2. Enzim yang berfungsi untuk mengubah lemak menjadi gliserol yaitu ....
a. lipase
b. amilase
c. renin
d. penin
Zat
Larutan Warna setelah ditetesi
penguji
makanan larutan penguji
(reagen)
R benedict oranye
S biuret ungu
T lugol biru tua
U iodin transparan
Berdasarkan tabel tersebut di atas zat
makanan yang mengandung gula adalah ... .
a. R
b. T
c. S
d. U
12. Zat makanan yang tidak perlu dicerna terlebih dahulu oleh tubuh, diantaranya ....
a. vitamin dan mineral
b. karbohidrat dan vitamin
c. mineral dan protein
d. lemak dan protein
13. Proses perubahan makanan dari ukuran besar menjadi ukuran kecil dengan
bantuan gigi disebut pencernaan makanan secara….
a. Kimiawi
b. Intrasel
c. Mekanis
d. Ekstrasel
15. Berikut yang terjadi dalam usus besar saat proses pencernaan makanan adalah
….
a. membunuh kuman-kuman yang masuk dengan makanan
b. penyerapan air dan pembusukan sisa-sisa makanan
c. pencernaan karbohidrat dan lemak
d. pelarutan vitamin yang larut dalam air
16. Di dalam lambung terdapat enzim pepsinogen yang belum aktif. Pepsinogen ini
diaktifkan oleh HCl menjadi….
a. Rennin
b. Pepton
c. Pepsin
d. Tripsin
19. Enzim yang dihasilkan pankreas yang berfungsi mengubah amilum menjadi gula
adalah….
a. Amilase
b. Ptialin
c. Laktase
d. Pepsin
20. Di antara penyakit berikut yang berhubungan dengan pola makan adalah . . . .
a. Migren
b. Masuk angin
c. Amandel
d. Asam urat
22. Di masa pertumbuhan anak-anak harus banyak makan makanan, terutama yang
mengandung
protein
vitamin
lemak
mineral
23. Perncernaan makanan yang bersifat mekanis dan kimiawi terjadi di….
a. duodenum
b. mulut
c. kerongkongan
d. usus
30. Berikut yang terjadi dalam usus besar saat proses pencernaan makanan adalah…
a. membunuh kuman-kuman yang masuk dengan makanan
b. penyerapan air dan pembusukkan sisa-sisa makanan
c. pencernaan karbohidrat dan lemak
d. pelarutan vitamin yang larut dalam air.
36. Saluran pencernaan yang mengatur kadar air sisa makanan yaitu ....
a. usus buntu
b. usus 12 jari
c. usus halus
d. usus besar
37. Air diserap oleh tubuh terutama pada ....
a. lambung
b. duodenum
c. ileum
d. usus halus
38. Garam mineral dan vitamin tidak mengalami proses pencernaan karena ....
a. tidak bereaksi dengan enzim
b. mudah larut dan diserap
c. merupakan zat pengatur
d. merupakan zat pembangun
39. Pada peradangan usus buntu, operasi yang dilakuakn yaitu operasi pemotongan ....
a. intestinum
b. apendiks
c. sekum
d. kolon
40. Berikut ini pernyataan yang benar tentang gangguan pencernaan beserta
penyebabnya yaitu ....
a. ulkus - adanya racun yang dikeluarkan oleh bakteri
b. gastritis - iritasi pada dinding kolon
c. diare - kelebihan asam lambung
d. sembelit - kurang mengongsumsi makanan berserat
41. Pencernaan makanan yang bersifat mekanis dan kimiawi terjadi di ....
a. duodenum
b. mulut
c. kerongkongan
d. usus
43. Denada menguji bahan makanan yang biasa dia konsumsi. Dengan prosedur tertentu
didapatkan hasil seperti pada tabel di bawah ini:
Bahan Senyawa
Hasil uji
makanan penguji
P Lugol Biru tua
Q Benedict Merah tua
Fehling A,
R Orange
Fehling B
S Biuret Ungu
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan oleh denada maka dapat disimpulkan bahwa....
a. bahan makanan P & Q mengandung karbohidrat dan lemak
b. bahan makanan Q & R mengandung glukosa
c. bahan makanan R & S mengandung lemak dan protein
d. bahan makanan Q & S mengandung glukosa dan lemak
44. Kelainan pada sistem pencernaan yang disebabkan jumlah asam klorida dalam
lambung berlebihan disebut …
a. diare
b. konstipasi
c. muntaber
d. maag
49. Pencernaan makanan pada manusia terjadi di dalam saluran pencernaan atau
disebut juga pencernaan ….
a. intrasel
b. intrasel dan ekstrasel
c. ekstrasel
d. intrasel dilanjutkan ekstrasel
50. Struktur panjang seperti rambut halus pada dinding usus halus disebut …
a. vili
b. duodenum
c. cilia
d. flagella
52. Tabel data berikut yang benar antara zat makanan dan hasil pencernaannya
sehingga dapat diserap oleh tubuh adalah ... .
zat makanan hasil pencernaan
a. karbohidrat asam arang
b. lemak glukosa
c. protein asam amino
d. mineral gliserol
54. Pasangan enzim yang sesuai dengan fungsi dan tempat produksinya yaitu … .
Nama Tempat
Fungsi
Enzim Diproduksi
a. Ptyalin Mencerna Mulut
protein mejadi
asam amino
b. Lipase Mencerna lemak Lambung
menjadi asam
lemak
c. Amilase Mengubah zat te- Pankreas
pung menjadi
gula
d. HCl Mengendapkan lambung
kasein (protein
susu)
55. Pencernaan makanan yang berlangsung secara mekanik dan kimiawi terjadi di
organ ... .
a. mulut karena terdapat gigi dan enzim ptialin
b. mulut karena terdapat gigi dan lidah
c. lambung karena terdapat HCl dan enzim pepsinogen
d. usus halus karena tempat muaranya enzim-enzim dari hati dan pankreas
ang
DETAIL
Makanan mempunyai peranan penting bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh dan juga berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Makanan yang sehat adalah makanan yang higienis serta mengandung kadar gizi yang seimbang.
Berbagai zat yang terkandung dalam makanan adalah karbohidrat, protein, vitamin, lemak,
mineral, serta air.
1. Karbohidrat
Karbohidrat terdapat pada bahan-bahan makanan seperti padi, jagung, gandum, ubi-ubian, kentang
dan sagu. Karbohidrat terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O), dan dapat
dikelompokan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Pencernaan karbohidrat di dalam tubuh yaitu dengan hidrolisis di mulut, lambung, dan usus,
dimulut kelenjar air liur mengeluarkan saliva yang mengandung enzim amilase yang mengubah
amilum menjadi sakarida sederhana, di lambung karbohidrat dalam makanan ditampung,
disimpan, dan dicampur dengan asam lambung, lendir dan pepsin, sedangkan di usus halus
terdapat enzim amilase yang memecah amilum menjadi monosakarida.
Hasil akhir metabolisme karbohidrat berupa glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa, dan
monosakarida lainnya. Senyawa-senyawa tersebut kemudian diserap melalui dinding usus halus
dan dibawa ke hati oleh darah, di hati fruktosa dan galaktosa diubah menjadi glukosa.
Selanjutnya glukosa akan mengalami dua proses dalam, pertama glukosa akan beredar bersama
aliran darah untuk memenuhi kebutuhan energi sel-sel tubuh, kedua jika terdapat kelebihan
glukosa maka glukosa tersebut akan diubah menjadi glikogen dengan bantuan hormon insulin.
Hal ini untuk menjaga keseimbangan gula darah. Glikogen kemudian disimpan dalam hati dan
jika sewaktu-waktu dibutuhkan, glikogen akan diubah kembali menjadi glukosa dengan bantuan
hormon adrenalin.
Glukosa merupakan sumber energi utama dalam tubuh. Dan untuk dapat menghasilkan energi,
glukosa harus mengalami proses oksidasi. Prosesnya sendiri berlangsung bertahap, mulai dari
glikolisis, siklus krebs, dan sistem transpor elektron.
2. Protein
Protein ada yang bersumber dari bahan-bahan makanan hewani seperti daging, ikan, susu, telur, dan
keju. Serta dari bahan makanan nabati seperti sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan kedelai.
Protein merupakan suatu senyawa organik yang tersusun oleh unsur-unsur karbon (C), hidrogen
(H), nitrogen(N), oksigen (O), serta kadang-kadang juga mengandung unsur fosfor (P) dan sulfur
(S). Komponen dasar dari senyawa protein adalah asam amino dimana terdapat berbagai jenis
asam amino yang membentuk rantai panjang melalui ikatan peptida, yaitu ikatan antara gugus
karboksilat satu asam amino dengan gugus amin asam amino lain yang ada disampingnya. Asam
amino yang membentuk rantai panjang ini disebut protein (polipeptida).
Asam amino terbagi menjadi 3 jenis yaitu asam amino esensial (asam amino yang berasal dari luar
tubuh dan tidak dapat disintesis oleh sel), asam amino nonesensial (asam amino yang dapat
disintesis dalam tubuh), dan asam amino semi esensial (asam amino yang dapat menghemat
pemakaian asam amino lainnya).
Pencernaan protein dimulai dari organ lambung dengan melibatkan enzim pepsin yang dapat aktif
pada suasana asam (pH 2-3). Di dalam lambung protein kemudian diubah menjadi proteosa,
pepton, dan polipeptida,dan setelah memasuki usus halus akan dicerna oleh enzim tripsin,
kimotripsin, dan peptidase. Tripsin dan kimotripsin akan memecah molekul protein menjadi
polipeptida kecil. Setelah itu enzim peptidase akan melepaskan asam amino yang kemudian
diabsorpsi usus halus untuk masuk ke pembuluh darah yang sebagian menuju ke hati dan
sebagian digunakan oleh jaringan dan sebagian lain mengalami proses pelepasan gugus amin di
hati.
Protein tidak dapat disimpan dalam tubuh, dan apabila terjadi kelebihan protein maka protein
tersebut akan dirombak kembali menjadi senyawa yang mengandung unsur N seperti
NH3 (amonia) dan NH4OH (amonium hidroksida), serta senyawa yang tidak mengandung unsur
N akan disintesis ulang menjadi bahan baku karbohidrat dan lemak.
Kekurangan protein dalam tubuh akan menyebabkan berbagai macam penyakit seperti penyakit
kwashiorkor yang menyebabkan pertumbuhan terhambat dan gangguan saraf serta penyakit
busung lapar.
3. Lemak
Lemak yang bersumber dari bahan makanan hewan disebut lemak hewani seperti daging, susu,
mentega, telur, keju, dan ikan segar. Sedangkan lemak yang berasal dari tumbuhan disebut lemak
nabati seperti kelapa, kemiri, zaitun, advokad, dan kacang tanah.
Unsur-unsur yang membentuk lemak antara lain karbon(C), hidrogen (H), oksigen (O), serta
sering muncul juga unsur fosfor (P) dan nitrogen (N). Lemak merupakan makromolekul dan jika
dihidrolisis (dipecah), lemak akan menghasilkan tiga molekul asam lemak dan satu molekul
gliserol (trigliserida). Berdasarkan komposisi kimia senyawa-senyawa lemak dibagi menjadi
lemak sederhana, campuran, dan derivat lemak.
Pencernaan lemak terjadi di mulut, lambung, dan usus halus. Pencernaan lemak di mulut oleh enzim
lipase yang dihasilkan oleh kelenjar Ebner’s yang terdapat pada permukaan dorsal lidah, enzim
lipase ini sering dikenal dengan enzim lipase lingual, sedangkan pencernaan lemak di lambung
oleh enzim lipase, tapi seringkali kurang memiliki peranan penting.
Pencernaan lemak terutama terjadi di usus halus dengan bantuan enzim lipase yang berfungsi
menghidrolisis (memecah) lemak. Di dalam usus halus lemak merangsang pengeluaran hormon
kolesistokinin yang menyebabkan kantong empedu mengeluarkan cairan empedu yang akan
menuju duodenum, cairan empedu berfungsi untuk mengemulsikan(memecah) lemak menjadi
berukuran lebih kecil sehingga enzim lipase dapat menghidrolisis lemak teremulsi menjadi
campuran asam lemak dan monogliserida (gliserida tunggal). Asam lemak dan monogliserida
akan diabsorpsi melalui sel-sel mukosa pada dinding usus halus dengan cara difusi pasif.
Selanjutnya keduanya akan diubah kembali menjadi lemak (trigliserida) dan kemudian lemak
akan diangkut menuju ke hati.
4. Vitamin
Vitamin adalah zat organik yang berasal dari berbagai macam sumber bahan makanan. Vitamin
diperlukan tubuh untuk memperlancar metabolisme dan sebagai komponen organik enzim yang
disebut ko-enzim. Terdapat dua kelompok vitamin yaitu vitamin yang larut dalam air dan lemak,
vitamin tidak dapat disintesis di dalam tubuh kecuali vitamin K. Kebutuhan tubuh akan vitamin
dalam jumlah yang relatif sedikit, walaupun begitu kebutuhan terhadap vitamin harus tetap
terpenuhi. Kekurangan vitamin dapat mengakibatkan penyakit defisiensi yang disebut
avitaminosis.
5. Mineral
Mineral merupakan substansi anorganik yang pada umumnya ditemukan dalam bentuk ion. Mineral
dibagi menjadi dua golongan yaitu unsur makro (makroelemen) dan unsur mikro (mikroelemen).
Unsur makro diperlukan tubuh dalam jumlah banyak seperti kalsium, natrium, kalium,
magnesium, fosfor, dan belerang. Sedangkan unsur mikro diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit
seperti seng, mangan, tembaga, dan kobalt.
Tabel Jenis-jenis mineral
6. Air
Tubuh manusia memerlukan kurang lebih 2,5 liter air setiap harinya dan dapat dipenuhi dengan air
minum, makanan, sayuran, dan buah. Keseimbangan air dalam tubuh diatur oleh kelenjar
hipofisis, kelenjar anak ginjal, dan kelenjar tiroid. Air merupakan komponen penting dalam
metabolisme sel, selain itu air memiliki fungsi antara lain sebagai pelarut berbagai jenis makanan
dan vitamin, medium reaksi kimia dalam tubuh, mengangkut sisa metabolisme keluar tubuh,
menjaga tekanan osmotik dalam sel, serta mengangkut makanan ke jaringan tubuh.
Sistem pencernaan pada manusia berfungsi untuk memecah makanan menjadi sari-sari makanan
yang kemudian diserap oleh tubuh. Proses pencernaan makanan merupakan suatu proses yang
melibatkan organ-organ pencernaan serta kelenjar pencernaan, dan berdasarkan prosesnya
pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam berikut:
1. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi
di lambung.
2. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan
mengubah makanan yang berukuran besar menjadi berukuran lebih kecil.
Organ-organ pencernaan pada manusia
Makanan mengalami proses pencernaan mulai dari dalam mulut sampai pengeluaran sisa-sisa
makanan dari hasil pencernaan. Proses-proses ini meliputi ingesti(pemasukan makanan ke dalam
mulut), mastikasi (proses memamah atau pengunyahan oleh gigi), deglutisi (proses menelan
makanan), digesti (proses pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan
bantuan enzim),absorpsi (proses penyerapan dalam usus), dan defekasi (pengeluaran sisa
makanan). Pada manusia dan beberapa jenis hewan terdapat perbedaan dalam sistem
pencernaannya.
a. Mulut
Makanan pertama kali masuk ke tubuh melalui mulut, dimulut makanan dicerna secara mekanik dan
kimiawi. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
Bagian-bagian Mulut
1) Gigi
Pada manusia gigi berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis. Gigi dapat memecah makanan
menjadi potongan-potongan kecil, sehingga membantu enzim dalam mencerna makanan dengan
cepat dan efisien. Gigi terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu mahkota gigi (corona) yang merupakan
bagian yang tampak diluar, mahkota gigi dilapisi email yang merupakan struktur terkeras dari
tubuh. Di dalam email terdapat tulang gigi yang tersusun atas zat dentin.
Leher gigi yaitu bagian gigi yang terlindung di dalam gusi dan membatasi mahkota gigi dan akar
gigi. Akar gigi yaitu bagian gigi yang tertanam di dalam rahang dan dilapisi semen gigi
(sementum). Di bagian dalam gigi terdapat rongga gigi atau pulpa yang berisi pembuluh darah
dan serabut saraf.
Berdasarkan bentuknya, gigi pada orang dewasa terdiri dari gigi seri (dens insisivus) berjumlah 8
buah yang berfungsi untuk memotong makanan, gigi taring (dens caninus) berjumlah 4 buah
yang berfungsi merobek makanan, gigi geraham depan (premolar) berjumlah 8 buah yang
berfungsi untuk mengunyah makanan, dan gigi geraham belakang (molar) berjumlah 12 buah.
Pada anak-anak yang mempunyai gigi susu yang terdiri dari 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi
geraham depan.
2) Lidah
Dalam mulut lidah memiliki beberapa fungsi antara lain membantu proses menelan dan mencampur
makanan dalam mulut. Lidah juga berfungsi sebagai alat perasa atau pengecap makanan karena
terdapat banyak reseptor perasa, lidah juga mengatur letak makanan dalam mulut. Lidah tersusun
atas otot lurik dan permukaannya dilapisi lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar
lendir (mukosa).
Bagian-bagian Lidah
3) Kelenjar Ludah (Glandula Salivalis)
Terdapat tiga kelenjar ludah yaitu kelenjar parotis, kelenjar submandibularis, dan kelenjar
sublingualis. Kelenjar ludah memproduksi ludah atau air liur (saliva). Air liur mengandung
enzim ptialin (amilase) yang dapat mengubah amilum (polisakarida) menjadi maltosa
(disakarida), selain itu air liur juga berfungsi membasahi makanan, membunuh mikroorganisme,
mencegah mulut dari kekeringan, dan bertindak sebagai buffer (penyangga pH).
b. Kerongkongan (Esofagus)
Pada ujung kerongkongan yaitu setelah rongga mulut terdapat daerah yang disebut faring, pada
pangkal faring terdapat katup pernapasan yang disebut epiglotis yang berfungsi untuk menutup
ujung saluran pernapasan (laring) agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan, pada saat
menelan makanan saluran udara ditutup oleh epiglotis dan sebaliknya terbuka saat menghirup
napas.
Bagian-bagian Kerongkongan
Kerongkongan merupakan saluran panjang dan tipis yang menghubungkan rongga mulut dan faring
menuju ke lambung, dan menjadi jalan bagi makanan yang telah dicerna. Di bagian dalam
kerongkongan terdapat kelenjar mukosa yang berfungsi membasahi makanan sehingga menjadi
licin. Pada dinding-dinding kerongkongan terdapat otot-otot yang mengatur gerak peristaltik
(gerak meremas-remas makanan untuk didorong masuk ke lambung).
c. Lambung
Lambung adalah kelanjutan dari kerongkongan, lambung berbentuk seperti kantung dan dapat
menampung makanan kira-kira 1 hingga 2 liter. Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos
yang terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan otot memanjang, lapisan otot melingkar, dan lapisan
otot menyerong.
Gambar bagian-bagian lambung
Lambung terbagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu, kardiak, yaitu bagian atas lambung yang berbatasan
dengan kerongkongan, fundus yaitu bagian lambung tengah danpilorus, yaitu bagian bawah
lambung yang berbatasan dengan usus dua belas jari (duodenum). Di dalam lambung makanan
dicerna secara mekanik dan kimiawi, kontraksi otot-otot pada lambung mengaduk makanan
(bolus) secara mekanik dan mencampurnya dengan getah lambung yang dihasilkan kelenjar-
kelenjar yang terdapat di sebelah dalam lambung.
Getah lambung akan mencerna makanan secara kimiawi, zat-zat yang terkandung dalam getah
lambung antara lain:
1. Asam lambung (HCl), yang berfungsi mematikan bakteri yang ikut masuk dengan
makanan dengan cara mengasamkan lambung (menurunkan pH 1-3), mengaktifkan
enzim pepsinogen menjadi pepsin, mengubah sifat protein, serta mengubah kelarutan
garam mineral.
2. Enzim pepsin, berfungsi mengubah kaseinogen menjadi kasein (protein susu)
3. Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol,
walaupun enzim lipase yang dihasilkan di lambung sangat sedikit.
4. Hormon gastrin, berfungsi mengaktifkan enzim tripsinogen untuk membentuk
enzim tripsin.
5. Mukus, berupa lendir yang berfungsi untuk melindungi dinding lambung dari
abrasi asam lambung (HCl).
Setelah melalui pencernaan mekanik dan kimiawi makanan (bolus) menjadi bubur yang
disebut kimus (bubur usus). Kimus kemudian akan terdorong masuk sedikit demi sedikit ke
dalam usus halus.
d. Usus Halus
Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung, usus halus merupakan saluran berkelok- kelok
yang memiliki panjang sekitar 6 – 8 meter. Usus halus terdiri dari 3 bagian yaitu usus dua belas
jari (duodenum), usus kosong (jejenum), dan usus penyerapan (ileum). Di usus terjadi
pencernaan secara kimiawi.
Kolon berfungsi mengatur kadar air sisa-sisa makanan, bila kadar air pada sisa makanan terlalu
benyak maka dinding usus besar akan menyerap kelebihan tersebut, sebaliknya bila sisa
makanan kekurangan air, maka dinding usus besar akan mengeluarkan air dan mengirimnya ke
sisa makanan.
Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli yang dapat membusukan sisa-sisa makanan
menjadi kotoran (feses), pembusukan menjadikan feses lunak dan mudah dikeluarkan. Pada saat
terjadi pembusukan terhadap sisa-sisa zat makanan yang dibantu bakteri escherichia coli mampu
menghasilkan vitamin K. Selanjutnya dengan gerakan peristaltik feses terdorong sedikit demi
sedikit ke akhir dari saluran pencernaan yaitu rektum dan anus.
Gambar usus besar dan bagian-bagiannya
Defekasi diawali dengan terjadinya penggelembungan bagian rektum akibat adanya rangsang yang
disebut refleks gastrokolik. Kemudian akibat adanya aktivitas konstraksi rektum dan otot sfinkter
yang berhubungan mengakibatkan terjadinya defekasi melalui anus.
Selain penyakit dan kelainan diatas terdapat juga banyak penyakit dan kelainan yang menyerang
sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan hewan memamah biak terdiri atas mulut, kerongkongan, perut besar (rumen),
perut jala (retikulum), perut kitab (omasum), perut masam (abomasum), usus halus, usus besar,
rektum, dan anus, contoh hewan memamah biak adalah sapi. Hewan memamah biak memiliki
gigi seri berbentuk kapak yang berfungsi untuk menjepit dan memotong makanan. Gigi geraham
berbentuk lebar dan datar dengan rahang bergerak menyamping sehingga makanan tergiling
secara mekanik. Di antara gigi seri dan geraham terdapat ruang yang disebut diastema.
Saat makanan di mulut (biasanya berupa rumput) dicampur dengan air liur oleh gigi seri dengan
bantuan lidah. Makanan yang masih dalam keadaan kasar ditelan menuju rumen melalui
kerongkongan. Makanan disimpan di dalam rumen kemudian menuju ke retikulum. Di dalam
retikulum, makanan dicerna secara kimiawi dan mekanik untuk dibentuk menjadi gumpalan-
gumpalan kecil. Pada waktu istirahat, gumpalan-gumpalan kecil itu akan dikeluarkan lagi ke
dalam mulut. Gumpalan-gumpalan kecil itu akan dimamah lagi oleh gigi geraham dan dicerna
secara kimiawi oleh enzim selulosa menjadi glukosa. Selanjutnya, glukosa akan diubah menjadi
asam organik, CO2, dan CH4.
Makanan yang sudah dicerna kedua kalinya ini akan masuk ke omasum melewati rumen dan
retikulum. Di dalam omasum, makanan dicerna secara mekanik kemudian masuk ke dalam
abomasum. Abomasum merupakan lambung sebenarnya. Di dalam abomasum, makanan dicerna
secara kimiawi oleh enzim-enzim. Enzim-enzim ini dihasilkan oleh bakteri dan hewan Ciliata
yang bersimbiosis dengan hewan memamah biak. Mikroorganisme tersebut umumnya
menghasilkan enzim selulase untuk menghancurkan selulosa.
Pada proses seelanjutnya, sari-sari makanan akan masuk ke usus halus dan diserap oleh kapiler-
kapiler darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sisa-sisa makanan, bakteri, dan hewan Ciliata
masuk ke usus besar dan akhirnya dikeluarkan melalui anus.
Saluran pencernaan pada hewan memamah biak