bersama.[1] Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan.[
1. Tujuan utama Koperasi Indonesia adalah mengembangkan kesejahteraan anggota, pada khususnya,
dan masyarakat pada umumnya
2. Meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup seluruh anggota pada khususnya dan lingkungan
daerah kerja pada umumnya.
3. Memenuhi kebutuhan anggota dalam hal ekonomi.
4. Menggalang solidaritas dan toleransi antar anggota.
5. Ikut membantu pemerintah dengan berperan membangun tatanan perekonomian nasional dalam
rangka mewujukan demokrasi ekonomi yang berkeadilan.
6. Memajukan dan mengembangkan unit usaha yang sifatnya bisnis.
.
Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi tunggal usaha (single purpose
cooperative), sedangkan koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu fungsi disebut koperasi serba
usaha (multi purpose cooperative).
Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja[sunting | sunting sumber]
Koperasi Primer
Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan.
Koperasi Sekunder
Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja
yang luas dibandingkan dengan koperasi primer. Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :
koperasi pusat - adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer
gabungan koperasi - adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat
induk koperasi - adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan koperasi
Jenis Koperasi menurut status keanggotaannya[sunting | sunting sumber]
Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan memiliki rumah
tangga usaha.
Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai barang/jasa
yang ditawarkan para pemasok di pasar.
Kedudukan anggota di dalam koperasi dapat berada dalam salah satu status atau keduanya. Dengan
demikian pengelompokkan koperasi menurut status anggotanya berkaitan erat dengan pengelompokan
koperasi menurut fungsinya.
Jenis – Jenis simpanan Koperasi
Dalam koperasi dikenal ketentuan umum, antara lain tentang jenis simpanan, yaitu :
1. Simpanan pokok adalah sejumlah yang yang wajib di bayarkan oleh anggota kepada
koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama
yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pkok jumlahnya sama untuk
setiap anggota
2. Simpanan Wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota
kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah
simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama
yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
3. Simpanan suka rela adalah simpanan yang besarnya tidak di tentukan, tetapi bergantung
kepada kemampuan anggota. Simpanan sukarela dapat di setorkan dan di ambil setiap saat.