PENDAHULUAN
1
Sementara practice theory lebih spesifik dan jelas cakupannya
dibanding middle range theory, teori pada level ini juga didefinisikan juga
sebagai prescriptive theory, situations-spesific theory, dan micro theory.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
a. Mengetahui tentang konsep middle range theory dan beberapa teori
didalamnya yang dikembangkan oleh tokoh keperawatan
b. Mengetahui tentang konsep practice theory
2
BAB 2
TINJAUAN TEORI
3
Kramer (1995) mengatakan bahwa mid-range theory sesuai dengan lingkup
fenomena yang relatif luas tetapi tidak mencakup keseluruhan fenomena yang ada
dan merupakan masalah pada disiplin ilmu.
Bila dibandingkan dengan grand teori, middle range theory ini lebih konkrit.
Merton (1968) yang berperan dalam pengembangan middle range theory,
mendefinisikan teori ini sebagai sesuatu yang minor tetapi penting dalam penelitian
dan pengembangan suatu teori.
Sependapat dengan Merton, beberapa penulis keperawatan mengemukakan middle
range theory jika dibandingkan dengan grand theory:
a. Ruang lingkupnya lebih sempit
b. Lebih konkrit, fenomena yang disajikan lebih spesifik
c. Terdiri dari konsep dan proposisi yang lebih sedikit
d. Merepresentasikan bidang keperawatan yang lebih spesifik/ terbatas
e. Lebih dapat diuji secara empiris
f. Lebih dapat diaplikasikan secara langsung dalam tatanan praktik
4
2.4 Ciri Middle Range Theory
2.4.1 Menurut Mc. Kenna h.p. (1997):
a. Bisa digunakan secara umum pada berbagai situasi
b. Sulit mengaplikasikan konsep ke dalam teori
c. Tanpa indikator pengukuran
d. Masih cukup abstrak
e. Konsep dan proposisi yang terukur
f. Inklusif
g. Memiliki sedikit konsep dan variable
h. Dalam bentuk yang lebih mudah diuji
i. Memiliki hubungan yang kuat dengan riset dan praktik
j. Dapat dikembangkan secara deduktif, retroduktif. Lebih sering secara
induktif menggunakan studi kualitatif
k. Mudah diaplikasikan ke dalam praktik, dan bagian yang abstrak
merupakan hal ilmiah yang menarik
l. Berfokus pada hal-hal yang menjadi perhatian perawat.Beberapa di
antaranya memiliki dasar dari grand teori
m. Mid-range theory tumbuh langsung dari praktik
2.4.2 Menurut Meleis, A. I. (1997):
a. Ruang lingkup terbatas
b. Memiliki sedikit abstrak
c. Membahas fenomena atau konsep yang lebih spesifik, dan
d. Merupakan cerminan praktik (administrasi, klinik, pengajaran)
2.4.3 Menurut Whall (1996):
a. Konsep dan proposisi spesifik tentang keperawatan
b. Mudah diterapkan
c. Bisa diterapkan pada berbagai situasi
d. Proposisi bisa berada dalam suatu rentang hubungan sebab akibat
5
2.5 Definisi Practice Theory
Practice theory lebih spesifik dan jelas cakupannya dibanding middle range
theory, teori pada level ini juga didefinisikan juga sebagai prescriptive theory,
situations-spesific theory, dan micro theory. Practice theory menetukan tindakan
atau intervensi keperawatan yang cocok untuk mencapai tujuan tertentu, fokus pada
fenomena keperawatan yang spesifik dengan memberikan arahan langsung pada
praktek keperawatan dan mempunyai pernyataan teoritis yang jelas, hipotesis
dengan menguraikan kejelasan fenomone. Practice theory menyediakan kerangka
kerja untuk intervensi keperawatan dan memprediksi hasil dan efek dari praktek
keperawatan itu sendiri (Peterson & Bredow, 2004).
Practice theory berkembang dari middle range theory, pengalaman praktik
keperawatan dan uji empiris. Pengalaman praktik klinis perawat dapat menjadi
sumber utama untuk pengembangan practice theory keperawatan. Kedalaman dan
kompleksitas teori keperawatan digambarkan dan dijelaskan melalui apresiasi
secara mendalam terhadap fenomena keperawatan dan hubungan antara aspek pada
situasi keperawatan (McKenna, 1997). Contoh Practice theory yaitu bonding
attachment theory, therapeutic touch, exercise as selfcare, caring for patient with
chronic skin disease, quality of care, dll (Peterson & Bredow, 2004).
6
keperawatan dikembangkan untuk praktek, sehingga semua teori keperawatan
tanpa menghiraukan tingkatannya maka merupakan teori praktek. Idealnya teori
praktik berhubungan erat dengan konsep dari middle range theory dan dibawah
kerangka kerja dari grand theory. Contohnya tindakan keperawatan yang dapat
dikembangkan menjadi teori praktik yaitu perawat mengetahui bahwa mereka dapat
mengurangi nyeri pada pasien dengan melakukan intervensi yang spesifik dan
mengurangi kerusakan kulit karena tekanan dengan perubahan posisi yang teratur
(Parker & Smith, 2010). Wooldridge (1992) dalam Mckenna (1997) menjelaskan
beberapa ciri dari teori praktek/ micro theory, yaitu:
a. Teori praktek dinyatakan dalam sebuah hubungan sebab akibat antara
makna dan tujuan yang dapat di uji secara empiris.
b. Focus pada penyebab yang dapat dimanipulasi oleh perawat; efek yang
dianggap relevan untuk mengevaluasi hasil yang telah dicapai; dan
ketidaktentuan kondisi yang dapat diaplikasikan dalam situasi praktik.
c. Fokus pada makna yang dapat diasumsikan secara mandiri oleh profesi
perawat baik praktik manipulasi langsung maupun struktur panduan
praktik.
7
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Middle range teori adalah bagian dari struktur disiplin ilmu keperawatan.
Teori ini menjelaskan fenomena spesifik yang terkait dengan praktek keperawatan.
Kajian analisis teori transendensi-diri menjelaskan bagaimana penuaan atau
mendorong kerentanan manusia melampaui batas-batas untuk diri intrapribadi
fokus pada makna kehidupan, interpersonal pada koneksi dengan orang lain dan
lingkungan, temporal untuk mengintegrasikan masa lalu, sekarang, dan masa
depan, dan transpersonally untuk terhubung dengan dimensi di luar fisik realitas.
Transendensi-diri ini terkait dengan kesejahteraan atau penyembuhan, salah satu
dari diidentifikasi fokus dari disiplin keperawatan. Teori ini telah diuji dalam
penelitian dan digunakan untuk memandu praktik keperawatan. Dengan ekspansi
Middle Range Teori memperkaya disiplin ilmu keperawatan.
Practice theory menetukan tindakan atau intervensi keperawatan yang
cocok untuk mencapai tujuan tertentu, fokus pada fenomena keperawatan yang
spesifik dengan memberikan arahan langsung pada praktek keperawatan dan
mempunyai pernyataan teoritis yang jelas, hipotesis dengan menguraikan kejelasan
fenomone. Practice theory menyediakan kerangka kerja untuk intervensi
keperawatan dan memprediksi hasil dan efek dari praktek keperawatan itu sendiri
(Peterson & Bredow, 2004).
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan
pemahaman tentang tingkatan teori dalam keperawatan, serta lebih banyak
membaca dan memahami masalah middle range theory dan practice theory
sehingga lebih banyak bisa mengetahui masalah genetik (pewaris sifat) pada
manusia.
8
DAFTAR PUSTAKA
9
MAKALAH KONSEP MIDDLE RANGE THEORY
DAN PRACTICE THEORY DALAM KEPERAWATAN
Oleh
KELOMPOK VI
KELAS B12C
10