0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
47 tayangan1 halaman
Metode Lissajous digunakan untuk mengukur frekuensi dengan membandingkan frekuensi signal yang diketahui dengan signal input horisontal. Pengukuran beda fasa dapat dilakukan dengan mengatur CRO ke mode DUAL untuk melihat beda fasa dan ke mode XY untuk melihat pola Lissajous.
Metode Lissajous digunakan untuk mengukur frekuensi dengan membandingkan frekuensi signal yang diketahui dengan signal input horisontal. Pengukuran beda fasa dapat dilakukan dengan mengatur CRO ke mode DUAL untuk melihat beda fasa dan ke mode XY untuk melihat pola Lissajous.
Metode Lissajous digunakan untuk mengukur frekuensi dengan membandingkan frekuensi signal yang diketahui dengan signal input horisontal. Pengukuran beda fasa dapat dilakukan dengan mengatur CRO ke mode DUAL untuk melihat beda fasa dan ke mode XY untuk melihat pola Lissajous.
Metode ini dipakai untuk mengukur frekuensi dengan menggunakan signal yang telah diketahui frekuensinya sebagai referensi. Dengan menggunakan perbandingan frekuensi dapat dihitung melalui persamaan :
f= x [f – signal dari f – generator (input horisontal)]
Jumlah titik potong sepanjang skala horisontal adalah = 3
Jumlah titik potong sepanjang skala vertical adalah = 2 Pengukuran beda fasa dengan model lissajous dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Lakukan setting-up dan kalibrasi CRO 2. Siapkan function generator (AFG), pilih pada bentuk sinus 3. Kedua sinyal dihubungkan pada kedua terminal masukan CRO 4. Dengan saklar pemilih channel ke DUAL lihatlah beda fasa pada layar CRO 5. Untuk melihat pola lissajous atur saklar SWEEP time/divisi pada posisi XY. Tampilan peraga berdasarkan perbandingan dan perbedaan fasa ditunjukkan pada gambar berikut.