A. Profil Organisasi
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.
Prinsip penyelenggaraan Puskesmas yaitu Paradigma Sehat;
Pertanggungjawaban Wilayah; Kemandirian masyarakat;
Pemerataan; Teknologi tepat guna; dan Keterpaduan dan
kesinambungan
Dasar Hukum Pusat Kesehatan Masyarakat, yaitu:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014
tentang Tenaga Kesehatan;
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269
Tahun 2008 tentang Rekam Medis
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Kinik Pratama Tempat
Praktek Mandiri Dokter dan Tempat Praktek mandiri Dokter Gigi;
41
g. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2016 tentang pedoman Manajemen Puskesmas.
b. Misi
1) Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang prima meliputi
pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
2) Terwujudnya sumber daya manusia yang profesional,
berkualitas, dan sarana prasarana kesehatan yang sesuai
standar.
3) Terwujudnya kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat.
4) Tercapainya mutu, pemerataan, dan keterjangkaunya
pelayanan kesehatan.
5) Tergalangnya kemitraan dengan masyarakat secara lintas
program dan lintas sektor dalam pembangunan kesehatan.
c. Tata Nilai
Tata nilai yang berlaku di Puskesmas Wuryantoro adalah
“SMART”, yaitu :
S : Senyum
M : Menghargai
A : Aman
R : Responsif
T : Tertib
42
Untuk memudahkan pemahaman nilai-nilai yang diterapkan di
UPT Puskesmas Wuryantoro dirumuskan definisi operasional
sebagai berikut:
1) Senyum : Memberikan pelayanan dengan menunjukan rasa
senang, gembira, suka dan santun
2) Menghargai : Menghormati setiap pengguna pelayanan tanpa
membedakan status pengguna.
3) Aman : Memberikan pelayanan yang tidak meragukan,
tidak mengandung resiko dan menjamin
keselamatan pelanggan terhindar dari bahaya.
4) Responsif : Gesit dan bergerak cepat menggunakan potensi
diri saat menjalankan tanggung jawab
memberikan pelayanan kesehatan.
5) Tertib : Bekerja sesuai dengan peraturan yang telah di
tetapkan.
d. MOTTO
“ Sesarengan Mbangun Wuryantoro Sehat dan Mandiri ”
e. Tujuan
1) Tujuan Umum
Tersedianya data dan informasi dibidang kesehatan
secara baik, lengkap, benar dan akurat sehingga dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil
keputusan.
2) Tujuan Khusus
a) Tersedianya data dan informasi tentang indikator/target
dan capaian setiap program.
b) Sebagai sumber data dan informasi yang lengkap dan
akurat sehingga dapat dijadikan acuan dalam
melaksanakan kegiatan program – program Puskesmas.
43
c) Untuk mendukung sistem manajemen/administrasi
Puskesmas khususnya dan semua dinas terkait
diwilayah kerja Puskesmas.
44
3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi
a. Struktur Organisasi
KEPALA UPT PUSKESMAS
PEMIMPIN BLUD
KASUBBAG TU
45
b. Job Deskripsi
1) Kepala UPT / pemimpin BLUD
UPTD Puskesmas Wuryantoro dipimpin oleh seorang Pemimpin BLUD
yang mempunyai tugas pokok, antara lain:
a) Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, mengendalikan,
mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan BLUD;
b) Merumuskan penetapan kebijakan teknis BLUD serta kewajiban lainnya
sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh kepala daerah;
c) Menyusun Renstra;
d) Menyiapkan RBA;
e) Mengusulkan calon pejabat pengelola keuangan dan pejabat teknis kepada
kepala daerah sesuai ketentuan;
f) Menetapkan pejabat lainnya sesuai kebutuhan BLUD selain pejabat yang
ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan;
g) Mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan BLUD yang dilakukan oelh
pejabat keuangan dan pejabat teknis mengendalikan tugas pengawasan
internal, serta menyampaiakn dan mempertanggungjawabkan kinerja
operasional serta keuangan BLUD kepada Kepala daerah, dan
h) Tugas lainnya yang ditetapkan oleh Kepala daerah sesuai dengan
kewenangannya.
Pemimpin BLUD dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi
sebagai berikut:
a) Pemimpin bertindak selaku kuasa pengguna anggaran / kuasa pengguna
barang.
b) Dalam hal pemimpin tidak berasal dari pegawai negeri sipil, pejabat
keuangan ditunjuk sebagai kuasa pengguna anggaran / kuasa pengguna
barang.
2) Pejabat Keuangan
Pejabat keuangan bertanggung jawab kepada pemimpin BLUD. Pejabat
keuangan memiliki tugas :
a) Merumuskan kebijakan terkait pengelolaan keuangan;
b) Mengkoordinasikan penyusunan RBA;
c) Menyiapkan DPA;
d) Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja;
46
e) Menyelenggarakan pengelolaan kas;
f) Melakukan kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang
berada dibawah penguasaannya;
g) Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan;
h) Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan
dan tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah dan atau
pemimpin sesuai dengan kewenangannya.
i) Sebagai penyelenggara sistem informasi puskesmas,
kepegawaian, rumah tangga, dan keuangan.
Dalam melaksanakan tugasnya, pejabat keuangan mempunyai fungsi
sebagai penanggung jawab keuangan dan dalam melaksanakan tugasnya
pejabat keuangan dibantu oleh bendahara penerimaan dan bendahara
pengeluaran.
3) Pejabat Teknis
Pejabat teknis mempunyai tugas yaitu :
a) Menyusun perencanaan kegiatan teknis operasional dan pelayanan
dibidangnya;
b) Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan pelayanan sesuai
dengan RBA;
c) Memimpin dan mengendalikan kegiatan teknis operasional dan
pelayanan dibidangnya dan tugagas lainnya yang ditetapkan oleh
kepala daerah dan/atau pemimpin sesuai kewenangannya.
d) Pejabat teknis dalam melaksanakan tugas pertanggung
jawaban, kegiatan teknis operasional dan pelayanan dibidangnya.
Pelaksanaan tugas pejabat teknis ,berkaitan dengan mutu,
standarisasi, administrasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia,
dan peningkatan sumber daya lainnya.
4. Deskripsi SDM
a. Keadaan Geografi
Luas wilayah kerja Puskesmas Wuryantoro 7.260,77 Ha, terdiri dari 6
desa, 2 kelurahan, 90 dusun, 96 RT, dan 227 RW. Wilayah Wuryantoro
berada pada ketinggian antara 8”05 lintang selatan dan 110”81 bujur timur di
atas permukaan laut dengan batas wilayah:
47
1) Sebelah Utara : Kabupaten Wonogiri
2) Sebelah Timur : Waduk Gajah Mungkur
3) Sebelah Selatan : Kecamatan Eromoko
4) Sebelah Barat : Kecamatan Manyaran
48
Luas Tanah Puskesmas Rawat Jalan adalah 628 m 2 dengan luas
bangunan puskesmas 352 m2. Sedangkan luas lahan puskesmas rawat inap
sebesar 4.954 m2 dengan luas bangunan ± 2.340 m2.
b. Sumber Daya Manusia (SDM)
Jumlah seluruh karyawan UPTD Puskesmas Wuryantoro adalah 60 orang
terdiri dari 48 PNS, 4 CPNS, 2 Honor daerah, dan 9 tenaga kontrak. Adapun susunan
pegawai UPTD Puskesmas Wuryantoro sebagai berikut:
49
2) Susunan karyawan berdasarkan golongan
Tabel 3.2 Jumlah Karyawan Berdasarkan Golongan
50
14. Asisten Apoteker 2
15. Radiografer 1
16. Rekam Medis 1
17. Tata Usaha 1
18. Administrasi 4
19 Petugas dapur 2
20. Petugas keamanan 2
21. Petugas kebersihan 2
TOTAL 60
51
l. Melaksanakan upaya kesehatan masyrakat (UKM) di posyandu
balita,lansia, dan kelompok masyarakat.
3) Tugas Integritasi
a. Melaksanakan tugas kedinasan lain
b. Melaksanakan tugas sebagai Tim Peningkatan Kinerja Puskesmas
c. Melaksanakan tugas sebagai Komite Mutu Puskesmas
d. Bersama-sama dengan Kepala Puskesmas melaksanakan fungsi
manajemen Puskesmas
e. Bertanggung jawab dan melaporkan kegiatan pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan kepada Kepala Puskesmas
f. Mengikuti seminar profesi atau kursus atau pelatihan dalam rangka
pengingkatan mutu SDM.
C. Role Model
Role model adalah panutan, yang dapat diartikan sebagai teladan yaitu
suatu yang patut ditiru atau baik untuk di contoh seperti teladan, kelakuan,
perbuatan, sifat dan sebagainya.
Dalam hal ini role model bagi penulis adalah Kepala UPTD Puskesmas
Wuryantoro dr. Titik Setyaningsih, MM. dr. Titik Setyaningsih menempuh
Program Pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret kemudian beliau melanjutkan Program Pendidikan Pasca Sarjana di
STIE AUB Jurusan Magister Manajemen. Beliau adalah pimpinan di kantor
yang dapat menjadi panutan, inspirasi, contoh, dan teladan bagi penulis.
52
Bagaimana tidak selama penulis bekerja di instansi, beliau merupakan
sosok yang dapat menempatkan diri dalam berbagai situasi. Beliau bisa tetap
berwibawa tanpa membuat batasan antara pimpinan dan karyawan
puskesmas yang berasal dari berbagai latar belakang. dr. Titik Setyaningsih,
MM. selalu memberikan solusi yang terbaik dan objektif terhadap semua
permasalahan yang ada untuk kepentingan puskesmas atau masyarakat
bukan siapa yang menyampaikan melainkan melihat apa yang disampaikan
saat menerima masukan.
Pada tugas Pelatihan Dasar CPNS yaitu rancangan aktualisasi, beliau
sangat berperan aktif dalam ide rancangan dan kegiatan yang akan dilakukan
dengan berprinsip bahwa rancangan aktualisasi yang penulis kerjakan bukan
hanya formalitas semata dalam menyelesaikan tugas Pelatihan Dasar CPNS
melainkan apa yang kami kerjakan bisa bermanfaat untuk masyarakat dan
dapat mempertahankan mutu di UPTD Puskesmas Wuryantoro.
53
54