemimpinan umat, Masjid
memerlukan aktivis yang berjuang menegakkan Islam secara istiqamah dan
berkesinambungan. Patah tumbuh hilang berganti. Karena itu pembinaan kader
perlu dipersiapkan dan dipusatkan di Masjid sejak mereka masih kecil sampai
dewasa. Di antaranya dengan Taman Pendidikan Al Quraan (TPA), Remaja
Masjid maupun Ta’mir Masjid beserta kegiatannya.
f. Sebagai Basis Kebangkitan Umat Islam
Abad ke-lima belas Hijriyah ini telah dicanangkan umat Islam sebagai
abad kebangkitan Islam. Umat Islam yang sekian lama tertidur dan tertinggal
dalam percaturan peradaban dunia berusaha untuk bangkit dengan berlandaskan
nilai-nilai agamanya. Islam dikaji dan ditelaah dari berbagai aspek, baik ideologi,
hukum, ekonomi, politik, budaya, sosial dan lain sebagainya. Setelah itu dicoba
untuk diaplikasikan dan dikembangkan dalam kehidupan riil umat. Menafasi
kehidupan dunia ini dengan nilai-nilai Islam. Proses islamisasi dalam segala aspek
kehidupan secara arif bijaksana digulirkan.
Saat ini kendali kemajuan dipegang masyarakat Barat. Umat Islam belum
mampu bangkit mengejar ketertinggalannya. Semangat untuk maju berdasar nilai-
nilai Islam telah mulai dibangkitkan melalui Islamisasi ilmu pengetahuan.
Islamisasi kelembagaan ekonomi melalui lembaga ekonomi dan perbankan
syari’ah, dan lain-lain. Kesadaran dan semangat untuk maju tersebut apabila
disertai dengan sikap konsisten terhadap moral atau akhlak islami, pasti akan
memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan hasil yang dicapai
masyarakat Barat, yang sekedar mengandalkan pemikiran akal semata.
SDM umat Islam saat ini belum mampu menunjukkan kualitas yang
unggul. Karena itu dalam percaturan global, baik dalam bidang politik, ekonomi,
militer, ilmu pengetahuan dan teknologi, belum mampu menunjukkan perannya
yang signifikan. Dari segi jumlah, umat Islam cukup besar, begitu pula dari segi
potensi alam yang terdapat dalam wilayah kekuasaannya, tetapi karena kualitas
SDM nya masih rendah, eksplorasi kekayaan alamnya itu justru dilakukan oleh
bangsa-bangsa non Islam, sehingga keuntungan terbesar diperoleh oleh orang non
Islam.
Di Indonesia, jumlah umat Islam lebih dari 80% tetapi juga karena kualitas
SDM umat Islam masih rendah, juga belum mampu memberikan peran yang
proporsional. Hukum positif yang berlaku di Indonesia bukan hukum Islam.
Sistem sosial politik dan ekonomi juga belum dijiwai oleh nilai-nilai Islam,
bahkan took-tokoh Islam belum mencerminkan akhlak Islami. Terealisasi
tidaknya syiar dan keunggulan Islam bergantung pada keunggulan dan komitmen
SDM umat Islam.
BAB III
DATA HASIL STUDI LAPANGAN
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam mewujudkan masyarakat madani, peran dan fungsi masjid sangat
berpengaruh besar, diantaranya sebagai tempat ibadah, tempat menuntut ilmu,
tempat pembinaan jamaah, tempat pusat dakwah dan kebudayaan Islam, tempat
kaderisasi umat dan sebagai basis kebangkitan umat Islam.
Tidak hanya itu saja, diri kita sendiri juga seharusnya ikut serta berperan
untuk menjadikan masyarakat yang madani dengan kemampuan yang kita miliki
seperti ilmu pengetahuan, menaati hukum yang berlaku dan bisa saling bersama-
sama demi kemajuan masyarakat yang madani.
Jamaah Masjid Al-Azhar yang terdapat di Kampus ITS Manyar juga sudah
berperan aktif untuk mewujudkan masyarakat madani di lingkungan kampus
dengan melakukan sejumlah kegiatan di Masjid Al-Alzhar maupun di Kampus
ITS Manyar.
4.2 Saran
1. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan mampu menemukan permasalahan
yang terjadi mengenai perkembangan umat untuk menjadi masyarakat
madani.
2. Terealisasi tidaknya syiar dan keunggulan umat Islam bergantung pada
komitmen untuk memperbaiki SDM umat.
4.3 Evaluasi
4.3.1 Kendala
Penyusun mengalami kesulitan dalam mencari dan menciptakan
bagaimana masyarakat yang madani seutuhnya.
4.3.2 Kemudahan
Alhamdulillah Penyusun bisa saling koordinasi satu sama lain agar
bisa mengerjakan dan mengumpulkan laporan dengan tepat waktu.
DAFTAR PUSTAKA
https://kholidarifin.wordpress.com/2013/12/26/peranan-umat-islam-dalam-
mewujudkan-masyarakat-madani/. 4 April 2015. 21:05.
http://www.masjidrayavip.org/index.php?option=com_content&view=artic
le&id=125:fungsi-dan-peran-masjid&catid=45:artikel-islam&Itemid=67. 4
April 2015. 20:31.