Anda di halaman 1dari 5

MTBS DENGAN DEMAM MALARIA

No. : SOP / UKP – VII /


Dokumen 216

No. Revisi :
SOP
Tanggal
: 03 Januari 2019
terbit

Halaman : 5/5
PUSKESMAS Khairunnisa, S.KM.
KAMBAT UTARA NIP.197808112006042006

1. Pengertian Malaria adalah penyakit yang dapat bersifat akut maupun


kronis, yang disebabkan oleh protozoa genus plasmodium dan
ditandai dengan panas, anemia, dan splenomegaly.
Pelayanan terhadap anak sakit dengan menggunakan metode
Managemen Terpadu Balita Sakit yang mana dalam
penerapannya petugas diajarkan untuk memperhatikan secara
cepat semua gejala anak sakit, sehingga segera dapat
ditentukan apakah anak dalam keadaan sakit berat dan perlu
segera dirujuk atau penyakitnya tidak parah dan hanya perlu
pengobatan saja ,dan pemberian konseling
Pelaksanaan MTBS dilakukan oleh Penanggung Jawab dan
Pelaksana Program MTBS sebagai Fasilitator, beserta Bidan
Desa sebagai Pelaksana Kegiatan MTBS di Poli MTBS.
Pelaksanaan MTBS dilakukan pada setiap anak balita yang
sakit dan berkunjung ke puskesmas dan PKD.
2. Tuj Sebagai pedoman petugas dalam menklasifikasikan penyakit
ua dan memberikan pengobatan yang sesuai pada kasus dengan
n
masalah Malaria Malaria.
3. Ke Keputusan Kepala Puskesmas Kambat Utara Nomor 01 / UKP-
bij VII/2019 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
ak
an
4. Referensi 1. Undang-undang No. 36/2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang
Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
MTBS DENGAN DEMAM MALARIA

No. : SOP / UKP – VII /


Dokumen 216

No. Revisi :
SOP
Tanggal
: 03 Januari 2019
terbit

Halaman : 5/5
PUSKESMAS Khairunnisa, S.KM.
KAMBAT UTARA NIP.197808112006042006

6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:


828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar
di Puskesmas;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama;
9. Buku MTBS Modul 1 s/d Modul 5 Depkes RI dan Dinkes
Prop Jateng 2006
10. Buku kuliah 2 ilmu kesehatan anak, fakultas kesehatan
universitas Indonesia, cetakan ketujuh. Infomedika Jakarta
1997.
5. Alat dan Bahan 1. Alat :
a. ATK
2. Bahan :
a. -
6. Prosedur/Langkah- 1. Petugas Memanggil pasien
langkah 2. Petugas Mempersiapkan Alat bukti kegiatan
(register,Formulir MTBS)
3. Petugas Mencuci tangan
4. Petugas Menanyakan kepada ibu mengenai masalah
anaknya
5. Petugas Menimbang BB, mengukur TB dan mengukur suhu
tubuh anak
6. Petugas Memeriksa tanda bahaya umum,meliputi :
a. Anak tidak bisa minum/menetek
b. Anak memutahkan semuanya
c. Anak Kejang
d. Anak letargis/tidak sadar
7. Petugas Menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan
MTBS DENGAN DEMAM MALARIA

No. : SOP / UKP – VII /


Dokumen 216

No. Revisi :
SOP
Tanggal
: 03 Januari 2019
terbit

Halaman : 5/5
PUSKESMAS Khairunnisa, S.KM.
KAMBAT UTARA NIP.197808112006042006

utama, mempunyai sakit/masalah demam:


a. Sudah berapa lama anak demam?
b. Jika lebih dari 7 hari, apakah demam setiap hari?
c. Apakah pernah mendapat obat anti malaria dalam 2 minggu
terakhir?
8. Petugas menanyakan dan menentukan daerah risiko malaria
* : Risiko Tinggi, Risiko Rendah atau Tanpa Risiko.
a. Jika Risiko Rendah/Tanpa Risiko malaria, tanyakan: Apakah
anak berkunjung keluar daerah ini dalam 2 minggu terakhir?
b. Jika ya, tentukan daerah Risiko sesuai tempat yang
dikunjungi,
c. Ambil sediaan darah: tidak dilakukan untuk daerah Tanpa
Risiko

9. Periksa RDT jika belum pernah dilakukan dalam 28 hari terakhir,


ATAU Periksa mikroskopis darah jika sudah pernah dilakukan
RDT dalam 28 hari terakhir
10. Petugas lihat dan raba :
a. Lihat dan raba adanya kaku kuduk.
b. Lihat adanya pilek
11. Petugas Memeriksa dan menklasifikasikan sesuai dengan
gejala/keluhan (penyakit berat dengan demam, malaria,
demam mungkin bukan malaria)
12. Petugas memberikan penanganan/tindakan/pengobatan
sesuai klasifikasi masalah malaria
a. Penyakit berat dengan demam
1) Jika hasil RDT/mikroskopis positif untuk Falsiparum atau
mixed, beri dosis pertama suntikan Artemeter.
2) Jika hasil RDT/mikroskopis negatif, tidak perlu diberi
suntikan anti malaria.
3) Beri dosis pertama suntikan antibiotik.
4) Beri dosis pertama parasetamol jika demam tinggi ( ≥
MTBS DENGAN DEMAM MALARIA

No. : SOP / UKP – VII /


Dokumen 216

No. Revisi :
SOP
Tanggal
: 03 Januari 2019
terbit

Halaman : 5/5
PUSKESMAS Khairunnisa, S.KM.
KAMBAT UTARA NIP.197808112006042006

38.5°C).
5) Cegah agar gula darah tidak turun. Rujuk segera.
b. Malaria
1) Jika RDT positif Falsiparum, atau positif non Falsiparum,
atau positif mixed, beri antimalaria oral yang sesuai (lihat
bagan pengobatan)
2) Beri dosis pertama parasetamol jika demam tinggi ( ≥
38.5°C).
3) Nasihati kapan kembali segera.
4) Kunjungan ulang jika tetap demam setelah minum obat
anti malaria 3 hari berturut-turut.
c. Demam mungkin bukan malaria
1) Beri dosis pertama parasetamol jika demam tinggi ( ≥
38.5°C).
2) Obati penyebab lain dari demam **
3) Jika demam tiap hari selama > 7 hari, rujuk untuk
pemeriksaan lanjutan.
4) Nasihati kapan kembali segera.
5) Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam.
13. Petugas menentukan dilakukan rujukan segera?
14. Petugas memberikan tindakan dan pengobatan pra rujukan?
15. Petugas merujuk anak, memberikan penjelasan dan membuat
surat rujukan?
16. Petugas Menentukan tindakan dan pengobatan untuk anak
yang tidak memerlukan Rujukan segera
17. Petugas Memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis
obat ,jadwal pemberian dan Mengajarkan ibu cara cara
pemberian obat dirumah
18. Petugas Memberikan konseling ,meliputi
a. Pemberian makan
b. Pemberian cairan
c. Kapan harus kunjungan ulang
MTBS DENGAN DEMAM MALARIA

No. : SOP / UKP – VII /


Dokumen 216

No. Revisi :
SOP
Tanggal
: 03 Januari 2019
terbit

Halaman : 5/5
PUSKESMAS Khairunnisa, S.KM.
KAMBAT UTARA NIP.197808112006042006

d. Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya


19. Petugas Mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket
obat
20. Petugas Mencuci tangan
21. Petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan,
therapy dan tindakan
7. Unit 1. Puskesmas
2. PKD
Terkait
8. Dokumen Terkait 1. Formulir MTBS
2. Lembar status rawat jalan
3. Buku Register
4. Surat rujukan
9. Rekaman Historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai