Anda di halaman 1dari 8

Konstipasi

A. Definisi

Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan dimana seseorang mengalami pengerasan
feses atau tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat
menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya. ​Konstipasi sendiri sebenarnya
bukanlah suatu penyakit, tetapi lebih tepat disebut gejala yang dapat menandai adanya suatu
penyakit atau masalah dalam tubuh​ (Dipiro ​et al.​ , 2008).

Seseorang dikatakan mengalami konstipasi apabila frekuensi BAB kurang dari 3 kali dalam
seminggu disertai konsistensi feses yang keras, kesulitan mengeluarkan feses (akibat ukuran
feses besar-besar maupun akibat terjadinya gangguan refleks defekasi), serta mengalami
sensasi rasa tidak puas pada saat buang air besar. (McQuaid, 2006)

B. Penyebab konstipasi

kekurangan serat dan cairan, efek samping obat-obatan tertentu, aktivitas fisik kurang,
kehamilan, karna suatu penyakit tertentu

C. Tanda dan Gejala


● rasa tidak nyaman dan kembung pada perut, kelelahan, sakit kepala, mual dan
muntah, feses dengan ukuran kecil, perasaan penuh, kesulitan, dan sakit saat
mengeluarkan feses (Dipiro ​et al.​ , 2008; Sukandar dkk., 2008)
● Konstipasi menunjukan gejala yang parah apabila ditandai dengan gejala berlangsung
lebih dari 3 minggu, terdapat darah dalam tinja, penurunan berat badan, demam,
anoreksia, mual, dan muntah atau setiap kali terjadi perubahan kebiasaan buang air
besar yang biasa terjadi secara signifikan (Burns ​et al​., 2008).

D. Terapi Non farmakologi

● konsumsi serat seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sereal, buah-buahan segar dan


sayuran seperti asparagus, kol dan wortel sebanyak 20-35 gram/hari
● menghindari konsumsi makanan yang rendah serat seperti keju dan es krim. Asupan
cairan yang cukup juga penting (6-8 gelas perhari).
● Berjalan atau latihan aerobik lain dapat membantu melatih.
● membiasakan untuk tidak menunda keinginan untuk buang air besar (Chisholm-Burns
et al., ​2008).

E. Terapi Farmakologi (Apabila selama 2 minggu gejala belum hilang disarankan periksa ke
dokter

1.Laksatif Stimulan :

● bisacodyl dan antrakuinon (senna) bekerja 6-12 jam digunakan secara oral. Maksimal
penggunaan 1 minggu, cara minum harus ditelan utuh agar tidak mengiritasi lambung.
Pemakaian suppositoria efeknya 15 menit- 1 jam
● Natrium Docusate bertindak dalam waktu 12 hari.
● Minyak jarak adalah obat tradisional untuk konstipasi, yang tidak lagi dianjurkan karena
adanya sediaan lain lebih baik. ​Penggunaan laksatif stimulan secara terus menerus dapat
mengakibatkan hilangnya aktivitas otot di dinding usus dan nantinya menyebabkan
konstipasi​.
2. Pembentuk Massa Feses (​bulk laksative​)
● ispaghula, metilselulosa dan sterculia Efek laksatif dapat memakan waktu beberapa hari
(Blenkinsopp ​et al​., 2005).
● Ketika merekomendasikan penggunaan bulk laksatif, apoteker harus menyarankan bahwa
peningkatan asupan cairan akan diperlukan. Sebelum mengkonsumsi bulk laksatif,
karena sediaannya dalam bentuk butiran atau bubuk, sediaan harus dicampur dengan
segelas penuh cairan (misalnya jus buah atau air). Jus buah dapat menutupi rasa hambar
sediaan. Obstruksi usus mungkin timbul dari asupan cairan yang tidak memadai pada
pasien yang memakai bulk laksatif, terutama yang ususnya tidak berfungsi dengan baik
sebagai akibat dari penyalahgunaan obat laksatif stimulant​ (Blenkinsopp ​et al​., 2005).
3. Laksatif Osmotik (​Osmotic Laxatives​)
● Laktulosa bekerja dengan memerlukan waktu 1-2 hari untuk bekerja. laktulosa dan
tersedia dalam sachet. Isi sachet itu ditaburkan pada makanan atau dicampurkan dengan
cairan (misalnya jus buah atau air).
● Garam Epsom (magnesium sulfat) merupakan pengobatan tradisional yang sementara
ini tidak lagi direkomendasikan, namun masih diminta oleh beberapa pasien yang
usianya sudah tua. Penggunaan berulang dapat menyebabkan dehidrasi (Blenkinsopp ​et
al​., 2005).
● Gliserin sebagai suppositoria efek biasanya terjadi dalam waktu kurang dari 30 menit.
Gliserin dianggap sebagai pencahar yang aman, meskipun terkadang dapat
menyebabkan iritasi pada dubur. Penggunaannya dapat diterima untuk konstipasi yang
sifatnya berselang (kadang-kadang), terutama pada anak-anak (Dipiro et al​., 2008).
Membasahi supositoria sebelum digunakan akan membuat penggunaannya lebih mudah
(Blenkinsopp ​et al.​ , 2005).
ALERGI KULIT

Dermatitis :
Ruam di kulit yang disebabkan oleh adanya barang/sesuatu yg menempel di kulit sehingga
menjadi memerah, kering dan pecah-pecah. Dermatitis kontak bisa terjadi pada kulit di
bagian tubuh mana pun, tapi umumnya dermatitis kontak menyerang kulit tangan dan wajah.

Tanda dan Gejala


gatal.
bercak kemerahan.
muncul beberapa hari setelah paparan umumnya berlangsung 2-3 minggu
Asma
Hay fever
Rhinitis alergi
Likenifikasi (​penebalan kulit sehingga garis-garis lipatan kulit tampak lebih jelas) karena
digaruk

Penyebab
riwayat kontak dengan bahan-bahan yang berhubungan dengan riwayat pekerjaan, hobi, obat
topikal yang pernah digunakan, obat sistemik, kosmetik, bahan-bahan yang dapat
menimbulkan alergi, serta riwayat alergi di keluarga

Terapi Non Farmakologi

● Di anjurkan berhenti menggaruk


● Wet dressing
● Menghindari alergen
● Gunakan lotion
● Mandi teratur
● Gunakan sabun yang sesuai

Terapi farmakologi

Kortikosteroid topikal atau oral

● Krim Hidrokortison ; Hanya untuk dewasa dan anak-anak berumur lebih dari 10 tahun
Hanya dapat digunakan selama 1 minggu
Rujukan ke dokter bila terjadi lebih dari 2 minggu. Bila gejala parah seperti berdarah. Ada
tanda-tanda infeksi (e.g. keluar cairan, crusting, menyebar) Kondisi yang parah (e.g. kulit
pecah, berdarah) Pengobatan yang sudah dilakukan tidak berhasil . Kasus ringan sampai
sedang karena iritasi atau alergi biasanya sembuh/membaik dalam waktu satu minggu, jika
tidak ada perubahan gejala dalam waktu 1 minggu sebaiknya dirujuk ke dokter.
BATUK PILEK

Flu adalah suatu penyakit pernafasan yang disebabkan oleh virus

Batuk adalah suatu bentuk mekanisme protektif normal ketika saluran pernafasan berusaha
untuk mengeluarkan benda asing maupun lendir yang terlalu banyak disaluran pernafasan

Penyebab, Perubahan musim, Obat obat tertentu, Alergi

Tatalaksana

● Anak cukup rawat jalan.


● Beri pelega tenggorokan dan pereda batuk dengan obat yang aman, seperti minuman
hangat manis.
● Redakan demam yang tinggi (≥ 39º C) dengan parasetamol, apabila demam
menyebabkan distres pada anak.
● Bersihkan sekret/lendir hidung anak dengan lap basah yang dipelintir menyerupai
sumbu, sebelum memberi makan.
● Jangan memberi:
o Antibiotik (tidak efektif dan tidak mencegah pneumonia)
o Obat yang mengandung atropin, kodein atau derivatnya, atau alkohol (obat ini
mungkin membahayakan)
o Obat tetes hidung.

Dewasa : antihistamin, antipiretik, analgesik, decongestan

Non farmakologi

Istirahat yang cukup, menjaga pola makan, olahraga yang cukup, hindari rokok, minum
banyak air putih, hindari minuman bersoda/alkohol
Demam

suatu keadaan saat suhu badan melebihi 37​o​C yang disebabkan oleh penyakit atau
peradangan. ​Demam juga merupakan pertanda bahwa sel antibodi manusia ( sel darah putih )
sedang melawan suatu virus atau bakteri.
Pada orang dewasa yang sehat, suhu normal dapat dikenali melalui empat bagian tubuh:
rektum atau anus/dubur, mulut (oral), telinga (otik), atau ketiak (aksila). Berbagai suhu dubur
yang normal adalah 34,4-37,8°C sedangkan suhu mulut yang normal adalah 33,2-38,2°C. Di
sisi lain, suhu telinga yang normal adalah 35,4-37,8°C, dan suhu ketiak yang normal adalah
35,5-37,0°C.

penyebab

Demam yang tidak berhubungan dengan kondisi kesehatan yang serius biasanya disebabkan
oleh:

● Infeksi virus
● Kelelahan karena panas
● Infeksi bakteri
● Terkena Sengatan Panas Matahari
● Kondisi radang
● Imunisasi atau suntikan ​vaksin
● Obat-obatan tertentu
● Kekurangan cairan juga dapat menyebabkan demam

Ke dokter jika

 Sering Muntah
 Sakit Perut
 ​Buang Air Besar Berdarah
 ​Nyeri Dada
 Sakit Kepala Parah
 Ruam
 Kenaikan Suhu Badan (Hipertermia)
 Jika pasien tidak bereaksi
 Jika pasien merasa gelisah atau bingung tanpa alasan

Terapi
Antipiretik: paracetamo, asam mefenamat, ibuprofen dll
Jika demam disebabkan oleh hipertermia, Pasien perlu didinginkan segera dengan
menjauhkannya dari lingkungan yang panas terlebih dahulu, melepas pakaiannya, dan
kemudian menggunakan spons basah ke tubuhnya untuk menurunkan suhu. Hal ini akan
membantu dalam keadaan darurat, tetapi bantuan dokter tetap harus segera dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai