KEPERAWATAN ANAK
Disusun Oleh:
Nama : Rosanti
NIM : CKR0180147
Keperawatan Reguler D
2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua yang berupa ilmu dan amal. Berkat
rahmat danhidayah-Nya pula, penulis dapat menyelesaikan resume materi BLOK
KEPERAWATAN ANAK yang insyaa Allah tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak akan tuntas tanpa
adanya bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih, khususnya kepada, Bapak Ns. Nanang Saprudin, S.Kep.,
M.Kep. selaku Dosen pengampu.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu,
kririk dan saran sangat dibutuhkan untuk dijadikan pedoman dalam penulisan ke arah yang
lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kurang dan lebihnya mohon maaf.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
ii
PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK
A. Pengertian Anak
Menurut UU RI No. IV th 1979 tentang kesejahteraan anak, disebutkan
bahwa anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum
menikah. Sedangkan menurut UU RI No. I th 1974 bab IX pasal 42 disebutkan bahwa
anak yang sah adalah yang dilahirkan dalam atau sebagai perkawinan yang sah.
B. Perspektif Keperawatan Anak
1. Filosfi Keperawatan Anak
Merupakan keyakinan / pandangan yang dimiliki perawat dalam memberikan
pelayanan keperawatan pada anak yang berfokus pada keluarga (family
centered care) dan ppencegahan terhadap trauma (atraumatic care)
a. Perawatan Berfokus Pada Keluarga
Keluarga merupakan unsur penting dalam perawatan anak karena
keterlibatan keluarga dapat mempengaruhi proses kesembuhan anak.
Dalam pemberian Askep pun diperlukan keterlibatan keluarga karena
anak selalu membutuhkan orang tua di rumah sakit.
b. Atraumatic Care
Adalah perawatan yang tidak menimbulkan trauma kepada anak dan
keluarga. Atraumatic care dapat diberikan pada anak dan keluarga
dengan mengurangi dampak psikologis dari tindakan yang diberikan.
Beberapa prinsip yang dapat dilakukan oleh perawat antara lain :
Menurunkan / mencegah dampak perpisahan dari keluarga
Meningkatkan kemmapuan orang tua dalam mengontrol
perawatan pada anak.
Mencegah / mengurangi cedera (injuri) dan nyeri (dampak
psikologis)
Tidak melakukan kekerasan pada anak.
Modifikasi lingkungan yang bernuansa anak.
2. Prinsip – Prinsip Keperawatan Anak
a. Anak bukan miniatur orang dewasa.
b. Anak sebagai individu unik dan mempunyai kebutuhan sesuai tahap
perkembangan.
3
c. Pelyanan keperawatan anak berorientasi pada pencegahan dan
peningkatan derajat kesehatan, bukan mengobati anak sakit.
d. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus
pada kesejahteraan anak sehingga perawat bertanggung jawab secara
komprehensif dalam memberikan Askep anak.
e. Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak dan
keluarga untuk mencegah, mengkaji, mengintervensi dan
meningkatkan kesejahteraan dengan menggunakan proses keperawatan
yang sesuia dengan moral (etik) dan aspek hukum (legal).
f. Tujuan keperawatan anak dan remaja adalah untuk meningkatkan
maturasi atau kematangan.
g. Berfokus pada pertumbuhan dan perkembangan.
3. Paradigma Keperawatan Anak
Merupakan landasan berpikir dalam penerapan ilmu keperawatan anak dimana
landasan berpikit itu terdiri dari 4 komponen :
a. Manusia (anak)
b. Konsep sehat – sakit
c. Lingkungan
d. Keperawatan
4. Lingkup Praktik Keperawatan Anak
Lingkup praktik keperawatan anak merupakan batasan asuhan keperawatan
yang diberikan pada klien anak usia 28 hari sampai usia 18 tahun atau BBL
(Bayi Baru Lahir) sampai uisa 12 tahun. Asuhan keperawatan anak meliputi
tumbuh kembang anak yang mencakup kebutuhan asah ( stimulasi mental ),
kebutuhan asih ( kasih sayang ), kebutuhan asuh (pemenuhan kebutuhan fisik).
5. Peran Perawat Dalam Keperawatan Anak
a. Pemberi Perawatan
b. Advokat Keluarga
c. Pendidik
d. Konseling
e. Kolaborasi
f. Peneliti
4
IMUNISASI PADA ANAK
A. DEFINISI
Cara meningkatkan kekebalan tubuh secara aktif / pasif terhadap suatu antigen
tertentu. Bila terpajan antigen serupa maka tidak akan sakit.
• Aktif :
• Pasif :
C. JENIS VAKSIN
• Live attenuated
dilemahkan
• Inactivated
bagian2 tertentu
1. BCG
Jaringan yg diserang :
1) Paru-paru
2) Selaput otak
3) Tulang
4) Kelenjar superfisial
Waktu pemberian :
2. HEPATITIS B
Penularan :
1) Perenteral
2) Sexual
3) Transplasental
4) Asi
Vaksin : hep.b
Jadwal pemberian :
3. DPT
Penyebab :
2) P : bordetella pertusis
3) T : clontridium tetani
6
Jadwal pemberian :
4. POLIO
Jadwal pemberian :
1) Polio i : 0 bln
2) Polio ii : 2 bln
4) Polio iv : 4 bln
5. CAMPAK
Cara pemberian :
1) Sc dalam / im
2) Dosis : 0,5 ml
3) Umur 9 bln
E. IMUNISASI LANJUTAN
1. MMR
7
Dosis : 1 x 0,5ml
2. HIB
Ulang 18 bln
Dosis : 0,5ml IM
3. TIFOID
8
PEMERIKSAAN FISIK PADA ANAK
Persiapan
• Posisi :
9
• Jika tidak kooperatif lakukan prosedur dengan cepat
• Urutan
• Persiapan
• Urutan
10
D. Pendekatan pemeriksaan fisik anak sekolah
Persiapan
Urutan
Persiapan
a. Tekstur
c. Edema
H. Nodus Limfe
• Normal : umumnya tak dapat dipalpasi, tak ada nyeri tekan, dapat digerakkan.
Kepala
Wajah simetris
12
Kepala bersih
Perkusi sinus frontal pada anak lebih 7 tahun: Normal tak ada nyeri, bunyi
resonan
Leher
J. Pemeriksaan Mata
• Mata Normal :
v. Reflek positif
Telinga
Normal
Daun telinga bentuk normal, Bagian atas sejajar atau sedikit melewati
garis mata
13
Serumen kuning lunak
Abnormal
Hidung
Normal
Abnormal
Normal
Gigi jumlah sesuai usia, putih, oklusi rahang bawah atas baik
Lidah : tekstur kasar, dapat bergerak bebas, ujung dapat mencapai bibir, tak
ada lesi.
Abnormal
14
Perdarahan, bau, tanda infeksi, eksudat
M. Pemeriksaan Dada
Normal
Abnormal
N. Pemeriksaan Paru
Normal
c. Pekak, pada
15
• Ekspirasi lebih panjang, keras, nada tinggi dari inspirasi
Abnormal
b. Wheezing/mengi
O. Pemeriksaan jantung
Normal
c. Letak
f. Area aortik (ICS 2-3 kanan) dan pulmonik (ICS 2-3 kiri) : S2 lebih keras
16
g. Area trikuspid ( ICS 5 tengah), mitral/apikal : S1 lebih keras
Abnormal
P. Pemeriksaan Abdomen
• Bentuk
• Hepar : teraba 1-2cm bawah margin costal kanan pada anak kecil
• Lien teraba 1-2cm bawah margin costal kiri pada anak kecil
Laki-laki
17
Preputium tak ada jika disirkumsisi
Perempuan
Kelenjar bartholin, di sekitar lobang vagina, tak ada lesi, sekret jernih, mukoid
Anus
18
ANTICIPATORY GUIDIANCE
A. Definisi
1. Masa Bayi
Pencegahan :
Aspirasi:bedak,kancing,permen (hati-hati).
2. Masa Toddler
Pencegahan:
Ajarkan berenang.
19
Hindari makan ikan yang ada tulang dan permen yang keras.
3. Pra Sekolah
Pencegahan :
Mengontrol lingkungan.
4. Usia Sekolah
5. Remaja
20
KONSEP DAN APLIKASI FAMILY CENTERED CARE
Family Centered Care (FCC) atau perawatan yang berpusat pada keluarga
didefinisikan sebagai filosofi perawatan berpusat pada keluarga, mengakui keluarga
sebagai konstanta dalam kehidupan anak.
10) Mempertinggi kepuasan anak dan keluarga atas pelayanan kesehatan yang
diterima.
21
C. Elemen – elemen FAMILY CENTERED CARE
3) Saling bertukar informasi yang lengkap dan jelas antara anggota keluarga dan
profesional dalam hal dukungan tentang cara yang supportif di setiap saat.
D. Respon Anak
3) Tipe penyakit
4) Mekanisme koping
Disebabkan oleh:
22
Lingkungan yang tidak familiar
3) Perawat menghormati ras, etnis, sosial, budaya tumbang anak dan penyakit.
23
Asuhan keperawatan diberikan tidak bertentangan dengan nilai- nilai
keluarga.
Menjalin persahabatan
24
Keluarga dapat menemani anak selama 24 jam.
1) FAMILY VISITATION
Kegiatan ronde medis, diskusi dilakukan disamping anak dan dihadiri oleh
orang tuanya. Selama ronde ini orang tua dapat bertanya, mengklarifikasi data
dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
Keluarga untuk hadir pada saat dilakukan CPR dan prosedur invasif
lainnya.
Kehadiran orang tua dalam situasi ini dapat memberikan umpan balik
yang positif terhadap tenaga kesehatan
Anak dapat berespon terhadap kehadiran orang tua, bahkan pada anak
yang tidak sadar.
Penting sekali kehadiran orang tua saat fase end of life anak.
4) FAMILY CONFERENCES
25
Sharing pengambilan keputusan terkait kondisi pasien.
I. Aplikasi Family Centered Care Pada Berbagai Kondisi Dan Tahapan Usia
a. Pendahuluan
Salah satu elemen dari family centered care adalah memahami dan
menggabungkan perkembangan kebutuhan anak anak dan keluarga ke sistem
penyediaan pelayanan kesehatan.
b. Tujuan
Umum
Khusus
Memahami aplikasi family centered care pada anak dengan child abuse
dan thalasemia
rooming in :
26
2) Penerapan asuhan perkembangan di ruang neonatus
meliputi:
Penerangan ruangan
Kebisingan
Handling
Posisi
Sentuhan
3) Discharge Planning
1) usia 3 tahun
f. Pendekatan
1) Umum
2) Sosial
3) Selfcare
4) Pendidikan
5) Medikal
27