Anda di halaman 1dari 20

Nama : Mely Hartaty Gultom

Nim : A1C418078

Pendidikan Biologi Reguler C 2018

Resume Dasar dan Proses Pembelajaran Biologi

KETERAMPILAN MENGAJAR ABAD Ke 21 DAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0

A. Keterampilan Mengajar Abad Ke 21

Pada abad ke 21 terjadi perubahan yang sangat cepat dan signifikan dalam berbagai aspek
kehidupan seperti bidang ekonomi, teknologi, komuniksi,dan informasi. Perubahan yang dengan
cepat ini dapat memberikan peluang yang baik jika digunaakan dengan benar. Keterampilan abad
ke 21 ialah keterampilan yang harus dimiliki oleh semua guru agar berhasil dalam menghadapi
tantangan, permasalahan, dan karir diabad ke 21. Keterampilan abad ke 21 meliputi :

 Keterampilan berpikir kritis,


 Keterampilan kreativitas,
 keterampilan berkomunikasi ,dan
 keterampilan kolaborasi.

Keterampilan berpikir kritis ialah keterampilan yang digunakan untuk menganalisis,


penilaian, evaluasi, dan pengambilan keputusan yang berdasarkan dengan tindakan yang rasional
dan logis. Kegiatan berpikir mengenai isi dan masalah dilakukan dengan analisis, penilaian dan
rekonstruksi. Keterampilan kreativitas ialah keterampilan atau kemampuan untuk menemukan
sesuatu hal yang baru yang bersifat original, dapat menemukan ide- ide yang baru, bervariasi,
dan unik serta dapat memberikan solusi yang baru terhadap berbagai masalah. Keterampilan
berkomunikasi ialah keterampilan yang digunakan untuk menyamapaikan informasi, gagasan,
dan pengetahuan yang baru secara lisan maupun secara tertulis. Keterampilan kolaborasi ialah
keterampilan bekerja sama secara efektif untuk menciptakan hal- hal yang baru dengan
menjunjung rasa saling menghargai sesama anggota tim agar tecapainya tujuan bersama.

Sebagai seorang pendidik, keterampilan abad ke 21 perlu dikembangkan dengan upaya


yang tersusun secara sistematis dan dengan membuat rancangan yang tepat dengan sasaran.
Keterampilan abad ke 21 ini merupakan keterampilan yang diperoleh dari pengalaman bukan
keterampilan yang dibawa sejak lahir. Oleh sebab itu, tugas dari seorang pendidik ialah dapat
mengkondisikan pembelajaran dengan sedemikian rupa agar semua keterampilan pada abad
ke 21 dapat terrlatih dengan baik.

Pada keterampilan abad ke 21 diorganisasikan dalam empat kategor sebagai berikut :

1. Cara berpikir : dapat berkreativitas dan berinovasi , berpikir kritis, memecahkan masalah,
dan mengambil keputusan dengan baik
2. Cara untuk bekerja : Dapat berkomunikasi dan bekerja sama sengan sesama tim untuk
mencapai tujuan yang sama.
3. Alat untuk bekerja : Mengetahui mengenai pengetahuan umum dan keterampilan
teknologi, informasi, dan komunukasi.
4. Cara untuk hidup : Dapat bertanggung jawab secara pribadi dan sosial serta kesadaran
dalam berbudaya dan kopetensi.

Keterampilan abad ke21 ini sangat berhubungan dengan berbagai jenis pengetahuan dan
berbagai aspek dalam kehidupan. Keterampilan abad ke 21 tidak memiliki posisi khusus dalam
kurikulum. Keterampilan abad ke21 melibatkan berbagai aspek seperti aspek keterampilan,
pemahaman, kolaborasi dan keampuan dalam berbicara.bebrapa keterampilan abadke 21 juga
melibatkan teknologi, berpikir kritis, dan nilai-nilai norma yang lebih memberikan tantangan
dalam pembelajaran.

Keterampilan –keterampilan pada abad ke-21

 Berpikir Kritis dan Memecahkan Masalah


Keterampilan kritis dan memecahakan masalah merupakan keterampilan yang
paling mendasar dalam pembelajaran abad ke 21. Pada setiap tingkatan pendidikan,
proses pembelajaran dituntut untuk selalu berpikir kritis serta dapat memecahkan masalah
dengan cara memahami, meganalisa, dan mengevaluasi agar tercapainya hasil
pembelajaran yang lebih baik.

 Berkomunikasi dan Kolaborasi


Pada sistem pendidikan sebaiknya memperhatikan kemampuan berkomunikasi
yang baik, secara lisan mauoun secara tulisan. Terlebih lagi pada abad ke 21 yang
menuntut adanya portofolio individu dalam berkomunikasi dan berkolaborasi untuk
menungkatkan kemampuan dalam berkomunikasi dan bekerja sama. Keterampilan ini
dapat diperoleh dari berbagai jenis metode, berkomunikasi secara sosial dan
berkolaborasi secara langsung baik secaa tatp muka maupun secara media virtual.

 Kreatifitas dan Inovasi


Kratifitas dan inovasi merupakan kebutuhan utama dalam keterampilan abad
ke 21. Keterampilan ini berkaitan erat dengan tuntutan abad ke 21 yang dapat
menciptakan produk-produk baru yang lebih inovatif dan memiliki kreatifitas yang
tinggi. Pada saat ini, pengetahuan saja tidak cukup untuk mengimbangi percepatan
inovasi yang sangat menghargai kemampuan memecahkan masalah dengan cara yang
baru,.

 Literasi Digital
Keterampilan literasi digital dan informasi sangat perlu ditingkatkan dalam dunia
pekerjaaan. Peningkatan tersebut diperlukan dalam kaitannya dengan aspek-aspek
berikut:
 Dapat mengakses informasi secara efektif dan efisien,
 Dapat mengevaluasi informasi secara kritis, serta
 Dapat menggunakan informasi secara akurat dan kreatif.

Dalam hal ini perlu dipastikan bahwa informasi yang diperoleh dapat dipercaya, akurat
dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
 Pembelajaran Berbasis proyek
Pembebelajaran berbasis proyek ialah suatu pendekatan pembelajaran yang mengarah
pada peningkatan keterampilan abad ke 21. Pembelajaran berbasis proyek berpusat pada siswa
dengan guru sebagai fasilator. Dalam hal ini siswa dapat memperoleh pemhamannya melalui
pertanyaan-pertanyaan yang dapat menjawab rasa penasarannya.

Menurut International Society for Technology in Education karakteristik


keterampilan guru pada abad ke 21 dibagi kedal lima kategori, sebagai berikut :

1) Mampu memfasilitasi dan menginspirasi belajar dan kreatifitas peserta didik, dengan
indikator diantarannya yaitu :
a. Mendorong dan mendukung penemuan baru yang kreatif dan inofatif.
b. Melibatkan peserta didik dalam mengetahui dunia nyata dan memecahkan
permasalahan dengan sumber-sumber digital.
c. Melibatkan peserta didik untuk berkomunikasi dalam pembalajaran melalui aktifitas
tatap muka maupun melalui lingkungan virtual

2) Mengembangkan pengalaman belajar di era digital, dengan indikator sebagai berikut :

a. Mengadaptasi pengalaman belajar yang lama dengan mengintegrasikan sumber


belajar digital untuk mendorong kreativitas peserta didik.
b. Mengembangkan lingkungan belajar yang kaya akan teknologi yang memungkinkan
semu peserta didik merasa ingin tahu dan menjadi aktif dalam perkembangan
belajarnya sendiri.
c. Melakukan komunikasi dalam aktifitas belajar yang dapat memenuhi strategi dan
gaya belajar menggunakan berbagai sumber-sumber digital
d. Menyediakan alat evaluasi yang sesuai dengan standar teknologi dan konten yang
dapat memberikan informasi yang berguna bagi proses belajar peserta didik maupun
pembelajaran secara umum.

3) Model cara belajar dan bekerja si era digital, dengan indikator sebagai berikut :

a. Menunjukkan kemahiran dalam sistem teknologi dan metode pengetahuan tentang


teknologi dan situasi yang baru.
b. Berkolaborasi dengan peserta didik,komunitas maupun teman sejawat menggunakan
sumber digital untuk mendorong keberhasilan dan inovasi peserta didik.
c. Mengkomunikasikan gagasan secara efektif kepada peserta didik dan orang tua
menggunakan berbagai format media digital.
d. Mencontohkan dan memfasilitasi penggunaan secara efektif dari digital untuk
mnganalisis, mengevaluasi dan memanfaatkan sumber informasi tersebut untuk
mendukung pebelajaran.

4) Mendorong dan menjadi model tanggung jawab dan masyarakat digtal, dengan indikator
sebagai berikut :

a. Mendorong, mencontohkan dan mengajar secara sehat, legal, dan etis dalam
menggunakan teknologi informasi digital, termasuk menghargai hak cipta.
b. Memenuhi kebutuhan pembelajaran yang beragam dengan menggunakan strategi
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan akses yang memadai terhadap
sumber belajar digital.
c. Mendorong dan mencontohkan etika digital, tanggung jawab terhadap interaksi sosial
terkait dengan penggunaan teknologi informasi.
d. Mengembangkan dan mencontohkan pemahaman budaya dan kesadaran global
melalui keterlibatan dengan peserta didik dari budaya lain menggunakan sumber
digital.

5) Berpartisipasi dalam pengembangan dan kepemimpinan profesional, dengan indikator


sebagai berikut :

a. Berpartisipasi dalam penerapan teknologi yang kreatif untuk meningkatkan


pembelajaran.
b. Menunjukkan kepemimpinan dengan mendemonstrasikan visi teknologi,
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan bersama dan mengembangkan
keterampilan kepemimpinan dan teknologi kepada orang lain.
c. Mengevaluasi dan merefleksikan penelitian-penelitian dan praktek profesional terkini
terkait dengan penggunaan sumber digital untuk mencapai keberhasilan
pembelajaran.
d. Berkontribusi terhadap efektifitas dan pembaharuan diri terkait dengan profesi guru
baik disekolah maupun di komunitas.

Berdasasarkan pada keterampilan abad ke 21 dari segi kepribadian guru memiliki peran
sebagai berikut :

1. Sebagai pekerja sosial yaitu guru memberikan pelayanan kepada masyarakat.


2. Sebagai pelajar yaitu guru selalu senantiasa belajar secacara terus menerus guna
mengembangkan ulmu pengetahuan
3. Sebagai orang tua yaitu guru sebagai wakil orang tua bagi semua peserta didik
4. Model keteladanan yaitu guru sebagai model perilaku yang harus dicontoh semua
peserta didik
5. Guru dapat memberikan rasa aman pada semua pesrta didik saat bersama

Berdasarkan keterampilan abad ke 21 dari segi psikologi , guru memiliki peran sebagai
berikut:
1. Guru sebagai pakar psikologi pendidikan yaitu guru dapat memahami psikologi
pendidikan dan dapat melaksanakan tugasnya sebgai seorang pendidik.
2. Sebagai seniman dalam hubungan antar manusia yaitu guru sebagai seseorang yang
mampu menciptakan suasana hubungan antar manusia, khususnya dengan peserta
didik
3. Guru mampu membentuk atau menciptakan kelompok sebagai cara untuk mencapai
tujuan pendidikan.
4. Guru sebagai innovator yaitu, guru merupakan sesorang yang mampu menciptakan
suatu pembaharuan menuju hal yang lebih baik
5. Guru sebagai petugas kesehatan mental yaitu guru bertanggung jawab dalam
terciptanya kesehatan mental semua peserta didik.

Berdasarkan keterampilan abad ke 21 dari segi aktivitas pembelajaran, guru berperan


sebagai berikut :

1. Guru sebagai pengambil inisiatif, pengarah, dan penilai pendidikan


2. Guru sebagai wakil masyarakat di sekolah yaitu guru berperan sebagai kepentingan
masyarakat dalam pendidikan
3. Guru sebagai seorang pakar dalam bidangnya yaitu gurun menguasai bahan yang
akan diajarkan

Keterampilan – keterampilan dalm mengajar yang sangat penting pada abad ke 21 masih
relevan dengan empat pilar kehidupan yang mencakup sebagai berikut

1. Learning to know,

2. Learning to do,

3. Learning to be, dan

4. learning to live together.

Empat prinsip tersebut masing- masing mengandung keterampilan khusus yang perlu
diberdayakan dalam kegiatan belajar seperti keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah,
keterampilan berkomunikasi, berkolaborasi inovasi, kreasi dan informasi.

Untuk mencapai keterampilan pada abad ke 21 diperlukan perbaiakan kualitas


pembelajaran, membantu siswa untuk mengembangkan partisipasi, menyesuaikan kegiatan
belajar pesera didik, menekankan bahwa pembelajaran harus berbasis proyek, mendorong siswa
dalam berkomunikasi dan bekerja sama, meningkatkan inovasi peserta didik, menggunakan
sarana pembelajaran yang tepat, menciptakan suasana belajar yang relevan dengan kehidupan
nyata, dan mengembangkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

Keterampilan mendasar pada abad ke 21 yang harus dikuasai yaitu critical thinking skill
atau keterampilan berpikir kritis yang mencakup kemampuan dalam mengakses, menganilisis,
mensintesis informasi yang dapat dipelajari, dilatih, dan dikuasai. Keterampilan berpikir kritis
juga merupakan penggambaran dari keterampilan lainnya seperti keterampilan berkomunikasi,
mengevaluasi, dan keterampilan menganalisa. Berdasarkan paparan tentang keterampilan
berpikir kritis pada abad ke 21, maka diperlukan kajian tentang apa itu keterampilan berpikir
kritis. Fokus dari kajian keterampilan berpikir kritis ini yaitu :
1. Definisi dari keterampilan berpikir kritis,
2. Aspek dari keterampilan berpikir kritis,
3. Peranan keterampilan berpikir kritis,
4. Peluang dan tantangan dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis.

Berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan tingkat tinggi yang kreatif , dapat
memecahkan masalah dan berfikir secara reflektif. Berpikir kritis dapat dikatakan sebagai
kemampuan seseorang dalam menganalisis suatu gagasan dengan menggunakan penalaran yang
logis, keterampilan berpikir kritis juga dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam
pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah secara logis dan sistematis.

Keterampilan berpikir juga merupakan salah satu kemampuan dalam kehidupan yang perlu
dikembangkan melalui proses pembelajaran atau pendidikan. Kemampuan seseorang dalam
berfikir akan berpengaruh dalam keberhasilan hidup seseorang karena kemampuan berpikir
sangat berkaitan dengan apa yang akan dilakukan kedepannya. Seseorang yang memiliki
keterampilan berpikir kritis cendrung lebih cepat mengidentifikasi informasi yang relevan, dan
memanfaatkan informasi sebagai solusi untuk mengambil keputusan, dan jika perlu dicari
informasi yang mendukung pengambilan keputusan dalam pembelajaran.

Di dalam pendidikan berpikir kritis sangat perlu dikembangkan. Berikut ini adalah beberapa
pertimbangan untuk mengembangkan keterampila berpikir kritis sebagai berikut :

1. Mengembangkan keterampilan berpikir kritis didalam pendidikan dengan memberikan


kesempatan pada peserta didik untuk memaparkan pendapatnya.
2. Keterampilan berpikir kritis merupakan tujuan yang ideal dalam pendidikan karena
mempersiapkan peserta didik menujun kedewasaan.
3. Perkembangan keterampilan berpikir kritis dalam proses pendidikan yaitu sesuatu yang
ingin dicapai dalam proses pembelajaran.
4. Keterampilan berpikir kritis merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan dalam
kehidupan demokratis.
Pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis yaitu adanya
pembelajaran yang menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan
menerapkan model pembelajaran dimana seorang guru memberikan kesempatan pada semua
peserta didik untuk aktif serta mampu menumbuhkan keterampilan berpikir kritis pada peserta
didik.

Pada keterampilan berpikir kritis terrdapat enam komponen dasar yaitu interpretasi, analisis,
evaluasi, penarikan kesimpulan, eksplanasi, dan pengaturan diri.keterampilan berpikir kritis tidak
hanya digunakan dalam permasalahan kehidupan tetapi juga digunakan dalam membaca dan
menulis. Indikator keterampilan berpikir kritis dalam membaca meliputi :

1. Merefleksikan apa yang telah dibaca,


2. Membedakan antara apa yang mereka ketahui dengan yang tidak dimengerti dalam teks,
3. Meringkas secara akurat dan menguraikan teks yang tgelah dibaca dengan menggunakan
kata-kata sendiri,
4. Memberikan contoh dari ide-ide yang diproleh dari teks bacaan,
5. Menghubungkan ide pokok dalam teks bacaan dengan ide-ide yang mereka miliki,
6. Mengambil inti teks dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, dan
7. Menjelaskan kalimat atau ide pokok yang didapat dengan jelas, akurat dan logis

Keterampilan berpikir kritis dapat digunakan untuk menulis dengan menggunakan berbagai
indikator sebagai berikut :

1. Mereflekasikan apa yang tlah ditulis,


2. memantau apa yang mereka tulis denganmembedakan mana yang dimengerti dan tidak
dimengerti dalam teks yang ingin ditulis,
3. Meringkas secara akurat apa yang dibaca atau yang didengar,
4. Memberikan contoh pengalaman dalam menulis dengan ide –ide yang penting,
5. Menulis tentang ide pokok yang berlaku pada kehidupan sehari-hari, dan
6. Menunjukkan kemampuan dalam menulis suatu pengembangan teori .
Proses belajar mengajar pada abad ke 21 memiliki alat paling utama atau penting dalam
pembelajaran. Alat utama atau alat yang penting dalam pembelajaran pada abad ke 21 yaitu :

 Internet, computer, dan printer


 Pensil dan kertas
 Telepon seluler
 Permainan edukasi
 Tes dan kuis
 Pola pikir yang sehat dan positif
 Guru yang baik
 Biaya pendidikan
 Orang tua penyayang
 Sumber belajar yang menunjang seperti lingkungan sehat dan perpustakaan.

Perkembangan pada abad ke 21 ditunjukkan dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi


dan komunikasi dalam segala segi kehidupan. Abad ke 21 merupakan abad pengetahuan dimana
teknologi berkembang dan informasi banyak tersebar. Perkembangan abad ke 21 memiliki
karakteristik yaitu semakin terkaitnya ilmu pengetahuan sehingga sinergi diantaranya semakin
cepat. Pendidikan pada abad ke 21 bertujuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa yaitu
masyarakat yang sejahtera . pembelajaran pada abad ke 21 menekankan pada kemampuan
peserta didik dala mencari tahu informasi dari berbagai sumber, merumuskan masalah, berpikir
logis, dapat berkomunikasi, berkolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan.

Pada keterampilan abad ke 21 guru memiliki tiga tuntutan yang harus dipenuhi sebagai
seorang pengajar yaitu :

1. Guru harus dianggap sebagai pekerja profesional yang memberi layanan pada
masyarakat dengan baik.
2. Guru dipersyaratkan menguasai ilmu dan dan ketrampilan spesifik.
3. Ilmu dan keterampilan tersebut diperoleh dari pendidikan yang mendalam dan
berkelanjutan.
B. Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri merupakan suatu perubahan yang berlangsung secara cepat dalam
pelaksanaan proses produksi dimana pada mulanya pekerjaan dilakukan oleh manusia telah
diganti dengan tenaga mesin.

Beberapa istilah yang digunakan dalam industri 4.0 sebagai berikut :

 Industri 4.0 ialah pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup
sistem internet yang digunakan untuk segalanya
 Industri 4.0 ialah pabrik cerdas yang terstruktur , menciptakan salinan dunia fisik
secara virtual, dan dapat membuat keputusan yang tidak terpusat.
 Industri 4.0 merupakan sebuah proyek dalam strategi teknologi canggih pemerintah
jerman yang mengutamakan pabrik.

Revolusi industri keempat ialah sebuah kondisi pada abad ke 21, ketika terjadi perubahan
secara besar-besaran di berbagai bidang lewat perpaduan teknologi yang mengurangi sekat- sekat
antara dunia fisik. Revolusi 4.0 ditandai dengan kemajuan teknologi dalam berbagai bidang,
khususnya dalam pembuatan robot, computer kuantum, bioteknologi, dan percetakan 3D.

Revolusi industri 4,0 berpotensi meningkatkan kualitas hidup masyarakat diseluruh


dunia. Namun kemajuan ini memberika dampak kekhawatiran pada manusia karena suatu saat
semua pekerjaan dapat digantikan oleh robot atau mesin. Revolusi industri 4.0 merupakan fase
keempat dari perjalanan sejarah revolusi industri yang dimulai pada abad ke 18.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat pada awal abad ke 20
telah menciptakan teknologi informasi yang dapat dikendalikan secara otomatis. Mesin industri
tidak lagi dikendalikan ileh manusia melainkan dikendalikan oleh sitem otomatis.

Revolusi industri mengalami puncaknya saat ini dengan lahirnya teknologi digital yang
berdampak pada kehidupan manusia diseluruh dunia. Revolusi industri 4.0 mendorong
penggunaan mesin secara otomatis disemua bidang pekerjaan. Revolusi industri juga merupakan
pengabunggan dari teknologi digital dengan internet dalam industri.
Revolusi industri 4.0 disebut juga dengan revolusi Cyber Physical System dimana
manusia telah menemukan polabaru ketika ditemukan dengan teknologi yang hadir begitu cepat
dan mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan incumbent. Pada industri 4.0 ini, ukuran
besar perusahaan tidak menjadi jaminan, namun inovasi perusahaan menjadi kunci keberhasilan
dalam meraih prestasi dengan cepat.

Penerapan industri 4.0 dapat meningkatkan produktivitas, penyerapan tenaga kerja bagi
industri. Revolusi industri 4.0 menekankan pada kecerdasan buatan sehingga kemunculan
supercomputer, robot pintar, dan kendaraan tanpa pengemudi yang memungkinkan manusia
untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak.

Perkembagan teknologi secara cepat tentunya berkaitan dengan kebutuhan akan


penggunaan yang terjadi dimasyarakat.berbagai penerapan teknologi dilakukan dibanyak sektor
dan akhirnya terus berkembang diseluruh dunia. Berikut ini ada hasil teknologi yang
berkembang di irevolusi industri 4.0 sebagai berikut :

1. Realitas maya atau Virtual Reality

2. Realitas tertambah atau Augmented Reality

3. Drone

Kemajuan yang paling utama pada industri 4.0 ialah internet, semua computer
tersambung ke semua jaringan bersama. Ponsel pintaryang selalu membuat kita terhubung
dengan dunia luar juga termasuk dalam revolusi industri 4.0. kemajuan teknologi juga
menciptakan 1001 senor baru, dengan adanya sensor-sensor ini kita dapat merekam segalanya
selam 24 jam.

Revolusi industri 4.0 berciri krativitas, kepemimpinan, dan kewirausahaan yang merubah
pola pikir cara kerja industri sebelumnya. Revolusi industri juga ditandai dengan bersatunnya
beberapa teknologi, sehinnga kita dapat melihat dan merasakan suatu era baru yang diman terdiri
dari tiga bidang ilmu yang independen yaitu fisika, digital, dan biologi. Revolusi industri 4.0
mempunyai potensi dalam memberdayakan indivudu dan masyarakat, karena revolusi industri ini
dapat menciptakan peluang baru bagi ekonomi, sosial, maupun pengembangan diri secara
pribadi.
Perkembangan revolusi industri 4.0 telah sampai ke berbagai belahandunia. Di era ini,
sebagian pekerjaan bisa dilakukan dengan menggunakan alat-alat berbasis teknologi yang
semuanya berjalan dengan adannya computer. Pada revolusi industri 4.0 akan lebih banyak
pekerjaan yang menggunakan computer .

Pada awalnya untuk melakukan aktivitas didunia kerja digunakan tenaga manusia tetapi
dengan munculnya revolusi industri 4.0 tenaga manusia pun dikurangi dan lebih pada
penggunaan mesin-mesin. Pada saat ini komputer dan internet bisa membantu segala bidang
pekerjaan manusia. Revolusi industri 4.0 bukanlah sebagai ancaman bagi manusia melainkan
sbuah pembaruan sistem kerja.

Kehadiran revolusi industri 4.0 tidak dapat dicegah dan tidak bisa juga dipungkiri bahwa
industri 4.0 dapat membuat banyak undustri melakukan pemutusan kontrak kerja kepada para
karyawannya yang tidak bisa lagi bersaing dan mengikuti perkembangan teknologi. Dibalik
ancaman revolusi industri 4.0 terdapat keuntungan yaitu dapat bekerja meskipun didalam rumah
dengan menggunakan internet.

Terdapat beberapa hal yang penting terkait dalam perkembangan industri 4.0 ialah
sebagai berikut :

1. Revolusi industri 4.0 diharapkan member manfaat untuk kepentingan lingkungan dan
kesejahteraan bersama.
2. Revolusi industri 4.0diharapkan mampu mendorong pengembangan kapasitas
manusia, sehingga semakin menjadi irang yang terdidik dan terampil.
3. Akses terhadap teknologi diharapkan terjangkau dengan mudah
4. Kemajuaan teknologi diharapkan mampu menghasilkan keterbukaan informasi.
5. Penerapan teknologi diharapkan mampu menjawab tantangan perubahan iklim dan
upaya pelestarian lingkungan

Istilah Industri 4.0 sendiri secara resmi lahir di Jerman tepatnya saat diadakan Hannover
Fair pada tahun 2011. Negara Jerman memiliki kepentingan yang besar terkait hal ini karena
Industri 4.0 menjadi bagian dari kebijakan rencana pembangunannya yang disebut High-Tech
Strategy 2020. Kebijakan tersebut bertujuan untuk mempertahan-kan Jerman agar selalu menjadi
yang terdepan dalam dunia manufaktur. Beberapa negara lain juga turut serta dalam mewujudkan
konsep Industri 4.0 namun menggunakan istilah yang berbeda seperti Smart Factories, Industrial
Internet of Things, Smart Industry, atau Advanced Manufacturing. Meski memiliki penyebutan
istilah yang berbeda, semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan daya saing
industri tiap negara dalam menghadapi pasar global yang sangat dinamis. Kondisi tersebut
diakibatkan oleh pesatnya perkembangan pemanfataan teknologi digital di berbagai bidang.

Sebagian besar pendapat mengenai potensi manfaat Industri 4.0 adalah mengenai
perbaikan kecepatan-fleksibilitas produksi, peningkatan layanan kepada pelanggan dan
peningkatan pendapatan. Terwujudnya potensi manfaat tersebut akan memberi dampak positif
terhadap perekonomian suatu negara.
Industri 4.0 memang menawarkan banyak manfaat, namun juga memiliki tantangan
yang harus dihadapi. Tantangan yang dihadapi oleh suatu negara ketika menerapkan Industri
4.0 adalah munculnya resistansi terhadap perubahan demografi dan aspek sosial,
ketidakstabilan kondisi politik, keterbatasan sumber daya, risiko bencana alam dan tuntutan
penerapan teknologi yang ramah lingkungan.

Revolusi Industri 4.0 merupakan kemajuan teknologi baru yang mengintegrasikan dunia
fisik, digital dan biologis, dimana terdapat perubahan cara hidup kerja manusia secara
fundamental. Dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang pesat yang mengalami
terobosan semua disiplin ilmu, diantaranya dibidang teknologi nano,bioteknologi, teknologi yang
berbasis internet berdampak terhadap kehidupan manusia, sehingga memberikan dampak
pertumbuhan ekonomi semakin meningkat.
Dampak dari pertumbuhan ekonomi semakin meningkat pada revolusi industri 4.0 dilihat
banyak pelaku bisnis dan wirausaha memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, sehingga
prinsip-prinsip dasar desain industri 4.0 yang dikenal dengan revolusi digital karena terjadi
proliferasi komputer dan otomatisasi dan konektivitas disebuah bidang. Dengan Revolusi
Industri 4.0 memberikan pengaruh dibidang perekonomian meningkat, dimana sektor sektor
membuka peluang untuk kewirausahaan dan UMKM meningkat dengan pesat, sehingga
memberikan dampak pengaruh pada kewirausahaan demi kemandirian ekonomi.
Beberapa prinsip desain industri 4.0 sebagai berikut, pertama interkoneksi yaitu kemampuan
mesin, perangkatsensor dan orang untuk terhubung dan berkomunikasi satu sama lain melalui
internet of thing, prinsip ini membutuhkan kolaborasi keamanan dan standar.

Kedua, transparansi informasi merupakan kemampuan sistem informasi untuk menciptakan


salinan virtual dunia fisik dengan memperkaya model digital dengan data sensor termasuk data dan
penyediaan informasi.

Ketiga, bantuan teknis yang meliputi kemampuan sistem bantuan untuk mendukung manusia
dengan menggabungkan dan mengevaluasi informasi secara sadar untuk membuat keputusan yang
tepat dan memecahkan masalah mendesak dalam waktu singkat.

Keempat, keputusan terdesentralisasi yang merupakan kemampuansistem fisik maya untuk


membuat keputusan sendiri dan menjalankantugas seefektif mungkin.

Bidang Ekonomi pada revolusi industri 4.0 saat ini sedang pada perubahan besar pada
kemajuan teknologi memungkinkan otomatisasi hampir disemua bidang. Diantara tantangan
yang sedang dihadapi pada saat ini, teknologi yang menggabungkan dunia fisik,digital dengan
cara yang fundamental mengubah umat manusia, sejauh mana transformasi ini akan berdampak
positif.
Revolusi model bisnis di Era Industri 4.0 pertama, memberikan solusi terhadap
permasalahan yang dihadapi masyakat, Kedua, pada era ini tidak pernah merasa puas dengan
hasil yang dicapainya sehingga berupaya secara terus menerus melakukan inovasi. Ketiga model
monopolistik kapitalisme baru, dimana model bisnis perusahaan perusahaan pada era ini
menganut paham ekonomi berbagi (sharing ebonomy) sehingga dipersepsikan dapat menjadi
solusi kesenjangan ekonomi. Keempat, model pemasaran 3.0, jika marketing pada era 1.0 fokus
pada produk sedangkan di era 2.0 mareketing fokus kepada konsumen,maka pada marketing 3.0
lebih dari itu dimana perusahaan melihat konsumen tidak hanya sebatas pengguna produk tetapi
melihat konsumen dari multi dimensinya sebagai manusia sehingga konsumen akan memilih
produk yang memuaskan keinginannya untuk berpartisipasi, berkreasi,komunitas dan idealisme.
Transformasi yang memberikan dampak positif, dimana peran dunia usaha dan organisasi
sosial dinilai sangat strategis dalam memperkuat kemandirian ekonomi bangsa, sehingga
pertumbuhan ekonomi mendorong pertumbuhan lebih kuat untuk mencapai pertumbuhan
ekonomi 5%.Meningkatnya kemandirian ekonomi mendorong dapat memperkuat orientasi
kewirausahaan guna pertumbuhan lebih baik sehingga dapat mencapai tingkat kesejahteraan
masyarakat secara merata.

Revolusi industri yang terjadi di Eropa berhasil mendorong terjadinya perubahan dalam
berbagai bidang kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut tidak hanya mempengaruhi
kehidupan masyarakat Eropa, akan tetapi juga masyarakat di belahan dunia lainnya, termasuk
Indonesia. Apalagi dengan perubahan paradigma filsafat yang diterapkan oleh imperialisme
Barat pada saat itu. Daerah jajahan tidak hanya merupakan daerah taklukan saja tetapi fungsinya
lebih diberdayakan dari sekedar daerah penghasil bahan baku dan pemasaran hasil industri, tetapi
juga secara aktif dijadikan sebagai tempat penanaman modal (investasi).

Industri 4.0 diprediksi memiliki potensi manfaat yang besar. Sebagian besar pendapat
mengenai potensi manfaat Industri 4.0 adalah mengenai perbaikan kecepatan-fleksibilitas
produksi, peningkatan layanan kepada pelanggan dan peningkatan pendapatan. Terwujudnya
potensi manfaat tersebut akan memberi dampak positif terhadap perekonomian suatu negara.

Industri 4.0 memang menawarkan banyak manfaat, namun juga memiliki tantangan yang
harus dihadapi.secara umum ada lima tantangan besar yang akan dihadapi dalam revolusi
industri 4.0 yaitu aspek pengetahuan, teknologi, ekonomi, social, dan politik. Guna menjawab
tantangan tersebut, diperlukan usaha yang besar, terencana dan strategis baik dari sisi regulator
(pemerintah), kalangan akademisi maupun praktisi. keterlibatan akademisi dalam bentuk
penelitian dan pengembangan untuk mewujudkan Industri 4.0. pengembangan teknologi untuk
mewujudkan Industri 4.0 masih belum terarah. Hal ini terjadi karena Industri 4.0 masih berupa
gagasan yang wujud nyata dari keseluruhan aspeknya belum jelas sehingga dapat memunculkan
berbagai kemungkinan arah pengembangan.

Revolusi Industri 4.0 dikembangkan dari revolusi 3.0, yang dimana revolusi 4.0 sering
dikenal dengan Revolusi Digital, dimana ditandai poliferasi komputer dan otomatisasi pencatatan
disemua bidang. Dengan perkembangan teknologi informasi yang mengalami terobosan
diantaranya dibidang artificiall intellegent, teknologi nano, bioteknologi, teknologi komputer
kuantum, teknologi berbasis internet. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang semakin pesat telah melahirkan teknologi informasi dan proses produksi yang dikendalikan
secara otomatis. Dengan lahirnya teknologi digital saat ini pada revolusi industri 4.0 berdampak
terhadap kehidupan manusia di seluruh dunia. Beberapa prinsip desain industri 4.0 sebagai
berikut, Pertama, interkoneksi yaitu kemampuan mesin, perangkat,sensor dan orang untuk
terhubung dan berkomunikasi satu sama lain melalui internet of thing , prinsip ini membutuhkan
kolaborasi keamanan dan standar. di Era revolusi industri 4.0 model transportasi konvensional
kini beralih ke model transportasi yang memanfaatkan dengan sistem aplikasi berbasis internet
menjadi alat trasportasi yang dimanfaatkan masyarakat untuk kepentingan mobilitas manusia,
dampaknya publik menjadi lebih mudah mendapatkan layanan transportasi dan bahkan dengan
harga yang sangat terjangkau.

Revolusi industri merupakan perubahan cara hidup dan proses kerja manusia secara
fundamental, dimana dengan kemajuan teknologi informasi dapat mengintregrasikan dalam
dunia kehidupan dengan digital yang dapat memberikan dampak bagi seluruh disiplin ilmu.
Dengan perkembangan teknologi informasi yang berkembang secara pesat mengalami
terobosanbaru desegala aspek , dimana teknologi komputer suatu disiplin ilmu yang mengadopsi
keahlian seseorang kedalam suatu aplikasi yang berbasis teknologi dan melahirkan teknolologi
informasi dan proses produksi yang dikendalikan secara otomatis. Dengan lahirnya teknologi
digital saat ini pada revolusi industri 4.0 berdampak terhadap kehidupan manusia diseluruh
dunia. Revolusi industri 4.0 semua proses dilakukan secara sistem otomatisasi didalam semua
proses aktivitasi, dimana perkembangan teknologi internet semakin berkembang tidak hanya
menghubungkan manusia seluruh dunia namun juga menjadi suatu basis bagi proses transaksi
perdagangan dan transportasi secara online.

Dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang banyak sekali munculnya


bisnis transportasi online seperti Go-Jek ,Uber dan Grab dimana menunjukan integrasi aktivitas
manusia dengan teknologi informasi, sehingga mengakibatkan pertumbuhan ekonomi semakin
meningkat. Di Era revolusi industri 4.0 transportasi yang bersifat konvensional tidak pernah
diprediksi bahwa model ini transportasi konvensional ini yang dahulu banyak digunakan oleh
masyarakat untuk kepentingan mobilitas manusia, namun pada era revolusi industri 4.0 model
transportasi konvensional ini sudah sedikit digunakan oleh masyarakat, dimana dapat terlihat
antara taksi konvensional versi taksi online atau ojek pangkalan dengan ojek online, dengan
perkembangan teknologi yang semakin berkembang secara pesat model transportasi
konvensional model transportasi yang memanfaatkan dengan sistem aplikasi berbasis internet
menjadi alat transportasi yang dimanfaatkan masyarakat untuk kepentingan mobilitas manusia,
dampaknya publik menjadi lebih mudah mendapatkan layanan transportasi dan bahkan dengan
harga yang sangat terjangkau.

Selain transportasi yang memanfaatkan teknologi informasi dengan memanfaatkan sistem


aplikasi berbasis internet menjadi model transportasi yang dipilih oleh masyarakat, tidak sebatas
sebagai transportasi online namun berkembang menjadi bisnis layanan (online delivery order),
teknologi online yang telah membawa perubahan besar terhadap perubahan ekonomi. Di era
revolusi industri 4.0 akan lebih cepat dalam perkembangan produk dan menciptakan konsumen
yang beragam dan berdampak terhadap harga realatif murah, perubahan pada era ini tidak hanya
pada perubahan cara atau strategi dalam proses pemasaran pada aspek fundamental.

Revolusi model bisnis di Era Industri 4.0 pertama, memberikan solusi terhadap
permasalahan yang dihadapi masyakat, Kedua, pada era ini tidak pernah merasa puas dengan
hasil yang dicapainya sehingga berupaya secara terus menerus melakukan inovasi. Ketiga model
monopolistik kapitalisme baru, dimana model bisnis perusahaan perusahaan pada era ini
menganut paham ekonomi berbagi (sharing ebonomy) sehingga dipersepsikan dapat menjadi
solusi kesenjangan ekonomi. Keempat, model pemasaran 3.0, jika marketing pada era 1.0 fokus
pada produk sedangkan di era 2.0 mareketing fokus kepada konsumen,maka pada marketing 3.0
lebih dari itu dimana perusahaan melihat konsumen tidak hanya sebatas pengguna produk tetapi
melihat konsumen dari multi dimensinya sebagai manusia sehingga konsumen akan memilih
produk yang memuaskan keinginannya untuk berpartisipasi, berkreasi,komunitas dan idealisme.
Perkembangan teknologi informasi dengan pesat saat ini terjadi otomotisasi yang terjadi
diseluruh bidang, teknologi dan pendekatan baru yang menggabungkan secara nyata,digital dan
secara fundamental. Beberapa tantangan yang dihadapi pada era industri 4.0yaitu masalah
keamanan teknologi informasi, keandalan stabilitas mesin produksi, kurangnya keterampilan
yang memadai,ketidakmampuan untuk berubah oleh pemangku kepentingan, dan hilangnya
banyak pekerjaan karena berubah menjadi otomatisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Akmal,2019. Lebih Dekat Dengan Industri 4.0. Yogyakarta : Budi Utama.


Dewi, Finita.2015.Upaya Peningkatan Keterampilan Abad 21 Calon Guru Sekolah
Dasar Melalui Model Pembelajaran Berbasis Proyek. Jurnal Metodik Didaktik. Vol. 9, No. 2.
Daryanto. 2017. Pembelajaran Abad ke 21. Yogyakarta: Gava Media.
Fonna, Nurdianita. 2019. Pengembangan Revolusi Industri 4.0 Dalam Berbagai Bidang.
Medan: Guepedia.
Forkomsi FEB UGM. 2019. Revolusi industri 4.0. Jawa Barat : CV Jejak,Anggota
IKAPI.
Gunawan. 2016. Revolusi Industri 4.0.Yogyakarta :Guepedia.
Hamdan.2018. Industri 4.0: Pengaruh Revolusi Industri Pada Kewirausahaan Demi
Kemandirian Ekonomi . Jurnal Nusamba Vol. 3, No.2
Hidayah, Ratna. 2017. Konsep Dan Indikator Penilaian. Jurnal Taman Cendekia Vol. 01,
No.02.
Prasetyo, Hoedi.2018. Industri 4.0 : Telaah Klasifikasi Aspek dan Arah Perkembangan
Riset. Jurnal teknik industri. Vol. 13, No. 1.
Redhana, Wayan. 2019.Mengembangkan Keterampilan Abad ke 21 Dalam Pembelajaran
Kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. Vol. 13, No. 1.

Anda mungkin juga menyukai