Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN ANALISIS KASUS

FISIKA LISTRIK
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini , aktivitas yang kita lakukan sering menggunakan peralatan yang bergantung
dengan energi listrik. Peralatan yang bergantung dengan ada nya listrik sering disebut dengan
peralatan elektronik. Hal ini , dapat dilihat dalam kegiatan pembelajaran di sekolah atau di
universitas. Saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung , banyak peralatan elektronik
yang digunakan seperti air conditioner , kipas angin , proyektor , lampu , speaker dan
microphone. Dalam melakukan aktivitas di rumah , kita sering menggunakan peralatan
elektronik seperti televisi , lampu , mesin cuci , dan sebagainya. Dengan muncul nya berbagai
peralatan elektronik dapat mempermudah kita dalam beraktivitas sehingga aktivitas yang kita
lakukan membutuhkan energi yang sedikit tanpa memerlukan energi yang besar. Namun ,
dampak dari muncul nya peralatan elektronik juga membawa efek samping juga dalam
penggunaan nya seperti terkena sengatan listrik akibat terdapat komponen rusak atau saat
menggunakan peralatan elektronik tangan kita dalam keadaan basah sehingga memperbesar
peluang terkena sengatan listrik yang mana air merupakan konduktor yang baik dalam
menghantarkan arus listrik. Dalam peristiwa terkena sengatan listrik dapat dijelaskan dengan
menggunakan hukum – hukum yang terdapat pada fisika yang terdapat pada fisika listrik
sehingga dapat membuat kita lebih memahami mengenai hal – hal mengenai kelistrikan
sehingga dapat meminimalkan peluang terkena sengatan listrik. Hal tersebutlah yang
melandasi kelompok kami dalam penyusunan laporan mengenai hal – hal yang berkaitan
dengan peristiwa terkena sengatan listrik dan cara pencegahan agar tidak terkena sengatan
listrik.
B. Rumusan Masalah
- Bagaimana cara mencegah agar tidak terkena sengatan listrik ?
- Apa yang menyebabkan tubuh dapat mengalami peristiwa terkena sengatan listrik ?
- Apa risiko yang tubuh alami jika terkena sengatan listrik ?
C. Tujuan
- Untuk mengetahui risiko yang dialami tubuh jika terkena sengatan listrik
- Untuk mengetahui cara pencegahan agar tidak terkena sengatan listrik
- Untuk mengetahui penyebab mengenai tubuh dapat terkena sengatan listrik
D. Manfaat
- Supaya memahami mengenai penyebab tubuh dapat terkena sengatan listrik
- Agar mengetahui risiko yang dialami tubuh jika terkena sengatan listrik

- Supaya memahami cara pencegahan yang dilakukan tubuh agar terhindar dari sengatan
listrik
BAB II

DASAR TEORI

SUTET atau Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi merupakan media


pendistribusian listrik oleh PLN berupa kabel dengan tegangan listriknya dinaikkan
hingga mencapai 500kV yang ditunjukkan untuk menyalurkan listrik dari pusat
pembangkit listrik menuju pusat-pusat beban yang jaraknya sangat jauh.
Tujuan penaikan tegangan listrik tersebut adalah untuk mengurangi energi
listrik yang terbuang akibat diubah menjadi energi panas saat melewati kabel
listrik sehingga energi listrik bisa disalurkan secara efisien. Hal tersebut penting
dilakukan mengingat keadaan geografis dari Indonesia itu sendiri yang sangat luas
dan terdiri atas pulau-pulau dimana tidak semua pulau memiliki sember daya alam
yang mampu diolah menjadi energi listrik sedangkan listrik merupakan kebutuhan
pokok masyarakat dan industri yang harus dibagi secara merata ke tiap-tiap daerah
demi mewujudkan “Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.
SUTET sendiri dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu SUTET pipa
bawah tanah atau bawah air, dan SUTET kontsruksi udara. Indonesia sebagai
negara yang berbentuk kepulauan menggunakan kedua jenis SUTET ini, SUTET
bawah air digunakaan untuk mendistribusikan listrik antar satu pulau dengan
pulau lain, sedangkan SUTET kontruksi udara digunakan untuk mendistribusikan
listrik di darat.
Hukum OHM adalah Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau
Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang
diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R). atau
bisa

Dasar mengapa manusia bisa 'kesetrum,' bisa dijelaskan dari apa itu listrik.Listrik
adalah pergerakan elektron, yang arusnya dapat dimanfaatkan untuk memberi tenaga pada
barang-barang elektronik. Sementara listrik sendiri membutuhkan sirkuit yang komplet untuk
bisa mengalir. Mengingat tubuh kita terdiri dari air dan tanah yang kita pijak adalah konduktor
listrik, tentu kita bisa jadi bagian dari sirkuit tersebut.
Arus listrik yang mengalir pada tubuh bisa sangat berpengaruh pada diafragma paru-paru dan
otot jantung. Besar kecilnya arus listrik yang mengganggu neuron bisa menjadi alat pacu yang
cukup kuat pada jantung. Itulah sebabnya mengapa setelah tersengat listrik, jantung Anda
berdegup kencang.Selain detak jantung menjadi cepat, sengatan listrik dapat mengakibatkan
sesak napas karena aliran listrik eksternal yang melalui tubuh sangat kuat. Sehingga
mengganggu kinerja jantung, sel saraf otak, hingga organ vital tubuh lainnya. Jika sudah
mengakibatkan sesak napas, maka bisa berujung pada kematian
Resistansi dalam tubuh manusia, Tubuh manusia yang sebagian besar terdiri dari air
memiliki daya tahan sangat rendah. Itu berarti
bahwa darah dan cairan Anda dengan jumlah tinggi bahan kimia konduktif baik
konduktor dengan resistansi sekitar 200 W. Namun, arus harus terlebih dahulu dilewati
melalui kulit yang memiliki daya tahan sangat tinggi, nilainya tergantung dari sifatnya, pada
kemungkinan adanya air, dan apakah air itu telah terbakar. Jadi, sebagian besar
perlawanan terhadap berlalunya arus melalui tubuh manusia berada pada titik
masuk dan keluar melalui kulit. Seseorang dengan kulit keras dan kering alami dapat memiliki
resistensi 500 000 W sementara telapak tangan lunak dan berkeringat mungkin memiliki
resistensi 10 hingga 50kali lebih rendah. Resistensi kulit menjadi sangat rendah jika telah
terbakar karena adanya partikel penghantar karbon atau jika telah terluka karena
adanya darah atau kulit yang lebih tipis. Seseorang yang berdiri di air asin memiliki kulit
resistensi hanya 500 W. Ketika arus berjalan melalui tubuh Anda, pada dasarnya ia harus
melewati tiga seri resistensi: kulit Anda (jari-jari Anda), bagian dalam tubuh Anda, kulit, dan
organ- organ dalam tubuh

Keselamtan kerja diartikan sebagai suatu pemikiran atau upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya
dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan budayanya.Menurut Budiono (2003)
keselamtan kerja merupakan ilmu dan penerapan yang terkait dengan mesin, alat, bahan dan
proses kerja guna menjamin keselamatan tenaga kerja dan seluruh aset produksi agar terhindar
dari kecelakaan kerja atau kerugian lainya.
BAB III
ANALISA PEMBAHASAN

Keselamatan merupakan hal yang paling penting dalam melakukan sebuah pekerjaa,
termasuk dalam pekerjaan ketenagalistrikan pada jaringan transmisi. Telah banyak aturan yang
mengatur tentang keselamatan kerja salah satunya mengenakan alat pelindung diri atau APD
seperti Permenakertrans No.Per.03/Men/1986 Pasal 2 ayat (2).
Namun keselamatan kerja telah banyak ditekankan baik secara eksternal maupun
internal. Namun untuk keselamatan masih banyak faktor yang membuatya belum dapat
diberlakukan secara penuh. Berikut faktor-faktor yang mengurangi keselamatan kerja terutama
dalam transmisi :
1. Kecerobohan personal
2. Lingkungan fisik
3. Kecenderungan terjadinya kecelakaan (accident promenes)
4. Kehidupan kerja yang berkualitas rendah
Tersengat listrik tegangan tinggi dalam transmisi merupakan salah satu kecelakaan
keselamatan ketenaga listrikkan. Tersengat listrik terjadi karena adanya aliran listrik yang
mengalir pada tubuh kita. Hal tersebut dapat terjadi ketika kita menyentuh tegangan tinggi.
Besarnya kemungkinan tersengat listrik dapat terjadi apabila kita bekerja pada Pekerjaan
Dalam Keadaan Bertegangan ( PDKB ).
Risiko pekerjaan dalam keadaan bertegangan atau pekerjaan pada tegangan tinggi
memiliki risiko yang lebih tinggi dibanding pekerjaan yang lainnya. Hal ini berkaitan dengan
pekerjaan utamanya yaitu pemeliharaan transmisi pada instalasi listrik tegangan tinggi/
tegangan ekstra tinggi (TE / TET). Risiko pekerjaan yang tinggi dapat digambarkan melalui
kondisi pekerjaan yang kurang aman dan hal tersebut dapat terlihat dari bahaya-bahaya yang
akan ditimbulkan oleh tegangan listrik terhadap manusia atau karyawan seperti yang tercantum
dalam buku panduan umum pemeliharaan transmisi TT/TET dengan Metode PDKB (2008: 8),
yaitu:
(a) Tegangan listrik : tegangan sentuh, tegangan langkah dan tegangan pindah; (b) Arus
yang melewati tubuh manusia: arus mulai terasa, arus mempengaruhi otot, arus yang
mengakibatkan pingsan, meninggal dunia arus fibrasi dan arus reaksi ; (c) Sengatan listrik ; (d)
Perbedaan potensial.
Untuk lebih jelasnya bahwa pekerjaan dalam keadaan bertegangan mempunyai risiko
pekerjaan yang tinggi, tabel dibawah ini menggambarkan bahaya yang ditimbulkan tergantung
pada besarnya tegangan listrik, yang arusnya melewati tubuh manusia seperti efek yang akan
ditimbulkan pada manusia adalah :

Pada sebuah penelitian telah didapatkan resistansi tubuh adalah 1181 Ω, dan cairan
tubuh sampai dengan 70% dari keseluruhan bagian tubuh.
Pada kasus tersengat listrik di tegangan 220 V, maka didapatkan perhitungan sebagai
berikut :
V = 220 V , R = 1181 Ω
I=V/R
I=220/1181 = 0,19 A = 190 mA.
Dari data tersebut didapatkan energi yang dihasilkan :
W=IxRXI
= 0,19 x 0,19 x 1181 = 42,6341 joule
Pada data tersebut, dapat dibandingkan ketika tersengat arus listrik 220 V dengan
tertabrak motor SupraX 99,4 kg. Berikut perhitunganya :
berat(supra) = 99,4 kg , m(supra)=9,94kg
W220volt = 0,5 x m x Vsupra2
42,6341 = 0,5 x 9,94 x Vsupra2
Vsupra = 3 m/s = 10,8 km/jam
Pada kasus tersengat listrik SUTET di tegangan 500kV, maka didapatkan
perhitungan sebagai berikut :
V = 500kV , R = 1181 Ω
I=V/R
I=500000/1181 = 423,37 A
Dari data tersebut didapatkan energi yang dihasilkan :
W=IxRXI
= 423,37 x 423,37 x 1181 = 211684987,3 joule
Pada data tersebut, dapat dibandingkan ketika tersengat arus listrik 500kV dengan
tertabrak motor SupraX 99,4 kg. Berikut perhitunganya :
berat(supra) = 99,4 kg , m(supra)=9,94kg
W220volt = 0,5 x m x Vsupra2
211684987,3 = 0,5 x 9,94 x Vsupra2
Vsupra = 6526,3 m/s = 23.494,7 km/jam
Jadi ketika tersengat tegangan rumahan maka tubuh setara ditabrak motor Honda Supra
X dengan kecepatan 11 km / jam dan ketika tersengat tegangan SUTET 500kV maka tubuh
setara ditabrak motor Honda Supra X dengan kecepatan = 23.494,7 km / jam
Oleh karena itu, tersengatnya tubuh karena transmisi dapat dihindari dengan beberapa
hal sebagai berikut :
1) Saat bekerja harus berada pada jarak minimum aman kerja.

2) Bila bekerja didekat instalasi yang lebih tinggi dari pada tegangan perlengkapan
yang dikerjakan, harus dipastikan bahwa perlengkapan tersebut bebas dari
kebocoran isolasi atau yang membahayakan dan sebaiknya dibumikan.
3) Dilarang menggunakan pengukur panjang, tali logam atau tali dengan anyaman
benang logam.
4) Didekat bagian bertegangan , dilarang menggunakan tangga kayu atau bamboo
yang diperkuat dengan batang logam yang memanjang searah dengan arus listrik.
5) Jika jarak aman tidak dapat dipenuhi, petugas harus menggunakan pengaman
dari bahan isolasi d. Pelaporan pada pekerjaan pemeliharaan
BAB IV
PENUTUP
a. Kesimpulan
1. Kerusakan tubuh semakin besar jika arus yang mengalir pada tubuh semakin
besar. Dengan resiko mulai dari rasa sakit hingga berhentinya jantung
berdetak.
2. Untuk menghindari sengatan listrik kita harus menggunakan isolator
pelinding yang sesuai.
3. Kita dapat ter setrum apabila tubuh kita di aliri arus dan kita berada dalam
bagian suatu rangkaian.

Anda mungkin juga menyukai

  • Pertemuan 4
    Pertemuan 4
    Dokumen13 halaman
    Pertemuan 4
    Hafiz Jelang Ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 2
    Pertemuan 2
    Dokumen13 halaman
    Pertemuan 2
    Hafiz Jelang Ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 1
    Pertemuan 1
    Dokumen12 halaman
    Pertemuan 1
    Hafiz Jelang Ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 3
    Pertemuan 3
    Dokumen13 halaman
    Pertemuan 3
    Hafiz Jelang Ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 5
    Pertemuan 5
    Dokumen15 halaman
    Pertemuan 5
    Hafiz Jelang Ramadhan
    Belum ada peringkat