MAKALAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Robotika
Yang dibimbing oleh Bapak Prof. Dr. Ir. Djoko Kustono, M.Pd.
Disusun oleh :
Muhammad Ricky Rinaldi 170511623059
Risky Kristyanto 170511623024
Windhy Agustin Eka Sugianto 170511623041
FAKULTAS TEKNIK
September 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya,
sehingga makalah dengan judul Teknik Perancangan Robot untuk memenuhi
tugas matakuliah Robotika yang dibimbing oleh Bapak Prof. Dr. Ir. Djoko
Kustono, M.Pd. ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Meskipun banyak sekali kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam
makalah ini utamanya dari segi materi. Namun besar harapan kami, semoga
makalah ini dapat berguna bagi pembaca, untuk menambah ilmu pengetahuan.
Karena keterbatasan pengetahuan dan ilmu yang kami miliki, tentu saja
berpengaruh pada penyusunan makalah ini. Maka dari itu, kritik dan saran dari
pembaca sangat kami butuhkan guna memperbaiki penyusunan makalah
selanjutnya. Dimana kritik dan saran tersebut bersifat membangun yang dapat
membantu kami menyusun makalah yang lebih baik dari sebelumnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Makalah ini bertujuan untuk memperdalam ilmu kita tentang robot,
khususnya pada teknik perancangan robot sehingga siap untuk digunakan
dalam membantu proses pekerjaan manusia.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu :
1. Dapat mengetahui system mekanik dan Degree of Freedom sebuah
robot
2. Dapat menjelaskan pengertian robot lengan
3. Dapat mengetahui langkah perancangan robot
4. Dapat mengetahui struktur robot berdasarkan konstruksinya
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Sistem control
Merupakan system pengendali robot. Biasanya menggunakan
sensor dan actuator.
3. Aktuator
Merupakan sistem penggerak robot. Aktuator terbagi dalam
beberapa jenis yaitu aktuator listrik, aktuator hidrolik, aktuaor
pneumatic dan aktuator piezoelektrik. Dari keempat jenis actuator
tersebut, masing-masing memiliki tingkat kendali yang berbeda.
Yang lebih mudah dikendalikan yaitu actuator listrik, karena
memiliki akurasi yang tinggi, torsi yang ideal untuk pergerakan dan
tingkat efisiensinya juga tinggi (Didi M dkk, 2015).
4
Aktuator
Aktuator merupakan pemacu gerak yang menghasilkan suatu gerakan
pada robot. Contohnya terletak pada sendi robot lengan, pada roda robot
untuk robot beroda dll. Aktuator memiliki beberapa fungsi:
1. Penghasil gerakan
2. Gerakan rotasi (motor based) dan translasi (solenoid, hidrolik &
pneumatic)
3. Mayoritas actuator > (DC) motor based aktuator dalam simulasi
cenderung dibuat linier
4. Aktuator riil cenderung non-linier
Rangka
Rangka robot merupakan bagian yang penting karena berguna sebagai
tubuh robot. Selain itu rangka juga berguna untuk menopang seluruh
komponen robot.
5
Sama halnya dengan manusia, untuk setiap derajat kebebasan gerak pada
robot, dibutuhkan sebuah sendi. Secara umum, total derajat kebebasan gerak
yang dibutuhkan untuk menggerakkan sebuah lengan robot adalah enam buah.
Meski enam derajat kebebasan gerak dibutuhkan untuk mencapai fleksibilitas
maksimum, namun kebanyakan robot hanya menggunakan 3 sampai 5 derajat
kebebasan gerak. Makin banyak derajat kebebasan gerak, makin kompleks
pergerakan yang dapat dilakukan dan makin kompleks juga pemrogramannya
(Siswaja, 2008).
Tiga buah derajat kebebasan gerak yang terletak pada lengan adalah:
1. Rotational revers
2. Radial traverse
3. Vertical traverse
Tiga buah derajat kebebasan gerak yang terletak pada pergelangan tangan
adalah:
1. Pitch atau Bend
2. Yaw
3. Roll atau Swivel
6
b. Degrees Of Movement(DOM) adalah kebebasan/kemampuan untuk
melakukan sebauh gerakan. Sebagai contoh, robot dengan 6 derajat
kebebasan:
1. Base Rotation (dudukan untuk berputar)
2. Shoulder Flex (lengan atas / pundak)
3. Elbow Flex (lengan bawah)
4. Wrist Pitch (pergelangan angguk)
5. Wrist Yaw (pergelangan sisi)
6. Wrist Roll (pergelangan putar)
7
Konfigurasi Robot
Dikarenakan robot mempunyai bermacam-macam bentuk dan ukuran,
sehingga memiliki beragam kemampuan gerakan. Secara fisik, ada beberapa
konfigurasi yang dapat dibentuk yaitu:
Konfigurasi Koordinat Kartesian
Sistem koordinat kartesian berbasis akan 3 sumbu atau bidang, yaitu
sumbu x, y dan z.
8
Konfigurasi Koordinat Polar
Konfigurasi koordinat polar/simetrikal juga memiliki 3 sumbu yaitu
θ (theta), β (beta), dan R. dikatakan system simetrikal karena ruang
gerak dari robot merupakan sphere (bola).
9
SCARA (Selective Compliance Assembly Robot Arm)
Sistem sumbu yang mirip koordinat Articulate tetapi berbasis pada
gerakan horizontal. Memiliki kemampuan untuk “insektion”, salah
satu sistem sumbu yang mungkin dari SCARA adalah seperti pada
gambar di bawah ini.
Precision Of Movement
Ada tiga jenis kategori pada keakuratan gerakan dari ujung robot pada suatu
penerapan , yaitu:
Spatial Resolution
Dapat diartikan sebagai gerakan terkecil yang masih dapat dikontrol
oleh si pemrogram, sehingga spatial resolution adalah jumlah
dari resolusi kontrol dengan ketidakakuratan mekanik.
10
Accuracy (akurasi)
Adalah kemampuan dari ujung robot untuk mencapai titik yang dituju.
Dengan kata lain akurasi adalah setengah resolusi spatial.
Repeatability (pengulangan)
Adalah kemampuan dari ujung robot untuk mencapai titik yang
sebelumnya dikontrol. Repeatability umumnya lebih kecil dari akurasi.
End Effectors
Memiliki tujuan untuk melaksanakan tugas tertentu. Faktor-faktor yang
penting dalam end effector adalah sebagai berikut:
Tugas
Design
Kontrol program
Ukuran area kerja
Waktu siklus
Keselamatan kerja
11
Tooling
Berikut adalah jenis-jenis Tooling :
Drilling
Painting
Welding
Surfacing
12
2.4 Struktur Robot Berdasarkan Konstruksi Robot Pengikut Cahaya
Robot pengikut cahaya (light follower robot) adalah sebuah robot
(mobile robot) yang dipergerakkan tergantung pada ada atau tidaknya berkas
cahaya yang terdeteksi oleh sensor optik yang telah dipasang di bagian depan
robot.
1. Desain robot
13
2. Komponen robot
No. Komponen Jumlah
1 Motor DCMP 2
2 Gearbox 2
3 Roda 1
4 Roda Kemudi 2
5 Papan PCB Polos 2
6 Penjarak 4
7 Mur 8
8 Ring 24
9 Baut 20
10 Resistor ¼ watt 73
11 Kapasitor milar 100 nF 4
12 Diode LED 3
13 Transistor C828 1
14 IC 74LS32 1
15 IC L293 1
16 Soket IC 14 pin 1
17 Soket IC 16 pin 1
18 IC regulator 1
19 Saklar geser 1
20 Housing 2-pin 5
21 Konektor catu daya DC 1
22 Fotodiode dan wadah 3
14
Pemasangan roda (castor)
Pemasangan penjarak
15
4. Pembuatan sistem elektronik
Rangkaian penggerak
Skema elektronik
16
Desain PCB
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Robot lengan merupakan suatu struktur mekanik yang tersusun atas
beberapa batang kaku yang terbuat dari logam, plastik maupun bahan lain
yang disebut dengan link. Robot lengan secara umum terdiri dari tiga bagian
utama yaitu struktur mekanik (manipulator), sistem kontrol, dan aktuator.
System mekanik suatu robot setidaknya terdiri dari dua komponen
utama yaitu actuator dan rangka. Degree of Freedom(DOF) atau derajat
kebebasan adalah jumlah arah yang berdiri sendiri (independent) dimana
actuator dari sebuah robot dapat bergerak dan menghasilkan gerakan berputar.
Ada beberapa langkah perancangan suatu robot, yaitu :
1. Membuat desain robot
2. Membuat komponen robot
3. Membuat system mekanik robot
4. Membuat system elektronik robot
5. Melakukan pemrograman pada robot dengan membuat kode
pemrogramannya
6. Menguji robot
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan
makalah dalam kesimpulan di atas.
18
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, B., Sunaryo, M., Arif, A. 2008. Simulator Lengan Robot Enam Derajat
Kebebasan Menggunakan OpenGL. Jurnal Telkomnika Vol.6 No. 3. 209-
216
Baskoro, A. 2009. Kendali Lengan Robot Lima Derajat Kebebasan Mitsubishi
Movemaster RV-M1. Universitas Indonesia: Jakarta.
Caysar, D. 2014. Pengaturan Pergerakan Robot Lengan SmartArmRobotic Ax-
12a Melalui Pendekatan GeometryBasedKinematic Menggunakan Arduino.
Universitas Brawijaya: Malang.
Didi, M., Marindani, ED., Elbani, A. 2015. Rancang Bangun Pengendalian Robot
Lengan 4 DOF dengan GUI (Graphical User Interface) Berbasis Arduino
Uno. Universitas Tanjungpura
Nalwan, A. 2012. Teknik Rancang Bangun Robot. ANDI OFFSET: Yogyakarta
Prasetyo, H. and Sutopo, W. (2017) ‘Perkembangan Keilmuan Teknik Industri
Menuju Era’, Seminar dan Konferensi Nasional IDEC 2017.
Siswaja, H.D. 2008. Prinsip Kerja dan Klasifikasi Robot. Media Informatika
Vol.7 No.3. LIKMI: Bandung.
Suyadhi, TDS. 2010. Robotika Bagaimana Merancang & Membuat Robot
Sendiri.Yogyakarta. ANDI OFFSET
Wibowo, A. and Arifin, Z. (2014) ‘PERANCANGAN ROBOT LINE
FOLLOWER PEMADAM API BERBASIS MIKROKONTROLER
ATMEGA 16’, INFORMATIKA Mulawarman Februari.
Wiratmo, M. (2003) ‘Berbagai Teori mengenai Perkembangan Teknologi’, Jurnal
Siasat Bisnis. doi: 10.20885/jsb.vol1.iss8.art4.
19