KURIKULUM 2013
O
L
E
H
A. Kompetensi Inti ( KI )
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji, dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui metode problem learning siswa diharapkan mampu mendeskripsikan pengertian
ikatan ion, contoh contoh senyawa yang berikatan ion dan mekanisme pembentukannyaserta
menggambarkan proses pembentukan ikatan ion melalui media karton.
D. Materi Pembelajaran
Materi fakta
1. Senyawa ion
2. Sifat fisis senyawa
Sifat fisis senyawa ion berupa titik didih, titih leleh, kelarutan dalam air, dll.
Materi konsep
1. Ikatan ion
Ikatan ion merupakan gaya elektrostatik yang terjadi antara ion bermuatan positif (kation)
dan ion bermuatan negatif (anion).
Materi prinsip
1. Mekanisme Pembentukan Ikatan Ion
Materi prosedur
1. Langkah kerja meramalkan senyawa ion yang terbentuk antara dua ion
2. Langkah-langkah menggambarkan proses pembentukan Ikatan Ion
E. Metode Pembelajaran
- Problem Based Learning
G. Kegiatan Pembelajaran
Langkah
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
langkah PBL
1. Pendahuluan Fase 1 Berdoa 15’
Orientasi Cek kehadiran peserta didik, mengkondisikan agar peserta
siswa pada didik siap belajar.
masalah Menuliskan materi pokok dan tujuan pembelajaran yang
akan dipelajari (pada papan tulis atau media lainnya)
Motivasi :
PPK Kita sudah mengenal 118 unsur yang ada di alam, tetapi
(spiritual,rasa • Tahukah Anda bahwa di alam semesta ini sangat
ingintahu, jarang sekali ditemukan atom berdiri sendirian
komunikatif dan • Pernahkah Anda membayangkan berapa banyak
gemar senyawa yang dapat terbentuk di alam semesta ini?
membaca) • Mengapa atom-atom tersebut dapat saling berikatan
satu dengan yang lain? Apakah setiap atom pasti dapat
berikatan dengan atom-atom lain? Apakah ikatan antar
atom dalam senyawa –senyawa di alam ini semuanya
sama?
Collaborative
Fase 2 Membentuk kelompok belajar
Mengorganisa Peserta didik menerima informasi kegiatan yang
si siswa dalam dilakukan yaitu mendiskusikan pembentukan ion
belajar positif dan ion negatif
Literacy
2. Kegiatan Inti Fase 3 Mengamati(Observing) 100’
Membimbing Siswa dalam kelompok diminta untuk mengamati
siswa pembentukan ion positif dari gambar yang disajikan
berdiskuai Siswa dalam kelompok diminta untuk mengamati
pembentukan ion negatif dari gambar yang disajikan
Communicative Menanya(Questioning)
Bagaimanaprosesterbentuknyaikatan ion ?
Fase 5. Mengasosiasi(Associating)
Menganalisis Masing-masingkelompok menyimpulkanproses
dan terbentuknyaikatanion
mengevaluasi Masing-masing kelompok menyiapkan laporan dengan
proses berbagai tugas dengan teman
pemecahan
masalah Mengkomunikasikan (Communicating)
Perwakilan darimasing-masing kelompok
menyampaikan hasil (presentasi)diskusinya
dankesimpulannyadengantata bahasayang benar.
H. Teknik Penilaian
1. Jenis/Teknik penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap - Observasi kegiatan diskusi - Lembar Observasi
kelompok
2. Pengetahuan - Penugasan - Soal Penugasan
- Tes Tertulis - Soal Pilihan ganda
3. Keterampilan - Laporan - Rubrik Penilaian
2. Bentuk instrumen dan Instrumen
IKATAN ION
Proses terbentuknya ikatan ionik dicontohkan dengan pembentukan NaCl. Natirum (Na) dengan konfigurasi
elektron (2,8,1) akan lebih stabil jika melepaskan 1 elektron sehingga konfugurasi elektron berubah menjadi
(2,8). Sedangkan Klorin (Cl), yang mempunyai konfigurasi (2,8,7), akan lebih stabil jika mendapatkan 1
elektron sehingga konfigurasinya menjadi (2,8,8). Jadi agar keduanya menjadi lebih stabil, maka natrium
menyumbang satu elektron dan klorin akan kedapatan satu elektron dari natrium.
Ketika natrium kehilangan satu elektron, maka natrium menjadi lebih kecil. Sedangkan klorin akan menjadi
lebih besar karena ketambahan satu elektron. Oleh karena itu ukuran ion positif selalu lebih kecil daripada
ukuran sebelumnya, namun ion negatif akan cenderung lebih besar daripada ukuran sebelumnya. Ketika
pertukaran elektron terjadi, maka Na akan menjadi bermuatan positif (Na+) dan Cl akan menjadi bermuatan
negatif (Cl–). Kemudian terjadi gaya elektrostatik antara Na+ dan Cl– sehingga membentuk ikatan ionik.
No Indikator TP KD SR SL
1 Saya berdoa sebelum dan sesudah belajar
2 Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan
pendapat didepan umum
3 Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah
mempelajari pembentukan ikatan ion
4 Saya menyadari keanggungan Tuhan, sehingga
menimbulkan pola pikir ilmiah dalam melakukan observasi
dan eksperimen
5 Senantiasa bersyukur atas nikmat senyawa ion yang
berperan dalam kehidupan sehari – hari sebagai karunia
Tuhan
Jumlah
2) Sikap Sosial
a. Teknik penilaian : Observasi
b. Bentuk instrumen : Lembar observasi
c. Kisi-kisi :
Keterangan :
a. Sangat baik (SB) dengan skor 4, bila seluruh komponen pada setiap item terpenuhi.
b. Baik (B) dengan skor 3, bila 3 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi
c. Cukup (C) dengan skor 2, bila 2 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi
d. Kurang (D) dengan skor 1, bila 1 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi
Keterangan:
NA1 + NA 2 + NA 3 NA : Nilai Afektif
NA = NA1 : Nilai ketelitian
3
NA2 :Nilai tanggungjawab
NA3 : Nilai Kejujuran
Lampiran Instrumen Penilaian Pengetahuan
No Soal Skor
1. Suatu unsur mempunyai konfigurasi electron seperti sebagai berikut:
Z: 1s2, 2s2, 2p6, 3s2
Dari konfigurasi tersebut:
a. Bagaimana unsur tersebut mencapai kestabilan 10
b. Gambarkan proses pembentukan ion yang terbentuk 20
.
Dari gambar di atas,
a. Jelaskan pembentukan ion X dan ion Y
10
b. Tuliskan senyawa ion yang terntuk dari unsur X dan Y!
10
c. Gambarkan proses terbentuknyasuatu ion unsur X dan Y!
20
Apakah terbentuk ikatan ion antara
10
a. C (Z = 6) dan Cl (Z=17)
3. 10
b. Ca (Z = 20) dan S (Z=16)
2.
a. . 10
X+ Y
Unsur mencapai kestabilan X melepas 1 e pada kulit paling luar
membentuk ion positif X+ dan Y menangkap I e membentuk ion
Negatif
b. X dan Y membentu ikatan ion dengan rumus XY 10
c. Gambar proses pembentukan senyawa XY 20
3. Senyawa antara
C (Z = 6) dan Cl (Z=17) tidak dapat membentuk ikatan ion 10
Ca (Z = 20) dan S (Z=16)dapat membentuk ikatan ion 10
Rubrik penilaian;
Pedoman penilaian;
Nilai= (skor yang dicapai/12) x 3+1
Rubrik penilaian;
Pedoman penilaian;
Nilai= (skor yang dicapai/12) x 3 + 1
IKATAN ION
Lembar Kerja Siswa
Ikatan Ion
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian ikatan ion
2. Peserta didik dapat mendiskripsikan proses terbentuknya ikatan ion
3. Peserta didik dapat membedakan senyawa ionik dengan yang bukan senyawa ionic dalam kehidupan sehari -
hari
FENOMENA
Natrium Klorida
d) Tuliskan struktur lewis dari atom Na (nomor atom 11) dan Cl (nomor atom 17)
f) Tentukan gaya yang terjadi antara ion Na+ dan ion Cl- !
KilasBalik :
Jawablah pertanyaan berikut !
1. Apakah yang di maksud dengan ikatan ion ?
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
2. Jelaskan proses pembentukan ikatan ion pada senyawa kalsium klorida
(CaCl2) dari atom Ca dan atom Cl ( Diketahui nomor atom Ca = 20 dan Cl =
17)
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Dengan menggunakan kartu ion yang telah di bagikan tentukan senyawa ioniknya.
SELAMAT BEKERJA