Anda di halaman 1dari 2

SCIENTIFIC MANAGEMENT

Posted on June 28, 2013by Just_Fal


Scientific management adalah manajemen yang menggunakan ilmu (science)
dan scientific method. Sedangkan Sciectific method adalah suatu pendekatan yang
tepat terhadap suatu objek ilmu yang tujuan utamanya ialah untuk menambah
pengetahuan yang sudah ada. Scientific management memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
1. Tersusun secara sistematis atau teratur.
2. Dapat dipelajari dan diajarkan.
3. Menggunakan metode-metode ilmiah.
4. Dapat dijadikan suatu teori.
5. Objektif dan rasional.
Sedangkan pengertian Scientific manager ialah manajer yang
menggunakan science dan scientific method dalam usaha memimpin kegiatan-
kegiatan bawahannya melalui fungsi-fungsi manajemen. Scientific
management dikemukakan pertama kali oleh Frederick Winslow Taylor pada tahun
1911. Taylor membuat perencanaan sistem upah yang dapat mempengaruhi turunnya
biaya dan peningkatan produktivitas, mutu, pendapatan dan kinerja karyawan.
Metode tersebut dikenal sebagai differential rate system. Prinsip-prinsip scientific
management menurut Taylor dibagi kedalam 4 elemen dasar sebagai berikut:
1. Pengembangan manajemen ilmiah yang benar dapat digunakan untuk
menentukan metode terbaik untuk menjalankan setiap tugas.
2. Proses seleksi karyawan dengan cara yang ilmiah, setiap karyawan akan
mendapatkan tanggung jawab sesuai dengan keahliannya.
3. Hubungan kerjasama yang erat antara manajemen dan karyawan.
4. Pendidikan dan pengembangan karyawan dengan cara yang ilmiah.
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Taylor tersebut, Henry L. Gantt
melakukan penyempurnaan dengan memperkenalkan sitem bonus harian dan bonus
ekstra untuk para pengawas pabrik. Untuk mengatur efisiensi produksi, Gantt
menyusun sistem “Charting” atau “Gantt Chart ” yang berisi mengenai
jadwal kegiatan produksi karyawan untuk mencegah terjadinya pemborosan. Setiap
kemajuan karyawan dicatat pada kartu individual, untuk menilai kinerja karyawan
tersebut. Feed back dari karyawan sangat diperlukan sebagai tindak lanjut atas
penilaian kinerja yang diberikan oleh perusahaan.
Kemudian The Gilbreths yaitu Frank B. Gilbreth dan Lilian Gilbreth memunculkan
konsep baru berupa gerakan dan kelelahan saling berkaitan sehingga setiap langkah
yang dapat menghasilkan gerak dapat mengurangi kelelahan. Hal tersebut dapat
meningkatkan semangat karyawan dalam bekerja. Selain konsep tersebut, The
Gilbreths mengemukakan konsep Three position plan of promotion yaitu karyawan
memiliki 3 peran sebagai pelaku, pelajar dan pelatih yang selalu mencari
kesempatan baru. Karyawan dalam melakukan pekerjaannya berusaha
mempersiapkan diri untuk mencapai posisi jabatan yang baru dan secara
bersamaan, karyawan juga melatih calon penggantinya. Dalam konsep scientific
management harus dipelajari kepribadian dan kebutuhan masing-masing karyawan.
Sumbangan Teori Manajemen Ilmiah dalam ilmu manajemen sebagai berikut:

1. Metode yang dikembangkan dapat diterapkan di semua organisasi.


2. Teknik ke-efisienan telah menyadarkan para manajer bahwa fungsi gerak dan
alat dalam membantu melakukan pekerjaan merupakan salah satu elemen
yang dapat meningkatkan efisiensi produktivitas.
3. Proses seleksi dan pengembangan karyawan sangat penting karena
berpengaruh pada produktivitas karyawan.
4. Scientific Management yang fokus pada pentingnya rencana kerja dapat
meningkatkan cara bekerja para manajer.
5. Selain menggunakan pendekatan rasional, scientific
management menggunakan profesionalisme dalam memecahkan masalah
organisasi.
Namun scientific management mempunyai berbagai keterbatasan dalam
implementasi di lapangan antara lain karena peningkatan produktivitas tidak
disertai dengan peningkatan pendapatan yang layak bagi karyawan, upah yang tinggi
dan kondisi kerja yang baik sebenarnya tidak dipengaruhi oleh peningkatan laba
perusahaan, masih jauhnya hubungan antara manajer dan karyawan, adanya
pengabaian faktor frustasi dan ketegangan yang dialami karyawan ketika tidak dapat
memenuhi kebutuhan sosialnya, dan pengabaian kebutuhan manusia untuk
mendapatkan kepuasan hasil kerja.
Referensi:

indraratnaprastiyanto.wordpress.com/2010/02/04/scienific-management-
manajemen-ilmiah/ diakses tanggal 25 Februari 2013
sariyanto-unis.blogspot.com/2010/04/frederick-taylor-dan-scientific.html diakses
tanggal 25 Februari 2013

Anda mungkin juga menyukai