09.SPO.132 00 1/4 RSI ASSYIFA SUKABUMI STANDAR Ditetapkan Oleh PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSI Assyifa OPERASIONAL 01 Maret 2019 Dr. Heri Heriyanto, MM Pengertian Tata cara pengisian formulir pengkajian keperawatan yang ada di Rawat Inap Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pengkajian terhadap pasien baru di Rawat Inap yang seragam dan tepat Kebijakan 1. Setiap pasien yang masuk Rawat Inap akan dilakukan pengkajian yang terintergrasi antara perawat/bidan dan dokter 2. Pengkajian harus di isi 1x12 jam setelah pasien masuk arawat inap dan didokumentasikan dengan lengkap sesuai standar yang berlaku. Prosedur 1. Petugas membaca Basmallah sebelum melakukan pengkajian 2. Penulisan menggunakan tinta hitam/biru, tulisan harus jelas dan bisa dibaca 3. Pengkajian dilakukan pada saat pasien masuk Rawat Inap 4. Form pengkajian harus diisi lengkap 5. Beri tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil 6. pengkajian 7. ……………………………….diisi dengan penjelasan/data yang sesuai 8. Bila hasil kajian merupakan data subyektif dengan jawaban tidak ada / tidak tahu, maka penulisan di form adalah “disangkal” 9. Pemilihan hasil kajian tidak (tidak ditemukan kelainan) apabila perawat melakukan pemeriksaan langsung ke pasien dan hasilnya tidak ditemukan kelainan (data obyektif) 10. Identifikasi data umum: tanggal masuk rumah sakit, tanggal dan jam pengkajian, penanggungjawab,hubungan dengan pasien, cara masuk (jalan, memakai kursi roda, brankar) dan asal masuk (IGD, Rajal) 11. Pengkajian Keperawatan meliputi: Keadaan umum: Tanda-tanda vital (TD, RR, suhu, nadi), asesmen nyeri, kesadaran diisi sesuai hasil pemeriksaan Anamnesa managemen nyeri: Langkah pertama, menentukan terdapat nyeri atau tidak kemudian diceklis di salah satu pilihan. Apabila menceklist kotak YA, lanjutkan dengan deskripsi. Deskripsi kronologis dari nyeri yang dirasakan pada saat dikaji, dengan meliputi: P : Provocative: Apa penyebab timbulnya keluhan atau gejala…? Hal apakah yang memper berat keluhan PENGISIAN ASSESMEN RAWAT INAP
NO Dokumen No Revisi Halaman
09.SPO.132 00 2/4 RSI ASSYIFA SUKABUMI Palliative: Apa saja yang bisa mengurangi keluhan…? Apa yang dilakukan pada saat gejala mulai dirasakan…? Keluhan psikologis yang dirasakan…? Q : Quality or Quantity : Quality: Bagaimana gambaran/qualitas/sifat keluhan yang dirasakan, dilihat, didengar…? Quantity: Seberapa sering merasakan keluhan tersebut…? R : Region or Radiation : Dimana lokasi atau area yang dikeluhkan…? Apakah keluhan menjalar ke area lain disekitarnya…? T : Timing and Treatment: Timing: Kapan keluhan mulai dirasakan…? Apakah keluhan terjadi mendadak atau bertahap…? Seberapa lama keluhan berlangsung ketika kambuh…? Treatment: Hal apa saja yg telah dicoba pasien untuk mengurangi keluhan ketika kambuh…? Langkah kedua menentukan skala mengguanakan alat ukur. Dalam mengukur skala mengguanakan alat ukur, dibedakan berdasarkan usia. Yaitu : a. Usia 0 – 1 tahun mengguanakan alat ukur nyeri NIPS* b. Usia 1 – 7 tahun mengguanakan alat ukur nyeri FLACC* c. Usia > 7 tahun menggunakan NUMERIC SCALE* d. Dewasa menggunakan COMFORT SCALE * Penandaan Nyeri: Diberi tanda pada gambar yang telah disediakan bila ada keluhan nyeri, luka, krepitasi dan terpasang chest thorak tube menggunakan symbol. Beri tanda (√) pada area keluhan nyeri Beri tanda (o) pada area yang terpasang chest thorax tube) Beri tanda (x) pada area terdapat luka Beri tanda (+) pada area terdapat krepitasi Kesadaran: Untuk yang kualitatif cukup mencontreng salah satu item yang sesuai kondisi pasien (Komposmentis, sopporous, letargik, semikoma,somnolent, koma) Untuk yang kuantitatif menggunakan GCS (Glasgow Coma Scale) mencakup 3 hal yaitu reaksi membuka mata , bicara dan motorik. Keluhan utama: Merupakan keluhan yang dirasakan pasien yang paling mengganggu kesehatannya, sehingga menjadi alasan pasien dibawa ke Rumah Sakit PENGISIAN ASSESMEN RAWAT INAP
NO Dokumen No Revisi Halaman
09.SPO.132 00 3/4 RSI ASSYIFA SUKABUMI Riwayat penyakit sekarang: Merupakan kronologis dari penyakit yang diderita saat ini mulai awal hingga di bawa ke RS secara lengkap atau dari keluhan utama yang dijabarkan pakai PQRST. Riwayat Kesehatan: Ceklis dikolom yang sudah tersedia untuk riwayat dirawat di RS, bila pernah sebutkan penyakitnya dan kapan waktunya. Ceklis dikolom yang sudah tersedia untuk riwayat pemakaian obat, bila ada sebutkan nama obat, dosis,cara pemberian, frekuensi, waktu dan tanggal terakhir diberikan. Ceklis dikolom yang sudah tersedia untuk riwayat alergi, bila ada sebutkan nama obatnya dan reaksinya. Jika pasien alergi pakaikan STIKER ALERGI WARNA MERAH Riwayat penyakit penyerta: Mencontreng salah satu item yang tersedia dalam riwayat penyakit penyerta. Pengkajian sistem : sistem respirasi dan oksigenasi, sistem kardiovaskuler, sistem gastrointestinal, sistem musculoskeletal, sistem neurologi, sistem urogenital, sistem integument,sistem indra, hygiene dan psikososial. Ceklis pada salah satu kolom sesuai dengan hasil pengkajian pada masing-masing sistem. Skrining Resiko Jatuh: Lakukan scoring sesuai dengan usia, ceklist sesuai dengan total scoring resiko jatuh. Untuk Pasien Anak-anak < 9 tahun scoring dilakukan dengan Humpty Dumpty Fall Scale*. Masing-masing indicator dilakukan scoring, setelah itu score ditotalkan. Total score 7-11 (Resiko Ringan), ≥ 12 (Resiko Berat). Untuk Dewasa scoring menggunakan morse fall scale*. Masing- masing indicator dilakukan scoring, setelah itu score ditotalkan. Total score 0-24 (Resiko Ringan), 25-44 (Resiko Sedang), ≥ 45 (Resiko Berat) Untuk pasien lansia scoring menggunakan ontario modified stratify - sydney scoring*. Masing-masing indicator dilakukan scoring, setelah itu score ditotalkan. Total score 0-5 (Resiko Ringan), 6-16 (Resiko Sedang), 17-30 (Resiko Berat) Jika pasien resiko jatuh → pasang STIKER RESIKO JATUH WARNA KUNING. Skrining Resiko Dekubitus: Lakukan pengkajian dan beri skoring 1 – 4 di setiap kriteria. Kemudian jumlahkan skor dari setiap skor kriteria. Lalu masukan ke dalam kategori resiko. < 10 = resiko sangat tinggi 10 – 12 = resiko tinggi 13 – 14 = resiko sedang 15 – 18 =beresiko > 19 = resiko rendah/ tidak beresiko PENGISIAN ASSESMEN RAWAT INAP
NO Dokumen No Revisi Halaman
09.SPO.132 00 4/4 RSI ASSYIFA SUKABUMI Skrining Nutrisi: lakukan pengkajian dan berikan scoring sesuai dengan hasil pengkajian, jika ditemukan masalah lanjut konsul ke bagian gizi melalui DPJP. Status fungsional: Lakukan pengkajian dan beri skoring 0 untuk ketergantungan dan 1 untuk mandiri di setiap kriteria/aktivitas. Kemudian jumlahkan skor dari setiap skor kriteria/ aktivitas. Lalu masukan ke dalam kategori ketergantungan 6 = pasien mandiri 4 = pasien ketergantungan sedang 0 = pasien ketergantungan total Konsep diri dan kognitif: Berikan ceklist pada salah satu pilihan yang tersedia sesuai dengan hasil pengkajian Pola istirahat tidur, Pola seksual dan reproduksi: tuliskan hasil pengkajian pada ________ Assesmen khusus anak: hospitalisasi, riwayat imunisasi dan tumbuh kembang, ceklist sesuai hasil pengkajian Assessmen khusus lansia (usia >55tahun), ceklist dan isi……………………..sesuai hasil pengkajian Spiritual: setelah melakukan pilihan harus dilanjutkan dengan bagian kerohanian. Data diagnostic : Tuliskan hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi dan data lain dilain-lain Mengkaji kebutuhan edukasi pasien dengan cara: Tuliskan pengetahuan pasien tentang penyakitnya Tuliskan informasi yang ingin pasien ketahui Tuliskan siapa yang akan ikut terlibat dalam perawatan selanjutnya 12. Discharge Planning dilakukan mulai pasien masuk rawat inap rumah sakit sampai dengan menjelang pulang sesuai kondisi pasien 13. Berikan tanda ceklist (√)pada daftar masalah keperawatan sesuai dengan hasil pengkajian 14. Formulir pengkajian ditanda tangan oleh perawat yang melakukan pengkajian 15. Tindakan keperawatan yang sudah dilakukan ditulis/didokumentasikan di formulir RM 20 REV.02/VIII/2017 16. Petugas mengucapkan “Hamdallah” UNIT TERKAIT a. IGD b. Instalasi Rawat Jalan c. Instalasi Rawat Inap