Leo Four-Plex Theater merupakan sebuah bioskop di kota kecil, Texas bagian barat. Leo Four-Plex Theater
memiliki bebrapa masalah kontrol melalui temuan Park Cockerill, seorang profesor akuntansi di sebuah
perguruan tinggi di kota yang diminta Leo untuk mempelajari situasi dan memberikan saran.
1. Cash yang dihitung dan dibandingkan dengan total tiket yang terjual setiap hari jumlahnya berbeda.
Hampir selalu penghitungan mengungkapkan kas kurang dari jumlah yang seharusnya dikumpulkan.
2. Petugas bagian penyegaran menggratiskan teman-teman mereka yang belum membeli tiket.
3. Petugas di pintu putar tidak memeriksa tiket dengan hati-hati karena tiket dengan tanggal dan
warna yang berbeda masuk ke kotak stub yang salah. Selain itu jumlah tiket yang dijual atau dimasukkan
ke dalam kotak stub tidak sama dengan jumlah pelanggan memasuki dan meninggalkan teater.
4. Dua bukti masalah-tiket yang saling berhubungan spesifik. Pertama, di setiap kotak, ia menemukan
beberapa tiket dengan warna yang salah atau/dan beberapa tiket dengan tanggal yang salah. Dan kedua,
ia menemukan beberapa orang bebas melewati petugas tiket dengan tiket bertanda tangan Bill Reilly. Bill
menjelaskan hal tersebut digunakan untuk "tujuan pemasaran."
Analisis Kasus
Berdasarkan pengamatan Park, perusahaan Leo Four-Plex Theater memiliki kelemahan dalam sistem
pengendalian.
1. Budaya perusahaan ,
2. Etika ,
b. Gagal untuk mengidentifikasi tiket dengan hati-hati, baik dari segi tangal atau warna tiket.
a. Memberikan tiket gratis kepada pelanggan bahwa dia suka dengan menandatangani pada tiket
3. Tidak ada pemisahan tugas. Orang yang melaksanakan proses penjualan juga orang yang
mengumpulkan uang tunai.
2. Para karyawan yang bekerja di penyegaran berdiri kadang-kadang tidak mengumpulkan uang tunai
dari pelanggan atau tidak mendaftarkan dijual di kasir. Karyawan yang bertugas kurang memahami dan
kesulitan dalam mengoperasikan mesin cash register.
3. Jumlah tiket dijual atau dimasukkan ke dalam kotak stub tidak sama dengan jumlah pelanggan
memasuki dan meninggalkan teater. Hal ini tampaknya disebabkan oleh tiga faktor:
a. Petugas di pintu putar tidak memeriksa tiket cukup hati-hati karena tiket dengan tanggal dan warna
yang tidak sesuai masuk ke kotak stub.
b. Bill Reilly, selaku manajer, memberikan tiket gratis yang menyertakan tanda tangannya dengan
jumlah yang besar.
c. Petugas memberikan bagian gratis untuk teman-teman mereka yang belum membeli tiket.
Pemecahan Masalah
1. Membuat kode etik untuk perusahaan dan membuat prinsip-prinsip dasar bagi karyawan. Dimana
hal tersebut memberikan pengaruh yang kuat pada kinerja perusahaan. Misalnya hal tersebut dicetak
dalam bentuk poster yang tergantung di dinding perusahaan. Selain itu perlu dilakukan pelatihan dan
sesi diskusi dengan karyawan untuk memastikan bahwa setiap orang memahami kode etik dan prinsip-
prinsip tersebut.
2. Bill Reilly membuat kebijakan untuk tidak memberikan terlalu banyak gratis tiket. Karena
perusahaan tidak mendapatkan keuntungan dari terlalu banyak tiket gratis yang dia berikan. Dia harus
memberikan contoh kepada karyawan untuk bertindak dengan cara yang tepat dan meningkatkan
integritas mereka dalam melakukan pekerjaan.
3. Pemberian reward dan phunismen kepada karyawan maupun manajer. Misalnya memberikan
bonus, ketika penghitungan tiket dan kas selalu tepat. Memberikan hukuman, misalnya jumlah yang
hilang dari kas setiap bulan mendapat diambil dari gaji karyawan.
4. Pemisahan tugas. Dimana bagian kasir dan bagian keuangan dilakukan oleh orang yang berbeda.