"My Name is Red mendapat pujian dari para pengamat sastra dunia.
Novel-novel Pamuk banyak mengemukakan pertikaian antara
kelompok muslim dan sekuler yang hidup di Turki, yang ditulis
dengan cukup teliti, termasuk lokasi kejadian."
MEDIA INDONESIA
"Yang puitik, yang 'aneh', yang tak harus seratus persen dipahami,
memang hadir dalam prosa Pamuk yang bisa halus, bisa kocak,
bisa cemerlang, dan bisa mengejutkan itu. Dalam My Name is Red,
pelbagai karakter bicara dalam sebuah cerita pembunuhan
pada abad ke-16—termasuk si korban ('Aku sebuah mayat'),
si pembunuh yang tak bernama, dan seekor anjing. Dan dari gaya
yang mula-mula realistis kita langsung masuk ke kisah si Hitam
yang melakukan apa saja dalam waktu sepekan: menyeberangi
Bosphorus, cerai lewat pengadilan, kawin secara meriah,
memandikan mayat, dan potong rambut . . . "
GOENAWAN MUHAMAD
menghidangkan kisah-kisah pilihan, fiksi maupun
nonfiksi, yang cerdas sekaligus melipur
sebuah novel
eBook oleh Nurul Huda Kariem MR.
nurulkariem@yahoo.com
ISBN: 979-1112-40-1
9
ORHAN PAMUK
10
My Name is Red
11
ORHAN PAMUK
12
My Name is Red
13
ORHAN PAMUK
Anton Kurnia
14
Untuk Ruya
KINI AKU hanyalah sesosok mayat, sesosok tubuh di
dasar sebuah sumur. Walaupun sudah lama sekali aku
mengembuskan napas terakhirku dan jantungku telah
berhenti berdetak, tak seorang pun tahu apa yang terjadi pada-
ku, selain pembunuh keji itu. Sementara bajingan itu, ia merasa-
kan detak nadiku dan mendengarkan desah napasku untuk me-
mastikan apakah aku sudah mati. Setelah itu, ia menendang
bagian depan tubuhku, menyeretku ke mulut sumur, mengang-
kat tubuhku, dan menjatuhkannya ke dalam sumur. Begitu jatuh,
kepalaku, yang telah ia hantam dengan sebongkah batu, pecah
terbelah. Wajahku, keningku, dan kedua pipiku hancur, tulang-
tulangku berantakan, dan mulutku penuh darah.
Selama hampir empat hari aku menghilang: Istri dan anak-
anakku pasti mencari-cariku; putriku menangis habis-habisan,
dan dia pasti akan memandangi gerbang halaman rumah de-
ngan cemas. Ya, aku tahu mereka semua akan berada di jendela,
mengharapkan kepulanganku.
Tetapi, apakah mereka sungguh-sungguh menantiku? Aku
bahkan tidak terlalu yakin ten tang hal itu. Mungkin saja mereka
sudah mulai terbiasa dengan ketiadaanku—betapa menyedihkan!
Karena di sini, di sisi lain, seseorang merasakan kehidupan
17
ORHAN PAMUK
*Pada sekitar abad keenam belas itu para penguasa kerap menugaskan
para seniman terkemuka untuk menghiasi buku-buku pesanan istana dengan
dekorasi berukuran kecil pada pinggiran buku dan memberi ilustrasi pada
manuskrip-manuskrip cerita. Para seniman yang masing-masing memiliki ke-
ahlian khusus ini disebut miniaturis, iluminator, dan ilustrator.
**Para bangsawan Turki yang tinggal di sekitar Selat Bosphorus, sebuah
selat yang menghubungkan Laut Hitam dan Laut Marmara dan memisahkan
daratan Eropa dengan benua Asia. Dekat ujung sebelah selatan selat sepanjang
31 km itu terdapat Golden Horn, pelabuhan Istanbul.
18
My Name is Red
19
ORHAN PAMUK
kehidupan setelah mati itu memang ada, dan buktinya aku kini
sedang berbicara padamu dari sini. Aku sudah mati, tetapi se-
perti yang bisa kaukatakan, aku belum sirna. Harus kuakui,
bahwa aku memang belum menyusuri sungai-sungai yang mengalir
di tepi istana-istana surga yang terbuat dari perak dan emas,
pepohonan berdaun lebar yang menjuntaikan buah-buah prem,
serta perawan-perawan jelita, sebagaimana yang disebutkan di
dalam Alquran—meskipun aku ingat dengan baik, betapa sering
dan bersemangatnya aku membuat lukisan bidadari-bidadari
bermata lebar yang dikisahkan dalam surat "Al-Waqi'ah."* Di
sana juga tidak ada jejak tentang sungai-sungai susu, anggur,
air segar, dan madu, yang diceritakan dengan sangat indah,
bukan di dalam Alquran, melainkan oleh para pengkhayal cerdas
seperti Ibnu Arabi. Namun, aku sama sekali tidak berniat meng-
goda iman mereka yang hidup lurus dalam melewati harapan-
harapan dan pandangan hidupnya tentang kehidupan setelah
mati. Maka, izinkan aku menyatakan bahwa semua yang kulihat
hanya berkaitan dengan keadaan pribadiku sendiri. Orang yang
beriman meskipun hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang
kehidupan setelah mati, akan tahu bahwa ketidakpuasanku ter-
letak pada tidak kulihatnya sungai-sungai di surga.
Secara singkat, aku yang dikenal sebagai Elok Effendi, telah
mati. Tetapi, aku belum dikuburkan, oleh karenanya sukmaku
belum sepenuhnya meninggalkan ragaku. Situasi yang luar biasa
ini, meskipun bukan yang pertama, telah menimbulkan pen-
deritaan yang amat mengerikan pada bagian diriku yang baka.
Meskipun aku tidak mampu lagi merasakan hancurnya tulang
belulangku, atau tubuhku yang membusuk terbungkus luka-luka,
dengan tulang-tulang yang remuk dan setengah terbenam di
20
My Name is Red
21
ORHAN PAMUK
22
My Name is Red
23
ORHAN PAMUK
24
My Name is Red
*Sebuah dinasti yang berkuasa di Persia pada 1500-1722 dan berasal dari
sebuah suku nomaden di Turki. Dinasti ini menyatakan mazhab Syiah sebagai
agama negara.
25
ORHAN PAMUK
26
My Name is Red
27
ORHAN PAMUK
28
My Name is Red
29
ORHAN PAMUK
30