Anda di halaman 1dari 8

Vol .

XI Nomor 31 Maret 2016 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-2430

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI


DIAGNOSA KEPERAWATAN AKTUAL PADA PENDERITA
DIABETES MELITUS

Farida Nuraini
Program Studi Manajemen Informatika, Universitas Respati Yogyakarta Jl.
Laksda Adisucipto Km 6,3 Depok Sleman Yogyakarta

Abstrak

Penelitian endokrinologi anak di seluruh Indonesia pada Maret 2012 menunjukkan jumlah penderita
diabetes usia anak-anak dan usia remaja dibawah 20 tahun terdata sebanyak 731 orang. Sedangkan Pusat
Diabetes dan Nutrisi RSU Dr. Soetomo Surabaya tahun 2009 ada sebanyak 650.000 anak-anak Indonesia
menderita diabetes mellitus dan sebagian besar diabetes tipe II. Kesehatan pada masyarakat tidak terlepas
dari peran petugas dalam hal ini tenaga perawat untuk memberikan layanan secara optimal pada rumah sakit
atau puskesmas. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi asuhan keperawatan pada
penderita Diabetes Melitus dengan menggunakan bahasa pengembangan PHP dan DBMS MySQL Sebagai
media penyimpan data. Hasil penelitian berupa perangkat lunak yang dapat digunakan Rumah
Sakit/Puskesmas Sebagai alat bantu bagi petugas layanan kesehatan dalam hal ini perawat /bidan dalam
memberikan layanan kepada masyarakat, Perguruan Tinggi Kesehatan sebagai bahan pembelajaran bagi
mahasiswa dalam hal ini perawat untuk dapat memahami tentang diagnosa keperawatan dan memadukannya
dengan teknologi informasi dan bagi Perawat Sebagai alat bantu dalam melakukan diagnose suatu penyakit.

Kata Kunci: Diabetes Melitus, perawat, asuhan keperawatan.


penderita diabetes usia anak-anak dan usia remaja
dibawah 20 tahun terdata sebanyak 731 orang.
I. PENDAHULUAN Sedangkan Pusat Diabetes dan Nutrisi RSU Dr.
Prevalensi diabetes yang tinggi telah Soetomo Surabaya tahun 2009 ada sebanyak
menjadi masalah serius di seluruh dunia sejak 20 650.000 anak-anak Indonesia menderita diabetes
tahun lalu. Tahun 2003 WHO memperkirakan 194 mellitus dan sebagian besar diabetes tipe II.
juta atau 5,1 % dari penduduk Indonesia usia 2079 Kesehatan pada masyarakat tidak
tahun menderita DM dan pada tahun 2025 terlepas dari peran petugas dalam hal ini tenaga
meningkat menjadi 333 juta. Prevalensi diabetes perawat untuk memberikan layanan secara
tahun 1994 -2010 diperkirakan 215,6 juta jiwa, optimal pada rumah sakit atau puskesmas.
namun dari evaluasi tahun 2007 jumlah penderita Menurut UU RI NO 23 tahun 1992 tentang
diabetes sudah mencapai 246 juta jiwa. Hasil Riset Kesehatan, mendefinisikan
Kesehatan Dasar Depkes tahun 2008 menunjukkan Perawat adalah mereka yang memiliki
bahwa prevalensi diabetes di Indonesia sebesar kemampuan dan kewenangan melakukan
5,7%. Tingginya angka tersebut menjadikan tindakkan keperawatan berdasarkan ilmu yang
Indonesia menduduki peringkat ke 4 dunia setelah dimilikinya, yang diperoleh melalui pendidikan
Cina, India dan Amerika Serikat keperawatan (www.pustakaindonesia.or.id).
Penelitian endokrinologi anak di seluruh Tugas perawat bukan hanya semata-mata
Indonesia pada Maret 2012 menunjukkan jumlah pada proses layanan kepada masyarakat namun juga

1
Vol . XI Nomor 31 Maret 2016 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-2430

berkewajiban melakukan proses asuhan memahami tentang diagnosa keperawatan dan


keperawatan dengan standard yang memadukannya dengan teknologi informasi. Bagi
sudah ditetapkan bukan hanya pada kegiatan Perawat sebagai alat bantu dalam melakukan
layanan tetapi juga pendokumentasi rekam medis diagnose suatu penyakit.
pasien. Tingginya layanan kepada pasien
berdampak tidak sepenuhnya dokumentasi dapat II. METODOLOGI PENELITIAN
dilakukan oleh petugas perawat secara maksimal 2.1. Desain Penelitian
apalagi dokumentasi/pencatatan tersebut dilakukan Desain penelitian yaitu tahapan yang akan
secara manual. Saat pengkajian pasien seorang dilakukan dalam melakukan penelitian untuk
perawat dan melakukan analisa data sebagai dasar mempermudah dalam melakukan
diagnosa penyakit pasien sering sekali perawat penelitian. Desain Penelitian digambarkan seperti
membutuhkan waktu untuk melakukan pengkajian gambar berikut ini :
dan analisa data berdasarkan dokumen/buku
petunjuk.
Perkembangan teknologi informasi
khususnya perangkat lunak saat ini sudah banyak
dikembangkan untuk menunjang kegiatan/kerja di
belbagai bidang dalam hal ini sistem informasi
kesehatan. Sistem informasi kesehatan adalah
gabungan perangkat dan prosedur yang digunakan
untuk mengelola siklus informasi (mulai dari
pengumpulan data sampai pemberian umpan balik
informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan
2.2. Metode Pengumpulan Data
tepat dalam perencanaan, pelaksanaan dan
1. Studi Pustaka
pemantauan kinerja sistem kesehatan. Adapun
Tahap ini merupakan tahapan
tujuan penelitian adalah merancang Merancang
pengompulan pengetahuan dari sumber
Bangun Sistem Asuhan Keperawatan Aktual pada
buku, hasil penelitian yang
Penderita Diabetes Melitus. Hasil Penelitian
mendukung penelitian
nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat
2. Observasi
bagi beberapa pihak :, yaitu : Bagi Dinas Kesehatan
Melakukan pengamatan langsung dari
sebagai salah satu bentuk implementasi
proses asuhan keperawatan yang sedang
pengembangan perangkat lunak Sistem Informasi
berjalan untuk dapat dilakukan kajian dalam
Kesehatan dalam hal ini sistem diagnose
pengembangan sistem 3. Wawancara
keperawatan. Bagi Rumah Sakit/Puskesmas sebagai
Melakukan wawancara langsung
alat bantu bagi petugas layanan kesehatan dalam hal
kepada orang-orang yang terlibat
ini perawat /bidan dalam memberikan layanan
langsung dalam proses asuhan
kepada masyarakat. Bagi Perguruan Tinggi
keperawatan dan beberapa kasus yang
Kesehatan sebagai bahan pembelajaran bagi
ditangani
mahasiswa dalam hal ini perawat untuk dapat

2
Vol . XI Nomor 31 Maret 2016 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-2430

2.3. Metode Pengembangan Perangkat


Lunak

Metode Pengembangan perangkat lunak ini


nantinya menggunakan metode analisa,
perancangan, pengkodean, test.
Gambar 1. Halaman utama
2.4. Bahan Penelitian
Bahan penelitian dalam objek penelitian ini a. Pengkajian Pasien, merupakan pencatatan

adalah berbagai entitas menyangkut proses asuhan batasan karakteristik dari pasien ketika

keperawatan aktual pada penderita Deabetes Melitus perawat melakukan suatu interview. Seperti

yang meliputi : pada gambar 2.

1. ICD
2. Literatur Tentang Penyakit Diabetes
Militus
3. Aturan-aturan terkait asuhan
keperawatan
4. Dokumen asuhan keperawatan

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1. Implementasi Sistem
Implementasi merupakan tahapan setelah
tahap perancangan sistem dan tahap coding
dilakukan. Implementasi sistem dilakukan
dilakukan dengan melakukan instalasi pada
webserver yang sudah terinstal terlebih dahulu pada
server dan aplikasi dijalankan pada PC Client
dengan menggunakan Browser.

Adapun tahapan penggunaan adalah sebagai berikut: Gambar 2. Pencatatan batasan karakteristik dari
1. Akses Halaman Utama Aplikasi merupakan pasien
aplikasi berbasis web sehingga untuk dapat b. Menampilkan hasil Diagnosis, merupakan
mengakses aplikasi dibutuhkan browser (Mozilla langkah seorang perawat untuk menampilkan
firefox atau Google Chrome). Dalam uji coba hasil diagnosa . Seperti pada gambar 3.
aplikasi ini aplikasi pada webserver dengan
mengetikkan pada browser :
http://localhost/askepdm. Pada halaman browser
akan muncul seperti pada gambar 1.

3
Vol . XI Nomor 31 Maret 2016 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-2430

Gambar 3. Langkah seorang perawat untuk


Gambar 4. Langkah seorang perawat untuk
menampilkan hasil diagnosa
menampilkan tujuan tindakan
c. Menampilkan Rencana Tindakan,
3.2. Pengujian Sistem
merupakan langkah seorang perawat untuk
Pengujian merupakan tahapan yang
menampilkan rencana tindakan. Seperti pada
dilakukan setelah proses pengembangan
gambar 4.
perangkat lunak dilakukan. Pengujian dilakukan
untuk mengetahui kualitas dan kelemahan dari
perangkat lunak yang sedang dikembangkan
untuk
selanjutnya dievaluasi untuk dilakukan
perbaikanperbaikan sesuai dengan kebutuhan
fungsional sistem yang seharusnya. Pengujian
yang dilakukan dengan berupa pengujian dengan
metode
Gambar 4. Langkah seorang perawat untuk Blackbox testing atau testing secara fungsional
menampilkan rencana tindakan sistem dengan memberikan input dan melihat
d. Menampilkan Tujuan Tindakan, merupakan hasil dari input yang diahasilkan sistem. Hasil
langkah seorang perawat untuk menampilkan pengujian dengan blackbox testing seperti pada
rencana tindakan. Seperti pada gambar 5 . tabel berikut.
Aktivitas dan Event Input Output Status Pengujian

Memasukkan data Menampilkan form login


registrasi dan login perawat
username dan , verifikasi dan dapat Valid
untuk mengakses aplikasi
password perawat masuk ke halaman utama

4
Vol . XI Nomor 31 Maret 2016 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-2430

Perawat dapat melakukan


Mengakses data dan
proses (View, Add, Memasukan biodata
dapat menampilkan data Valid
Edit/Update, Delete) registrasi pasien
pasien
pasien yang ditangani

Perawat dapat melakukan input Memasukkan


keluhan pasien (Subject, menampilkan hasil pilih
batasan Valid
Object, Fisik) – dashboard dari batasan gejala
Konsultasi – Check list karakteristik pasien

Perawat dapat melihat mamasukan data Menampilkan hasil


informasi diagnosa pasien diagnosa Valid

Perawat dapat melihat mamasukan data Menampilkan rencana


Valid
informasi Rencana Tindakan pasien tindakan

Perawat dapat melihat mamasukan data


Valid
informasi tujuan tindakan pasien

Knowledge Enginer dapat Memasukan data dapat mengakses data


melakukan proses (View,Add, basis pengetahuan problem dan melakukan
Valid
Edit/Update, Delete) data (problem) gejala proses (View,Add,
Problem penyakit Edit/Update, Delete)

Knowledge Enginer dapat dapat mengakses data dan


Memasukan data
melakukan proses (View ,Add, melakukan proses
basis pengetahuan Valid
Edit/Update, Delete) data (View,Add, Edit/Update,
etiologi
Etiologi Delete)

Knowledge Enginer dapat dapat mengakses data dan


Memasukan data
melakukan proses (View ,Add, melakukan proses
basis pengetahuan - Valid
Edit/Update, Delete) data (View,Add, Edit/Update,
Symtom symtom
Delete)

Knowledge Enginer dapat Memasukan data dapat mengakses data dan


melakukan proses (View ,Add, basis pengetahuan melakukan proses
Valid
Edit/Update, Delete) data (problem) gejala (View,Add, Edit/Update,
Penyakit penyakit Delete)

dapat mengakses data dan


Knowledge Enginer dapat Memasukan data
melakukan proses
melakukan proses (View ,Add, basis pengetahuan Valid
(View,Add, Edit/Update,
Edit/Update, Delete) data rule rule
Delete)

IV. KESIMPULAN diagnosis, tabel karakteristik, tabel factor


Dari hasil penelitian diperoleh model data berhubungan, tabel penyakit dan tabel klasifikasi
berupa basis pengetahuan yang terdiri atas tabel penyakit. Sedangkan tabel konsultasi adalah
domain, tabel class, tabel tipe class, tabel terdiri dari tabel pasien, tabel periksa Hasil
pengembangan sistem dalam penelitian aplikasi

5
Vol . XI Nomor 31 Maret 2016 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-2430

dikembangkan dengan konsultasi dengan


pertanyaan tertutup diharapkan pada
pengembangan aplikasi dapat dilakukan ujicoba
dalam pertanyaan terbuka.

DAFTAR PUSTAKA
Brashers, Valentina L. 2007. Aplikasi Klinis
Patofisiologi : Pemeriksaan & Manajemen
Edisi 2. Jakarta : EGC

Depkes RI. 2005. Instrumen Evaluasi Penerapan


Standar Asuhan Keperawatan. Direktorat
Jenderal Pelayanan Medik Direktorat
Keperawatan dan Keteknisian Medik

Herdman, T. Heather. 2012. NANDA


Internasional Diagnosa Keperawatan
Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Jakarta:
EGC

Indriasari, Devi. 2009. 100% Sembuh Tanpa


Dokter A-Z Deteksi, Obati dan Cegah
Penyakit. Yogyakarta : Pustaka Grhatama

Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2013.


Aplikasi NANDA NIC NOC. Yogyakarta :
Media Action Publishing

Sitorus, R. 2006. Model Praktik Keperawatan


Profesional di Rumah Sakit. Penataan
struktur dan Proses (Sistem) Pemberian
Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat.EGC

Engram, B. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan


Medikal Bedah, Jakarta : EGC. Price. S.A.
(1995). Patofisiologi, Edisi Kedua, Jakarta :
EGC.
Brunner & Suddart, 2002, Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah, Vol 3, Edisi 8, Penerbit
RGC, Jakarta.

Admin, 2012
http://www.dietrendahkalori.com/diabetesda
n-pola-makan/diabetes-klasifikasi-
gejalakliniskompilasi-faktor-penyebab-
danpengobatan/, diakses 10 Januar1 2015

6
Vol . XI Nomor 31 Maret 2016 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-2430
7

Anda mungkin juga menyukai