S. pneumoniae meningitis
S. pneumoniae berkolonia pada saluran nafas individu sehat. Trasmisi melalui orang ke orang
biasanya dengan kontak langsung. Periode inkubasi bervariasi 1-7hari dan lebih sering terjadi
pada musim gugur bersama dengan peningkatan insidensi penyakit pernafasan. Sekuele jangka
panjang yang terjadi berupa kehilangan pendengararan, hidrosefalus, dan sekuele sistem saraf
lainnya. Dapat terjadi demam berkepanjangan meskipun dalam pengaruh terapi adekuat.
Antibiotik yang efektif pada mengeradikasi bakteri ini dari nasofaring dalam 24jam, meskipun
dapat terjadi resistensi terhadap antibiotik pada 10-60% kasus. Sampai saat ini bakteri ini masih
sensitif terhadap vankomisin dan oksazilidinin.
N. meningitidis meningitis
Kebanyakan kasus terjadi pada usia 6-12 bulan. Keluhan disertai ruam petekia dan purpura,
Pada beberapa enderita didapatkan liquor carebrospinalis (LCS) yang normal banyak penderita
sembuh debgan gejala sisa seperti skar dan amputasi.
H. infkuenzae tipe b adalah gram-negatif pleomorfik dengan bentuk yang beragam dari batang
sampai kokus basiler. patogen ini paling sering menyerang anak yang tidak di imunisasi vaksin H.
imfuenzae tipe b. Sebanyak 80-90% kasus terjadi lada usia 1bulan - 3tahun. Transmisi dari orang
ke orang oleh kontak langsung melalui droplet terinfeksi lada sekret. Periode inkubasi biasanya
kurang dari 10hari. Angka mortalitas kurang dari 5% dan kematian sering terjadi pada hari hari
pertama terapi. Duketahui bahwa 30-35% patogen resisten terhadap ampisilin dan 30% kasus
sembuh dengan gejala sisa panjang. Pemberian deksametason pada awal terapi dapat
mengurangi lama kesakitan dan kematian.
L. monocytogenes meningitis
Penyebab lain