Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KURIKULUM 2013

MATA PELAJARAN : KIMIA


KELAS / SEMESTER :X/1
TAHUN PELAJARAN : 2019 / 2020

O
L
E
H

SITI MURNI BUTAR - BUTAR, S.Pd


NIP. 19650519 198903 2 005

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA UTARA


SMA NEGERI 1 PADANGSIDIMPUAN
TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Padangsidimpuan


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester :X/1
Materi Pokok :Ikatan Ion
Alokasi Waktu : 3 × 45 menit

A. Kompetensi Inti ( KI )
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji, dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, 3.5.3. Menjelaskan pengertian ikatan
ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam ion
serta kaitannya dengan sifat zat 3.5.4. Mendekripsikan proses
terbentuknya ikatan ion
3.5.5. Membedakan senyawa ionik
dengan yang bukan senyawa
ionic dalam kehidupan sehari -
hari

4.5 Merancang dan melakukan percobaan untuk 4.5.1. Menggambarkan proses


menunjukkan karakteristik senyawa ion atau pembentukan ikatan ion
senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat dengan media karton
fisika

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui metode problem learning siswa diharapkan mampu mendeskripsikan pengertian
ikatan ion, contoh contoh senyawa yang berikatan ion dan mekanisme pembentukannyaserta
menggambarkan proses pembentukan ikatan ion melalui media karton.

D. Materi Pembelajaran
Materi fakta
1. Senyawa ion
2. Sifat fisis senyawa
Sifat fisis senyawa ion berupa titik didih, titih leleh, kelarutan dalam air, dll.
Materi konsep
1. Ikatan ion
Ikatan ion merupakan gaya elektrostatik yang terjadi antara ion bermuatan positif (kation)
dan ion bermuatan negatif (anion).
Materi prinsip
1. Mekanisme Pembentukan Ikatan Ion
Materi prosedur
1. Langkah kerja meramalkan senyawa ion yang terbentuk antara dua ion
2. Langkah-langkah menggambarkan proses pembentukan Ikatan Ion

E. Metode Pembelajaran
- Problem Based Learning

F. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran


 Media :
o Worksheet atau lembar kerja (siswa)
o lembar penilaian
o Daftar nilai ikatan ion
 Alat/Bahan :
o Papan Tulis
o Spidol
o Karton
 Sumber Belajar :
o Buku paket,

G. Kegiatan Pembelajaran

Langkah
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
langkah PBL
1. Pendahuluan Fase 1 Berdoa 15’
Orientasi Cek kehadiran peserta didik, mengkondisikan agar peserta
siswa pada didik siap belajar.
masalah Menuliskan materi pokok dan tujuan pembelajaran yang
akan dipelajari (pada papan tulis atau media lainnya)
Motivasi :
PPK Kita sudah mengenal 118 unsur yang ada di alam, tetapi
(spiritual,rasa • Tahukah Anda bahwa di alam semesta ini sangat
ingintahu, jarang sekali ditemukan atom berdiri sendirian
komunikatif dan • Pernahkah Anda membayangkan berapa banyak
gemar senyawa yang dapat terbentuk di alam semesta ini?
membaca) • Mengapa atom-atom tersebut dapat saling berikatan
satu dengan yang lain? Apakah setiap atom pasti dapat
berikatan dengan atom-atom lain? Apakah ikatan antar
atom dalam senyawa –senyawa di alam ini semuanya
sama?
Collaborative
Fase 2  Membentuk kelompok belajar
Mengorganisa  Peserta didik menerima informasi kegiatan yang
si siswa dalam dilakukan yaitu mendiskusikan pembentukan ion
belajar positif dan ion negatif
Literacy
2. Kegiatan Inti Fase 3 Mengamati(Observing) 100’
Membimbing  Siswa dalam kelompok diminta untuk mengamati
siswa pembentukan ion positif dari gambar yang disajikan
berdiskuai  Siswa dalam kelompok diminta untuk mengamati
pembentukan ion negatif dari gambar yang disajikan
Communicative Menanya(Questioning)
 Bagaimanaprosesterbentuknyaikatan ion ?

Critical Thinking and Creative


Langkah
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
langkah PBL
Fase 4 Mengumpulkan data (discuss)
Mengembang  Siswadalamkelompok menganalisis
kan dan pembentukansenyawa berdasarkanpembentukanikatan
menyajikan melalui media karton

Communicative, Collaboration, Critical Thinking,


Creativity, HOTS dan Literasi(Mengidentifikasi, membuat
informasi dan membuat keterkaitan)

Fase 5. Mengasosiasi(Associating)
Menganalisis  Masing-masingkelompok menyimpulkanproses
dan terbentuknyaikatanion
mengevaluasi  Masing-masing kelompok menyiapkan laporan dengan
proses berbagai tugas dengan teman
pemecahan
masalah Mengkomunikasikan (Communicating)
 Perwakilan darimasing-masing kelompok
menyampaikan hasil (presentasi)diskusinya
dankesimpulannyadengantata bahasayang benar.

2. Penutup  Guru bersama-sama dengan peserta didik 20’


PPK Menyimpulkan hasil kegiatan tentang ikatan ion
(demokr melalui diskusi kelas
atis,spirit  Dari hasil belajar guru menjelaskan bahwa dengan
ual, dan kekuasaan dan kebesaran Tuhan maka senyawa ion
tanggung dapat terbentuk bermacam senyawa yang dibutuhkan
jawab makhluk hidup
 Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya

H. Teknik Penilaian
1. Jenis/Teknik penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap - Observasi kegiatan diskusi - Lembar Observasi
kelompok
2. Pengetahuan - Penugasan - Soal Penugasan
- Tes Tertulis - Soal Pilihan ganda
3. Keterampilan - Laporan - Rubrik Penilaian
2. Bentuk instrumen dan Instrumen

Padangsidimpuan, Juli 2019


Mengetahui :
Kepala SMA Negeri 1 Padangsidimpuan Guru Mata Pelajaran,

Dra. NURSYAWIYAH HUTAURUK, M.Pd SITI MURNI BUTAR - BUTAR, S.Pd


NIP. 19670223 199403 2 004 NIP. 19650519 198903 2 005
Lampiran Materi Pembelajaran

IKATAN ION

Menurut Ahli (James E. Brady, 1990)


 Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain (James
E. Brady, 1990). Ikatan ion terbentuk antara atom yang melepaskan electron (logam) dengan atom
yang menangkap elektron (bukan logam). Atom logam, setelah melepaskan elektron berubah menjadi
ion positif.
Sedangkan atom bukan logam, setelah menerima elektron berubah menjadi ionnegatif. Antara ion-ion yang
berlawanan muatan ini terjadi tarik-menarik (gaya elektrostastis) yang disebut ikatan ion (ikatan
elektrovalen). Senyawa yang memiliki ikatan ion disebut senyawa ionik.Senyawa ionik biasanya terbentuk
antara atom-atom unsur logam dan nonlogam.

Proses terbentuknya ikatan ionik dicontohkan dengan pembentukan NaCl. Natirum (Na) dengan konfigurasi
elektron (2,8,1) akan lebih stabil jika melepaskan 1 elektron sehingga konfugurasi elektron berubah menjadi
(2,8). Sedangkan Klorin (Cl), yang mempunyai konfigurasi (2,8,7), akan lebih stabil jika mendapatkan 1
elektron sehingga konfigurasinya menjadi (2,8,8). Jadi agar keduanya menjadi lebih stabil, maka natrium
menyumbang satu elektron dan klorin akan kedapatan satu elektron dari natrium.
Ketika natrium kehilangan satu elektron, maka natrium menjadi lebih kecil. Sedangkan klorin akan menjadi
lebih besar karena ketambahan satu elektron. Oleh karena itu ukuran ion positif selalu lebih kecil daripada
ukuran sebelumnya, namun ion negatif akan cenderung lebih besar daripada ukuran sebelumnya. Ketika
pertukaran elektron terjadi, maka Na akan menjadi bermuatan positif (Na+) dan Cl akan menjadi bermuatan
negatif (Cl–). Kemudian terjadi gaya elektrostatik antara Na+ dan Cl– sehingga membentuk ikatan ionik.

Ciri-Ciri Atau Sifat Ikatan Ion


Keberadaan ikatan ion mempengaruhi sifat kimia dan fisik dari senyawa yang dihasilkan. Ada ada beberapa
karakteristik menonjol dari ikatan ion dan di sini yaitu daftar dari beberapa karakteristik berikut:
 Karena dari kenyataan bahwa logam cenderung kehilangan elektron dan non-logam cenderung untuk
mendapatkan elektron, ikatan ion yang umum antara logam dan non-logam. Oleh sebab itu, tidak
seperti ikatan kovalen yang hanya bisa terbentuk antara non-logam, ikatan ion bisa terbentuk antara
logam dan non-logam.
 Sementara penamaan senyawa ion, nama logam selalu datang pertama dan nama non-logam datang
kedua. Misalnya, dalam kasus natrium klorida (NaCl), natrium adalah logam sedangkan klorin adalah
non-logam.
 Senyawa yang mengandung ikatan ion mudah larut dalam air serta beberapa pelarut polar lainnya.
Ikatan ion, dengan demikian, mempunyai efek pada kelarutan senyawa yang dihasilkan.
 Ketika senyawa ion dilarutkan dalam pelarut untuk membentuk larutan homogen, larutan cenderung
untuk menghantarkan listrik.
 Ikatan ion mempunyai efek pada titik leleh senyawa juga, karena senyawa ion cenderung mempunyai
titik leleh yang lebih tinggi, yang berarti bahwa ikatan ion tetap stabil untuk rentang suhu yang lebih
besar.
Ikatan ion terjadi karena adanya gaya tarik-menarik antar ion yang bermuatan positif dan ion yang bermuatan
negative.
Menurut Wibowo (2013) ada beberapa yang perlu diperhatikan, biasanya terjadi kesalahan konsep dalam
materi ikatan kimia ini, seperti contoh sebagai berikut :
1. Ikatan ionik hanya dapat terjadi antara kation dan anion sederhana,
2. Senyawa ionik hanya dapat terbentuk secara langsung dari ion-ion, dll
Pada formula atau rumus ionik.Senyawa ion itu tidak ada sebagai molekul, sehinga kita tidak dapat
mengetahui tentang rumus molekul dari senyawa ion.Sebagai gantinya, rumus ionik suatu senyawa ialah
rumus empiris senyawa tersebut.Seperti contoh, natrium klorida rumusnya NaCl.
Menurut Saunders (2007) ada beberapa jumlah yang sama dengan ion tersebut dalam kisi ioniknya, seperti
contoh :
1. Magnesium Oksida berisi Mg2+ dan O2- ion, dan rumusnya itu MgO
2. Kalsium Klorida berisi Ca2+ dan cl2- ion, dan rumusnya itu CaCl2
3. Alumunium Oksida berisi Al3+ dan O2- ion, dan rumusnya itu Al2O3

Ikatan ion terbentuk antara:


1. ion positif dengan ion negatif,
2. atom-atom berenergi potensial ionisasi kecil dengan atom-atom berafinitas elektron besar (Atom-
atom unsur golongan IA, IIA dengan atom-atom unsur golongan VIA, VIIA),
3. atom-atom dengan keelektronegatifan kecil dengan atom-atom yang mempunyai keelectronegatifan
besar

Contoh Ikatan Ion


Contoh yang paling umum dari ikatan ion yaitu pembentukan natrium klorida di mana sebuah atom natrium
menggabungkan dengan atom klorin.
Mari kita lihat pada konfigurasi elektronik masing-masing.
Natrium (Na): 2,8,1 dan Klorin (Cl): 2, 8, 7.
Dengan demikian, kita melihat bahwa sebuah atom klorin membutuhkan satu elektron untuk mencapai
konfigurasi terdekat yakni gas mulia Argon (2,8,8). Sebuah atom natrium, di sisi lain, membutuhkan untuk
menyingkirkan elektron tunggal di kulit terluar untuk memperoleh konfigurasi terdekat mulia yaitu gas Neon
(2,8).
Ikatan Ion Nacl
Ikatan Ion pada Natrium klorida (NaCl)
Dalam skenario seperti itu, atom natrium menyumbangkan elektron terluar pada atom klorin, yang hanya
membutuhkan satu elektron untuk mencapai konfigurasi oktet.Ion natrium menjadi bermuatan positif karena
kehilangan elektron, sedangkan ion klorida menjadi bermuatan negatif karena penambahan sebuah elektron
tambahan. Ion yang bermuatan berlawanan terbentuk, tertarik satu sama lain dan mengakibatkan membentuk
ikatan ion.
Lampiran Instrumen Penilaian Sikap

1) Instrumen Sikap Spritual


a. Teknik penilaian : Observasi
b. Bentuk instrument : Lembar observasi
c. Kisi-kisi :

LEMBAR PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL


Petunjuk :
A. Bacalah pernyataan yang ada didalam kolom dengan teliti
B. Berilah tanda cek (v) sesuai dengan kondisi dan keadaan sehari-hari
Nama Peserta Didik :.............
Kelas :.............
Mata Pelajaran :.............
Tanggal :.............

No Indikator TP KD SR SL
1 Saya berdoa sebelum dan sesudah belajar
2 Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan
pendapat didepan umum
3 Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah
mempelajari pembentukan ikatan ion
4 Saya menyadari keanggungan Tuhan, sehingga
menimbulkan pola pikir ilmiah dalam melakukan observasi
dan eksperimen
5 Senantiasa bersyukur atas nikmat senyawa ion yang
berperan dalam kehidupan sehari – hari sebagai karunia
Tuhan
Jumlah

2) Sikap Sosial
a. Teknik penilaian : Observasi
b. Bentuk instrumen : Lembar observasi
c. Kisi-kisi :

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP (AFEKTIF)

Bubuhkan tanda ( √ ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan!


Aspek yang diamati
Nama Peserta Tanggung
No Ketelitian Kejujuran Ket
Didik jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
Dst

RUBRIK PENILAIAN SIKAP BELAJAR PESERTA DIDIK


N Ranah
Aspek Kriteria penilaian
o
1) Mengkaji literature/artikel/video secara detil
2) Mencatat semua data/informasi yang diperoleh
3) Mampu menyimpulkan hasil kajian
1 Ketelitian
literature/artikel/video
4) Melaporkan/mengkomunikasikan hasil kaijian
literature/artikel/video secara terperinci
1) Melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru.
2) Mengerjakan semua soal dalam LKPD dalam
Tanggung
kelompok ahli sampai tuntas
2 jawab
3) Mengumpulkan hasil pekerjaan tepat waktu.
4) Menerangkan kepada teman kelompok yang
belum paham
1) Mencatat hasil kajian literature/ artikel/video
sesuai kenyataan
2) Mencantumkan sumber yang digunakan dalam
menjawab soal LKPD
3 Kejujuran
3) Memberikan alasan/ argumen sesuai dengan
literature yang dibaca
4) Melaporkan/mengkomunikasikan hasil diskusi
sesuai data yang diperoleh.

Keterangan :
a. Sangat baik (SB) dengan skor 4, bila seluruh komponen pada setiap item terpenuhi.
b. Baik (B) dengan skor 3, bila 3 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi
c. Cukup (C) dengan skor 2, bila 2 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi
d. Kurang (D) dengan skor 1, bila 1 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi

Keterangan:
NA1 + NA 2 + NA 3 NA : Nilai Afektif
NA = NA1 : Nilai ketelitian
3
NA2 :Nilai tanggungjawab
NA3 : Nilai Kejujuran
Lampiran Instrumen Penilaian Pengetahuan

No Soal Skor
1. Suatu unsur mempunyai konfigurasi electron seperti sebagai berikut:
Z: 1s2, 2s2, 2p6, 3s2
Dari konfigurasi tersebut:
a. Bagaimana unsur tersebut mencapai kestabilan 10
b. Gambarkan proses pembentukan ion yang terbentuk 20

2. Unsur X dan Y memiliki konfigurasi elektron seperti pada gambar di bawah


ini:
a. X b. Y

.
Dari gambar di atas,
a. Jelaskan pembentukan ion X dan ion Y
10
b. Tuliskan senyawa ion yang terntuk dari unsur X dan Y!
10
c. Gambarkan proses terbentuknyasuatu ion unsur X dan Y!
20
Apakah terbentuk ikatan ion antara
10
a. C (Z = 6) dan Cl (Z=17)
3. 10
b. Ca (Z = 20) dan S (Z=16)

Pedoman Penskoran Kognitif


No Jawaban Skor
1. a. Berdasarkan konfigurasi maka unsur Z memiliki 2 elektron pada kulit 10
terluar, maka untuk mencapai stabil Z akan melepaskan 2 e membentuk
ion positif
b. Z (2, 8, 2) → Z2+ (2, 8) 20

2.
a. . 10

X+ Y
Unsur mencapai kestabilan X melepas 1 e pada kulit paling luar
membentuk ion positif X+ dan Y menangkap I e membentuk ion
Negatif
b. X dan Y membentu ikatan ion dengan rumus XY 10
c. Gambar proses pembentukan senyawa XY 20
3. Senyawa antara
C (Z = 6) dan Cl (Z=17) tidak dapat membentuk ikatan ion 10
Ca (Z = 20) dan S (Z=16)dapat membentuk ikatan ion 10

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟


Nilai= x 100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Lampiran Instrumen Penilaian Keterampilan

a). Format penilaian presentasi


Kelompok Nama Aspek yang dinilai Jumlah
Siswa Materi Penggunaan Keterampilan dalam skor
presentasi Media mengemukakan pendapat

Rubrik penilaian;

Aspek yang dinilai Rubrik


Materi presentasi Materi sangat lengkap = 4
Materi cukup lengkap = 3
Materi kurang lengkap = 2
Materi tidak lengkap = 1
Penggunaan Media Penggunaan media sangat beragam = 4
Penggunaan media beragam =3
Penggunaan media kurang beragam = 2
Penggunaan media tidak beragam =1
Keterampilan dalam Sangat terampil mengemukaan pendapat = 4
mengemukakan Terampil mengemukaan pendapat =3
pendapat Kurang terampil mengemukaan pendapat = 2
Tidak terampil mengemukaan pendapat = 1

Pedoman penilaian;
Nilai= (skor yang dicapai/12) x 3+1

b). Format Penilaian Laporan/Tugas


No Nama Ketepatan Waktu Ketepatan Ketepatan Skor yg Nilai
pengumpulan tugas materi sistematika dicapai

Rubrik penilaian;

Aspek yang dinilai Rubrik


Ketepatan Waktu Pengumpulan tugas tepat waktu = 4
pengumpulan tugas Pengumpulan terlambat 1 hari = 3
Pengumpulan terlambat 2 hari = 2
Pengumpulan terlambat lebih dari 2 hari =1
Ketepatan materi Materi yang disusun sangat tepat =4
Materi yang disusun tepat =3
Materi yang disusun kurang tepat =2
Materi yang disusun tidak tepat =1
Ketepatan sistematika Format laporan sangat tepat =4
Format laporan tepat =3
Format laporan kurang tepat = 2
Format laporan tidak tepat =1

Pedoman penilaian;
Nilai= (skor yang dicapai/12) x 3 + 1
IKATAN ION
Lembar Kerja Siswa
Ikatan Ion
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian ikatan ion
2. Peserta didik dapat mendiskripsikan proses terbentuknya ikatan ion
3. Peserta didik dapat membedakan senyawa ionik dengan yang bukan senyawa ionic dalam kehidupan sehari -
hari

Nama Siswa : 1. Kelas :


2 Hari/Tanggal :
3.
4.
5.
Analogi
Begitu banyak kata atau kalimat yang dapat
terangkai dari 26 huruf yang dimulai dari
“A sampai Z” huruf-huruf tersebut dirangkai
sebagai alat komunikasi untuk kita saling berinteraksi
satu sama lain.Bukan hanya huruf yang bisa dirangkaikan menjadi ribuan kata
atau bahkan jutaan kalimat tapi unsur-unsur yang ada di alam juga mampu terangkai
membentuk senyawa.

FENOMENA
Natrium Klorida

Gambar : Unsur Na Unsur Cl Senyawa NaCl

Sifat Unsur Unsur Senyawa


Natrium Klorida Natrium klorida
(Na) (Cl) NaCl
Wujud Padat Gas Padat
Warna keperakan Kuning bening
kehijauan
Kereaktifan Reaktif dengan Sangat Tidak reaktif dan
air dan lunak beracun tidak beracun
digunakan sebagai
komponenen utama
garam dapur

a) Tuliskan rumus kimia dari garam dapur?

b) Tuliskan atom-atom penyusun garam dapur !


c) Bagaimana atom-atom tersebut mencapai kestabilannya ?

d) Tuliskan struktur lewis dari atom Na (nomor atom 11) dan Cl (nomor atom 17)

e) Jelaskan proses pembentukan garam dapur dari atom-atomnya !

f) Tentukan gaya yang terjadi antara ion Na+ dan ion Cl- !

KilasBalik :
Jawablah pertanyaan berikut !
1. Apakah yang di maksud dengan ikatan ion ?
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
2. Jelaskan proses pembentukan ikatan ion pada senyawa kalsium klorida
(CaCl2) dari atom Ca dan atom Cl ( Diketahui nomor atom Ca = 20 dan Cl =
17)
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

Dengan menggunakan kartu ion yang telah di bagikan tentukan senyawa ioniknya.

No Ion Positif (Kation) Ion Negatif (Anion) SenyawaIonik


1. …. …. ….
2. …. …. ….
3. …. …. ….
4. …. …. ….
5. …. …. ….
6. …. … ….

SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai