Anda di halaman 1dari 28

NAMA DOSEN :Dr.Ni Made Pujani,M.

Si
NAMA PESERTA :St.Hajar S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMPN 8 SATU ATAP


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII /Ganjil
Materi Pokok : Sistem Gerak pada Manusia
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi Waktu : 3 Minggu x 5 Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI1 dan KI2:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Menganalisis gerak pada makhluk hidup, sistem  Menganalisis struktur dan fungsi rangka
gerak pada manusia, dan upaya menjaga  Menganalisis struktur dan fungsi sendi
kesehatan sistem gerak  Menganalisis struktur dan fungsi otot
 Menganalisis upaya menjaga kesehatan sistem gerak
4.1 Menyajikan karya tentang berbagai gangguan  Menyajikan hasil pengamatan dan identifikasi
pada sistem gerak, serta upaya menjaga tentang sistem gerak manusia dan gangguan serta
kesehatan sistem gerak manusia upaya mengatasinya

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Pertemuan 1
 Menganalisis struktur dan fungsi rangka
Pertemuan 2
 Menganalisis struktur dan fungsi sendi
Pertemuan 3
 Menganalisis struktur dan fungsi otot
Pertemuan 4
 Menganalisis upaya menjaga kesehatan sistem gerak
Pertemuan 5
 Menyajikan hasil pengamatan dan identifikasi tentang sistem gerak manusia dan gangguan serta upaya
mengatasinya
Pertemuan 6
 Ulangan

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
1
Sistem Gerak pada Manusia
 Struktur dan fungsi rangka
 Struktur dan fungsi sendi
 Struktur dan fungsi otot
 Upaya menjaga kesehatan sistem gerak

1. Fakta
Dalam satu hari, banyak aktivitas yang kita lakukan, misalnya mandi, makan, berjalan, berlari, berolahraga,
dan sebagainya. Manusia dapat melakukan segala macam aktivitas bergerak itu karena dia memiliki sistem
organ gerak. Organ gerak manusia ada dua macam, yaitu otot dan rangka.

Bagaimana alat tersebut dapat membantu gerakan kita?. Di dalam tubuh, rangka tersasun oleh banyak
tulang dengan berbagai bentuk dan ukuran. Adanya rangka, menjadikan otot-otot rangka dapat melekat,
sel-sel darah merah terbentuk (hemopoesis) dan limfosit B. Selain itu, rangka menjadi tempat penyimpanan
kalsium terutama fosfat, sehingga sewaktu diperlukan dapat dilepaskan dari darah. Fungsi tulang dalam
sistem rangka manusia meliputi:
 Sebagai alat gerak pasif
 Menegakkan badan, misalnya tulang-tulang punggung
 Memberi bentuk badan, misalnya tulang-tulang punggung
 Melindungi bagian-bagian tubuh yang penting, misalnya jantung
 Tempat melekatnya otot-otot
 Tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah puti

Gambar : Sistem kerangka pada amnusia

2. Konsep
Berdasarkan letak susunannya, rangka dapat dibedakan menjadi dua.
 Rangka endoskeleton yaitu rangka yang terletak di dalam tubuh terdapat pada hewan vertebrata

2
 Rangka eksoskeleton yakni rangka yang terletak di luar tubuh rangka eksoskeleton terdapat pada hewan
invertebrata.
Secara umum, rangka tubuh manusia dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu rangka/skeleton aksial
dan rangka/skeleton apendikuler.
a. Rangka aksial (rangka sumbu)
Rangka aksial merupakan jenis rangka yang tidak langsung terkait dengan sistem gerak. Karena
itu, tugasnya adalah melindungi organ-organ yang berada dalam tubuh, misalnya otak, jantung,
paru-paru, dan organ dalam lainnya. Rangka aksial manusia terdiri atas :
 Tengkorak
Tulang yang membentuk bagian kepala: tulang baji, tulang tapis, tulang pelipis, tulang
dahi, tulang ubun-ubun, tulang kepala belakang
Tulang yang menyusun wajah: tulang rahang, tulang pipi, tulang langit-langit, tulang
hidung, tulang mata, tulang pangkal lidah
 tulang belakang: tulang leher, tulang punggung, tulang pinggang dan tulang sakral
 tulang dada: tulang hulu, tulang badan, tulang bahu pedang
 tulang rusuk: tulang rusuk sejati, tulang rusuk melayang, tulang rusuk melayang
b. Rangka apendikuler (rangka anggota badan)
Rangka apendikuler terkait langsung dengan sistem gerak. Rangka apendikuler tersusun atas
tulang bahu, tulang panggul, tulang anggota gerak atas dan tulang anggota gerak bawah.
 Tulang bahu: tulang belikat dan tulang selangka
 Tulang panggul: tulang usus, tulang kemaluan dan tulang duduk
 Anggota gerak atas
 Anggota gerak bawah

3. Prinsip
 Rangka tubuh pada manusia tersusun dari rangka aksial dan apendikular
 Masing-masing tulang penyusun rangka pada manusia memiliki struktur dan fungsi masing-masing

4. Prosedural
 Menghitung jumlah tulang penyusun sistem rangka pada manusia

2. Materi Pembelajaran Remedial


 Bagi siswa yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan kebagian Pengayaan. Pada
kegiatan remidial guru ditantang untuk memberikan pemahaman kepada siswa yang belum mencapai
kompetensi dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan remidi:
1. Meminta siswa untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas.
2. Meminta siswa untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas.
3. Meminta siswa untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang materi yang belum tuntas.
4. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh siswa yang belum tuntas.

3. Materi Pembelajaran Pengayaan


 Pengayaan biasanya diberikan segera setelah siswa diketahui telah mencapai KBM/KKM berdasarkan
hasil PH. Mereka yang telah mencapai KBM/ KKM berdasarkan hasil PTS dan PAS umumnya tidak
3
diberi pengayaan. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulangkali
sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan
penilaian.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning

F. Media Pembelajaran
 Media :
 Worksheet atau lembar kerja peserta didik
 Lembar penilaian
 Laboratorium IPA sekolah
 Perpustakaan sekolah

 Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop &proyektor
 Slide presentasi (ppt)

G. Sumber Belajar
 Buku IPA Kelas VIII Kemdikbud
 Buku lain yang menunjang
 Multimedia interaktif dan Internet

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

1 . Pertemuan Pertama (3 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Pengantar tentang Sistem Gerak pada Manusia
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 80 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran

4
1 . Pertemuan Pertama (3 x 40 Menit)
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Pengantar tentang Sistem Gerak pada Manusiadengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Pengantar tentang Sistem Gerak pada Manusia.
 Pemberian contoh-contoh materi Pengantar tentang Sistem Gerak pada
Manusiauntuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Pengantar tentang Sistem Gerak pada Manusia.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pengantar tentang Sistem
Gerak pada Manusia.
 Mendengar
Pemberian materi Pengantar tentang Sistem Gerak pada Manusiaoleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Pengantar tentang Sistem Gerak pada Manusia
untuk melatih rasa syukur,kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Pengantar tentang Sistem Gerak pada Manusia
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Pengantar tentang Sistem Gerak pada
Manusiayang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Pengantar tentang Sistem Gerak pada Manusiayang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Pengantar tentang Sistem Gerak pada Manusiayang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pengantar tentang Sistem Gerak
pada Manusiayang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan

5
1 . Pertemuan Pertama (3 x 40 Menit)
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Pengantar tentang Sistem Gerak pada Manusia.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Pengantar tentang Sistem Gerak pada
Manusiayang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diriPengantar tentang Sistem Gerak pada Manusiasesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Pengantar tentang Sistem Gerak pada Manusia
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Pengantar tentang Sistem Gerak pada Manusia
 Mengolahinformasi dari materi Pengantar tentang Sistem Gerak pada Manusiayang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pengantar tentang Sistem
Gerak pada Manusia.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Pengantar tentang Sistem Gerak pada Manusia
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pengantar tentang Sistem Gerak pada
Manusiaberupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Pengantar tentang Sistem Gerak pada Manusia
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Pengantar
tentang Sistem Gerak pada Manusiadan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Pengantar tentang Sistem Gerak pada
Manusiayang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

6
1 . Pertemuan Pertama (3 x 40 Menit)
CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Pengantar tentang Sistem Gerak pada Manusia
 Menjawab pertanyaan tentang materi Pengantar tentang Sistem Gerak pada
Manusiayang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Pengantar tentang Sistem Gerak
pada Manusiayang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pengantar tentang Sistem Gerak pada
Manusiayang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Pengantar tentang Sistem Gerak pada Manusiaberlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (25 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Pengantar tentang Sistem Gerak pada Manusiayang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pengantar tentang Sistem Gerak pada
Manusiayang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pengantar tentang
Sistem Gerak pada Manusia.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Pengantar tentang Sistem Gerak pada Manusia.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pengantar tentang Sistem Gerak pada Manusiakepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2 . Pertemuan Kedua (2 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Struktur dan fungsi rangka
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
7
2 . Pertemuan Kedua (2 x 40 Menit)
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Struktur dan fungsi rangkadengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Struktur dan fungsi rangka.
 Pemberian contoh-contoh materi Struktur dan fungsi rangkauntuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Struktur dan fungsi rangka.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Struktur dan fungsi rangka.
 Mendengar
Pemberian materi Struktur dan fungsi rangkaoleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Struktur dan fungsi rangka
untuk melatih rasa syukur,kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Struktur dan fungsi rangka
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Struktur dan fungsi rangkayang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Struktur dan fungsi rangkayang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Struktur dan fungsi rangkayang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
8
2 . Pertemuan Kedua (2 x 40 Menit)
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Struktur dan fungsi rangkayang
telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Struktur dan fungsi rangka.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Struktur dan fungsi rangkayang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diriStruktur dan fungsi rangkasesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Struktur dan fungsi rangka
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Struktur dan fungsi rangka
 Mengolahinformasi dari materi Struktur dan fungsi rangkayang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Struktur dan fungsi
rangka.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Struktur dan fungsi rangka
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Struktur dan fungsi rangkaberupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Struktur dan fungsi rangka
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Struktur
dan fungsi rangkadan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
9
2 . Pertemuan Kedua (2 x 40 Menit)
 Bertanya atas presentasi tentang materi Struktur dan fungsi rangkayang dilakukan
dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Struktur dan fungsi rangka
 Menjawab pertanyaan tentang materi Struktur dan fungsi rangkayang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Struktur dan fungsi rangkayang
akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Struktur dan fungsi rangkayang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Struktur dan fungsi rangkaberlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Struktur dan fungsi rangkayang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Struktur dan fungsi rangkayang baru
diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Struktur dan fungsi
rangka.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Struktur dan fungsi rangka.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Struktur dan fungsi rangkakepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

3 . Pertemuan Ketiga (3 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Struktur dan fungsi sendi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
10
3 . Pertemuan Ketiga (3 x 40 Menit)
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 80 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Struktur dan fungsi sendidengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Struktur dan fungsi sendi.
 Pemberian contoh-contoh materi Struktur dan fungsi sendiuntuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Struktur dan fungsi sendi.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Struktur dan fungsi sendi.
 Mendengar
Pemberian materi Struktur dan fungsi sendioleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Struktur dan fungsi sendi
untuk melatih rasa syukur,kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Struktur dan fungsi sendi
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Struktur dan fungsi sendiyang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Struktur dan fungsi sendiyang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Struktur dan fungsi sendiyang sedang dipelajari.
11
3 . Pertemuan Ketiga (3 x 40 Menit)
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Struktur dan fungsi sendiyang telah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Struktur dan fungsi sendi.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Struktur dan fungsi sendiyang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diriStruktur dan fungsi sendisesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Struktur dan fungsi sendi
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Struktur dan fungsi sendi
 Mengolahinformasi dari materi Struktur dan fungsi sendiyang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Struktur dan fungsi sendi.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Struktur dan fungsi sendi
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Struktur dan fungsi sendiberupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Struktur dan fungsi sendi
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Struktur
dan fungsi sendidan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
12
3 . Pertemuan Ketiga (3 x 40 Menit)
 Bertanya atas presentasi tentang materi Struktur dan fungsi sendiyang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Struktur dan fungsi sendi
 Menjawab pertanyaan tentang materi Struktur dan fungsi sendiyang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Struktur dan fungsi sendiyang akan
selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Struktur dan fungsi sendiyang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Struktur dan fungsi sendiberlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (25 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Struktur dan fungsi sendiyang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Struktur dan fungsi sendiyang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Struktur dan fungsi
sendi.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Struktur dan fungsi sendi.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Struktur dan fungsi sendikepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

4 . Pertemuan Keempat (2 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Struktur dan fungsi otot
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
13
4 . Pertemuan Keempat (2 x 40 Menit)
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Struktur dan fungsi ototdengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Struktur dan fungsi otot.
 Pemberian contoh-contoh materi Struktur dan fungsi ototuntuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Struktur dan fungsi otot.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Struktur dan fungsi otot.
 Mendengar
Pemberian materi Struktur dan fungsi ototoleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Struktur dan fungsi otot
untuk melatih rasa syukur,kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Struktur dan fungsi otot
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Struktur dan fungsi ototyang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Struktur dan fungsi ototyang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Struktur dan fungsi ototyang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
14
4 . Pertemuan Keempat (2 x 40 Menit)
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Struktur dan fungsi ototyang telah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Struktur dan fungsi otot.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Struktur dan fungsi ototyang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diriStruktur dan fungsi ototsesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Struktur dan fungsi otot
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Struktur dan fungsi otot
 Mengolahinformasi dari materi Struktur dan fungsi ototyang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Struktur dan fungsi otot.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Struktur dan fungsi otot
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Struktur dan fungsi ototberupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Struktur dan fungsi otot
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Struktur
dan fungsi ototdan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.

15
4 . Pertemuan Keempat (2 x 40 Menit)
 Bertanya atas presentasi tentang materi Struktur dan fungsi ototyang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Struktur dan fungsi otot
 Menjawab pertanyaan tentang materi Struktur dan fungsi ototyang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Struktur dan fungsi ototyang akan
selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Struktur dan fungsi ototyang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Struktur dan fungsi ototberlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Struktur dan fungsi ototyang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Struktur dan fungsi ototyang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Struktur dan fungsi
otot.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Struktur dan fungsi otot.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Struktur dan fungsi ototkepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.

5 . Pertemuan Kelima (3 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem gerak
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
16
5 . Pertemuan Kelima (3 x 40 Menit)
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 80 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Upaya menjaga kesehatan sistem gerakdengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Upaya menjaga kesehatan sistem gerak.
 Pemberian contoh-contoh materi Upaya menjaga kesehatan sistem gerakuntuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Upaya menjaga kesehatan sistem gerak.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Upaya menjaga kesehatan
sistem gerak.
 Mendengar
Pemberian materi Upaya menjaga kesehatan sistem gerakoleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem gerak
untuk melatih rasa syukur,kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem gerak
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Upaya menjaga kesehatan sistem gerakyang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Upaya menjaga kesehatan sistem gerakyang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Upaya menjaga kesehatan sistem gerakyang sedang dipelajari.
17
5 . Pertemuan Kelima (3 x 40 Menit)
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Upaya menjaga kesehatan sistem
gerakyang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Upaya menjaga kesehatan sistem gerak.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Upaya menjaga kesehatan sistem
gerakyang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diriUpaya menjaga kesehatan sistem geraksesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem gerak
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem gerak
 Mengolahinformasi dari materi Upaya menjaga kesehatan sistem gerakyang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Upaya menjaga kesehatan
sistem gerak.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem gerak
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Upaya menjaga kesehatan sistem
gerakberupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem gerak
18
5 . Pertemuan Kelima (3 x 40 Menit)
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Upaya
menjaga kesehatan sistem gerakdan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Upaya menjaga kesehatan sistem gerakyang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem gerak
 Menjawab pertanyaan tentang materi Upaya menjaga kesehatan sistem gerakyang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Upaya menjaga kesehatan sistem
gerakyang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Upaya menjaga kesehatan sistem
gerakyang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Upaya menjaga kesehatan sistem gerakberlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (25 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Upaya menjaga kesehatan sistem gerakyang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Upaya menjaga kesehatan sistem gerakyang baru
diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Upaya menjaga
kesehatan sistem gerak.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Upaya menjaga kesehatan sistem gerak.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Upaya menjaga kesehatan sistem gerakkepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait
dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut
contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 … C
2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

19
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
91-100= Sangat Baik
81-90 = Baik
71-80 = Cukup
< 70 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = ….. : 4 = ……
4. Kode nilai / predikat :
91,00 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
81,00 – 90,00 = Baik (B)
71,00 – 80,00 = Cukup (C)
…….– 70,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik
diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat
objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan
merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih
dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ...

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = nilai cukup dan Tidak = Nilai kurang
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) =
4. Kode nilai / predikat :
91,00 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
81,00 – 90,00 = Baik (B)
71,00 – 80,00 = Cukup (C)
…….– 70,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya
dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria
penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya:

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman.
Memberikan solusi terhadap
2
permasalahan.

20
Memaksakan pendapat sendiri
3
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik.
5 ...

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100)
4. Kode nilai / predikat :
91,00 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
81,00 – 90,00 = Baik (B)
71,00 – 80,00 = Cukup (C)
…….– 70,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
San ku
Cu
gat ran
Bai kup
Bai g Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai k Bai
k Bai Skor Sikap Nilai
(81- k
(91- k
90) (71-
100 (<7
80)
) 1)
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas
rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan
penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan
berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian

Sangat Cukup kurang


Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(81-90)
(91-100) (71-80) (<71)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata

21
Sangat Cukup kurang
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(81-90)
(91-100) (71-80) (<71)
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


91,00 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
81,00 – 90,00 = Baik (B)
71,00 – 80,00 = Cukup (C)
…….– 70,00 = Kurang (K)
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor
ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

Sangat Cukup
Baik kurang
Baik Baik
No Aspek yang Dinilai (81- Baik
(91- (71-
90) (<71)
100) 80)
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
91,00 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
81,00 – 90,00 = Baik (B)
71,00 – 80,00 = Cukup (C)
…….– 70,00 = Kurang (K)

- Penilaian Proyek
- Penilaian Produk
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain

Sangat Cukup kurang


Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(81-90)
(91-100) (71-80) (<71)
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)

SOAL PENILAIAN

1. Di bawah ini merupakan hewan-hewan yang memiliki eksoskeleton adalah….


a. Kepiting, udang, dan sidat
b. Rajungan, kumbang tanduk, dan kupu-kupu
c. Udang, kepiting, dan kadal
d. Ikan buntal, kumbang tanduk, dan kepiting

22
2. Kura-kura memiliki tempurung yang keras di bagian luarnya, tersusun atas zat yang kuat, dan berfungsi
sebagai pelindung tubuh. Sistem rangka pada kura-kura termasuk….
a. Endoskeleton c. Semipalmata
b. Eksoskeleton d. Notochord
3. Tulang dikatakan sebagai alat gerak pasif karena….
a. Hanya bergerak ketika mendapat perintah otot
b. Membutuhkan energy yang besar untuk pergerakannya
c. Gerakannya dipengaruhi oleh kontraksi otot
d. Pergerakannya dipengaruhi oleh bentuk sendi
4. Jaringan di sekitar persendian yang menghubungkan antar tulang adalah….
a. Tendon c. Epifisis
b. Pengikat kuat d. Ligamen
5. Berkaitan dengan fungsi tulang untuk melindungi organ tubuh yang lemah, tulang di bawah ini yang
berfungsi sebagai pelindung adalah….
a. Tulang daun telinga c. Tulang cranium
b. Tulang scapula d. Tulang tarsal
6. Seorang penderita stroke tidak mampu menggerakkan bisep dan tricepnya, maka orang tersebut tidak akan
mampu….
a. Menggerakkan radius dan ulnanya
b. Menggerakkan karpal dan metacarpal
c. Menggerakkan femur dan patella
d. Menggerakkan scapula dan klavikula
7. Sel-sel awal pembentuk tulang rawan disebut sebagai….
a. Mesenkim c. Kondroblas
b. Osteoblas d. Kondrosit
8. Fungsi kanalis havers pada osteon adalah….
a. Untuk membuat struktur tulang menjadi ringan
b. Tempat lewatnya kapiler darah
c. Tempat awal terjadinya pertumbuhan tulang
d. Tempat nelekatnya osteoblas
9. Tulang berikut yang merupakan penghasil eritrosit adalah….
a. Tarsal c. patella
b. Metacarpal d. costa
10. Jumlah costa vera pada manusia adalah….
a. 7 pasang c. 5 pasang
b. 3 pasang d. 2 pasang
11. Berdasarkan arah pertumbuhannya sel-sel tulang tumbuh dari arah….
a. Luar ke dalam c. Dalam ke luar
b. Atas ke bawah d. Bawah ke atas
23
12. Persendian antara tulang rusuk dengan tulang dada merupakan contoh dari persendian….
a. Sinartrosis sinkondrosis c. Sinartrosis sinfibrosis
b. Diartrosis d. Amfiartrosis
13. Hubungan antar tulang dimana hanya memicu gerakan satu poros adalah…contohnya….
a. Sendi engsel, persendian pada jari kaki
b. Sendi pelana, persendian antar metacarpal dan karpal
c. Sendi putar, persendian antar tulang kepala dengan tulang atlas
d. Sendi luncur, persendian antar tulang telapak tangan
14. Amin jatuh dari pohon dan mengalami patah tulang radius, dia di bawa ke rumah sakit dan dipasang
pembalut gypsum oleh dokter. Pembalut gypsum pada bagian tulang yang patah berfungsi untuk….
a. Melindungi tulang yang patah dari benturan
b. Mempercepat proses penyambungan tulang
c. Menyediakan perlindungan fisiologis
d. Menghindari masuknya mikroorgnisme perusak
15. Menurut pendapatmu, cara menjaga tubuh bagi seorang penderita osteoporosis adalah….
a. Rajin berolahraga c. Rajin mengkonsumsi susu
b. Menghindari suhu dingin d. Rajin makan daging
16. Keadaan dimana lengan bawah terangkat keatas adalah….
a. Bisep berelaksasi, trisep berkontraksi c. Bisep berkontraksi, trisep berkontraksi
b. Bisep berkontraksi, trisep berelaksasi d. Bisep berelaksasi, trisep berelaksasi
17. Membran sel otot dan cairan pengisi sel otot disebut… .
a. Sarkoplasma dan sarkolema c. Sarkolema dan sitoplasma
b. Sarkolema dan sarkoplasma d. Sarkoplasma dan sitoplasma
18. Gerakan seorang petinju ketika memukul lurus lawannya merupakan contoh dari….
a. Fleksi c. Pronasi
b. Supinasi d. Ekstensi
19. Ujung otot yang menempel pada radius dan ulna merupakan contoh dari….
a. Origo c. Ligamen
b. Insersio d. Myofibril
20. Perhatikanlah cirri otot di bawah ini:
1. Sel-sel tak bercabang dan panjang
2. Memiliki banyak inti dalam satu sel
3. Memiliki bagian gelap dan terang
Berdasarkan keterangan di atas otot yang dimaksud terdapat pada….
a. Ventrikulus c. Jantung
b. Bisep d. Intestinum
21. Sel otot yang terdapat pada organ paru-paru memiliki ciri….
a. Sel tak bercabang, inti satu, dan tak cepat lelah
b. Sel tak bercabang, panjang, inti banyak, dan cepat lelah

24
c. Sel bercabang, inti satu, dan tak cepat lelah
d. Sel bercabang, inti satu, dan cepat lelah
22. Orang yang terken stroke cenderung akan mengalami pengecilan otot yang disebut dengan istilah…yang
disebabkan karena….
a. Hipertrofi, otot jarang digerakkan c. Atrofi, otak tak mampu mengatur otot
b. Atrofi, otot jarang digunakan d. Hipertrofi, kekurangan nutrisi otot
23. Sumber energy bagi kerja otot dalam tubuh terdapat dalam bentuk….
a. Panas c. Adenosine trifosfat
b. Kreatin fosfat d. listrik statis
24. Kinerja otot juga dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sekitar, di bawah ini yang menyebabkan kinerja
otot menjadi menurun adalah….
a. Kadar O2 minimum c. Kadar CO2 minimum
b. Kadar uap air maksimum d. Suhu lingkungan 37o C
25. Dani ingin memiliki otot yang besar seperti seorang binaragawan dan rajin berolahraga setiap hari, namun
setelah sekian lama impiannya tak kunjung tercapai. Menurut pendapatmu otot Dani tak kunjung membesar
disebabkan karena….
a. Dani berolahraga terlalu keras c. Dani melalukan olahraga tanpa instruktur
b. Dani kurang minum air putih d. Dani tidak rajin mengkonsumsi makanan berprotein
26. Otot yang paling membesar ketika Dani sering mengangkat barbel adalah….
a. Trisep c. Bisep
b. Lengan bawah d. Paha
27. Terjadinya kontraksi otot memerlukan rangsangan luar dan dalam, rangsang tersebut diterima oleh….
a. Myofibril c. Sarkolema
b. Aktomiosin d. Neuron
28. Chetah dapat berlari secapat 100km/jam katika mengejar mangsa, namun tidak mampu berlari dengan
kecepatan tersebut lebih dari 30 detik. Hal tersebut terjadi karena ketika berlari dengan kecepatan tinggi otot
cheetah akan mengalami….
a. Kelelahan c. Overheated
b. Kram d. Kerusakan jaringan
29. Kemampuan otot untuk memendek sehingga terjadi penarikan tulang yang berlekatan disebut….
a.Kontraktibilitas c. Elastisitas
b.Ekstensibilitas d. Iritabilitas
30. O2 diperlukan oleh tubuh untuk memperoduksi energy bagi pergerakan tubuh. Dalam memproduksi energy
O2 berperan dalam proses….
a. Glikolisis c. Transfer elektron
b. Siklus krebs d. Siklus glioksilat
Kunci jawaban
1. b. rajungan, kumbang tanduk, dan kupu-kupu
Hewan tersebut memiliki eksoskeleton yang berfungsi untuk melindungi dan member bentuk tubuh.
2. a. Endoskeleton
25
system rangka pada kura-kura termasuk endoskeleton, tempurung yang keras merupakan modifikasi dari tulang
belakang yang terlapisi zat tanduk.
3. c. Gerakannya dipengaruhi oleh kontraksi otot
Kontraksi dan relaksasi otot yang akan menarik dan melepaskan tegangan pada tulang sehingga dapat
bergerak.
4. d. Ligamen
Merupakan jaringan ikat kuat yang menghubungkan antar tulang.
5. c. Tulang cranium
Merupakan tulang tengkorak, melindungi otak dari benturan keras
6. a. Menggerakkan radius dan ulnanya
apabila bisep dan trisep tidak mampu berkontraksi maupun relaksasi maka tulang radius dan ulna tak dapat
bergerak karena pergerakan lengan bawah dipengaruhi oleh otot-otot tersebut.
7. c. Kondroblas
Merupakan sel awal sumber pembentukan tulang rawan.
8. b. Tempat lewatnya kapiler darah
Kanalis havers merupakan saluran pada pusat system havers yang menjadi tempat lewatnya kapiler darah.
9. d. Costa
Costa/tulang rusuk merupakan salah satu tulang pipih yang menjadi pusat pembentukan eritrosit.
10. a. 7 pasang
Tulang rusuk sejati/costa vera pada manusia adalah 7 pasang.
11. c .dalam ke luar
arah pertumbuhan sel-sel tulang adalah dari dalam ke luar.
12. a. Sinartrosis sinkondrosis
Merupakan persendian yang tidak memungkinkan adanya pergerakan.
13. a. sendi engsel, persendian pada jari kaki
Sendi engsel merupakan persendian dimana hanya memungkinkan gerakan satu arah seperti pada siku tangan
maupun pada persendian jari kaki dan tangan.
14. a. Melindungi tulang yang patah dari benturan
pemberian gypsum bertujuan agar tidak terjadi benturan tambahan pada luka sehingga dapat mempercepat
penyembuhan.
15. c. Rajin mengkonsumsi susu
Penderita osteoporosis dianjurkan banyak mengkonsumsi susu yang banyak mengandung calcium sehingga
dapat menggurangi dampak buruk osteoporosis.
16. b. Bisep berkontraksi, trisep berelaksasi
Lengan bawah teragkat karena bisap berkontraksi sedangkan trisep berelaksasi.
17. b. Sarkolema dan sarkoplasma
Membran sel otot disebut sarkolema sedangkan cairan pengisi sel otot adalah sarkoplasma.
18. d. Ekstensi
Ekstensi merupakan gerakan untuk meluruskan bagian tubuh.
19. b. Insersio
26
Merupakan ujung otot yang menempel pada tulang yang mengalami pergerakan selama otot berkontraksi.
20. b. bisep
Otot yang dimaksud adalah otot lurik yang terdapat pada otot untuk pergerakan tubuh, contohnya terdapat pada
bisep.
21. a. sel tak bercabang, inti satu, dan tidak cepat lelah.
Paru-paru tersusun atas otot polos.
22. b. Atrofi, otot jarang digunakan
stroke menyebabkan seseorang tidak mampu menggerakkan beberapa bagian tubuhnya. Otot tubuh yang tidak
pernah digerakkan akan mengalami atrofi atau pengecilan.
23. c. Adenosin trifosfat
Disingkat dengan ATP merupakan bentuk energy yang digunakan sel otot untuk bergerak.
24. c. Kadar O2 minimum
Otot dapat menghasilkan energy yang cukup dengan bantuan oksigen, apabila oksigen lingkungan minimum
maka otot akan kekurangan oksigen sebagai media media menghasilkan energy yang dapat menyebabkan
kinerjanya menurun.
25. d. Dani tidak rajin mengkonsumsi makanan berprotein
Protein berfungsi sebagai sumber pembangun tubuh, olahraga teratur apabila tidak diikuti dengan konsumsi
makanan berprotein maka tubuh tidak akan berkembang.
26. c. Bisep
Otot yang paling aktif bekerja ketika mengangkat barbel adalah otot bisep, sehingga bisep yang akan paling
cepat membesar.
27. d. neuron
Merupakan penerima rangsang dalam dan luar tubuh.
28. c. Overheated
Ketika berlari dalam kecepatan terlalu tinggi tubuh cheetah dapat mengalami panas yang terlalu tinggi yang
dapat menyebabkan kematian.
29. a. Kontraktibilitas
Kemampuan otot untuk memendek
30. c. Transfer electron
O2 merupakan akseptor electron terakhir

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Sebutkan tulang yang memiliki bentuk pipih. . . .
2) Sebutkan jenis jenis tulang penyusun rangka aksial ……….
3) Jelaskan penyebab melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga mengakibatkan
kelumpuhan …………

PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..

27
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang rangka gerak pada manusia.
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4) Mengamati langsung tentang sistem gerak pada diri kita.

Semarang,18 Juli 2018


Mengetahui
Kepala SMP Negeri 22 Semarang Guru Mata Pelajaran

Drs. Sawukir,M.Pd. Kusdiono,S.Pd.


NIP.19661212 199412 1 004 NIP. 19710830 199802 1 003

Catatan Kepala Sekolah


...........................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................................

28

Anda mungkin juga menyukai