Anda di halaman 1dari 15

1

2
PROGRAM KERJA
KESELAMATAN KERJA, KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA ( K3RS )
RSI SITI HAJAR SIDOARJO
TAHUN 2019

1. PENDAHULUAN
K3RS merupakan fungsional RS yang saat ini mengalami perubahan paradigma
dimensi dalam kegiatannya. Sebelum masa akreditasi terkini, akreditasi versi 2012, K3RS
meliputi keselamatan kerja, kebakaran, dan kewaspadaan bencana saja. Namun saat ini dimensi
kegiatan K3RS sangat luas dan terangkung dalam kegiatan pokja MFK (Manajemen Fasilitas
dan Keselamatan).
Rumah Sakit merupakan perusahaan yang meliputi semua kegiatan usaha, yang di
dalamnya terdapat karyawan/ staf, orang sakit (pasien), pengunjung, alat medis, dan alat non
medis. Dengan MFK, Rumah sakit dibangun dan dilengkapi dengan sistem yang menjamin 6 hal
dasar, yaitu keselamatan dan keamanan, bahan beracun dan berbahaya (B3), Disaster Plan,
kebakaran, sistem utilisasi, dan peralatan medis. 6 program dasar di atas menjadi pondasi dasar
segala kegiatan K3RS di sebuah Rumah Sakit yang pasti akan ada prioritas program
menyesuaikan kebutuhan RS.

2. LATAR BELAKANG
Demi menciptakan sistem K3 di Rumah Sakit yang melibatkan unsur manajemen,
karyawan, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan
mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja, maka dibentuk unit Keselamatan kerja,
Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana (K3RS) yang secara fungsional di bawah Direktur. K3RS
akan menyusun program kerja sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsinya.
Program kerja K3RS tahun 2019 dibuat berdasarkan 6 dasar program K3RS yang
sebelumnya telah dilakukan di tahun 2018 dan akan merealisasi program 2018 yang belum
tercapai serta program baru yang diperlukan untuk menunjang program RSI Siti Hajar pada
umumnya.

3. TUJUAN
3.1. Tujuan Umum
Menciptakan suatu sistem K3 di Rumah Sakit dengan melibatkan unsur manajemen,
karyawan, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi.
3
3.2 Tujuan Khusus
3.2.1. Menjadikan RS memenuhi kondisi aman dan memberikan keselamatan dan keamanan
bagi fasilitas fisik
3.2.2. Mencegah cedera dan mempertahankan kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf dan
pengunjung
3.2. 3. Mencegah kebakaran dan mampu melakukan tindakan pemadaman kebakaran
sederhana saat terjadinya kebakaran
3.2.4. Mempuyai kesiapan sistem akan terjadinya bencana
3.2.5. Mempunyai sistem penanganan B3 yang terpadu
3.2.6. Memfasilitasi sarana dan prasarana yang berhubungan dengan keamanan pasien,
pengunjung dan petugas
3.2.7. Menjamin terlaksananya sistem utilisasi listrik, air dan sistem pendukung lain dengan
baik

4. PROGRAM KERJA KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


4.1 Program Manajerial
Yang terdiri dari :
4.1.1 Menyusun dan mengajukan program kerja dan RAPB Tahun 2020 dilaksanakan Bulan
Oktober – November 2019.
4.1.2 Mengadakan rapat secara berkala sebagai berikut
4.1.2.1. Rapat rutin Direksi dan KJS-KJF yang dilaksanakan dwimingguan setiap bulan.
4.1.2.2. Rapat Anggota dengan pelaksanaan setiap 1 bulan.
4.1.2.3. Rapat insidentil akan dilaksanakan diluar rapat bulanan, sewaktu-waktu
dilaksanakan bila ada permasalahan yang perlu segera diselesaikan.
4.1.3 Melakukan Analisa dan Evaluasi Hasil Kegiatan setiap 3 bulan.
4.2 Program Pelayanan
Yang terdiri dari :
4.2.1 Investigasi Insiden Kecelakaan Kerja ( K3 ) akan dilaksanakan diluar rapat bulanan,
sewaktu-waktu dilaksanakan bila ada permasalahan yang perlu segera diselesaikan.
4.2.2 Ronde K3/ Ronde Keselamatan dan Keamanan/ Safety Patrol dengan pelaksanaan
setiap 1 bulan.
4.2.3 Review SPO / Pembuatan SPO baru / Revisi SPO setiap 3 bulan.

4
4.3 Program SDM
4.3.1. Seminar, Workshop, dan pertemuan Ilmiah
4.3.2. Inhouse training K3RS untuk Karyawan
4.3.3. Melakukan safari safety briefing keliling di tiap ruang.
4.3.4. Simulasi Code Red
4.3.5. Simulasi Hospital Disaster Plan (HDP)
4.4 Peningkatan Mutu
4.4.1. Safety Month, dengan materi sebagai berikut:
4.4.1.1. Mereview kembali protap – protap di unit bersangkutan
4.4.1.2. Melatih prosedur-prosedur baru untuk mengurangi factor bahaya ataupun
accident
4.4.1.3. Mengingatkan segala sesuatu yang berhubungan dengan factor resiko, bahaya,
dan kemungkinan kecelakaan kerja. Berkoordinasi dengan PPIRS untuk bagian
Medik.
4.4.2. Merekomendasikan dan turut memantau safety pada proses pembangunan
4.4.3. Melakukan ronde fasilitas

5. PROGRAM FASILITAS DAN PERALATAN


5.1 Pemantauan Kalibrasi Alat Medis
5.2 Pemantauan Pemeliharaan CCTV
5.3 Pemantauan Fasilitas Gedung dan Bangunan
a. Pemeriksaan fasilitas fisik secara komprehensif oleh unit pelaksana sesuai dengan
kompetensinya
b. Penganggaran untuk mengganti sistem perbaikan fasilitas yang rusak oleh unit terkait
c. Pemantauan dan evaluasi jalur evakuasi
d. Pemantauan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
e. Mapping area berisiko
5.4 Pemantauan Fasilitas Penanggulangan Kebakaran
a. Pemeliharaan APAR
b. Uji Springkler
c. Uji Hydrant

6. PROGRAM K3RS
6.1. Keselamatan dan Keamanan
5
6.1.1. Mapping Resiko melalui pembuatan denah ruang per unit disertai resiko di dalamnya
6.1.2. Monitoring area beresiko melalui CCTV yang termonitor selama 24 jam
6.1.3. Identifikasi staf, pengunjung, pedagang/ vendor
6.1.4. Keamanan dan keselamatan selama masa renovasi dan atau pembangunan melalui
PCRA berkoordinasi dengan PPIRS dan unit pelaksana dengan memperhatikan
resiko di tempat pembangunan dengan fasilitas yang terdekat
6.1.5. Pencatatan dan pelaporan insiden/cidera akibat fasilitas yang tidak memberikan
keselamatan dan keamanan (Laporan Kecelakaan yang diakibatkan fasilitas RS di
luar pasien) berkoordinasi dengan KPRS
6.1.6. Monitoring kepatuhan tenant (penyewa lahan) terhadap keselamatan (MoU)
6.1.7. Pelaporan pelaksanaan kegiatan dan rencana tindak lanjut
6.1.8. Edukasi staf terkait dengan keselamatan dan keamanan
6.1.9. Perbaikan fasilitas yang beresiko menimbulkan cidera
6.1.10. Monitoring pelaksanaan program perbaikan fasilitas
6.2. Bahan Beracun dan Berbahaya (B3)
6.2.1. Inventaris B3
Inventarisasi bahan dan limbah berbahaya di setiap unit di RS dengan melakukan
identifikasi B3 di setiap unit RS dilengkapi dengan denah dan rincian jenis B3 yang
ada di unit kerja
6.2.2. Pengadaan B3 disertai MSDS
6.2.3. Penyimpanan B3 dengan pemasangan rambu-rambu/ labelling sesuai jenis
bahayanya
6.2.4. Penanganan B3 secara terpadu termasuk di dalamnya adalah penanganan tumpahan/
paparan menggunakan spillkit, penggunaan APD, pelaporan dan investigasi
tumpahan/ paparan B3 yang berkoordinasi dengan PPIRS
6.2.5. Pengendalian B3 dengan cara dokumentasi persyaratan dan ijin, dan MSDS di unit
terkait
6.2.6. Pembuangan B3 sesuai jenis B3
6.2.7. Pelaporan terjadinya tumpahan/ paparan B3 berkoordinasi dengan PPIRS dan pihak
ketiga
6.3. Disaster plan
6.3.1. Identifikasi bencana internal dan eksternal yang bisa terjadi di RS melalui HVA.
6.3.2. Identifikasi kesiapan menghadapi bencana dengan menggunakan Hospital Safety
Index.
6
6.3.3. Penyusunan Disaster Plan dengan mensosialisasikan secara berkelanjutan tentang
alur evakuasi, rambu-rambu alur evakuasi, titik kumpul kepada masyarakat RS
6.3.4. Simulasi alur Hospital Disaster Plan dengan debriefing pada setiap simulasi yang
akan menelaah :
6.3.3.1 jenis, kemungkinan dan konsekuensi dari bahaya, ancaman dan kejadian
(identifikasi bahaya) dengan penetapan kode-kode kegawatan
6.3.3.2 peran RS dalam suatu kejadian bencana
6.3.3.3 strategi komunikasi RS
6.3.3.4 Pengelolaan sumber daya pada waktu kejadian, termasuk sumber daya
alternatif
6.3.3.5 Pengelolaan kegiatan klinis pada waktu kejadian, termasuk alternatif tempat
pelayanan
6.3.3.6 Identifikasi dan penugasan peran dan tanggung jawab staf pada waktu
kejadian
6.3.3.7 Proses untuk mengelola keadaan darurat/ kedaruratan bila terjadi
pertentangan antara tanggung jawab staf secara pribadi dengan tanggung
jawab RS dalam penugasan staf
6.3.3.8 Monitoring kesiapan menghadapi bencana di tiap unit dan pihak ketiga RS
6.4. Proteksi Kebakaran
6.4.1. Identifikasi area beresiko kebakaran (denah ruang per unit)
6.4.2. Penyimpanan dan penanganan bahan yang mudah terbakar (gas medik, oksigen)
6.4.3. Pemasangan sistem deteksi/ peringatan dini bahaya kebakaran
6.4.4. Sistem pemadaman api/ penghentian api (dengan hydran, APAR, sprinkler)
6.4.5. Sistem evakuasi aman dengan memastikan jalan keluar aman dan tidak terhalang
bila terjadi kebakaran
6.4.6. Safety briefing berkelanjutan yang dilakukan baik dalam sebuah pertemuan besar
ataupun di tiap ruang saat brifing ruangan
6.4.7. Monitoring deteksi dini, sistem pemadaman api dan sistem evakuasi aman secara
terus menerus
6.4.8. Asesmen resiko kebakaran saat renovasi dan pembangunan
6.4.9. Monitoring dan evaluasi unit independen untuk mematuhi MFK
6.4.10. Melakukan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) secara berkelanjutan dengan
menegakkan pengawasan secara ketat dan adanya tindakan sanksi

7
6.5. Sistem utilisasi Listrik, Air, dan sistem pendukung lainnya
6.5.1. Mengidentifikasi area dan pelayanan yang beresiko paling tinggi bila terjadi
kegagalan listrik atau air minum terkontaminasi atau terganggu
6.5.2. Melakukan usaha pengurangan resiko terjadinya kontaminasi atau terganggunya
listrik dan air
6.5.3. Merencanakan sumber listrik dan air minum alternatif dalam keadaan emergensi
6.5.4. Melakukan uji coba sumber air minum alternatif
6.6. Peralatan Medis
6.6.1. Perencanaan peralatan medis secara terpadu melalui TPK-A dan Logistik
6.6.2. Pemilihan peralatan medis secara terpadu melalui TPK-A dan Logistik
6.6.3. Pemeriksaan dan pemeliharaan secara teratur
6.6.4. Uji Coba alat dengan unit terkait
6.6.5. Kalibrasi alat secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan mekanisme kalibrasi
internal, serta memaksimalkan penegakan jadwal kalibarsi eksternal
6.6.6. Sistem recall terlaksana secara terpadu

7. PROGRAM PPI RS
7.1 Kepatuhan penggunaan APD
7.2 Perlindungan kesehatan petugas

8. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan dilakukan dengan cara :
8.1 Rapat
8.2 Koordinasi dengan unit pelaksana
8.3 Monitoring kegiatan melalui ronde
8.4 Evaluasi kegiatan
9. SASARAN
9.1 Zero accident
9.2 Alat terkalibrasi hijau
9.3 Seluruh karyawan mampu menggunakan APAR
9.4 Seluruh karyawan mampu melakukan Hospital Disaster Plan (Rencana Penatalaksanaan
Bencana RS)
9.5 Seluruh karyawan mengetahui manajemen B3

8
10. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Jadwal kegiatan Januari s/d Desember 2019 (terlampir)

11. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi kegiatan dilaksanakan setiap semester melalui rapat evaluas dan selanjutnya disusun
sebagai laporan evaluasi K3RS tahun 2019.
12. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
12.1. Pencatatan
Pencatatan kegiatan dilaksanakan oleh unit pelaksana dan sub koordinator kemudian
dibuat rekapitulasi setiap semester.
12.2. Pelaporan
Hasil pelaksanaan dilaporkan pada komite setiap 3 bulan, dan setiap semester untuk
menyusun laporan tahunan sebagai bentuk rekapitulasi hasil kegiatan dalam tahun berjalan.
12.3. Evaluasi Kegiatan
12.3.1 Evaluasi kegiatan K3 di RS di setiap unit dilakukan melalui ronde
12.3.2 Hasil Evaluasi disusun sebagai laporan komite K3RS tahun 2019

9
PROGRAM KERJA
KOMITE KESELAMATAN KERJA, KEBAKARAN, DAN KEWASPADAAN BENCANA
RSI SITI HAJAR SIDOARJO
TAHUN 2019
WAKTU/BULAN
NO KEGIATAN ANGGARAN
JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
KOMITE KESELAMATAN KERJA, KEBAKARAN, DAN KEWASPADAAN BENCANA (K3RS)
1. PROGRAM MANAJERIAL
1.1. Penyusunan proker dan RAPB 2020 xxxx xxxx Rp 300.000
1.2. Mengadakan rapat secara berkala :
- Rapat rutin Direksi dan KJS-KJF xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx PM
- Rapat Anggota x x x x x x x x x x x x Rp 3.000.000
- Rapat Insidentil Kondisional PM
1.3 Melakukan Analisa dan Evaluasi Hasil Kegiatan x x x x Rp 1.000.000
2. PROGRAM PELAYANAN
2.1. Investigasi Laporan Insiden Kecelakaan Kerja ( K3 ) Kondisional PM
2.2. Ronde K3/ Ronde Keselamatan dan Keamanan/ Safety Patrol x x x x x x x x x x x x Rp 1.200.000
2.3. Review SPO / Pembuatan SPO baru / Revisi SPO x x x x PM
3. PROGRAM SDM
3.1. Seminar dan workshop manajemen risiko fasilitas Kondisional Rp 15.000.000
3.2. Inhouse Training K3RS untuk Karyawan dan Magang Kondisional PM
3.3. Safari Safety Briefing x x x x x x x x x x x x Rp 600.000
3.4. Simulasi "Emergency Code" x x x x x x x x x x x x Rp 600.000
4. PROGRAM FASILITAS DAN PERALATAN
4.1. Pemantauan Pemeliharaan CCTV x x x x x x x x x x x x PM
4.2. Pemantauan Fasilitas Gedung dan Bangunan x x x x x x x x x x x x PM
Pengawasan fasilitas fisik secara komprehensif oleh unit pelaksana
4.2.1 x x x x x x x x x x x x PM
sesuai dengan kompetensinya
Penganggaran untuk mengganti sistem perbaikan fasilitas yang
4.2.2 x x x x x x x x x x x x PM
rusak oleh unit terkait
4.3 Pemantauan Fasilitas Proteksi Kebakaran
4.3.1 Pemeliharaan APAR x x x x x x x x x x x x PM
4.3.2 Uji Sprinkler x x PM
4.3.3 Uji Hydrant x x x PM
5. PROGRAM MUTU
5.1. Pemeriksaan Kesehatan :
Awal PM
Berkala PM
Khusus Kondisional PM
Radiologi PM
Laboratorium PM
Limbah Cair x x x x x x x x x x x x PM
Limbah Padat x x x x x x x x x x x x PM
Air Bersih x x x x x x x x x x x x PM
Kebisingan x x x x PM
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu x x x x x x x x x x x x PM
5.3. Safety Month/ Zero Accident x x PM
Riview protap x x x x PM
Sosialisasi Prosedur Baru x x x x PM
6. PROGRAM K3RS
6.1. Identifikasi Risiko K3RS di unit xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx PM
6.2. Keselamatan dan Keamanan
6.2.1 Mapping dan Evaluasi area berisiko x x x PM
6.2.2 Pemantauan CCTV terkoneksi 24/7 x x x x x x x x x x x x PM
6.2.3 Identifikasi staf, pengunjung, pedagang/ vendor x x x x x x x x x x x x PM
6.2.4 Assessment PCRA pada pembangunan dan renovasi Kondisional Rp 1.000.000
6.2.5 Tindak lanjut pelaporan insiden terkait Fasilitas Kondisional PM
6.2.6 Monitoring kepatuhan tenant (penyewa lahan) terhadap
x x PM
keselamatan (MoU)
6.2.7 Pelaporan pelaksanaan kegiatan dan rencana tindak lanjut x x x x PM
6.2.8 Edukasi staf terkait dengan keselamatan dan keamanan x x x x x x x x x x x x PM
6.2.9 Perbaikan fasilitas yang beresiko menimbulkan cidera Kondisional PM
6.2.10 Monitoring pelaksanaan program perbaikan fasilitas Kondisional PM
6.3. Bahan Beracun dan Berbahaya (B3)
6.3.1 Inventarisasi dan identifikasi B3 di setiap unit RS x x x x x x x x x x x x PM
6.3.2 Pemantauan B3 disertai MSDS x x x x x x x x x x x x PM
6.3.3 Pemantauan labelling ruang penyimpanan B3 x x x x x x x x x x x x PM
6.3.4 Pengadaan Spillkit chemical/B3 x x x PM
6.3.5 Pengawasan dan pelaporan tumpahan/ paparan B3 x x x x x x x x x x x x PM
6.4. Disaster Plan
6.4.1 Menyusun HVA (Hazzard Vulnerability Analysis) x Rp 500.000
6.4.2 Menyusun HSI (Hospital Safety Index) x Rp 500.000
6.4.3 Simulasi Hospital Disaster Plan x Rp 30.000.000
6.5. Proteksi Kebakaran
6.5.1 Mapping dan evaluasi area berisiko kebakaran x x x x PM
6.5.2 Pemantauan dan evaluasi jalur evakuasi x x x x x x x x x x x x PM
6.5.3 Pemantauan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) x x x x x x x x x x x x PM
6.6. Sistem Utilisasi
6.6.1 Pengawasan tersedianya listrik 24/7 x x x x x x x x x x x x PM
6.6.2 Pengawasan tersedianya air 24/7 x x x x x x x x x x x x PM
6.6.3 Pengawasan tersedianya gas medis 24/7 x x x x x x x x x x x x PM
6.6.4 Tindak lanjut laporan insiden terkait utilitas Kondisional PM
6.7. Peralatan Medis
6.7.1 Pemantauan Kalibrasi Alat Medis x x PM
6.7.2 Pemantauan maintenance Alat Medis x x x x x x x x x x x x PM
6.7.3 Tindak lanjut laporan insiden terkait alat medis Kondisional PM
7. PROGRAM PPI RS
7.1. Kepatuhan penggunaan APD xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx PM
7.2. Perlindungan kesehatan petugas x x x x x x x x x x x x PM

Anda mungkin juga menyukai