Nim : A1C418078
Pada abad ke 21 terjadi perubahan yang sangat cepat dan signifikan dalam berbagai aspek
kehidupan seperti bidang ekonomi, teknologi, komuniksi,dan informasi. Perubahan yang dengan
cepat ini dapat memberikan peluang yang baik jika digunaakan dengan benar. Keterampilan abad
ke 21 ialah keterampilan yang harus dimiliki oleh semua guru agar berhasil dalam menghadapi
tantangan, permasalahan, dan karir diabad ke 21. Keterampilan abad ke 21 meliputi :
1. Cara berpikir : dapat berkreativitas dan berinovasi , berpikir kritis, memecahkan masalah,
dan mengambil keputusan dengan baik
2. Cara untuk bekerja : Dapat berkomunikasi dan bekerja sama sengan sesama tim untuk
mencapai tujuan yang sama.
3. Alat untuk bekerja : Mengetahui mengenai pengetahuan umum dan keterampilan
teknologi, informasi, dan komunukasi.
4. Cara untuk hidup : Dapat bertanggung jawab secara pribadi dan sosial serta kesadaran
dalam berbudaya dan kopetensi.
Keterampilan abad ke21 ini sangat berhubungan dengan berbagai jenis pengetahuan dan
berbagai aspek dalam kehidupan. Keterampilan abad ke 21 tidak memiliki posisi khusus dalam
kurikulum. Keterampilan abad ke21 melibatkan berbagai aspek seperti aspek keterampilan,
pemahaman, kolaborasi dan keampuan dalam berbicara.bebrapa keterampilan abadke 21 juga
melibatkan teknologi, berpikir kritis, dan nilai-nilai norma yang lebih memberikan tantangan
dalam pembelajaran.
Literasi Digital
Keterampilan literasi digital dan informasi sangat perlu ditingkatkan dalam dunia
pekerjaaan. Peningkatan tersebut diperlukan dalam kaitannya dengan aspek-aspek
berikut:
Dapat mengakses informasi secara efektif dan efisien,
Dapat mengevaluasi informasi secara kritis, serta
Dapat menggunakan informasi secara akurat dan kreatif.
Dalam hal ini perlu dipastikan bahwa informasi yang diperoleh dapat dipercaya, akurat
dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Pembelajaran Berbasis proyek
Pembebelajaran berbasis proyek ialah suatu pendekatan pembelajaran yang mengarah
pada peningkatan keterampilan abad ke 21. Pembelajaran berbasis proyek berpusat pada siswa
dengan guru sebagai fasilator. Dalam hal ini siswa dapat memperoleh pemhamannya melalui
pertanyaan-pertanyaan yang dapat menjawab rasa penasarannya.
1) Mampu memfasilitasi dan menginspirasi belajar dan kreatifitas peserta didik, dengan
indikator diantarannya yaitu :
a. Mendorong dan mendukung penemuan baru yang kreatif dan inofatif.
b. Melibatkan peserta didik dalam mengetahui dunia nyata dan memecahkan
permasalahan dengan sumber-sumber digital.
c. Melibatkan peserta didik untuk berkomunikasi dalam pembalajaran melalui aktifitas
tatap muka maupun melalui lingkungan virtual
3) Model cara belajar dan bekerja si era digital, dengan indikator sebagai berikut :
4) Mendorong dan menjadi model tanggung jawab dan masyarakat digtal, dengan indikator
sebagai berikut :
a. Mendorong, mencontohkan dan mengajar secara sehat, legal, dan etis dalam
menggunakan teknologi informasi digital, termasuk menghargai hak cipta.
b. Memenuhi kebutuhan pembelajaran yang beragam dengan menggunakan strategi
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan akses yang memadai terhadap
sumber belajar digital.
c. Mendorong dan mencontohkan etika digital, tanggung jawab terhadap interaksi sosial
terkait dengan penggunaan teknologi informasi.
d. Mengembangkan dan mencontohkan pemahaman budaya dan kesadaran global
melalui keterlibatan dengan peserta didik dari budaya lain menggunakan sumber
digital.
Berdasasarkan pada keterampilan abad ke 21 dari segi kepribadian guru memiliki peran
sebagai berikut :
Berdasarkan keterampilan abad ke 21 dari segi psikologi , guru memiliki peran sebagai
berikut:
1. Guru sebagai pakar psikologi pendidikan yaitu guru dapat memahami psikologi
pendidikan dan dapat melaksanakan tugasnya sebgai seorang pendidik.
2. Sebagai seniman dalam hubungan antar manusia yaitu guru sebagai seseorang yang
mampu menciptakan suasana hubungan antar manusia, khususnya dengan peserta
didik
3. Guru mampu membentuk atau menciptakan kelompok sebagai cara untuk mencapai
tujuan pendidikan.
4. Guru sebagai innovator yaitu, guru merupakan sesorang yang mampu menciptakan
suatu pembaharuan menuju hal yang lebih baik
5. Guru sebagai petugas kesehatan mental yaitu guru bertanggung jawab dalam
terciptanya kesehatan mental semua peserta didik.
Keterampilan – keterampilan dalm mengajar yang sangat penting pada abad ke 21 masih
relevan dengan empat pilar kehidupan yang mencakup sebagai berikut
1. Learning to know,
2. Learning to do,
Empat prinsip tersebut masing- masing mengandung keterampilan khusus yang perlu
diberdayakan dalam kegiatan belajar seperti keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah,
keterampilan berkomunikasi, berkolaborasi inovasi, kreasi dan informasi.
Keterampilan mendasar pada abad ke 21 yang harus dikuasai yaitu critical thinking skill
atau keterampilan berpikir kritis yang mencakup kemampuan dalam mengakses, menganilisis,
mensintesis informasi yang dapat dipelajari, dilatih, dan dikuasai. Keterampilan berpikir kritis
juga merupakan penggambaran dari keterampilan lainnya seperti keterampilan berkomunikasi,
mengevaluasi, dan keterampilan menganalisa. Berdasarkan paparan tentang keterampilan
berpikir kritis pada abad ke 21, maka diperlukan kajian tentang apa itu keterampilan berpikir
kritis. Fokus dari kajian keterampilan berpikir kritis ini yaitu :
1. Definisi dari keterampilan berpikir kritis,
2. Aspek dari keterampilan berpikir kritis,
3. Peranan keterampilan berpikir kritis,
4. Peluang dan tantangan dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
Berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan tingkat tinggi yang kreatif , dapat
memecahkan masalah dan berfikir secara reflektif. Berpikir kritis dapat dikatakan sebagai
kemampuan seseorang dalam menganalisis suatu gagasan dengan menggunakan penalaran yang
logis, keterampilan berpikir kritis juga dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam
pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah secara logis dan sistematis.
Keterampilan berpikir juga merupakan salah satu kemampuan dalam kehidupan yang perlu
dikembangkan melalui proses pembelajaran atau pendidikan. Kemampuan seseorang dalam
berfikir akan berpengaruh dalam keberhasilan hidup seseorang karena kemampuan berpikir
sangat berkaitan dengan apa yang akan dilakukan kedepannya. Seseorang yang memiliki
keterampilan berpikir kritis cendrung lebih cepat mengidentifikasi informasi yang relevan, dan
memanfaatkan informasi sebagai solusi untuk mengambil keputusan, dan jika perlu dicari
informasi yang mendukung pengambilan keputusan dalam pembelajaran.
Di dalam pendidikan berpikir kritis sangat perlu dikembangkan. Berikut ini adalah beberapa
pertimbangan untuk mengembangkan keterampila berpikir kritis sebagai berikut :
Pada keterampilan berpikir kritis terrdapat enam komponen dasar yaitu interpretasi, analisis,
evaluasi, penarikan kesimpulan, eksplanasi, dan pengaturan diri.keterampilan berpikir kritis tidak
hanya digunakan dalam permasalahan kehidupan tetapi juga digunakan dalam membaca dan
menulis. Indikator keterampilan berpikir kritis dalam membaca meliputi :
Keterampilan berpikir kritis dapat digunakan untuk menulis dengan menggunakan berbagai
indikator sebagai berikut :
Pada keterampilan abad ke 21 guru memiliki tiga tuntutan yang harus dipenuhi sebagai
seorang pengajar yaitu :
1. Guru harus dianggap sebagai pekerja profesional yang memberi layanan pada
masyarakat dengan baik.
2. Guru dipersyaratkan menguasai ilmu dan dan ketrampilan spesifik.
3. Ilmu dan keterampilan tersebut diperoleh dari pendidikan yang mendalam dan
berkelanjutan.
B. Revolusi Industri 4.0
Revolusi industri merupakan suatu perubahan yang berlangsung secara cepat dalam
pelaksanaan proses produksi dimana pada mulanya pekerjaan dilakukan oleh manusia telah
diganti dengan tenaga mesin.
Industri 4.0 ialah pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup
sistem internet yang digunakan untuk segalanya
Industri 4.0 ialah pabrik cerdas yang terstruktur , menciptakan salinan dunia fisik
secara virtual, dan dapat membuat keputusan yang tidak terpusat.
Industri 4.0 merupakan sebuah proyek dalam strategi teknologi canggih pemerintah
jerman yang mengutamakan pabrik.
Revolusi industri keempat ialah sebuah kondisi pada abad ke 21, ketika terjadi perubahan
secara besar-besaran di berbagai bidang lewat perpaduan teknologi yang mengurangi sekat- sekat
antara dunia fisik. Revolusi 4.0 ditandai dengan kemajuan teknologi dalam berbagai bidang,
khususnya dalam pembuatan robot, computer kuantum, bioteknologi, dan percetakan 3D.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat pada awal abad ke 20
telah menciptakan teknologi informasi yang dapat dikendalikan secara otomatis. Mesin industri
tidak lagi dikendalikan ileh manusia melainkan dikendalikan oleh sitem otomatis.
Revolusi industri mengalami puncaknya saat ini dengan lahirnya teknologi digital yang
berdampak pada kehidupan manusia diseluruh dunia. Revolusi industri 4.0 mendorong
penggunaan mesin secara otomatis disemua bidang pekerjaan. Revolusi industri juga merupakan
pengabunggan dari teknologi digital dengan internet dalam industri.
Revolusi industri 4.0 disebut juga dengan revolusi Cyber Physical System dimana
manusia telah menemukan polabaru ketika ditemukan dengan teknologi yang hadir begitu cepat
dan mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan incumbent. Pada industri 4.0 ini, ukuran
besar perusahaan tidak menjadi jaminan, namun inovasi perusahaan menjadi kunci keberhasilan
dalam meraih prestasi dengan cepat.
Penerapan industri 4.0 dapat meningkatkan produktivitas, penyerapan tenaga kerja bagi
industri. Revolusi industri 4.0 menekankan pada kecerdasan buatan sehingga kemunculan
supercomputer, robot pintar, dan kendaraan tanpa pengemudi yang memungkinkan manusia
untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak.
3. Drone
Kemajuan yang paling utama pada industri 4.0 ialah internet, semua computer
tersambung ke semua jaringan bersama. Ponsel pintaryang selalu membuat kita terhubung
dengan dunia luar juga termasuk dalam revolusi industri 4.0. kemajuan teknologi juga
menciptakan 1001 senor baru, dengan adanya sensor-sensor ini kita dapat merekam segalanya
selam 24 jam.
Revolusi industri 4.0 berciri krativitas, kepemimpinan, dan kewirausahaan yang merubah
pola pikir cara kerja industri sebelumnya. Revolusi industri juga ditandai dengan bersatunnya
beberapa teknologi, sehinnga kita dapat melihat dan merasakan suatu era baru yang diman terdiri
dari tiga bidang ilmu yang independen yaitu fisika, digital, dan biologi. Revolusi industri 4.0
mempunyai potensi dalam memberdayakan indivudu dan masyarakat, karena revolusi industri ini
dapat menciptakan peluang baru bagi ekonomi, sosial, maupun pengembangan diri secara
pribadi.
Perkembangan revolusi industri 4.0 telah sampai ke berbagai belahandunia. Di era ini,
sebagian pekerjaan bisa dilakukan dengan menggunakan alat-alat berbasis teknologi yang
semuanya berjalan dengan adannya computer. Pada revolusi industri 4.0 akan lebih banyak
pekerjaan yang menggunakan computer .
Pada awalnya untuk melakukan aktivitas didunia kerja digunakan tenaga manusia tetapi
dengan munculnya revolusi industri 4.0 tenaga manusia pun dikurangi dan lebih pada
penggunaan mesin-mesin. Pada saat ini komputer dan internet bisa membantu segala bidang
pekerjaan manusia. Revolusi industri 4.0 bukanlah sebagai ancaman bagi manusia melainkan
sbuah pembaruan sistem kerja.
Kehadiran revolusi industri 4.0 tidak dapat dicegah dan tidak bisa juga dipungkiri bahwa
industri 4.0 dapat membuat banyak undustri melakukan pemutusan kontrak kerja kepada para
karyawannya yang tidak bisa lagi bersaing dan mengikuti perkembangan teknologi. Dibalik
ancaman revolusi industri 4.0 terdapat keuntungan yaitu dapat bekerja meskipun didalam rumah
dengan menggunakan internet.
Terdapat beberapa hal yang penting terkait dalam perkembangan industri 4.0 ialah
sebagai berikut :
1. Revolusi industri 4.0 diharapkan member manfaat untuk kepentingan lingkungan dan
kesejahteraan bersama.
2. Revolusi industri 4.0diharapkan mampu mendorong pengembangan kapasitas
manusia, sehingga semakin menjadi irang yang terdidik dan terampil.
3. Akses terhadap teknologi diharapkan terjangkau dengan mudah
4. Kemajuaan teknologi diharapkan mampu menghasilkan keterbukaan informasi.
5. Penerapan teknologi diharapkan mampu menjawab tantangan perubahan iklim dan
upaya pelestarian lingkungan
Istilah Industri 4.0 sendiri secara resmi lahir di Jerman tepatnya saat diadakan Hannover
Fair pada tahun 2011. Negara Jerman memiliki kepentingan yang besar terkait hal ini karena
Industri 4.0 menjadi bagian dari kebijakan rencana pembangunannya yang disebut High-Tech
Strategy 2020. Kebijakan tersebut bertujuan untuk mempertahan-kan Jerman agar selalu menjadi
yang terdepan dalam dunia manufaktur. Beberapa negara lain juga turut serta dalam mewujudkan
konsep Industri 4.0 namun menggunakan istilah yang berbeda seperti Smart Factories, Industrial
Internet of Things, Smart Industry, atau Advanced Manufacturing. Meski memiliki penyebutan
istilah yang berbeda, semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan daya saing
industri tiap negara dalam menghadapi pasar global yang sangat dinamis. Kondisi tersebut
diakibatkan oleh pesatnya perkembangan pemanfataan teknologi digital di berbagai bidang.
Sebagian besar pendapat mengenai potensi manfaat Industri 4.0 adalah mengenai
perbaikan kecepatan-fleksibilitas produksi, peningkatan layanan kepada pelanggan dan
peningkatan pendapatan. Terwujudnya potensi manfaat tersebut akan memberi dampak positif
terhadap perekonomian suatu negara.
Industri 4.0 memang menawarkan banyak manfaat, namun juga memiliki tantangan
yang harus dihadapi. Tantangan yang dihadapi oleh suatu negara ketika menerapkan Industri
4.0 adalah munculnya resistansi terhadap perubahan demografi dan aspek sosial,
ketidakstabilan kondisi politik, keterbatasan sumber daya, risiko bencana alam dan tuntutan
penerapan teknologi yang ramah lingkungan.
Revolusi Industri 4.0 merupakan kemajuan teknologi baru yang mengintegrasikan dunia
fisik, digital dan biologis, dimana terdapat perubahan cara hidup kerja manusia secara
fundamental. Dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang pesat yang mengalami
terobosan semua disiplin ilmu, diantaranya dibidang teknologi nano,bioteknologi, teknologi yang
berbasis internet berdampak terhadap kehidupan manusia, sehingga memberikan dampak
pertumbuhan ekonomi semakin meningkat.
Dampak dari pertumbuhan ekonomi semakin meningkat pada revolusi industri 4.0 dilihat
banyak pelaku bisnis dan wirausaha memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, sehingga
prinsip-prinsip dasar desain industri 4.0 yang dikenal dengan revolusi digital karena terjadi
proliferasi komputer dan otomatisasi dan konektivitas disebuah bidang. Dengan Revolusi
Industri 4.0 memberikan pengaruh dibidang perekonomian meningkat, dimana sektor sektor
membuka peluang untuk kewirausahaan dan UMKM meningkat dengan pesat, sehingga
memberikan dampak pengaruh pada kewirausahaan demi kemandirian ekonomi.
Beberapa prinsip desain industri 4.0 sebagai berikut, pertama interkoneksi yaitu kemampuan
mesin, perangkatsensor dan orang untuk terhubung dan berkomunikasi satu sama lain melalui
internet of thing, prinsip ini membutuhkan kolaborasi keamanan dan standar.
Ketiga, bantuan teknis yang meliputi kemampuan sistem bantuan untuk mendukung manusia
dengan menggabungkan dan mengevaluasi informasi secara sadar untuk membuat keputusan yang
tepat dan memecahkan masalah mendesak dalam waktu singkat.
Bidang Ekonomi pada revolusi industri 4.0 saat ini sedang pada perubahan besar pada
kemajuan teknologi memungkinkan otomatisasi hampir disemua bidang. Diantara tantangan
yang sedang dihadapi pada saat ini, teknologi yang menggabungkan dunia fisik,digital dengan
cara yang fundamental mengubah umat manusia, sejauh mana transformasi ini akan berdampak
positif.
Revolusi model bisnis di Era Industri 4.0 pertama, memberikan solusi terhadap
permasalahan yang dihadapi masyakat, Kedua, pada era ini tidak pernah merasa puas dengan
hasil yang dicapainya sehingga berupaya secara terus menerus melakukan inovasi. Ketiga model
monopolistik kapitalisme baru, dimana model bisnis perusahaan perusahaan pada era ini
menganut paham ekonomi berbagi (sharing ebonomy) sehingga dipersepsikan dapat menjadi
solusi kesenjangan ekonomi. Keempat, model pemasaran 3.0, jika marketing pada era 1.0 fokus
pada produk sedangkan di era 2.0 mareketing fokus kepada konsumen,maka pada marketing 3.0
lebih dari itu dimana perusahaan melihat konsumen tidak hanya sebatas pengguna produk tetapi
melihat konsumen dari multi dimensinya sebagai manusia sehingga konsumen akan memilih
produk yang memuaskan keinginannya untuk berpartisipasi, berkreasi,komunitas dan idealisme.
Transformasi yang memberikan dampak positif, dimana peran dunia usaha dan organisasi
sosial dinilai sangat strategis dalam memperkuat kemandirian ekonomi bangsa, sehingga
pertumbuhan ekonomi mendorong pertumbuhan lebih kuat untuk mencapai pertumbuhan
ekonomi 5%.Meningkatnya kemandirian ekonomi mendorong dapat memperkuat orientasi
kewirausahaan guna pertumbuhan lebih baik sehingga dapat mencapai tingkat kesejahteraan
masyarakat secara merata.
Revolusi industri yang terjadi di Eropa berhasil mendorong terjadinya perubahan dalam
berbagai bidang kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut tidak hanya mempengaruhi
kehidupan masyarakat Eropa, akan tetapi juga masyarakat di belahan dunia lainnya, termasuk
Indonesia. Apalagi dengan perubahan paradigma filsafat yang diterapkan oleh imperialisme
Barat pada saat itu. Daerah jajahan tidak hanya merupakan daerah taklukan saja tetapi fungsinya
lebih diberdayakan dari sekedar daerah penghasil bahan baku dan pemasaran hasil industri, tetapi
juga secara aktif dijadikan sebagai tempat penanaman modal (investasi).
Industri 4.0 diprediksi memiliki potensi manfaat yang besar. Sebagian besar pendapat
mengenai potensi manfaat Industri 4.0 adalah mengenai perbaikan kecepatan-fleksibilitas
produksi, peningkatan layanan kepada pelanggan dan peningkatan pendapatan. Terwujudnya
potensi manfaat tersebut akan memberi dampak positif terhadap perekonomian suatu negara.
Industri 4.0 memang menawarkan banyak manfaat, namun juga memiliki tantangan yang
harus dihadapi.secara umum ada lima tantangan besar yang akan dihadapi dalam revolusi
industri 4.0 yaitu aspek pengetahuan, teknologi, ekonomi, social, dan politik. Guna menjawab
tantangan tersebut, diperlukan usaha yang besar, terencana dan strategis baik dari sisi regulator
(pemerintah), kalangan akademisi maupun praktisi. keterlibatan akademisi dalam bentuk
penelitian dan pengembangan untuk mewujudkan Industri 4.0. pengembangan teknologi untuk
mewujudkan Industri 4.0 masih belum terarah. Hal ini terjadi karena Industri 4.0 masih berupa
gagasan yang wujud nyata dari keseluruhan aspeknya belum jelas sehingga dapat memunculkan
berbagai kemungkinan arah pengembangan.
Revolusi Industri 4.0 dikembangkan dari revolusi 3.0, yang dimana revolusi 4.0 sering
dikenal dengan Revolusi Digital, dimana ditandai poliferasi komputer dan otomatisasi pencatatan
disemua bidang. Dengan perkembangan teknologi informasi yang mengalami terobosan
diantaranya dibidang artificiall intellegent, teknologi nano, bioteknologi, teknologi komputer
kuantum, teknologi berbasis internet. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang semakin pesat telah melahirkan teknologi informasi dan proses produksi yang dikendalikan
secara otomatis. Dengan lahirnya teknologi digital saat ini pada revolusi industri 4.0 berdampak
terhadap kehidupan manusia di seluruh dunia. Beberapa prinsip desain industri 4.0 sebagai
berikut, Pertama, interkoneksi yaitu kemampuan mesin, perangkat,sensor dan orang untuk
terhubung dan berkomunikasi satu sama lain melalui internet of thing , prinsip ini membutuhkan
kolaborasi keamanan dan standar. di Era revolusi industri 4.0 model transportasi konvensional
kini beralih ke model transportasi yang memanfaatkan dengan sistem aplikasi berbasis internet
menjadi alat trasportasi yang dimanfaatkan masyarakat untuk kepentingan mobilitas manusia,
dampaknya publik menjadi lebih mudah mendapatkan layanan transportasi dan bahkan dengan
harga yang sangat terjangkau.
Revolusi industri merupakan perubahan cara hidup dan proses kerja manusia secara
fundamental, dimana dengan kemajuan teknologi informasi dapat mengintregrasikan dalam
dunia kehidupan dengan digital yang dapat memberikan dampak bagi seluruh disiplin ilmu.
Dengan perkembangan teknologi informasi yang berkembang secara pesat mengalami
terobosanbaru desegala aspek , dimana teknologi komputer suatu disiplin ilmu yang mengadopsi
keahlian seseorang kedalam suatu aplikasi yang berbasis teknologi dan melahirkan teknolologi
informasi dan proses produksi yang dikendalikan secara otomatis. Dengan lahirnya teknologi
digital saat ini pada revolusi industri 4.0 berdampak terhadap kehidupan manusia diseluruh
dunia. Revolusi industri 4.0 semua proses dilakukan secara sistem otomatisasi didalam semua
proses aktivitasi, dimana perkembangan teknologi internet semakin berkembang tidak hanya
menghubungkan manusia seluruh dunia namun juga menjadi suatu basis bagi proses transaksi
perdagangan dan transportasi secara online.
Revolusi model bisnis di Era Industri 4.0 pertama, memberikan solusi terhadap
permasalahan yang dihadapi masyakat, Kedua, pada era ini tidak pernah merasa puas dengan
hasil yang dicapainya sehingga berupaya secara terus menerus melakukan inovasi. Ketiga model
monopolistik kapitalisme baru, dimana model bisnis perusahaan perusahaan pada era ini
menganut paham ekonomi berbagi (sharing ebonomy) sehingga dipersepsikan dapat menjadi
solusi kesenjangan ekonomi. Keempat, model pemasaran 3.0, jika marketing pada era 1.0 fokus
pada produk sedangkan di era 2.0 mareketing fokus kepada konsumen,maka pada marketing 3.0
lebih dari itu dimana perusahaan melihat konsumen tidak hanya sebatas pengguna produk tetapi
melihat konsumen dari multi dimensinya sebagai manusia sehingga konsumen akan memilih
produk yang memuaskan keinginannya untuk berpartisipasi, berkreasi,komunitas dan idealisme.
Perkembangan teknologi informasi dengan pesat saat ini terjadi otomotisasi yang terjadi
diseluruh bidang, teknologi dan pendekatan baru yang menggabungkan secara nyata,digital dan
secara fundamental. Beberapa tantangan yang dihadapi pada era industri 4.0yaitu masalah
keamanan teknologi informasi, keandalan stabilitas mesin produksi, kurangnya keterampilan
yang memadai,ketidakmampuan untuk berubah oleh pemangku kepentingan, dan hilangnya
banyak pekerjaan karena berubah menjadi otomatisasi.
DAFTAR PUSTAKA