html
Pembahasan
a. Biografi Muhammad Ali Pasha
Muhammad Ali Pasha lahir bulan Januari 1765 di Kavala Albania Yunani dekat pantai
Macedonia dan meninggal di Mesir pada tahun 1849. Dialah pendiri dinasti Mesir yang
keturunannya memerintah Mesir sampai tahun 1952. Sejak kecil ia memiliki keterampilan dan
kecerdasan luar biasa. Dalam perjalanan kariernya, banyak usaha yang dilakukan untuk
memperbaharukan atau memodenisir keadaan umat islam yang telah jauh tertinggal dari negara-
negara Barat. Orang tuanya bekerja sebagai penjual rokok, dari kecil ia sudah harus bekerja, dia
tak pernah memperoleh kesempatan sekolah, dengan demikian dia tidak bisa membaca dan
menullis.
Setelah besar ia bekerja sebagai pemungut pajak, karena kecakapannya dalam
pekerjaannya ini ia menjadi kesayangan Gubernur Usmani setempat, akhirnya ia diangkat sebagai
menantu oleh gubernur tersebut dan mulai dari waktu itu bintangnya semakin meningkat terus.
Setelah ia di angkat menjadi menantu Gubernur Usmani di tempatnya bekerja. Ia masuk
dalam dinas meliter dan dalam lapangan ini ia juga menunjukkan kecakapan dan kesanggupan
sehingga pangkatnya cepat menaik menjadi perwira. ketika pergi ke Mesir ia mempunyai
kedudukan wakil perwira yang memimpin pasukan yang dikirim dari daerahnya. Setelah tentara
prancis keluar dari Mesir di tahun 1801. Muhammad Ali turut memainkan peran penting dalam
politik. Mesir mulai mengalami ketenangan politik, khususnya setelah Muhammad Ali membantai
sisa-sisa petinggi Mamluk pada tahun 1811, menurut cerita dari 470 kaum mamluk hanya seorang
yang dapat melepaskan diri dengan melompat dari pagar istana kejurang yang ada di bukit
Mukattan, kudanya mati tetapi ia selamat dengan pergi lari. kaum mamluk yang ada diluar Kairo
kemudian diburu, mana yang dapat dibunuh dan sebagian kecil dapat melarikan diri ke Sudan pada
akhirnya tahun 1811, kekuatan kaum mamluk di mesir telah habis.
Untuk memajukan Mesir, Muhammad Ali melakukan pembenahan ekonomi dan militer.
Atas saran para penasihatnya, ia juga melakukan program pengiriman tentara untuk belajar di
Eropa. Pemerinthan Muhammad Ali pasya menandai permulan diferensiasi yang sebenarnya
antara struktur politik dan ke agamaan di Mesir. keputusan-keputusan dan program-programnya
ternyata sebagian besar telah menentukan jalannya sekulerisasi yang berlangsung selama satu
setengah abad di Mesir. Muhammad Ali berkuasa penuh. Ia telah menjadi wakil Sultan dengan
resmi di Mesir dan rakyat sendiri tidak mempunyai organisasi dan kekuatan untuk menentang
kekuasannya, ia pun bertindak sebagai diktator.
Ia diberikan kepercayaan sebagai pemimpin militer pada era Turki Utsmani dan menjadi
seorang pemimpin tersohor kebanggaan negara Mesir, terutama dalam merevolusi negara
tersebut menjadi sebuah negara industri dan modern. Bahkan, orang Mesir sendiri mengenalnya
sebagai seorang pahlawan. Walaupun tidak dilahirkan di Mesir dan tidak berbahasa Arab, namun
keinginannya untuk membangun dan meningkatkan sumber penghasilan ekonomi bagi negara
Mesir sangat besar. Inisiatif, visi dan semangat yang dimilikinya tak mampu menandingi
pahlawan-pahlawan lain yang sezaman dengannya
Dialah pendiri dinasti Mesir yang keturunannya memerintah Mesir sampai tahun 1952.
dia muncul di Mesir tahun 1799 sebagai salah seorang diantara 300 orang anggota pasukan yang
dikirim Albania atas perintah Sultan Utsmani untuk mengusir Perancis. Pada awalnya ia
berkedudukan sebagai penasehat komandan pasukan Albania, karena kecakapannya dalam
memimpin maka ia diangkat menjadi komandan penuh. Setelah berhasil mengusir Napoleon dari
Mesir, ia di angkat menjadi jendral tahun 1801. pada bulan Nopember 1805 ia menjadi penguasa
di Mesir dan bulan April 1806 ia di angkat menjadi Wali Negara Mesir dengan gelar Pasya.
https://docplayer.info/45739657-Bab-iii-riwayat-hidup-muhammad-ali-pasha-dan-pemikiran-
pembaharuannya-terhadap-peradaban-modern.html
PENUTUP
C. Kesimpulan
Sebagai seorang revolusioner tak ayal Muhammad Ali mempunyai keinginan untuk
merubah Mesir layaknya Paris di belahan bumi Eropa. Kemodernan sistem dan administrasi
negara mulai digalakkan. Sehingga jadilah Mesir ketika itu sebagai sebuah negara maju dari segi
ekonomi, pendidikan, dan sosial.
Muhammad Ali memperkuat kekuatannya dengan memajukan negara dari segala lini
kehidupan. Kepercayaan yang dimilikinya sebagai seorang Sultan Utsman mampu menggerakkan
pemerintahan Mesir untuk memodernisasikan kekuatan dan administrasi militer.
Daftar Pustaka
Harun Nasution, Pembaharuan Dalam Islam, Sejarah Pemikiran Dan Gerakan”. PT. Bulan
Bintang, Jakarta,1975.
Murodi, Sejarah Kebudayaan Islam, PT.Karya Toha Putra, Semarang, 1997