Anda di halaman 1dari 2

Menurut keputusan menteri kesehatan republik Indonesia nomor 6 tahun 2007,

pelayanan medik dasar adalah pelayanan kesehatan individual yang dilandasi ilmu klinik
(clinical science), merupakan upaya kesehatan perorangan yang meliputi aspek
pencegahan primer (health promotion dan specific protection), pencegahan sekunder
meliputi deteksi dini ddan pengobatan, serta pembatasan cacat dan pencegahan tertier
berupa rehabilitasi medik yang secara maksimal dilakukan oleh dokter, dokter gigi
termasuk dokter keluarga.
Pelayanan medik dasar dalam bidang kedokteran gigi:
1. Konseling medik (umum dan gigi)
2. Deteksi dini meliputi penegakkan diagnose dengan atau tanpa menggunakan
pelayanan penunjang sederhana (laboratorium)
3. Pengobatan dan atau tindakan tepat, cepat terhadap peyakit infeksi, penyakit tidak
menular (umum dan gigi) termasuk kegawat daruratan atau penyakit tanpa
komplikasi yang tidak/belum membutuhkan pelayanan dokte spesialis serta
rehabilitasi dasar
4. Pelayanan medik dasar sesuai dengan kompetensi dokter atau gigi.
Menurut Permenkes No. 9 tahun 2014 disebutkan bahwa Klinik pratama hanya
dapat melakukan bedah kecil (minor) tanpa anestesi dan/atau spinal.
Berdasarkan keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia No. 6 tahun 2007,
pada bidang kedokteran gigi jenis pelayanan medik dasar yang dapat diberikan antara
lain:
1. Pelayanan darurat dasar (mengurangi rasa sakit)
2. Pembersihan karang gigi
3. Ekstraksi
4. Fissure sealent
5. Restorasi tumpatan
6. Perawatan saluran akar
7. Perawatan penyakit/kelainan jaringan mulut
8. Menghilangkan traumatic oklusi
9. Pelayanan bedah minor (insisi abses, tumor kecil jinak pada kulit)
Buku panduan praktis pelayanan kesehatan BPJS (2014) menyebutkan bahwa ada
beberapa pelayanan kesehatan tingkat dasar yang dapat dilakukan dalam bidang
kedokteran gigi, antara lain:
1. administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi pendaftaran peserta untuk
berobat, penyediaan dan pemberian surat rujukan ke fasilitas kesehatan lanjutan
untuk penyakit yang tidak dapat ditangani di fasilitas kesehatan tingkat pertama
2. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis
3. premedikasi
4. kegawatdaruratan oro-dental
5. pencabutan gigi sulung (topikal, infiltrasi)
6. pencabutan gigi permanen tanpa penyulit
7. obat pasca ekstraksi
8. tumpatan komposit/GIC
9. scelling gigi (1x dalam setahun)

Anda mungkin juga menyukai