Anda di halaman 1dari 4

Mengapa Anakku ‘Gembul’Begini?

Seorang anak perempuan (An. H) berusia 5 tahun dirawat dengan keluhan kurang sehat dan
BAK sedikit-sedikit. Ibu pasien mengeluhkan anaknya mengalami infeksi pada
tenggorokannya sejak kira-kira 2 minggu yang lalu. Saat melakukan pengkajian perawat
mendapatkan data bahwa tampak lelah, tidak ada keinginan untuk bermain dan hanya ingin
tidur (lesu). suhu 37 0C, frekuensi nadi 88x/menit dan frekuensi pernapasan 28x/menit,
TD=100/66 mmHg. Perawat juga mendapatkan data adanya bilateral edema 1+ di kedua
ekstrimitas bawah, periorbital edema, hematuria, dan kepucatan.
Hasil pemeriksaan laboratorium dadapatkan data:
 Urinalisis - Proteinuria – 2+; sel darah merah,
 BUN – 22 mg/dl (N=5-18 mg/dl)
 Kreatitine – 1.0 mg/dl (N=0.3-0.7mg/dl)
 ASO titer – menigkat
 Serum albumin, Kolesterol, trigliserid dalam batas normal
 Hgb 10.5 g/dl; HCT 33
Perawat mengatakan kepada ibu pasien bahwa anaknya kemungkinan mengalami gangguan
system genitourinaria dan akan memberikan informasi lebih lanjut terkait kondisi An .H setelah
ada diagnosis medis yang pasti karena gangguan sistem genitourinaria banyak macamnya
seperti sindrom nefrotik dan glomerulonephritis. Perawat juga akan merencanakan untuk
memberikan pendidikan kesehatan terkait penyakit dan perawatan An. H agar penyembuhan
bisa optimal.

STEP 1 (Mengidentifikasi kata-kata sulit)


Sisten genitourinaria: salah satu sistem di dlm tubuh untuk menyaring zat2 yg tdk diperlukan
lagi oleh tubuh.
Periorbital edema:pembengkakan area mata yang disesbabkan oleh cairan.
Sindrom nefrotik:kerusakan ginjal akibat peningkatan protein dlm urin.
Glomerulonephritis: terjadi infeksi pada saluran glumerolus pada salah satu sistem
perkemihan, infeksi bateri atau virus.
STEP 2 (Pertanyaan)
1. Konsep disfungsi pada anak meliputi anatomi dan fisiologi
2. Nilai-nilai normal dari pemeriksaan lab
3. Masalah sistem genitourinaria pada anak
4. Askep
5. Penatalaksanaan sesuai kasus
6. Bagaimana edukasi atau promosi kesehatan sesuai kasus?
STEP 3 (Menjawab Pertanyaan dengan Singkat)
1. Konsep disfungsi pada anak meliputi anatomi dan fisiologi
Anatomi: ginjal kiri dan kanan, neufron, glomerulus, ureter, uretra
Glomerulus: sbg filter dlm ginjal.
2. Nilai-nilai normal dari pemeriksaan lab

3. Masalah sistem genitourinaria pada anak


Sinfrom nefrotik
ISK
Kelainan bawaan dari lahir
Glumerulonephritis
Striktur uretra
Gagal ginjal akut
4. Askep
a. Pengkajian: Pola Gordon
Edema dmn saja, derajat
Hasil lab: nilai proteinurinaria
b. Diagnosa
Ketidakseimbangan cairan
Kecemasan
Kurang pengetahuan
5. Penatalaksanaan sesuai kasus
a. Farmakologi
HD

b. Non Farmakologi
Terapi Komplementer
6. Bagaimana edukasi atau promosi kesehatan sesuai kasus?
a. Edukasi terkait dengan keseimbangan cairan
b. Nutrisi : Kalium tinggi
c. Edukasi terkait keterlibatan keluarga dlm peningkatan kesehatan pada anak
(kepatuhan dalam pengobatan).
d. Edukasi masalah dan penyebab yg dpt membuat terganggunya masalah
genitourinaria.

STEP 4 (Menjawab Pertanyaan)


1. Konsep disfungsi pada anak meliputi anatomi dan fisiologi
Anatomi: ginjal kiri dan kanan, neufron, glomerulus, ureter, uretra
Glomerulus: sbg filter dlm ginjal.
Fisiologi sbg sistem penyaring: sekresi
Penggantian penyaring digantikan oleh mesin: darah yg input ke mesin dan output ke
mesin dan masuk ke tubuh pasien.
Tanda dan gejala: identifikasi masalah infeksi pada tenggorokan.
2. Nilai-nilai normal dari pemeriksaan lab

3. Masalah sistem genitourinaria pada anak


Sinfrom nefrotik: adanya kebocoran pada dinding pembuluh darah ginjal, sehingga
protein dlm ginjal itu meningkat. Tandanya proteinurinaria.
ISK: bisa disebabkan bakteri atau virus
Kelainan bawaan dari lahir: contohnya striktur uretra
Glumerulonephritis: gangguan fungsi penyaringan pada ginjal yg disebabkan oleh
infeksi virus atau bekteri.
Gagal ginjal akut: terjadi kurang dari 3 bulan. Ginjal tdk mampu menjalankan
fungsinya secara fisiologis.
4. Askep
a. Pengkajian:
DO:
Tampak lelah,. suhu 37 0C, frekuensi nadi 88x/menit dan frekuensi pernapasan
28x/menit, TD=100/66 mmHg. Perawat juga mendapatkan data adanya bilateral
edema 1+ di kedua ekstrimitas bawah, periorbital edema, hematuria, dan
kepucatan.
Hasil pemeriksaan laboratorium dadapatkan data:
 Urinalisis - Proteinuria – 2+; sel darah merah,
 BUN – 22 mg/dl (N=5-18 mg/dl)
 Kreatitine – 1.0 mg/dl (N=0.3-0.7mg/dl)
 ASO titer – menigkat
 Serum albumin, Kolesterol, trigliserid dalam batas normal
 Hgb 10.5 g/dl; HCT 33
DS:
Ibu pasien mengeluhkan anaknya mengalami infeksi pada tenggorokannya sejak
kira-kira 2 minggu yang lalu. Tidak ada keinginan untuk bermain dan hanya ingin
tidur (lesu)
b. Diagnosa
1. Ketidakseimbangan cairan
Data: adanya bilateral edema 1+ di kedua ekstrimitas bawah, periorbital edema
2. Keletihan
3. Kecemasan
4. Kurang pengetahuan
5. Penatalaksanaan sesuai kasus
a. Farmakologi

b. Non Farmakologi
Terapi Komplementer (akut)
Diet
6. Bagaimana edukasi atau promosi kesehatan sesuai kasus?
a. Edukasi terkait dengan keseimbangan cairan (input dan output)
b. Edukasi monitoring berat badan
c. Nutrisi :Kalium tinggi
d. Edukasi terkait keterlibatan keluarga dlm peningkatan kesehatan pada anak
(kepatuhan dalam pengobatan).
e. Edukasi masalah dan penyebab yg dpt membuat terganggunya masalah
genitourinaria.
STEP 5
Mind Mapping

Anatomi dan Gangguan Sistem Nilai-nilai Lab


Fisiologi Genitourinaria

Penatalaksanaan Farmakologi
(Kolaborasi)
ASKEP
Penatalaksanaan Non Farmakologi

Edukasi

LO
a. Anatomi dan fisiologi
b. Macam-macam gangguan Genitourinaria pada anak
c. Interpretasi hasil lab dikaitkan dg kasus
d. ASKEP (edukasi)

Anda mungkin juga menyukai