Anda di halaman 1dari 2

Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan

bersama.[1] Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan.[

1. Tujuan utama Koperasi Indonesia adalah mengembangkan kesejahteraan anggota, pada khususnya,
dan masyarakat pada umumnya
2. Meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup seluruh anggota pada khususnya dan lingkungan
daerah kerja pada umumnya.
3. Memenuhi kebutuhan anggota dalam hal ekonomi.
4. Menggalang solidaritas dan toleransi antar anggota.
5. Ikut membantu pemerintah dengan berperan membangun tatanan perekonomian nasional dalam
rangka mewujukan demokrasi ekonomi yang berkeadilan.
6. Memajukan dan mengembangkan unit usaha yang sifatnya bisnis.
.

Jenis Koperasi menurut fungsinya[sunting | sunting sumber]

 Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelian


atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir. Di sini
anggota berperan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen bagi koperasinya.
 Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau
jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Di sini anggota berperan
sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.
 Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya bekerja
sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pekerja
koperasi.
 Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota,
misalnya: simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini anggota berperan sebagai
pemilik dan pengguna layanan jasa koperasi.

Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi tunggal usaha (single purpose
cooperative), sedangkan koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu fungsi disebut koperasi serba
usaha (multi purpose cooperative).
Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja[sunting | sunting sumber]

 Koperasi Primer

Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan.

 Koperasi Sekunder
Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja
yang luas dibandingkan dengan koperasi primer. Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :

 koperasi pusat - adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer
 gabungan koperasi - adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat
 induk koperasi - adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan koperasi
Jenis Koperasi menurut status keanggotaannya[sunting | sunting sumber]

 Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan memiliki rumah
tangga usaha.
 Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai barang/jasa
yang ditawarkan para pemasok di pasar.

Kedudukan anggota di dalam koperasi dapat berada dalam salah satu status atau keduanya. Dengan
demikian pengelompokkan koperasi menurut status anggotanya berkaitan erat dengan pengelompokan
koperasi menurut fungsinya.
Jenis – Jenis simpanan Koperasi

Dalam koperasi dikenal ketentuan umum, antara lain tentang jenis simpanan, yaitu :

1. Simpanan pokok adalah sejumlah yang yang wajib di bayarkan oleh anggota kepada
koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama
yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pkok jumlahnya sama untuk
setiap anggota
2. Simpanan Wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota
kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah
simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama
yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
3. Simpanan suka rela adalah simpanan yang besarnya tidak di tentukan, tetapi bergantung
kepada kemampuan anggota. Simpanan sukarela dapat di setorkan dan di ambil setiap saat.

1. Pengendalian secara demokrasi


2. Keanggotaan yang terbuka
3. Bunga yang terbuka atas modal.
4. Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota proporsional dengan pembeliannya.
5. Pembayaran secara tunai atas transaksi perdagangan.
6. Tidak boleh menjual barang-barang palsu dan harus murni.
7. Mengadakan pendidikan bagi anggota-anggotanya tentang asas-asas koperasi dan perdagangan yang
saling membantu.
8. Netral dalam aliran agama dan politik .
9. Koperasi berasaskan kekeluargaan dan gotong royong

Anda mungkin juga menyukai