Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM STUDI DIV TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kebutuhan masyarakat saat ini sangat banyak, salah satunya kebutuhan


iman dan taqwa untuk beribadah kepada Allah SWT. Sebagai umat manusia kita
sadar akan kebutuhan kita untuk memperkuat iman dan taqwa, dengan
menciptakan masyarakat yang bisa terbiasa untuk beribadah, menjalankan
perintah-Nya juga menjauhi larangan-Nya. Banyak hal yang dapat kita lakukan
untuk merubah dari yang kurang baik menjadi baik, membuat sebuah lingkungan
sekitar yang bisa melakukan seperti halnya diatas.

Oleh karena itu, salah satu tempat seperti halnya Masjid yang selalu dibuat
tempat beribadah oleh umat Muslim dan dapat dijadikan tempat pendidikan untuk
mendalami Agama Islam. Tidak hanya itu Masjid, bisa diharapkan
menyejahterakan umat manusia di sekitarnya dengan sesuai apa yang
dibutuhkannya. Agar hubungan umat manusia dengan Allah SWT maupun
hubungan manusia dengan manusia bisa lancar, sehingga dapat menciptakan
masyarakat yang madani merupakan dambaan seluruh umat manusia yang dimulai
dengan menyejahterakan umat yang berada di sekitarnya.

1.2 Rumusan Masalah

Penyusun mendapatkan rumusan masalah diantaranya,


1. Apa yang dimaksud dengan masyarakat madani ?
2. Bagaimana peranan tempat ibadah dalam menyejahterakan umat yang
berada di sekitarnya ?
3. Bagaimana peranan Jamaah Masjid Al-Alzhar dalam menciptakan
masyarakat yang madani di lingkungan kampus?

Studi Lapangan Masyarakat Madani, Pendidikan Agama Islam 1


PROGRAM STUDI DIV TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah dan studi lapangan ini adalah:


1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan masyarakat madani.
2. Dapat mengetahui peranan tempat ibadah dalam menyejahterakan umat
yang berada di sekitarnya.
3.Dapat mengetahui peranan Jamaan Masjid Al-Azhar untuk mewujudkan
masyarakat madani di lingkungan kampus

1.4 Batasan Masalah

1. Masyarakat madani
2. Peran dan fungsi masjid
3. Peranan umat manusia untuk masyarakat yang madani

Studi Lapangan Masyarakat Madani, Pendidikan Agama Islam 2


PROGRAM STUDI DIV TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Masyarakat Madani
Nurcholis Madjid merupakan salah seorang intelektual muslim yang telah
mempopulerkan istilah masyarakat madani dengan mengaitkan hijrahnya Nabi
Muhammad s.a.w dari Mekkah ke Madinah yang sebelumnya bernama Yastrib.
Dasar-dasar masyarakat madani yang dibangun oleh Nabi Muhammad
s.a.w tertuang dalam sebuah dokumen Piagam Madinah (Mitsaqul Madinah) yang
memperkenalkan wawasan kebebasan terutama dibidang agama dan ekonomi,
serta tanggung jawab sosial dan politik, khususnya pertahanan secara bersama.
Masyarakat madani adalah masyarakat yang selalu memelihara perilaku
yang beradab dan moralitas luhur dalam menghadapi lingkungannya, masyarakat
dimana hubungan antara warganya sangat harmonis, saling menghargai
kepentingan masing-masing, menyadari bahwa walaupun masing-masing
mempunyai hak bahkan hak asasi, tetapi haknya itu dibatasi oleh hak yang
dimiliki orang lain dalam kapasitas yang sama.

2.2 Peran dan Fungsi Masjid


Masjid memiliki fungsi dan peran yang dominan dalam kehidupan umat
Islam, beberapa di antaranya adalah:
a. Sebagai Tempat Beribadah
Sesuai dengan namanya Masjid adalah tempat sujud, maka fungsi
utamanya adalah sebagai tempat ibadah shalat. Sebagaimana diketahui bahwa
makna ibadah di dalam Islam adalah luas menyangkut segala aktivitas kehidupan
yang ditujukan untuk memperoleh ridla Allah, maka fungsi Masjid disamping
sebagai tempat shalat juga sebagai tempat beribadah secara luas sesuai dengan
ajaran Islam.
b. Sebagai Tempat Menuntut Ilmu
Masjid berfungsi sebagai tempat untuk belajar mengajar, khususnya ilmu
agama yang merupakan fardlu ‘ain bagi umat Islam. Disamping itu juga ilmu-ilmu

Studi Lapangan Masyarakat Madani, Pendidikan Agama Islam 3


PROGRAM STUDI DIV TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

lain, baik ilmu alam, sosial, humaniora, keterampilan dan lain sebagainya dapat
diajarkan di Masjid.
c. Sebagai Tempat Pembinaan Jama’ah
Dengan adanya umat Islam di sekitarnya, Masjid berperan dalam
mengkoordinir mereka guna menyatukan potensi dan kepemimpinan umat.
Selanjutnya umat yang terkoordinir secara rapi dalam organisasi Ta’mir Masjid
dibina keimanan, ketaqwaan, ukhuwah imaniyah dan da’wah islamiyahnya.
Sehingga Masjid menjadi basis umat Islam yang kokoh.
d. Sebagai Pusat Da’wah dan Kebudayaan Islam
Masjid merupakan jantung kehidupan umat Islam yang selalu berdenyut
untuk menyebarluaskan da’wah islamiyah dan budaya islami. Di Masjid pula
direncanakan, diorganisasi, dikaji, dilaksanakan dan dikembangkan da’wah dan
kebudayaan Islam yang menyahuti kebutuhan masyarakat. Karena itu Masjid,
berperan sebagai sentra aktivitas da’wah dan kebudayaan.
e. Sebagai Pusat Kaderisasi Umat
Sebagai tempat pembinaan jama’ah dan kepemimpinan umat, Masjid
memerlukan aktivis yang berjuang menegakkan Islam secara istiqamah dan
berkesinambungan. Patah tumbuh hilang berganti. Karena itu pembinaan kader
perlu dipersiapkan dan dipusatkan di Masjid sejak mereka masih kecil sampai
dewasa. Di antaranya dengan Taman Pendidikan Al Quraan (TPA), Remaja
Masjid maupun Ta’mir Masjid beserta kegiatannya.
f. Sebagai Basis Kebangkitan Umat Islam
Abad ke-lima belas Hijriyah ini telah dicanangkan umat Islam sebagai
abad kebangkitan Islam. Umat Islam yang sekian lama tertidur dan tertinggal
dalam percaturan peradaban dunia berusaha untuk bangkit dengan berlandaskan
nilai-nilai agamanya. Islam dikaji dan ditelaah dari berbagai aspek, baik ideologi,
hukum, ekonomi, politik, budaya, sosial dan lain sebagainya. Setelah itu dicoba
untuk diaplikasikan dan dikembangkan dalam kehidupan riil umat. Menafasi
kehidupan dunia ini dengan nilai-nilai Islam. Proses islamisasi dalam segala aspek
kehidupan secara arif bijaksana digulirkan.

Studi Lapangan Masyarakat Madani, Pendidikan Agama Islam 4


PROGRAM STUDI DIV TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

2.3 Peran Umat Islam dalam Mewujudkan Masyarakat Madani


Dalam QS. 3 (Ali Imran) : 110 Allah berfirman. Ayat tersebut
menegaskan, bahwa umat Islam adalah umat yang terbaik dari semua kelompok
umat manusia yang Allah ciptakan. Di antara aspek kebaikan umat Islam itu
adalah keunggulan kualitas SDM nya disbanding umat non Islam. Keunggulan
kualitas umat Islam yang dimaksud dalam Al Qur’an itu sifatnya normative,
potensial, bukan realitas melekat pasti secara permanen. Realitas dari norma
tersebut bergantung dari kemampuan umat Islam sendiri untuk memanfaatkan
norma atau potensi yang diberikan Allah.

Dalam sejarah umat Islam, realitas keunggulan normative atau potensi


umat Islam terjadi pada masa Abbasiyah. Pada masa itu umat Islam menunjukkan
kemajuan di berbagai bidang kehidupan : ilmu pengetahuan dan teknologi, militer,
ekonomi, politik, dan kemajuan bidang-bidang lainnya. Umat Islam menjadi
kelompok umat terdepan dan terunggul. Nama-nama ilmuwan besar dunia lahir
pada masa itu, seperti Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Imam al-Ghazali, Al-Farabi, dan
lain-lain. Kemunduran umat Islam terjadi pada pertengahan abad ke-13 setelah
Dinasti Bani Abbas dijatuhkan oleh Hulagu Khan, cucu Jengis Khan.

Saat ini kendali kemajuan dipegang masyarakat Barat. Umat Islam belum
mampu bangkit mengejar ketertinggalannya. Semangat untuk maju berdasar nilai-
nilai Islam telah mulai dibangkitkan melalui Islamisasi ilmu pengetahuan.
Islamisasi kelembagaan ekonomi melalui lembaga ekonomi dan perbankan
syari’ah, dan lain-lain. Kesadaran dan semangat untuk maju tersebut apabila
disertai dengan sikap konsisten terhadap moral atau akhlak islami, pasti akan
memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan hasil yang dicapai
masyarakat Barat, yang sekedar mengandalkan pemikiran akal semata.

SDM umat Islam saat ini belum mampu menunjukkan kualitas yang
unggul. Karena itu dalam percaturan global, baik dalam bidang politik, ekonomi,
militer, ilmu pengetahuan dan teknologi, belum mampu menunjukkan perannya
yang signifikan. Dari segi jumlah, umat Islam cukup besar, begitu pula dari segi
potensi alam yang terdapat dalam wilayah kekuasaannya, tetapi karena kualitas

Studi Lapangan Masyarakat Madani, Pendidikan Agama Islam 5


PROGRAM STUDI DIV TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

SDM nya masih rendah, eksplorasi kekayaan alamnya itu justru dilakukan oleh
bangsa-bangsa non Islam, sehingga keuntungan terbesar diperoleh oleh orang non
Islam.

Di Indonesia, jumlah umat Islam lebih dari 80% tetapi juga karena kualitas
SDM umat Islam masih rendah, juga belum mampu memberikan peran yang
proporsional. Hukum positif yang berlaku di Indonesia bukan hukum Islam.
Sistem sosial politik dan ekonomi juga belum dijiwai oleh nilai-nilai Islam,
bahkan took-tokoh Islam belum mencerminkan akhlak Islami. Terealisasi
tidaknya syiar dan keunggulan Islam bergantung pada keunggulan dan komitmen
SDM umat Islam.

Studi Lapangan Masyarakat Madani, Pendidikan Agama Islam 6


PROGRAM STUDI DIV TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

BAB III
DATA HASIL STUDI LAPANGAN

3.1 Hasil Wawancara


Penyusun telah melakukan Studi Lapangan dengan ketua dari organisasi
Jamaah Masjid Al-Azhar yang salah satunya mempunyai wewenang di Masjid Al-
Azhar Kampus ITS Manyar.
Penyusun telah melakukan wawancara pada tanggal 2 April 2015, dengan
mengajukan beberapa pertanyaan diantaraya:
1. Menurut Anda apa yang dimaksud dengan Masyarakat Madani ?
 Masyarakat Madani adalah masyarakat sekitar yang taat hukum di
suatu wilayah tersebut.
2. Salat satu indikator yang bisa menjadikan masyarakat madani adalah
tempat ibadah (Masjid), bagaimanaperan dan fungsi masjid tersebut ?
 Jadi seperti di Masjid Kubah itu memiliki kegunaan diantaranya,
yang utama yaitu sebagai tempat ibadah, lalu sebagai peradaban
yang mana masjid tersebut bisa menyejahterakan umat manusia
yang berada di sekitarnya, dan sebagai tempat Diskusi yang waktu
itu digunakan oleh para ulama.
3. Apakah Masjid Al-Azhar di Kampus ITS Manyar bisa dijadikan tempat
sumber ilmu pengetahuan ?
 Bisa, jadi tidak hanya dijadikan sebagai tempat ibadah saja tetapi
disini sering diadain Kajian rutin setiap minggu 2x, jadi Kajian
tersebut bisa termasuk dalam menyejahterakan umat manusia.
4. Di Masjid Al-Azhar ini pasti terdapat Takmir pengurusnya, di samping
itu JMAA juga berada didekat Masjid yang berarti juga memiliki
wewenang untuk mengurus masjid demi kesejahteraan umat, apa saja
kegiatan yang direncanakan untuk kedepannya ?
 Banyak yang bisa dilakukan, diantaranya mencari bibit unggul
angkatan 2014 yang menjadi penerus, lalu untuk menjadikan
Kampus Madani harus memiliki kekuasaan jadi harus otoriter dan
kita juga ingin mengadakan reward for dhuha yaitu memberikan

Studi Lapangan Masyarakat Madani, Pendidikan Agama Islam 7


PROGRAM STUDI DIV TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

hadiah berupa minuman susu bagi 50 orang pertama yang


malaksanakan sholat dhuha dengan tidak diketahui harinya, agar
sholatnya bisa kepada Allah SWT. bukan untuk mencari reward
tersebut.
5. Selain itu adakah proker yang diadakan oleh JMMA untuk menjadikan
Kampus madani ?
 Ada, diantaranya PONDAS1 ( Pelatihan Dasar Islam 1) lalu akan
ada PONDASI 2 (Pelatihan Dasar Islam 2) lalu ada GRADASI
(Gema Ramadhan Diploma Sipil). Dan juga kegiatan rutin yaitu
KBC (Kerja Bakti Ceria) yang diadakan setiap 2 minggu sekali.
6. Apakah Masjid Al-Azhar sudah sesuai dengan peran dan fungsinya
sebagai Masjid?
 Belum semuanya, sebagai tempat ibadah sudah tetapi untuk
keseluruhan belum, yaitu bagaimana menyejahterakan umat
manusia di sekitarnya. Di tempat lain Masjid Jogo Karyo sudah
bisa menyejahterakan umat manusia dimana didalam masjid sudah
disediakan kebutuhan yang bermanfaat setiap hari dan juga
terdapat tempat bermain anak-anak yang bisa menjadikan anak-
anak bisa nyaman dan sudah terbiasa ke Masjid tersebut, dan di
Masjid tersebut menyatakn infaq yang diterima dalam seminggu
adalah Rp. 0,- karena mereka belum bisa menyejahterakan seluruh
umat manusia disekitarnya dan biar tidak terjadi tenggang rasa
umat manusia di sekitar Masjid tersebut.

Studi Lapangan Masyarakat Madani, Pendidikan Agama Islam 8


PROGRAM STUDI DIV TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam mewujudkan masyarakat madani, peran dan fungsi masjid sangat
berpengaruh besar, diantaranya sebagai tempat ibadah, tempat menuntut ilmu,
tempat pembinaan jamaah, tempat pusat dakwah dan kebudayaan Islam, tempat
kaderisasi umat dan sebagai basis kebangkitan umat Islam.
Tidak hanya itu saja, diri kita sendiri juga seharusnya ikut serta berperan
untuk menjadikan masyarakat yang madani dengan kemampuan yang kita miliki
seperti ilmu pengetahuan, menaati hukum yang berlaku dan bisa saling bersama-
sama demi kemajuan masyarakat yang madani.
Jamaah Masjid Al-Azhar yang terdapat di Kampus ITS Manyar juga sudah
berperan aktif untuk mewujudkan masyarakat madani di lingkungan kampus
dengan melakukan sejumlah kegiatan di Masjid Al-Alzhar maupun di Kampus
ITS Manyar.

4.2 Saran
1. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan mampu menemukan permasalahan
yang terjadi mengenai perkembangan umat untuk menjadi masyarakat
madani.
2. Terealisasi tidaknya syiar dan keunggulan umat Islam bergantung pada
komitmen untuk memperbaiki SDM umat.

4.3 Evaluasi

4.3.1 Kendala
Penyusun mengalami kesulitan dalam mencari dan menciptakan
bagaimana masyarakat yang madani seutuhnya.
4.3.2 Kemudahan
Alhamdulillah Penyusun bisa saling koordinasi satu sama lain agar
bisa mengerjakan dan mengumpulkan laporan dengan tepat waktu.

Studi Lapangan Masyarakat Madani, Pendidikan Agama Islam 9


PROGRAM STUDI DIV TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

DAFTAR PUSTAKA

https://kholidarifin.wordpress.com/2013/12/26/peranan-umat-islam-dalam-
mewujudkan-masyarakat-madani/. 4 April 2015. 21:05.

http://www.masjidrayavip.org/index.php?option=com_content&view=artic
le&id=125:fungsi-dan-peran-masjid&catid=45:artikel-islam&Itemid=67. 4
April 2015. 20:31.

Muhibbin, Zainul, dkk. Pendidikan Agama Islam (Membangun Karakter


Madani), Surabaya. Litera Jannata Perkasa.

Studi Lapangan Masyarakat Madani, Pendidikan Agama Islam 10

Anda mungkin juga menyukai