Validitas Masukan
Validitas Masukan
Abstrak
METODE PENELITIAN
Variabel Penelitian
Variabel utama dalam penelitian ini adalah skala sikap terhadap pelajaran Matematika dan Sains,
yaitu; Matematika, Fisikia, Kimia, dan Biologi. Sikap berkaitan dengan pandangan positif
terhadap suatu objek, serta menggunakan teori Sikap Charles Osgood (Azwar, 2014; Periantalo,
2017). Dalam sikap tersebut terdapat tiga komponen, yaitu; potensi, evaluasi dan aktivitas.
Variabel yang menjadi kriteria pertama adalah Tes Potensi Akademik, yang terinspirasi dari
PAPS UGM (Azwar, 2014; Periantalo, 2015). Variabel kriteria kedua adalah Minat Ilmu
Kesehatan, kesukaan terhadap suatu objek/tertentu yang mendatangkan kesenangan (Periantalo,
2017). Minat ilmu kesehatan terdiri dari subminat; Medis, Keperawatan, Kesehatan Masyarakat,
Gizi, Kedokteran Gigi, Farmasi, dan Anatomi Manusia. Variabel kriteria ketiga adalah Nilai
Ujian Nasional siswa, akumulasi dari materi yang dipelajari di sekolah.
Instrumen Penelitian
Terdapat empat instrumen dalam penelitian yang sudah dilakukan uji properties psikometris
sebelumnya. Skala sikap terhadap pelajaran dilakukan validitas internal faktor dan reliabilitas tes
paralel sebesar rxx’ = 0,92 (Periantalo, Fadzlul, Saputra, 2014).Tes Potensi Akademik memiliki
validitas kriteria dengan SPM rxx’ = 0,67 (Periantalo, 2018) dan memiliki norma (Periantalo dan
Raudah, 2017).Minat ilmu Kesehatan menggunakan instrumen Tes Minat Indonesia yang terdiri
dari minat di perguruan tinggi (Periantalo, 2014, 2017, 2018).
Rumit 1 2 3 4 5 6 Sederhana
Tidak penting 1 2 3 4 5 6 penting
Jijik 1 2 3 4 5 6 menakjubkan
Bagian pertama adalah soal sub Minat Keperawatan Kelompok Minat Tes Minat
Indonesia. Subjek diminta untuk memilih 7 dari pilihan jawaban, kemudian melakukan
perangkingan. Pada bagian kedua adalah soal dari Tes Potensi Akademik dari bagian Kuantitatif.
Subjek diminta untuk memilih salah satu jawaban yang benar dari lima pilihan. Bagian ketiga
merupakan aitem untuk skala Sikap Pelajaran Fisika. Subjek diminta untuk memberikan
tanggapan terhadap suatu pelajaran melalui kontinum dua kata sifat tertentu.
Subjek Penelitian
Subjek utama dari Penelitian ini adalah mahasiswa baru Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Jambi. Mereka mendapatkan asesmen psikologis di awal registrasi
mahasiswa, terdiri dari program studi: Kedokteran, Keperawatan, Kesehatan Masyarakat dan
Psikologi. Terdapat subjek N=549 dalam dalam uji dengan Tes Potensi Akademik, dan subjek
N=460 untuk dalam uji denga Minat Ilmu Kesehatan. Terdapat subjek dengan N=103 dalam uji
dengan prestasi belajar. Pada uji korelasi antar komponen terdapat N=833, ditambah dengan
data mahasiswa lain yang lain mengisi saat perkuliahan.
Teknik Analisis Data
Penelitian konstruksi alat ukur merupakan bagian dari penelitian kuantiatif psikologi yang
menghendaki suatu analisis Statistika (Azwar, 2017; Hadi, 2015; Periantalo, 2016). Penelitian ini
melihat hubungan alat ukur satu dengan alat ukur yang lain sehinggateknik korelasi (r) yang
digunakan. Apabila terdapat hubungan antara variabel yang dibandingkan, analisis dilanjutkan
dengan regresi (R), untuk melihat kontribusinya.Analisis data dibantu oleh software JASP 0.9.20
(Jeffrey Amazing Statistical Program), software gratis – mudah – sesuai format APA, buatan
Prof. Psikologi dari Universitas Amsterdam.
Matematika 0,238**
Fisika -0,004
Kimia 0,200**
Biologi 0,163**
*p>0.05; **p>0.01
Terdapat hubungan positif rendah antara Tes Potensi Akademik terhadap pelajaran
Matematika, Kimia dan Biologi. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa yang memiliki skor
TPA yang tinggi, ada kemungkinan ia memiliki skor yang tinggi pula pada skor sikap terhadap
pelajaran Matematika, Fisika, dan Biologi. Siswa yang cerdas secara kongitif, ada kemungkinan
ia memiliki sikap yang positif pada pelajaran Matematika, Kimia dan Biologi. Hal tersebut
menunjukkan kontribusi TPA dalam menjelaskan pelajaran Matematika sebesar 5.6%
(R²=0.056), menjelaskan Kimia sebesar 4% (R²=0.0400), dan Biologi sebesar 2,6% (R²=0.026).
Tidak ada hubungan TPA dengan sikap terhadap Pelajaran Fisika. Hal tersebut menandakan
bahwa informasi tentang TPA tidak dapat diketahui melalui informasi sikap pada Fisika.
Tabel 2 Korelasi dengan Minat Ilmu Kesehatan
Matematika 0.085
Fisika 0.056
Kimia 0.148**
Biologi 0.173**
*p>0.05; **p>0.01
Terdapat hubungan positif antara Minat Ilmu Kesehatan Tes Minat Indonesia dengan
Skala sikap terhadap pelajaran Biologi dan Kimia. Hal tersebut menandakan bahwa siswa yang
memiliki minat tinggi pada ilmu kesehatan, ada kemungkinan memiliki sikap positif pada
pelajaran Biologi dan Kimia. Minat ilmu kesehatan Tes Minat Indonesia mampu menjelaskan
sikap terhadap Kimia Sebesar 2,1% (R²=0,021) dan Biologi sebesar 2,9% (R²=0,029). Tidak ada
hubungan Minat Ilmu Kesehatan TMI dengan sikap terhadap Pelajaran Matematika dan Fisika.
Jika kita mengacu pada ilmu kesehatan, materi yang dibahas berkaitan dengan Biologi
dan Kimia. Biologi berkaitan dengan cara kerja tubuh manusia, adalah ideal ia memiliki
hubungan positif paling tinggi di antara empat variabel tersebut. Kimia berada pada urutan
kedua, materi yang berkaitan dengan Obat-Obat.Penelitian tersebut didukung oleh penelitian
Fitri, Periantalo & Attarini (2014). Pada teori validitas tradisional, hal tersebut disebut sebagai
validitas konvergen dan diskriminan (Azwar, 2013; DeVellis, 2003; Supratiknya, 2014;
Periantalo, 2017). Validitas konvergen berkaitan dengan hal yang setara apabila diuji korelasi
menghasilkan korelasi positif. Validitas diskriminan apabila diuji menghasilkan sesuatu yang
tidak berkorelasi.
*p>0.05; **p>0.01
Terdapat hubungan positif Skala sikap terhadap pelajaran Matematika dengan nilai ujian
sekolah. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa yang memiliki skor yang tinggi pada pada sikap
terhadap Matematika, ada kemungkinan nilai Ujian Nasional adalah tinggi. Uji tersebut
menunjukan bahwa sebanyak 13%(R² = 0,13) sikap terhadap Pelajaran Matematika menjelaskan
nilai Ujian Sekolahnya.Hal tersebut pun terjadi pada pelajaran Fisika. Hal tersebut menunjukkan
bahwa 5,52% (R² = 0,552) skala sikap terhadap Pelajaran Fisika mampu menjelaskan Nilai UN
Fisika.
Nilai prestasi akademik adalah kriteria yang penting bagi skala sikap terhadap Pelajaran
terutama untuk diperuntukkan untuk seleksi (Azwar, 2013; DeVellis, 2003; Urbina, 2004;
Periantalo, 2015). Hanya dua sikap yang memiliki hubungan positif dengan prestasi akademik,
sementara variabel tidak memiliki hubungan. Hasil penelitian ini merupakan penelitian awal
serta cukup memuaskan. Subjek dalam uji penelitian tersebut adalah mahasiswa Kedokteran.
Variasi nilai mereka adalah terbatas, varians cenderung setara. Mereka memiliki keberagaman
yang setara di antara mereka sehingga fluktuasi skor tidak begitu mencerminkan hubungan
antara variabel (Azwar, 2013; Hadi, 2014; Periantalo, 2016). Dalam hal penempatan/diagnosis,
skala sikap terhadap pelajaran Matematika dan Sains adalah
KESIMPULAN
Secara umum, apa yang telah dihipotesiskan didukung olah data. Terdapat hubungan positif
antara Tes Potensi Akademik dengan sikap tehadap pelajaran Matematika, Kimia dan Biologi.
Sementara, tidak ada hubungan dengan sikap terhadap Fisika. Terdapat hubungan positif Minat
Ilmu Kesehatan Tes Minat Indonesia dengan sikap terhadap Pelajaran Biologi dan Kimia.
Terdapat hubungan positif skala sikap terhadap pelajaran Matematika dan Kimia dengan nilai
ujian sekolah. Hasil penelitian ini memperkokoh validitas tes minat Indonesia sehingga kuat
untuk mendiagnosis sikap terhadap seseorang terhadap Matematika dan Sains. Penelitian
berikutnya melakukan uji validitas dengan kriteria prestasi akademik dengan subjek yang lebih
luas.
DAFTAR PUSTAKA
Aaron, A., Coup, E. J., & Aron E. N. (2013). Statistics for Psychology. 6th Ed. Boston: Pearson.
Azwar, S. (2013). Reliabilitasdanvaliditas. PustakaPelajar: Yogyakarta.
Azwar, S. (2014). Sikapmanusia: Teoridanpengukurannya.PustakaPelajar: Yogyakarta.
Azwar, S. (2014). Penyusunanskalapsikologi. Ed. Ke-2. PustakaPelajar: Yogyakarta.
Azwar, S. (2014). Konstruksiteskognitif. PustakaPelajar: Yogyakarta.
Azwar, S. (2016). Dasar-dasarpsikometri. Ed. Ke-2. PustakaPelajar: Yogyakarta.
Azwar, S. (2017). Metodepenelitianpsikologi. Ed. Ke-2. PustakaPelajar: Yogyakarta.
DeVellis, R. F. (2003). Scale development: Theory and application. Thousand Oaks:
Fitri, A. D., Istarini, A., &Periantalo, J. (2014). Sikapmahasiswapendidikandokterangkatan 2013
universitasjambiterhadappelajaranmatematikadansains. The Jambi Medical Journal 1 (2)
56-76.
Goodwin, L.D. & Leech, N.L. (October, 2003). The meaning of validity in the new standard for
educational and psychological testing: implication for measurement course. Journal of
Measurement and Evaluation in Counseling and Development, 36, 181-191.
Hadi, S. (2015). Metodologiriset. Yogyakarta: PustakaPelajar.
Hadi, S. (2015). Statistika. Yogyakarta: PustakaPelajar.
Howel, C.D. (2018). Statististical method for Psychology. 7th Ed. Bellmon: Wadworth.
Kurpius, S. E. R., Stafford, M.E. (2006). Testing and measurement: A user-friendly guide.
California: Thousand Oaks.
Periantalo, J. (2014, Desember). Penyusunantesminat Indonesia
sebagaiupayapengembangandirigenerasimuda Indonesia. Presented at
TemuIlmiahNasional 2014 FakultasPsikologiUniversitasAirlangga, Surabaya.
Periantalo, J., Fadzlul&Saputra, N. E. (2014).
KonstruksiskalasikapterhadappelajaranMatematikadanSains. JurnalEduSainsUniversitas
Jambi 3 (2), 36-45.
Periantalo, J. (2015). Penyusunanskalapsikologi: asyik, mudahdanbermanfaat.PustakaPelajar:
Yogyakarta.
Periantalo, J. (2015). Validitasalatukurpsikologi: Applikasipraktis. Yogykarta: PustakaPelajar.
Periantalo, J. (2016). PenelitianKuantitatifuntukPsikologi. Yogyakarta: PustakaPelajar.
Periantalo, J. (2017). StatistikaDasaruntukPsikologi:Yogykarta: PustakaPelajar.
Periantalo, J. (2017). UjivaliditaskonstrakTesMinat Indonesia melaluiaspekminatilmupsikis.
Psycho Idea 15 (1), 9-17.
Periantalo, J. (2018). UjivaliditaskonstrakTesMinat Indonesia melaluikomponenminatkesehatan.
Psycho Idea 16 (1), 39-50.
Periantalo, J. (2018). UjivaliditasKriteriaTesPotensiAkademikUniversitas Jambi. JurnalIntuisi,
10 (1), 1-9.
Raudah, S. &Periantalo, J. (2017). Norma TesPotensiAkademikUniversitas
Jambi.JurnalPsikologi Jambi, 2 (2), 1-10.
Sumintoro, B., &Widhiarso, W. (2015). ApplikasiRasch model untukpenelitianilmu-ilmusosial.
Bandung: Trim Komunikata.
Sumintoro, B., &Widhiarso, W. (2015). AplikasipemodelanRaschpadaasesmenpendidikan.
Bandung: Trim Komunikata.
Suryabrata, S. (2004). PenyusunanalatukurPsikologi.PenerbitAndi: Yogyakarta.
Supratiknya, A. (2014). Pengukuranpsikologis. Yogyakarta: PenerbitUniversitasSanataDarma.
Urbina, S. (2004). Essential of psychological testing. Hoboken: John Wiley & Sons.
Zumbo, B.D. & Chan E.K.H. (2014). Validity and validation in social, behavioral and health
sciences. Springer.