Anda di halaman 1dari 6

Nomor Dokumen : /PKM-TP/KA/ /2019

Nomor Revisi :

Tanggal Terbit :

Jumlah Halaman : 5 Halaman

KERANGKAAN ACUAN
KESEHATAN LANJUT USIA

Ditetapkan Oleh :
Plt. Kepala Puskesmas Tumbang Penyahuan,

Roly Pahrizanuari, A.Md.Kep


NIP. 19890122 201101 1 003

PUSKESMAS TUMBANG PENYAHUAN


TAHUN 2019
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
PUSKESMAS TUMBANG PENYAHUAN
Jl. Pantan Rt.02 DesaTumbangPenyahuanKec. Bukit Santuai
Telp. 082351858680
Email : puskesmas.tbg.penyahuan@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA


KESEHATAN LANJUT USIA

I. PENDAHULUAN
Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek, termasuk terhadap mutu
pelayanan kesehatan yang berkualitas. Sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan teknologi,
kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan semakin meningkat. Baik
pelayanan yang bersifat preventif, promotif, kuratif, maupun rehabilitatif hal ini menunjukan
bahwa pandangan masyarakat terhadap kesehatan telah semakin meningkat terutama pada kesehatan
masyarakat yang mana hal tersebut berdampak pada tercapainya derajat kesehatan yang optimal. Dari
itu perlu pelayanan kesehatan keperawatan yang akurat di Puskesmas.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Puskesmas merupakan
fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang menyelenggarakan upaya kesehatan pemeliharaan,
peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif),
dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan. Konsep kesatuan upaya kesehatan ini menjadi pedoman dan pegangan bagi
semua fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia termasuk Puskesmas.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut dengan Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, salah satunya pelayanan Kesehatan
Lanjut Usia.
Dalam melaksanakan kegiatan Filariasis sesuai dengan “Visi Puskesmas Tumbang
penyahuan” Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas menuju masyarakat Bukit
Santuai sehat dan mandiri tahun 2022. Misi Puskesmas Tumbang penyahuan adalah:
1. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama melalui kegiatan Promotif, Prefentif,
Kuratif Dan Rehabilitatif.
2. Meningkatkan profesionalisme dan kualitas SDM sesuai kompetensi yang dibutuhkan
3. Mengoptimalkan peran dan fungsi puskesmas kecamatan guna memudahkan akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
4. Menetapkan tata kelola manajemen puskesmas yang tertib dan bermutu
5. Meningkatkan sarana dan prasarana yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan
6. Mendorong kemandirian hidup sehat keluarga dan masyarakat melalui kerjasama lintas
sektoral
Untuk mewujudkan visi dan misi serta tujuan puskesmas perlu diterapkannya tata nilai
pegawai puskesmas tumbang penyahuan yaitu : SANTUAI
MOTO
Ikau Berigas Ikey Hanjak
Tata Nilai
S : Santun Dalam Bertutur Kata
A : Amanah Dalam Menjalankan Tugas
N : Norma- Norma Jangan Dilangar
T : Tanggap Dakm Pelayanan Dan Terhadap Masalah
U : Ulet Dalam Bekerja
A : Adil Dalam Memberikan Pelayanan
I : Ingat Berdo’a
II. LATAR BELAKANG
Menurut Peratutan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahuan 2015 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Pusat Kesehatan Masyarakat diharapkan
mampu melakukan upaya Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif tingkat dasar bagi lanjut
usia, lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun (enam puluh) tahun ke atas.
Depkes RI (2013) menyatankan lanjut usia di klarifikasikan menjadi dari Pralansia ,dan
Lansia. Pralansia adalah seseorang berusia 45-59 tahun dan Lansia adalah seseorang yang berusia 60
tahun atau lebih.
Salah satu dampak kebarhasilan pembangunan kesehatan terjadinya penurunan angka
kelahiran, angka kesakitan dan angka kematian serta peningkatan umur harapan hidup penduduk
Indonesia, bardasarkan data Riskesdas 2016 jumlah penduduk usia lanjut di Kalimantan tengah
sebanyak 141.400 orang jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan jumlah usia lanjut pada
tahu 2015 sebanyak 103.905 orang. Dari jumlah tersebut yang mendapat pelayanan kesehatan pada
tahu 2016 sebanyak 34,62% lebih sedikit capaiannya di bandingkan tahun 2015 sebanyak 53.82%.
Sedangkan Kecamatan Bukit Santuai menurut Data Sasaran 2016 jumlah lanjut usia sebanyak
406 orang dengan usia 60-69 tahun sebanyak 291 terdiri dari 131 prempuan dan 160 laki-laki, usia >
70 tahun sebanyak 115 terdiri dari 59 perempuan dan 56 laki-laki. Kemudian di desa Tumbang
penyahuan sendiri ddari keseluruhan jumlah di atas adalah desa dengan presentase lansia
terbanyak dengan jumlah lansia sebanyak 110 orang, pada usia 60-69 tahun sebanyak 79 orang
dengan perempuan sebanyak 36 dan laki-laki 43 orang dan usia > 70 tahun 31 orang terdiri dari
perempuan 16 orang dan laki-laki 15 orang. Pada tahun 2019 lanjut usia yang memeriksakan
kesehatnnya ke puskesmas maupun posyandu lansia yang di laksanakan berbarengan dengan
posbindu PTM di desa tumbang penyahuan adalah sebanyak 33.63% dari Januari sampai dengan Juli
2019.
Kemudian penyelenggaraan pelayanan kesehatan lanjut usia di puskesmas dilakasanakan
secara komperhensif, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019
TentangS tandar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan, petunjuk teknis pelayanan standard pada lanjut usia yaitu:
A. Pelayanan standard
Setiap warga Negara usia 60 tahun ke atas mendapatkan pelayanan Kesehatan Usia
Lanjut sesuai standar. Pemerintah Daerah Tingkat Kabupaten/Kota wajib memberikan
pelayanan kesehatan dalam bentuk edukasi dan skrining usia lanjut sesuai standar pada
Warga Negara usia 60 tahun ke atas di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
Pelayanan kesehatan usia lanjut sesuai standar meliputi edukasi perilaku hidup bersih dan
sehat, skrining faktor risiko penyakit menular dan penyakit tidak menular. Untuk
meningkatkan cakupan dan akses pelayanan kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas dapat
dilakukan pelayanan luat gedung sesuai dengan kebutuhan pelayanan tersebut yaitu :
1. Pelayanan di posyandu paguyuban/perkumpulan Lanjut Usia;
2. Pelayanan perawatan Lanjut Usia di rumah ( home care );
B. Mekanisme Pelayanan
Penetapan sasaran usia lanjut (berusia 60 tahun atau lebih) di wilayah
Kabupaten/Kota dalam satu tahun menggunakan data proyeksi BPS atau data riil yang
diyakini benar, dengan mempertimbangkan estimasi dari hasil survei/riset yang terjamin
validitasnya, yang ditetapkan oleh Kepala Daerah.

Pelayanan edukasi pada usia lanjut adalah Edukasi yang dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan dan atau UKBM dan atau kunjungan rumah, Pelayanan Skrining faktor risiko pada usia
lanjut adalah skrining yang dilakukan minimal 1 kali dalam setahun untuk penyakit menular dan
penyakit tidak menular meliputi:
1. Pengukuran tinggi badan,berat badan dan lingkar perut;
2. Pengukuran tekanan darah;
3. Pemeriksaan gula darah;
4. Pemeriksaan gangguan mental ;
5. Pemeriksaan gangguan kognitif;
6. Pemeriksaan tingkat kemandirian usia lanjut;
7. Anamnesa perilaku berisiko;
Kemudian dilakuakn tindak lanjut hasil skrining kesehatan meliputi, melakukan rujukan jika
diperlukan dan memberikan penyuluhan kesehatan. Puskesmas sebagai unit terdepan dalam
pelayanan kesehatan masyarakat maupun perorangan telah tersedia disemua kecamatan serta dapat
melakuakn upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative tingkat dasar bagi lanjut usia serta
dilakukan secara professional, berkualitas, paripurna, terpadu dan terintegritas dalah rangka
peningkatan mutu pelayanan kesehatan lanjut usia penglayanan kesehatan lansia pula termasuk dalam
Standar Pelayanan Minimal di Puskesmas yang target capaiyannya adalah 100 %.
Sebaga unit terdepan dalam pelayanan kesehatan puskesmas diharapkan mampu melakukan
upaya-upaya tersebut diatas. Menurut data sasaran tahun 2019 Puskesmas Tumbang Penyahuan
jumlah Lanjut Usia adalah sebagai berikut :
UMUR
NO. DESA 45-59 60-69 >70
P L P L P L
1 Tb.Penyahuan 138 174 36 43 16 15
2 Tb. Torung 23 23 10 19 8 4
3 Tb. Batu 76 99 20 24 9 9
4 Tb. Getas 22 33 8 6 2 3
5 Tb. Tawan 27 32 7 8 3 3
6 Lunuk Begantung 28 36 7 9 3 3
7 Tb. Payang 116 156 30 38 13 14
8 Tb. Kania 18 23 5 6 2 2
9 Tb. Sapia 11 11 3 3 1 1
10 Tb. Saluang 15 19 5 4 2 2
11 Tanah Haluan 21 28 5 7 2 2
12 Tewei Hara 51 63 13 15 6 6
Total 546 697 149 182 47 64

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatakan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa
tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyakat sesuai
dengan keberadaannya dalam strata kemasyarakatan.
B. Tujuan khusus
1) Meningkatkan kesadaran pada usia lanjut untuk membina sendiri kesehatannya.
2) Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat termasuk
3) keluarganya dalam menghayati dan mengatasi kesehatan usia lanjut.
4) Meningkatkan jenis dan jangkauan kesehatan usia lanjut.
5) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan yang dilakukan adalah :
A. Pemeriksaan Kesehatan Usila di tingkat layanan Puskesmas
A. Pembentukan Posyandu Usila
C. posyandu usila dengan bantuan kader
D. Pembinaan Posyandu Usila
E. Skrining Kesehatan Usila
F. Prolanis
G. Senam Usila
H. Refreshing Kader Usila
I. Pencatatan dan pelaporan
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
A. Pemeriksaan Kesehatan Usila di tingkat layanan Puskesmas
1) Pelayanan kesehatan dasar
2) Pelayanan kesehatan spesifikasi melalui sistem rujukan
B. Pembentukan Posyandu Usila
1) Sosialisasi tentang posyandu usila
2) Pendataan desa/dusun mana yang dianggap perlu dibentuk
C. posyandu usila dengan bantuan kader
1) Pembentukan kader usila
2) Penjelasan tentang tugas 5 meja di posyandu usila
3) Penjelasan tentang cara membaca dan mengisi KMS usila
4) Penjelasan tentang cara mengukur tekanan darah dan nadi
D. Pembinaan Posyandu Usila
1) Penyuluhan
2) Evaluasi pelaksanaan 5 meja
E. Skrining Kesehatan Usila
1) Pendataan usila sesuai usia dilakukan skrening yang dibantu kader
2) Melakukan skrening pada usila di posyandu dengan alat yang sudah ditentukan
F. Prolanis
1) Pemeriksaan kesehatan secara berkala dan teratur pada pasien hipertensi dan diabetes
mellitus
2) Melaksanakan kelas edukasi prolanis yang dilaksanakan rutin setiap bulan satu kali
untuk masing-masing kriteria penyakit
G. Senam Usila
Kesegaran jasmani yang dilakukan secara teratur dan disesuaikan dengan kemampuan
usia lanjut serta tetap merasa sehat dan bugar. Dilaksanakan setiap hari jumat jam 07.30
wib di halaman Puskasmas Tumbang Penyahuan kegiatan senam Usila dilaksanakan pada
Senam Prolanis
H. Refreshing Kader Usila
Dilakukan satu kali dalam satu tahun bertujuan untuk menyegarkan kader usila
mengenai kesehatan usila dan pelaksanaan posyandu usila.
I. Pencatatan dan pelaporan
Dilakukan tiap 3 bulan sekali oleh kader posyandu ke Puskesmas Karangmojo II dan petugas
usila Puskesmas melakukan rekap data yang kemudian data tersebut dilaporkan ke Dinas
Kesehatan.

VI. SASARAN
A. Sasaran pembinaan Secara Langsung
Kelompok usia menjelang usia lanjut ( 45 -54 tahun ) atau virilitas dalam keluarga
maupun masyarakat luas.Kelompok usia lanjut dalam masa prasenium ( 55 -64 tahun ) dalam
keluarga,organisasi masyarakat usia lanjut dan masyarakat umumnya. Kelompok usia lanjut
dalam masa senescens ( >65 tahun ) dan usia lanjut dengan resiko tinggi ( lebih dari 70
tahun ) hidup sendiri, terpencil, hidup dalam panti, penderita penyakit berat, cacat dan lain-
lain.
B. Sasaran Pembinaan Tidak Langsung
Keluarga dimana usia lanjut berada serta Masyarakat luas.

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


A. Evaluasi target tahun sebelumnya yang sudah tercapai dantarget tahun yang akan
dilaksanakan.
B. Kegiatan dilaksanakan oleh pelaksanan program usila,drokter umum, tim prolanis,
dan petugas lain yang ada di wilayah kerja puskesmas tumbang penyahuan.
C. Semua hasil kegiatan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dilanjutkan Tim prolanis
dan tenaga kesehatan lain di Puskesmas Tumbang penyahuan.
VIII. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN
Hasil pelaksanaan kegiatan Usila dicatat dalam form laporan yang sudah disediakan.
Laporan program dibuat setelah pelaksanaan kegiatan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Kotaaringin Timur. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan melihat cakupan kegiatan
Puskesmas. Kegiatan dilakukan oleh pelaksanan program Usila,dr umum, Tim prolanis dan tenaga
kesehatan lain di Puskesmas Tumbang penyahuan.

Tumbang Penyahuan, 2019

Mengetahui,
Plt. Kepala Puskesmas Tumbang Penyahuan Pemegang Program

Roly Pahrizanuari, A.Md.Kep Fitriyani, A.Md.Kep


Nip :198901222011011003 Nip :199506042019032013

Anda mungkin juga menyukai