Disusun oleh:
Rista Novia
1910104199
a. Deskripsi
Ketika saya berdinas diruang anak di puskesmas X, pada saat itu saya sedang dinas pagi dan
tiba-tida ada pasien datang dengan kedaan panas dan ibunya ingin bayi tersebut di imunisasi
BCG. Bayi tersebut berusia 1,5 bulan dengan keadaan panas. Bayi langung diperiksa dengan
hasil BB 3000 gram, suhu 38 derajat dan PB 50 cm dan bayi rewel. Bidan langsung
menyarankan untuk membawa pulang bayinya untuk perwatan lebih lanjut diberi obat dan
dilakukan konseling untuk imunisasi BCG pada sat bayi berumur 2 bulan.
d. Analisis
a) Mengapa kasus tersebut menarik?
Kasus tersebut menarik karena imunisasi daar penting dilakukan sesuai standar yang
diterapkan seperti kapan dan waktu yang tepat dilakukan imunisasi tapi berdasarkan
kasus tersebut selain melihat umur dan waktu harus melihat keadaan umum bayi
tersebut.
b) Mengapa bisa terjadi?
Hal tersebut dapat terjadi karena bayi sedang sakit sehingga tidak memungkinkan untuk
diimunisasi.
c) Bagaimana hubungannya dengan kompetensi bidan?
Pada saat hal tersebut terjadi, peran bidan adalah memberikan terapi penanganan bayi
sakit dan konseling imunisasi.
d) Analisis dapat dilihat dari berbagai aspek
Kejadian ini merupakan kejadian yang mempengaruhi keadaan pasien. Apabila
ditangani dengan lambat akan berakibat fatal terhadap pasien. Disinilah peran bidan
untuk kejadian gawat darurat dalam asuhan pada bayi.
e. Kesimpulan
Seorang bidan dituntut untuk pandai, kritis dan hebat dalam analisis. Tujuannnya adalah
untuk menyelesaikan masalah – masalah serta keluhan yang dirasakan/terjadi pada pasien,
untuk itu seorang perawat di tuntut untuk banyak tahu dan banyak ilmu, serta hebat dalam
kompetensi baik hard skill ataupun soft skill salah satunya adalah penanganan pasien gawat.
f. Rencana tindakan
Dari kejadian itu saya akan berusaha untuk dapat memberikan penanganan terhadap pasien
dengan keadaan sakit dan tidak lalai mengobservasi pasien pada proses kelahiran apakah
bayi tersebut terus akit atau sudah tidak sehingga pemberian imunisasi bisa tepat waktu.