Anda di halaman 1dari 2

Pada gambar diatas disajikan dua bentuk gelombang yang mempunyai bentuk yang sangat

berbeda. Namun pada gambar kiri itu merupakan gelombang perpaduan dari banyak sekali
gelombang. Sedangkan pada gambar kanan merupakan bentuk-bentuk gelombang yang menyusun
gambar kiri tadi. Gambar kiri dapat di pecah menjadi gambar kanan dengan bantuan deret fourier.
Hal ini pula yang berlaku pada frekuensi radio yang telah disinggung sebelumnya.

Selain adanya deret fourier, juga dikenal adanya transformasi fourier (Fourier Transform-FT).
Joseph Fourier mengemukakan bahwa sebuah fungsi periodik dapat direpresentasikan dengan
mengkombinasikan penjumlahan tak hingga dari fungsi sinus dan cosinus. Representasi fungsi
inilah yang kemudian dikenal sebagai Deret Fourier. Beberapa tahun setelah penemuan ini, deret
fourier dikembangkan menjadi bentuk yang lebih umum sehingga dapat diterapkan pada fungsi
yang non-periodik, bentuk yang lebih umum ini yang kemudian dikenal sebagai Transformasi
Fourier (FT). Sejak penemuan ini, transformasi fourier menjadi metoda yang sangat cocok untuk
menganalisis fungsi atau sinyal1, karena transformasi fourier dapat mengubah fungsi atau sinyal
dalam domain waktu ke domain frekuensi.

Biasanya sebuah fungsi digambarkan dalam domain waktu. Artinya yang diukur dari fungsi
tersebut adalah waktu. Dengan kata lain, jika kita gambarkan fungsi tersebut pada sumbu simetri,
maka sumbu x (sebagai variabel bebas) mewakili waktu, dan sumbu y (sebagai variabel tak bebas)
mewakili nilai pada waktu t tertentu, atau nilai amplitudo-nya.

Jika kita menggambar fungsi dalam domain waktu, maka kita akan memperoleh representasi
waktu-amplitudo fungsi tersebut. Pada aplikasinya, representasi ini tidak selalu merupakan
representasi terbaik. Pada banyak kasus, informasi khusus tersembunyi pada nilai frekuensinya.
Spektrum frekuensi dari sebuah fungsi memperlihatkan frekuensi yang termuat pada fungsi
tersebut.

Transformasi Fourier (Fourier Transform atau FT) dapat mengubah fungsi atau sinyal dalam
domain waktu ke dalam domain frekuensi. Jika kita menerapkan FT pada sebuah fungsi dalam
domain waktu, maka kita akan mendapatkan repesentasi frekuensi-amplitudo fungsi tersebut.
Dengan transformasi fourier, sebuah fungsi dapat digambarkan dalam sumbu x yang menunjukkan
spektrum frekuensi dan sumbu y menunjukkan amplitudo. Gambar FT menunjukkan berapa
banyak frekuensi yang termuat pada fungsi tersebut.

Berikut ini adalah contoh dua buah fungsi stasioner periodik, yang tergabungkan (y1 + y2 = y)
beserta gambar FT-nya:

Seringkali, informasi yang tidak dapat dilihat pada domain waktu, dapat dilihat pada domain
frekuensi. Sebagai contoh dalam bidang medis dikenal sinyal ECG (ElectroCardioGraphy), yaitu
catatan grafik aktivitas elektrik jantung. Bentuk khusus ECG orang yang sehat, dikenal betul oleh
seorang ahli jantung. Sebuah penyimpangan yang berarti dari bentuk tersebut biasanya dianggap
sebagai gejala adanya penyakit. Namun gejala adanya penyakit tidak selalu terlihat jelas pada
sinyal ECG dalam domain waktu, terkadang penyakit dapat didiagnosa lebih mudah jika sinyal
dianalisis dalam domain frekuensi. Pada ECG dapat memanfaatkan transformasi fourier
tergantung yang diinginkan. Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa tidak selalu suatu gejala
kejanggalan pembacaan catatan grafik aktifitas elektrik jantung dapat teramati dengan baik dalam
domain waktu. Sehingga diperlukan domain lain yang sesuai dan dapat memberikan informasi
yang lebih akurat kepada pembaca. Domain lain yang dapat digunakan adalah domain frekuensi.
Dan sebaliknya tidak semua gejala kejanggalan juga dapat dibaca pada domain ini. Sehingga
antara doain waktu dan domain frekuensi akan saling melengkapi, tergantung dengan kebutuhan.
Hal tersebut merupakan contoh sederhana dari kegunaan domain frekuensi.

Transformasi fourier bersifat reversibel, yaitu suatu fungsi dapat ditransformasi ke dalam domain
frekuensi (yang memuat informasi frekuensi amplitudo), dan di inversikan lagi ke domain waktu
(yang memuat informasi waktu-amplitudo). Namun, kedua informasi tersebut tidak bisa
didapatkan secara bersamaan. Representasi fungsi dalam domain frekuensi tidak memuat
informasi waktu, demikian pula sebaliknya. Untuk fungsi-fungsi yang stasioner, yaitu fungsi yang
nilai frekuensinya tidak berubah-ubah secara kontinu, informasi waktu dan frekuensi secara
bersamaan tidak diperlukan, karena di seluruh interval waktu, nilai komponen frekuensinya
konstan.

Anda mungkin juga menyukai