Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

1. Pokok Bahasan : Program perencanaan persalinan dan pencegahan


komplikasi (P4K)
2. Kompetensi Dasar : Ibu hamil mengetahui tentang P4K
3. Standar Kompetensi : Ibu Mampu
a. Menjelaskan defenisi P4K
b. Menyebutkan tujuan P4K
c. Memberikan informasi tentang manfaat P4K
d. Memberikan informasi tentang komponen P4K
e. Memberikan informasi tentang operasional P4K
4. Sasaran : Ibu dan suami
5. Tanggal : 08 Oktober 2017
6. Tempat : Rumah Klien
7. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi
8. Media : Leaflet dan Buku KIA
9. Materi :
a. Memberikan informasi tentang defenisi P4K
b. Memberikan informasi tentang tujuan P4K
c. Memberikan informasi tentang manfaat P4K
d. Memberikan informasi tentang komponen P4K
e. Memberikan informasi tentang operasional P4K
1. Skenario Pembelajaran
No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien

1. Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam


2. Menyampaikan tujuan 2. Mendengarkan
5 menit
penyuluhan
2. Penyajian materi 1. Menyampaikan materi 1. Mendengarkan,
10 menit memperhatikan
2. Menekankan hal yang 2. Bertanya
penting
3. Menjawab pertanyaan
3. Penutup Evaluasi 2. Menjawab
5 menit Ucapan terima kasih pertanyaan
Ucapan salam 3. Memperhatikan
4. Menyatakan
persetujuan
Menjawab salam
MATERI

PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI


(P4K)

1. Defenisi P4K

P4K dengan Stiker adalah merupakan suatu kegiatan yang di fasiliotasi oleh Bidan di desa

dalam rangka peran aktiv suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan

yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi bagi ibu hamil, termasuk perencanaan

penggunaan KB pasca persalinan dengan menggunakan stiker sebagai media notifikasi sasaran

dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru

lahir.

2. Tujuan P4K

a. Terdatanya status ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K disetiap rumah ibu hamil yang

memuat informasi ttg : lokasi tempat tinggal ibu hamil, identitas ibu hamil, taksiran

persalinan, penolong persalinan, pendamping persalinan, fasilitas tempat persalinan, calon

donor darah, transportasi yg akan digunakan serta pembiayaan.

b. Adanya perencanaan persalinan.

c. Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat bila terjadi komplikasi selama,

hamil, bersalin maupun nifas.

d. Meningkatnya keterlibatan tokoh masyarakat baik formal maupun non formal, dukun, klpk

masyarakat, dalam perencanaan dan pencegahan komplikasi dengan stiker, KB pasca salin

dengan perannya masing-masing


3. Manfaat P4K

a. Mempercepat berfungsinya desa siaga.

b. Meningkatkan cakupan pelayanan ANC sesuai standart.

c. Meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terampil

d. Meningkatnya kemitraan bidan dan dukun.

e. Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini

f. Meningkatnya peserta KB pasca salin

g. Terpantaunya kesakitan dan kematian ibu dan bayi.

h. Menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu serta bayi

4. Komponen P4K dengan stiker :

Fasilitas aktiv oleh Bidan :

a. Pencatatan ibu hamil

b. Dasolin/ tabulin

c. Donor darah

d. Transport/ ambulan desa

e. Suami/ keluarga menemani ibu pada saat bersalin

f. IMD

g. Kunjungan nifas

h. Kunjungan rumah

5. Operasional P4K dengan stiker di tingkat Desa

a. Memanfaatkan pertemuan bulanan tingkat desa/ kelurahan

b. Mengaktifkan forum peduli KIA

c. Kontak dengan ibu hamil dan keluarga dalam pengisian stiker


d. Pemasangan stiker dirumah ibu hamil

e. Pendataan jumlah ibu hamil di wilayah desa

f. Pengelolaan donor darah dan sarana transportasi/ ambulan desa

g. Penggunaan, pengelolaan, dan pengawasan tabulin/ dasolin

h. Pembuatan dan penandatanganan amanat persalinan.


SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

2. Pokok Bahasan : Keluarga Berencana & Kontrasepsi


3. Kompetensi Dasar : Ibu dan keluarga memahami tentang KB
4. Standar Kompetensi : Ibu mampu
a. Memahami pengertian KB & kontrasepsi

b. Memahami tujuan KB & kontrasepsi

c. Memahami macam-macam KB & kontrasepsi

d. Memahami kekurangan dan kelebihan KB &


kontrasepsi

e. Memahami efek samping dari KB &


kontrasepsi

5. Sasaran : Ibu
6. Tanggal : 08 Oktober 2017
7. Tempat : Rumah Klien
8. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi
9. Materi :
a. Pengertian KB & kontrasepsi

b. Tujuan KB & kontrasepsi

c. Macam-macam KB & kontrasepsi

d. Kekurangan & kelebihan KB & kontrasepsi

e. Efek samping dari KB & kontrasepsi


10. Media & Alat
ABPK (Alat Bantu Pemilihan Keputusan Ber-KB, leaflet

11. Skenario Pembelajaran


No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien

1. Pendahuluan 3. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam


4. Menyampaikan tujuan 2. Mendengarkan
5 menit
penyuluhan
2. Penyajian materi 1. Menyampaikan materi 1. Mendengarkan,
10 menit 2. Menekankan hal yang memperhatikan
penting 2. Bertanya
3. Menjawab pertanyaan
3. Penutup Evaluasi 5. Menjawab
5 menit Ucapan terima kasih pertanyaan
Ucapan salam 6. Memperhatikan
7. Menyatakan
persetujuan
Menjawab salam

12. Evaluasi :
Persiapan :
a. Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penyuluhan
b. Media sudah siap 1 hari sebelum penyuluhan
c. Tempat sudah siap 2 jam sebelum penyuluhan
d. SAP sudah siap 1 hari sebelum penyuluhan
Proses :
a. Ibu memperhatikan penjelasan penyuluh
b. Ibu aktif bertanya
c. Media dapat digunakan secara efektif
Hasil :
a. Ibu dapat menjelaskan tentang pengertian KB
b. Ibu dapat menyebutkan tujuan KB & kontrasepsi
c. Ibu dapat menyebutkan macam-macam kontrasepsi
d. Ibu dapat menjelaskan kekuarangan dan kelebihan KB & kontrasepsi
e. Ibu dapat menjelaskan tentang efek samping dari alat kontrasepsi
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian KB & kontrasepsi


Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak . Agar mencapai
hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternative untuk mencegah ataupun menunda
kehamilan.
Kontasepsi berasal dari kata kontra yaitu mencegah dan konsepsi yang berarti pertemuan
antara sel sperma dan sel telur yang mengakibatkan kehamilan.
Kontrasepsi merupakan upaya mencegah ovulasi, melumpuhkan sperma atau mencegah
penemuan sel telur dan sel sperma . Metode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sel
sperma laki-laki mencapai dan membuahi sel telur wanita atau mencegah sel telur yang telah
dibuahi untuk berimplantasi dan berkembang didalam Rahim. Kontasepsi dapat bersifat
reversible (kembali) atau permanen (tetap). Kontrasepsi yang bersifat reversible adalah
metode kontrasepsi yang dapat dihentikan setiap saat tanpa efek lama dalam mengembalikan
kesuburan atau kemampuan kembali untuk memiliki anak. Sedangkan metode kontasepsi
permanen atau sterilisasi adalah metode kontasepsi yang tidak dapat mengembalikan
kesuburan karena telah melibatkan tindakan oprasi .
Factor yang mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi adalah
efektifitas,keamanan,frekuensi pemakaian , efek samping, serta kemauan dan kemampuan
untuk melakukan kontasepsi secara teratur dan benar. Selain itu pertimbangan kontasepsi juga
didasarkan atas biaya serta peran dari agama dan kultur budaya mengenai kontrasepsi berikut
, factor lainnya adalah frekuensi melakukan hubungan seksual.

B. Tujuan Kontrasepsi
1. Untuk menunda kehamilan
2. Untuk menjarakkan kehamilan
3. Untuk mencegah kehamilan atau kesuburan

C. Macam-macam Alat Kontrasepsi


1. Metode jangka panjang, sangat efektif
a. AKDR (Alat Kontrasepsi dalam Rahim)
Cara kerja :
Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba fallopi
Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai cavum uteri
Mencegah sperma dan ovum bertemu sehingga tidak terjadi fertilisasi
Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus
Keuntungan :
Sebagai kontasepsi efektifitasnya tinggi
Metode jangka panjang
Tidak mempengaruhi hubungan seksual
Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
Tidak ada interaksi dengan obat-obatan
Membantu mencegah kehamilan ektopoik
Kerugian :
Perubahan siklus haid
Haid lebih lama dan banyak
Perdarahan (spotting) antar menstruasi
Merasakan sakit kepala
Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
b. AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Setiap kapsul mengandung 36 mgr levonorgestrel yang akan dikeluarkan setiap
harinya sebanyak 80 mcg. Konsep mekanisme kerjanya sebagai progesterone yang
dapat menghalangi pengeluaran LH sehingga tidak terjadi ovulasi, mengentalkan
lender servisk dan menghalangi migrasi spermatozoa dan menyebabkan situasi
endrometrium tidak siap menjadi tempat nidasi.
Keuntungan :
Dipasang selama 5 tahun
Control medis ringan
Dapat dilayani didaerah perdesaan
Penyulit medis tidak terlalu tinggi
Biaya ringan
Kerugian :
Menimbulkan gangguan mestruasi yang tidak teratur
Berat badan bertambah
Menimbulkan akne ketegangan payudara
Liang senggama terasa kering.
1. Sangat efektif dengan pemakaian yang benar, perlu pengulangan
a. KB Pil
Cara kerja :
Mencegah terjadinya ovulasi
Keuntungan :
Bila meminum pil KB sesuai dengan aturan maka kemungkinan akan berhasil 100 %.
Ketegangan menjelang menstruasi.
Pendarahan menstruasi yang tidak teratur.
Nyeri saat menstruasi
Pengobatan pasangan mandul
Pengobatan penyakit endrometriosis .
Dapat meningkkatkan libido.
Kerugian :
Harus diminum secara teratur.
Dalam waktu panjang menekan fungsi ovarium.
Mempengaruhi fungsi hati dan ginjal.
b. Suntik
Cara kerja :
Menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum.
Mengentalkan lender serviks sehingga sulit ditembus oleh spermatozoa Perubahan
peristaltic tuba falopi sehingga konsepsi dihambat
Mengubah suasana endrometrium sehingga tidak sempurna untuk implantasi dan hasil
konsepsi
Keuntungan:
Pemberiaanya sederhana setiap 8-12 minggu
Tingkat efektifitas tinggi
Hubungan seksual dcengan menggunakan KB bebas
Pengawasan medis yang ringan
Dapat dipakai paska persalinan, paska keguguran ,paska menstruasi
Tidak mengganggu laktasi dan tumbuh kembang bayi.
Kerugian :
Perdarahan yang tidak menentu
Terjadi amonera yang berkepanjangan dan masih terjadi kemungkinan hamil.
c. Kondom
Prinsipnya yaitu menghalangi masuknya sperma kedalam vagina sehingga
pertumbuhan dapat dicegah. Ada 2 jenis kondom yaitu kondom yang terbuat dari karet
dan usus domba ,dan kondom karet lebih elastis dan murah sehingga banyak
digunakan.
Keuntungan :
murah, mudah didapat , tidak memerlukan pengawasan , dan mengurangi
kemungkinan penyakit menular kelamin.
Kerugian :
Efektifitas tidak terlalu tinggi
Cara penggunaannya harus benar
Agak mengganggu hubungan seksual
d. MAL (Metode Amenore Laktasi)
Cara kerja :
Penekanan/penundaan ovulasi
Keuntungan :
Efktivitas tinggi
Tidak mengganggu senggama
Tidak ada efek samping secara sistemik
Tidak perlu pengawasan medis
Tanpa biaya
Kerugian :
Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit
pasca persalinan
Efektivitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6 bulan
Tidak melindungi terhadap IMS termasuk HIV/AIDS

Anda mungkin juga menyukai