𝑁
𝑛=
1 + 𝑁 (𝑑)2
Keterangan :
n = Besar sampel
N = Besar populasi
d = Tingkat kepercayaan/ ketepatan 5 %
Dengan menggunakan rumus di atas dapat diambil jumlah sampel
sebagai berikut :
220
𝑛=
1 + 220 (0,05)2
220
=
1 + 220 (0,0025)
220
=
1 + 0,27
220
=
1,27
= 173,22
= 173
Maka dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel sebanyak 173
responden Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tehnik Probability Sampling dengan jenis sampel Stratified Sampling.
Kelebihan penarikan sampel secara strata ini adalah semua ciri yang
heterogen didalam populasi dapat terwakili dan mencari hubungan antar
srata atau membandingkannya (Hastono dan sabri,2010)
30
Tabel 3.1
Hubungan nyeri haid (Disminore) dan perilaku intelektual tentang penanganan
disminore dengan aktivitas belajar pada mahasiswi program studi strata 1 ilmu
keperawatan universitas muhammadiyah kalimantan timur
Adapun kriteria sampel dalam penelitan ini yang terbagi dalam dua kriteria,
yaitu sebagai berikut :
31
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi
target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2012). Kriteria inklusi penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1) Mahasiswi semester II, IV dan VI Prodi Ilmu Keperawatan STIKES
Muhammadiya menjadi responden
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada mahasiswi semester II,IV dan VI Prodi Ilmu
Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur pada tahun 2019.
B. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang dapat diamati
(diukur), memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara
cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang kemudian dapat diulangi lagi oleh
orang lain (Nursalam, 2003). Definisi operasional dalam penelitian ini adalah :
Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya
lebihbaik (cermat, lengkap dan sistematis) sehingga lebih mudah diolah
(Saryono dan Anggraeni, 2013).
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa Kuesioner yang berisi
beberapa pertanyaan sesuaidengan literatur kerangka konsep penelitian.
1. Kuesioner A
Kuesioner A menjelaskan tentang data demografi responden (Umur,
Pekerjaan Orang Tua, Pendapatan Orang Tua) yang terdiri dari 3 pertanyaan.
2. Kuesioner B
Gambar 3.1
Pain Assessment Tool
Keterangan :
Skala Angka nyeri 0-10 (Comparative Pain Scale)
0 = tidak ada rasa nyeri / normal
1 = nyeri seperti gatal gigitan nyamuk
2 = terasa nyeri seperti dicubit/melili
35
3. Kuesioner C
Kuesioner C menjelaskan pertanyaan pengetahuan tentang penanganan
disminore pada aktifitas belajar, yang terdiri dari 15 peranyaan. Penelitian ini
menggunakan skala Guttman yaitu skala yangakan didapatkan jawaban yang
tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. Maka dalam skala ini
hanya ada dua interval misalnya “Benar atau Salah”. Skala Guttmen selain dapat
dibuat dalam bentuk pilihan ganda, juga dapat dibuat dalam bentuk chacklis.
Terdiri dari pernyataan favourable dengan penilaian benar = 2, salah = 1.
Demikian sebaliknya untuk pernyataan unfavorable dengan penilaian benar = 1,
salah = 2.
36
Tabel 3.1
Kisi -Kisi Instrumen Penelitian
Variabel Independen Pengetahuan
FAVOURABLE UNFAVORABEL
1. Pengertian Pengetahuan 1, 2, 3 4, 5, 6 6
Tentang Penanganan
Disminore
JUMLAH PERTANYAAN 9 9 18
4. Kuesioner D
Kuesioner D menjelaskan pernyataan sikap tentang penanganan disminore
pada aktifitas belajar, yang terdiri dari 15 peranyaan. Penelitian ini menggunakan skala
Linkert yaitu skalayang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, danpresepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Terdiri dari pernyataan
favorable dengan penilaian selalu = 4, sering = 3, kadang -kadang = 2, tidak pernah =
1. Demikian sebaliknya untuk pernyataan unfavorable dengan penilain selalu = 1,
sering = 2, kadang -kadang = 3, tidak pernah = 4
37
Tabel 3.2
Kisi -Kisi Instrumen Penelitian
Variabel Independen Sikap
FAVOURABLE UNFAVORABEL
JUMLAH PERTANYAAN 6 6 12
5. Kuesioner E
Tabel 3.3
Kisi -Kisi Instrumen Penelitian
Variabel Independen Perilaku
FAVOURABLE UNFAVORABEL
JUMLAH PERTANYAAN 9 9 18
6.Kuesioner F
Kuesioner F menjelaskan pernyataan tentang aktivitas belajar, yang terdiri dari 6
pertanyaan. Penelitian ini menggunakan skala Linkert yaitu skala yang digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau sekelompok tentang
fenomena sosial. Maka dalam skala ini terdapat 3 pilihan yaitu favorable sangat setuju
=1, tidak setuju =2. Demikian sebalikya untuk pernyataan unfavorable dengan penilaian
sangat setuju =2, tidak setuju =1.
39
Tabel 3.4
Kisi -Kisi Instrumen Penelitian
Variabel Independen Aktifitas Belajar
FAVOURABLE UNFAVORABEL
JUMLAH PERTANYAAN 3 3 6
pengukuran tidak valid maka tidak bermanfaat bagi peneliti, sebab tidak mengukur
apa yang seharusnya dilakukan (Sunyoto, 2011).
Dalam penelitian ini untuk variabel pengetahuan tentang penanganan dismenore
peneliti menggunakan koefisien korelasi biserial karena jenis pertanyaan yang
digunakan menggunakan skala Guttman dengan jawaban 0 dan 1, dengan rumus
sebagai berikut.
(𝑥𝑖 −𝑥5) 𝑝
𝑟𝑏𝑖𝑠(𝑖) =
𝑠𝑡
(√ 𝑞 𝑖 )
𝑖
Keterangan :
𝑟𝑏𝑖𝑠(𝑖) = koefisien korelasi biseral antara skor butir nomor i dengan skor total
2. Uji Reabilitas
Reabilitas instrumenmerujuk pada konsistensi dari pengukuran itu sendiri.
Konsistensi terjadi antara item dalam tes yang sama, antara dua bentuk instrumen
yang sama yang diberikan pada waktu yang berbeda. Kata lain, reabilitas adalah
antara ketergantungan, stabilitas, konsistensi, prediktabilitas (dapat diramalkan),
akurasi (ketetapan) (Hamid, 2007)
a. Pengetahuan
Pengujian reabilitas pada variabel pengetahuan tentang penanganan
disminore peneliti menggunakan rumus Kuder Richardson (KR-20)
(Arikonto, 2010).
Dengan rumus sebagai berikut:
[𝑛/𝑛 − 1] ∗ [1 − (∑𝑝 ∗ 𝑞)𝑉𝑎𝑟]
Keterangan :
n = ukuran sampel untuk ujian.
Var = variasi untuk ujian
p = proporsi orang yang melewati item
q = proporsi orang yang gagal dalamitem
∑ = jumlahkan (tambah). Dengan kata lain multiple. Setiap
pertanyaan p oleh q, dan kemudian menambahakan semuanya.
Keputusan Uji:
Bila r hitung ≥ r Konstanta 0,6 : artinya pertanyaan tersebut reliabel
Bila r hitung ≤ r Konstanta 0.6 : artinya pertanyaan tersebut tidak reliabel
(Rianto, 2011).
b. Sikap
42
Keterangan :
r = koefesien reliabilitas instrumen (cronbach alpha)
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑𝜎𝑡2 = total varians butir
.𝜎𝑡2 = total varians
Keputusan Uji :
Bila r alpha hitung ˃ r konstanta 0.6 maka pertanyaan tersebut reliable.
Bila r alpha hitung ˂ r Konstanta 0.6 maka pertanyaan tersebut tidak
reliabel.
c. Perilaku
Variabel perilaku tentang penanganan disminore pada aktivitas
belajar peneliti menggunakan Alfa Cronbach karena jenis pernyataan
yang digunakan menggunakan skala Linkert (Sugiyono, 2010) dengan
rumus berikut :
𝑘 2
𝑟 = [(𝑘−1)] [1 − ∑𝜎𝑡 /𝜎𝑡2
Keterangan :
r = koefesien reliabilitas instrumen (cronbach alpha)
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑𝜎𝑡2 = total varians butir
.𝜎𝑡2 = total varians
Keputusan Uji :
Bila r alpha hitung ˃ r konstanta 0.6 maka pertanyaan tersebut reliable.
Bila r alpha hitung ˂ r Konstanta 0.6 maka pertanyaan tersebut tidak
reliabel.
d. Aktifitas belajar
43
Keterangan :
r = koefesien reliabilitas instrumen (cronbach alpha)
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑𝜎𝑡2 = total varians butir
.𝜎𝑡2 = total varians
Keputusan Uji :
Bila r alpha hitung ˃ r konstanta 0.6 maka pertanyaan tersebut reliable.
Bila r alpha hitung ˂ r Konstanta 0.6 maka pertanyaan tersebut tidak
reliabel.
G. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan pada subyek dan
proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam penelitian
(Nursalam, 2008). Pengmpulan data ini berdasarkan cara memperolehnya. Menurut
Arikunto (2010), data ini terdiri dari :
1. Data Primer
Data primer adalah pengambilan data yang dilakukan secara
langsung diambil pada saat berlangsungnya penelitian yang diperoleh melalui
kuesioner yang diisi langsung oleh responden.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Mahasiswa
program studi ilmu keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan
Timur Samarinda, mengenai jumlah mahasiswa dismenore dan penanganan
dismenore dan segala hal yang berhubungan dengan penelitian.
H. Teknik Analisa Data
Dalam melakukan analisis, data terlebih dahulu harus diolah dengan
tujuan mengubah data menjadi informasi. Dalam statistik, informasi yang
44
1. Pengumpulan data
a. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap
pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
b. Coding
Bentuk kegiatan dari coding adalah merubah data yang berbentuk huruf
menjadi data yang berbentuk angka. Hal utama yang harus dilakukan pada
kegiatan ini adalah memberikan kode untuk jawaban yang diberikan oleh
responden.
c. Entry data
Data entri adalah kegiatan memasukan data yang telah dikumpulkan ke
dalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi
frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat tabel kongtigensi
d. Tabulating
Tabulasi adalah proses penyusuan data dan analisa dat dalam bentuk
tabel, dengan memasukan data kedalam tabel akan memudahkan dalam
melakukan analisis. Pembuatan suatu tabel sanagat tergantung pada
tujuan penelitian dan hipotesis yang dibuat.
e. Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
dimasukkan perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan
adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya,
kemudian dilakuakan pembetulan atau koreksi.
45
2.Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel
terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Cara
yang bisa ditempuh untuk menguji kenormalan data adalah dengan menggunakan
Grafik Normal P-P Plot dengan cara melihat penyebaran datanya. Jika pada grafik
tersebut penyebaran datanya mengikuti pola garis lurus, maka datanya normal. Jika
pada tabel test of normality dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov nilai sig >
0.05, maka data berdistribusi normal. Sebelum melakukan pengujian hipotesis
terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas data untuk mengetahui kenormalan
dari distribusi data. Penelitian ini menggunakan uji normalitas data dengan uji
Kolmogorov-Smirnov. Uji kolmogorov-smirnov digunakan karena jumlah subjek
yang kita miliki lebih dari 50 dan uji Shaphiro Wilk, yaitu untuk mengetahui rerata
data sampel terdistribusi normal atau tidak normal. Uji Shapiro-Wilk dianggap lebih
akurat ketika jumlah subjek yang kita miliki kurang dari 50. Bila dat berdistribusi
normal maka akan dilakukan uji parametrik, sebaliknya bila diperoleh hasil distribusi
tidak normal dilakukan uji statistik non parametrik.
Rumus yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah Kolmogrov smirnov sebagai
berikut :
Dn = maks / Fa (x) – Fe(x)
Keterangan :
D : angka selisih maksimum
Fa (x):frekuensi kumulatif relatif
Fe(x) : frekuensi kumulatif teoritis
(singgih santoso,2002)
a. Rata-rata hitung (mean)
Keterangan :
46
3. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakuakan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian
(Notoatmojo, 2010). Tujuan analisis ini adalah untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel tersebut, selain
karakteristik responden juga mendeskripsikan variabel dependen yaitu rasa
nyeri sebelum maupun sesudah perlakuan.
Data numerik berupa skala nyeri dan usia, dianalisis dengan
menggunakan mean, median. Mean/rata-rata hitung adalah nilai yang terbaik
mewakili suatu data. Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok
yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun
urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar, atau sebaliknya dari yang
terbesar sampai yang terkecil (Sugiyono, 2011). Sedangkan standar deviasi
disebut sebagai “simpangan baku’ (Hastono & Sabri, 2013).
f. Persentase
Rumus yang digunakan (Notoatmodjo, 2005):
f
𝑃= x 100%
∑n
47
Keterangan:
𝑃 = Persentase
f = Frekuensi
∑ n = Jumlah responden
Persentase pada penelitian ini hanya untuk menghitung data karakteristik
responden seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan.
4. Analisis Bivariat
Analisa data bivariat adalah analisa yang dilakuakan lebih dari dua
variabel (Notoatmojo, 2010). Sebelum dilakukan uji statistik lebih lanjut terlebih
dahulu data uji normalitas. Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel
yang diduga berhubungan atau berkorelasi. Variabel Independen Nyeri Haid
(Dismenore) Dan Perilaku Intelektual Tentang Penanganan Dismenore
dikorelasikan dengan variabel Aktivitas Belajar, Jika masing-masing variabel
berjenis kategorik dan populasinya berdistribusi normal maka analisis data yang
digunakan adalah Chi Square. Rumusnya sebagai berikut :
(∑ 𝑓𝑘 − ∑ 𝑓𝑏 )
fe = ∑𝑇
keterangan :
fe : frekuensi yang diharapkan
∑ 𝑓𝑘 : Jumlah frekuensi pada kolom
∑ 𝑓𝑏 : Jumlah frekuensi pada baris
∑ 𝑇 : Jumlah keseluruhan baris dan kolom
Kemudian mencari nilai Chi kuadrat hitung dengan rumus :
( 𝑓0 − 𝑓𝑒 )2
𝑋2= ∑
𝑓𝑒
I. Etika Penelitian
49