Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KEPUSKIM

Nama : Nur Lailiyah

Kelas : KB 2018

NIM : 18030234020

PENERBITAN BERKALA

Penerbitan Lembaga dan perhimpunan ilmiah dalam negeri.

1. Sebutkan salah satu laporan penelitian meliputi:


1) Topik / Tema / Judul
2) Nama penulis
3) Nama sumber, jilid, nomor, tahun, halaman, Dep/Balai/Lembaga
4) Ikhtisar karangan
2. Sebutkan hasil terpenting dari suatu daerah. Sebutkan nama daerah
tersebut,serta tuliskan pula nama sumber, jilid ke berapa, nomor, tahun,
halaman berapa!
3. Buat kurva produksi dari data pada soal no 2, selama x tahun!

Penerbitan Lembaga dan perhimpunan ilmiah luar negeri.

1. Sebutkan salah satu laporan penelitian meliputi:


1) Topik / Tema / Judul
2) Nama penulis
3) Nama sumber, jilid, nomor, tahun, halaman, Dep/Balai/Lembaga
4) Ikhtisar karangan
2. Sebutkan hasil terpenting dari suatu daerah. Sebutkan nama daerah
tersebut,serta tuliskan pula nama sumber, jilid ke berapa, nomor, tahun,
halaman berapa!
3. Buat kurva produksi dari data pada soal no 2, selama x tahun!

Jawab
Penerbitan Lembaga dan perhimpunan ilmiah dalam negeri.

1) Judul : Formulasi Nanopartikel Verapamil Hidroklorida dari Kitosan dan


Natrium Tripolifosfat dengan Metode Gelasi Ionik
2) Nama penulis
- Raditya Iswandana
- Effionora Anwar
- Mahdi Jufri
3) Sumber : ResearchGate
Jilid :-
Volume : Vol.6 no.4
Tahun : Juli 2013
Hal : 201 – 210
Departemen : Jurnal Farmasi Indonesia
Ikhtisar karangan :

Penelitian ini bertujuan menganalisis efisiensi ekonomi, teknis dan harga


pada pembudidaya ikan bandeng alumni peserta pelatihan budidaya ikan di
Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi.
Menggunakan analisis fungsi produksi Cobb Douglas stochastic frontier
yang diestimasi dengan Metode Ordinary Least Square (OLS) bertujuan
untuk mengetahui efisiensi kinerja rata-rata pelaku budidaya ikan bandeng.
Estimasi dengan metode maximum likelihood (MLE) bertujuan mengetahui
efisiensi teknis. Untuk mengetahui efisiensi harga dapat diketahui dari nilai
produk marginal (NPM) dari faktor produksi. Hasil penelitian menunjukkan
efisiensi ekonomi budidaya ikan bandeng di Kab. Gresik, enam faktor
produksi di daerah rasional, tetapi belum efisien karena nilai koefisien luas
kolam (X1) 0.318, pupuk (X2) 0.079, kapur (X3) 0.009, benih (X4) 0.005,
probiotik (X6) 0.066 dan tenaga kerja (X7) 1.311. Untuk faktor produksi
pakan (X5) berada pada daerah tidak rasional karena nilai koefisien -0.017.
Sedangkan variabel yang mempengaruhi inefisiensi yaitu pengalaman
pembudidaya (Z1) -0,0711458, umur pembudidaya (Z2) -0,6270106 dan
pendidikan formal (Z3) -0,1504381. Nilai Produk Marginal (NPM) dari
faktor produksi luas tambak (X1) 0,00059 (<1), Pupuk (X2) 3,01413, kapur
(X3) 3,35338, NPM faktor produksi lainnya yaitu Benih (X4) 0,00075 dan
Tenaga kerja (X7) 0,03865, Pakan (X5) -0,00364, probiotik (X6) yaitu
95,1491. Ketujuh faktor produksi nilai rata-rata efisiensi harga sebesar
101,553 dan efisiensi ekonomis sebesar 2.904. Dapat disimpulkan bahwa
usaha budidaya ikan bandeng belum efisien .
This study aims to analyze the economic, technical and price efficiency of milkfish
farmers participating fish culture training at Center of Education and Fisheries
Training Banyuwangi, analyzing covering factors affecting production efficiency.
Analysis of data used in the form of production function analysis Cobb Douglas
stochastic frontier which is estimated by Ordinary Least Square Method (OLS).
Estimation of Cobb-Douglas production function model using OLS method to know
the efficiency of the average performance of fish culture business. Estimates with
the maximum likelihood (MLE) method to determining the level of technical
efficiency, using the 4.7 frontier computing program developed by Coelli (1996).
To know the efficiency of the price can be calculated by the value of marginal
product (VMP) of production factor. The results show that the level of economic
efficiency of milkfish culture business in Gresik East Java, based on the results of
estimation using MLE method, the result of six factors of production is in rational
area, but not yet efficient because the obtained coefficient value of each area of
pond (X1) 0.318, fertilizer (X2) 0.079, lime (X3) 0.009, seeds (X4) 0.005, probiotics
(X6) 0.066 and labor (X7) 1.311. While one feed production factor (X5) is in an
irrational area because it has a coefficient value of -0.017. While the variables that
influence inefficiency are experiential variables (Z1), age of farmers (Z2) and
formal education (Z3) each have elasticity of -0.0711458; -0,6270106 and -
0,1504381. The value of Marginal Product (NPM) of pond production area (X1) is
0.00059 (<1), Fertilizer (X2) is greater than 1 ie 3,01413, lime production factor
(X3) 3,35338, the other NPM factor production such as Seed (X4) and Labor (X7),
with value less than 1 (0.00075 and 0.03865), NPM Feed (X5), is smaller than one
ie -0.00364 (<1 ). NPM probiotic (X6) is 95,1491 (> 1). Overall allocation of the
seven factors of production is the average value of price efficiency is also more than
one that is equal to 101,553 and economic efficiency equal to 2,904. it can be
concluded that fish breeding business has not been efficient.
Sebutkan hasil terpenting dari suatu daerah. Sebutkan nama daerah tersebut,serta
tuliskan pula nama sumber, jilid ke berapa, nomor, tahun, halaman berapa!

Hasil Produksi : Ikan bandeng


Daerah : Banyuwangi
Sumber : jurnal of Aquaculture Science Jilid :-
Volume : Vol.2 no.1
Tahun : Oktober 2017
Hal : 43-60

Grafik produksi ikan bandeng di daerah banyuwangi

Grafik Produksi Budidaya Bandeng


20000000

15000000

10000000

5000000

0
2010 2010.5 2011 2011.5 2012 2012.5 2013 2013.5 2014

Penerbitan Lembaga dan perhimpunan ilmiah luar negeri.

1) Judul : Huge Opportunities for industry of nanofibrous concrete


technology
2) Nama penulis
- Abdullah Keyvani
3) Sumber : IJJN
Jilid :-
Volume : Vol.3 no.1
Tahun : December 2017
Hal : 3-12
Departemen : Departement of civil engineering, azabaijan university of
tarbiat moallem ,tabriz,iran
Ikhtisar karangan :

Terlepas dari kenyataan bahwa material semen dan beton terutama digunakan
dalam skala besar dan dalam jumlah besar untuk jalan, bendungan, jembatan dan
konstruksi bangunan, perilaku mekanis ini bahan sangat tergantung pada elemen
struktural dan fenomena yang efektif pada a mikro dan skala nano. Meskipun ini
dikenal oleh para peneliti, produsen material dan insinyur selama bertahun-tahun,
aspek nanosains dan nanoteknologi hampir tidak menemukan perhatian khusus,
sejauh ini. Upaya baru dan kemungkinan rekayasa material pada skala nano di
bidang lain mungkin memimpin untuk lompatan baru ke depan untuk meningkatkan
sifat mekanik dan fisik serta daya tahan ini kelompok penting bahan konstruksi
komposit. Makalah ini bermaksud untuk merangsang aplikasi dan pengembangan
konsep nanoscientific dan nanotechnology dari bahan nanofiber dan mereka
aplikasi dalam beton. Namun, karena berbagai kemungkinan, ia tidak mengklaim
hadir gambaran lengkap dari seluruh bidang. Ini jelas akan melampaui ruang
lingkup makalah ini. Lebih tepatnya memberikan garis besar singkat tentang
masalah material dan topik penelitian yang berhubungan dengan semen dan beton
dimana nanoscience dan nanoteknologi dapat menghasilkan kontribusi besar untuk
meningkatkan nanofibro bahan di mana penelitian perlu dilakukan. Kemampuan
untuk secara akurat memprediksi kegagalan dalam penawaran sambungan potensi
signifikan untuk mengembangkan desain struktural kinerja tinggi yang lebih aman
pada saat yang sama karena nanotube ini dapat digunakan untuk secara akurat
menilai perilaku sendi, anggota dan struktur. Bahan berbasis semen nanofibro dapat
memonitor daerah kerusakan sebagian, perubahan lokal di regangan, tegangan dan
suhu sendi dan anggota.

In spite of the fact that cementitious and concrete materials are mainly used on a
large scale and in huge quantities for roads, dams, bridges and building
constructions, the mechanical behavior of these materials depends to a great extend
on structural elements and phenomena which are effective on a micro and
nanoscale. Although this is well known by researchers, material producers and
engineers for many years, the aspect of nanoscience and nanotechnology has
hardly found any special attention, so far. New efforts and possibilities of material
engineering on nanoscale in other fields may well lead to a new leap forward to
improve mechanical and physical properties as well as durability of this important
group of composite construction materials. This paper intends to stimulate the
application and development of nanoscientific and nanotechnological concepts of
nanofiber materials and their applications in concrete. Due to the wide range of
possibilities, however, it does not claim to present a complete overview of the whole
field. This would clearly go beyond the scope of this paper. It rather gives a short
outline on the related cementitious and concrete material problems and research
topics where nanoscience and nanotechnology could produce a major contribution
to improve the nanofibrous materials where research needs to be done. Capability
to accurately predict failure in joints offers significant potential for developing
higher performance structural designs that are safer at the same time since these
nanotubes can be used to accurately assess the behavior of joints, members and
structures. Nanofibrous cement based materials can monitor regions of partial
damages, localized changes in strains, stresses and temperatures of any joints and
members.
Sebutkan hasil terpenting dari suatu daerah. Sebutkan nama daerah tersebut,serta
tuliskan pula nama sumber, jilid ke berapa, nomor, tahun, halaman berapa!

Hasil Produksi : Natural Gas Flow


Daerah : United Arab Emirates
Sumber : eia independent Statistics & Analysis :-
Volume :-
Tahun : March 21th, 2017
Hal : 1-10

Grafik produksi gas alam di daerah arab saudi

United Arab Emirates Natural Gas Flow


2.05
2
trillion cubic feet

1.95
1.9
1.85
1.8
1.75
1.7
1.65
2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016
years

Anda mungkin juga menyukai