Anda di halaman 1dari 21

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
“(Bersaing dengan Teknologi Informasi)”.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang tentang“(Bersaing dengan
Teknologi Informasi)” ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

Yogyakarta, 23 Agustus 2018

Penulis

1
DAFTAR ISI Hal

KATA PENGANTAR ............................................................................................. 1


DAFTAR ISI............................................................................................................ 2
BAB I ....................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ...................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................. 3
1.2 Tujuan Penulisan .............................................................................................................. 3
BAB II...................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ......................................................................................................4
2.1 Konsep Dasar Keunggulan Kompetitif ........................................................................... 4
2.2 .......................................................................................................................................... 4
2.3 Sumber-sumber Emosi dan Suasana Hati......................................................................... 5
2.4 Emosi Pekerja ................................................................................................................... 6
2.5 Teori Peristiwa Afektif ..................................................................................................... 6
2.6 Kecerdasan Emosional ..................................................................................................... 7
2.7 Aplikasi Perilaku Organisasi terhadap Emosi dan Suasana Hati ..................................... 9
2.8 Bagaimana Manajer dapat Mempengaruhi Suasana Hati ............................................... 10
BAB III .................................................................................................................. 11
KESIMPULAN ......................................................................................................11
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 11
3.2 Saran ............................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................ ....................................12

2
BAB I
PENDAHULUAN

LATARBELAKANG
1.1 Rumusan Masalah
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan,
akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan
dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini
menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan
teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.

Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat karena sudah merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. Dalam
teknologi informasi seperti ini kemudahan dalam berbagi informasi ataupun mencari
informasi sangatlah penting dapat dilihat dari semakin berkembangnya teknologi internet dan
jaringan. Sekarang ini internet merupakan suatu kebutuhan dalam berbagi informasi ataupun
mencari informasi.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui peranan teknologi informasi untuk


keunggulan bersaing perusahaan, untuk mengidentifikasi daya saing perusahaan yang harus
menjadi prioritas perhatian, dan untuk mengetahui bagaimana strategi dalam perusahaan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

BAB 2 : BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAGIAN I : DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS


Peran aplikasi aplikasi sistem informasi dalam bisnis adalah untuk memberikan
dukungan yang efektif atas strategi perusahaan agar dapat memperoleh keunggulan
kompetitif. Peran strategi informasi ini melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk
mengembangkan berbagai produk, layanan, dan kemampuan yang memberikan perusahaan
keunggulan besar atas tekanan kompetitif dalam pasar global.
1. Konsep Dasar Keunggulan Kompetitif
Sistem informasi strategis dapat dimanfaatkan membantu perusahaan agar dapat
bertahan hidup dan berhasil dalam jangka panjang dalam menghadapi tekanan
kompetitif yang membentuk struktur persaingan dalam perusahaan. Gambar 3.1
menunjukkan kerangka kerja konseptual strategi kompetitif. Dalam model klasik
Michael Porter mengenai strategi kompetitif, bisnis apapun yang ingin
mempertahankan hidup dan berhasil haruslah mengembangkan serta
mengimplementasikan berbagai strategi untuk secara efektif mengatasi:
a. Pesaing yang sudah ada (rivalry among existing competitor)
b. Ancaman pesaing baru (threat of new entrants)
c. Ancaman produk subtitusi/pengganti (threat of subtitute product and service)
d. Kekuatan tawar-menawar dari pelanggan (bargaining power of consumers)
e. Kekuatan tawar-menawar dari pemasok (bargaining power of suppliers)

4
Kepemimpinan
dalam biaya

Diferensiasi
\
Strategi Kompetitif

Inovasi

Pertumbuhan

Persekutuan

Strategi lainnya

Persaingan Ancaman Ancaman Daya tawar Daya tawar


para pesaing Pemain Baru barang pelanggan Pemasok
pengganti
Tekanan kompetitif

Dalam gambar diilustrasikan pula bahwa bisnis dapat mengatasi berbagai


ancaman tekanan kompetitif yang dihadapi perusahaan dengan mengimplementasikan
strategi :
1.1 Strategi Kepemimpinan dalam biaya. Menjadi produsen produk dan jasa
yang berbiaya rendah dalam industri. Selain itu perlu itemukan berbagai cara
untuk membantu para pemasok atau pelanggan mengurangi biaya mereka atau
meningkatkan biaya peasingnya.
1.2 Strategi Diferensiasi. Mengembangkan berbagai cara untuk melakukan
diferensiasi produk dan jasa perusahaan dari para pesaingnya atau mengurangi
keunggulan diferensiasi para pesainnya. Al ini dapat memungkinkan perusahaan
dapat berfokus pada produk atau jasa agar mendapatkan keunggulan dalam
segmen atau ceruk tertentu suatu pasar.
1.3 Strategi Inovasi. Menemukan berbagai cara baru untuk melakukan bisnis hal ini
dapat melibatkan pengembangan berbagai produk dan jasa yang uni, atau masuk
ke dalam pasar atau ceruk pasar yang unik. Hal ini juga dapat melibatkan

5
pelaksanaan perubahan yang radikal atas proses bisnis dalam memproduksi atau
mendistribusikan produk dan jasa yang begitu berbeda dari cara bisnis yang
dilakukan, hingga dapat mengubah struktur dasar industri.
1.4 Strategi Pertumbuhan. Secara signifikan memperluas kemampuan perusahaan
untuk memproduksi barang dan jasa, memperluas ke pasar global, melakukan
diversifikasi produk dan jasa baru, atau berintegrasi dengan produk dan jasa yang
berhubungan.
1.5 Strategi Aliansi. Membuat hubungan dan persekutuan bisnis baru dengan para
pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan-perusahaan lainnya.
Hubungan ini meliputi merger, akuisisi, joint venture, membentuk perusahaan
virtual, atau kesepakatan pemasaran, manufaktur, atau distribusi antara suatu
bisnis dengan mitra dagangnya.
Suatu perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan
sumber daya virtualnya. Di dalam bidang sistem informasi keunggulan kompetitif
(competitive advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapat
pengungkitan (leverage) di dalam pasar.
Menurut Porter (dalam McLeod : 2007) perusahaan akan meraih keunggulan
kompetitif dengan menciptaan rantai nilai (value chain), seperti yang tampak dalam
gambar 3.2 yang terdiri atas aktifitas utama dan pendukung yang memberikan
kontribusi kepada margin. Margin adalah nilai dari produk dan jasa perusahaan
setelah dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima pelanggan perusahaan.
Meningkatkan margin adalah tujuan dari meningkatkan rantai nilai. Perusahaan
menciptakan nilai dengan melakukan aktifitas nilai (value activities). Aktifitas nilai
terdiri atas dua jenis : utama dan pendukung.
Aktifitas nilai utama ditunjukkan dalam lapisan bawah gambar 3.2. yang terdiri
dari logistik input yang mendapatkan bahan baku dan persediaan dari pemasok,
Operasi perusahaan yang merubah bahan baku menjadi barang jadi, logistik output
yang memindahan barang pada pelanggan, operasi pemasaran dan penjualan yang
mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan mendapatkan pesanan, dan aktifitas yang
mejaga hubungan pelanggan yang baik setelah penjualan. Aktifitas nilai utama ini
mengelola aliran sumber daya fisik perusahaan.
Atifitas nilai pendukung terlihat pada lapisan bagian pada gambar 3.2. dan
mencakup infra struktur perusahaan - bentuk organisasi yang secara umum akan
mempengaruhi seluruh aktifitas utama. Selain itu, tiga aktifitas akan mempengaruhi

6
aktifitas utama : manajemen sumber daya manusia, pengembangan teknologi, dan
pengadaan (pembelian). Setiap aktifitas juga akan menggunakan dan menciptakan
informasi. Contoh : spesialis informasi di dalam unit jasa informasi dapat
menggabungkan basis data pembelian komersial, peralatan komputasi yang disewa,
dan program-program yang dikembangkan sendiri untuk menghasilkan informasi

pendukung bagi para eksekutif perusahaan.


AKTIFITAS PENDUUNG

INFRASTRUKTUR PERUSAHAAN
KEUNGGULAN KEUNGGULAN
KOMPETITIF KOMPETITIF
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
PENGADAAN
.

LOGISTIK OPERASI LOGISTIK PEMASA-


JASA
BARANG BARANG RAN DAN
MASUK PEJUALAN
KELUAR

AKTIFITAS UTAMA KEUNGGULAN


KOMPETITIF

Gambar. 3.2. Rantai nilai

2. Penggunaan Strategis Teknologi Informasi


Teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk mengimplementasikan lima
srategi kompetitif dasar dari Porter tersebut. Perusahaan menggunakan sistem
informasi strategis, misalnya dengan menggunakan teknologi internet untuk bisnis
elektronik dan aplikasi perdagangan. Pada gambar 3.3 mengilustrasikan bagaimana
upaya perusahaan melalui pemanfaatan Teknologi informasi untuk meraih peningkatan
efisiensi , menciptakan peluang bisnis baru , memelihara hubungan baik dengan
pelanggan dan pemasok.
Adapun strategi dasar penggunaan teknologi informasi (TI) dalam bisnis adalah :
2.1.Biaya yang lebih rendah
a. Gunakan TI untuk mengurangi secara mendasar biaya proses bisnis
b. Gunakan TI untuk menurunkan biaya pelanggan atau pemasok

7
2.2. Diferensiasi
a. Kembangkan berbagai fitur TI baru untuk melakukan diferensiasi produk dan
jasa
b. Gunakan berbagai fitur TI untuk mengurangi keunggulan diferensiasi para
Pesaing.
c. Gunakan berbagai fitur TI untuk memfokuskan diri pada ceruk pasar yang dipilih
2.3. Inovasi
a. Buat produk dan jasa baru yang memasukkan berbagai komponen TI
b. Kembangkan pasar baru atau ceruk pasar baru yang unik dengan bantuan TI
c. Buat perubahan radikal atas proses bisnis dengan TI yang secara dramatis akan
memangkas biaya, meningkatkan kualitas, efisiensi, atau layanan pelanggan,
atau mempersingkat waktu ke pasar

2.4. Mendukung Pertumbuhan


a. Gunakan TI untuk mengelola perluasan bisnis secara regional dan global
b. Gunakan TI untuk mendiversifikasi serta mengintegrasikan produk dan jasa
lainnya.
2.5. Kembangkan Aliansi
a. Gunakan TI untuk membuat organisasi virtual yang terdiri dari para mitra
bisnis
b. Kembangkan sistem informasi antar perusahaan yang dihubungkan oleh
internet dan ekstranet yang akan mendukung hubungan bisnis strategis dengan
para pelanggan, pemasok, subkontraktor, dan pihak lain.
Penggunaan Strategis Manfaat
Strategi Perusahaan
Teknologi Informasi Bisnis
Produsen
- Dell Perakitan berdasarkan
berbiaya
Computer pesanan online
paling rendah
Kepemimpina
Penetapan
n Biaya
- Priceline.co Penawaran penjual harga yang
m secara online ditentukan
pembeli

8
Harga
- eBay.com Lelang online berdasarkan
lelang
- AV/NET E-Commerce Meningkatkan
Marshall pelanggan/ pemasok pangsa pasar
Desain untuk pelanggan Meningkatkan
- Moen Inc.
Diferensiasi secara online pangsa pasar
Penelusuran pengiriman
- Consolidated Meningkatkan
barang pelanggan
Freightways pangsa pasar
secara online
- Charles Perdagangan saham
Memimpin
Schwab & dengan diskon secara
pasar
Co. online
Sistem layanan penuh
Memimpin
- Amazon.com untuk pelanggan secara
Inovasi pasar
online
Penelusuran paket dan
- Federal manajemen Memimpin
Express penerbangan secara pasar
online
Meningkatkat
- Citicorp Intranet global
pasar global
Pertumbuhan Pemesanan barang
Memimpin
- Wal-mart dagangan melalui
pasar
jaringan satelit global
Mengurangi
- Wal-Mart/ Pengisian persediaan biaya
Procter & secara otomatis oleh persediaan/
Aliansi Gamble pemasok meningkatkan
penjualan
- Cisco Persekutuan Memimpin
System manufaktur virtual pasar secara

9
lincah
Belanja satu tempat
- Staples, Inc. Meningkatkan
secara online dengan
and Partners pangsa pasar
para mitra

Strategi Kompetitif Lainnya


a. Locking-in customers and supliers adalah “Mengunci” pelanggan dan pemasok
untuk tetap bekerja sama dalam arti tetap menjaga, membangun hubungan baru
yang bernilai dengan mereka, mencegah mereka untuk berpindah ke
pesaingnya atau mengintimidasi mereka agar menerima kesepakatan bisnis
yang rendah keuntungannya. Hal ini ditunjukkan dalam aktivitas distribusi,
pemasaaran, penjualan dan layanan perusahaan. Selanjutnya bisnis bergerak ke
penggunaan yang lebih inovatif dari teknologi informasi.
b. Switching cost adalah membangun biaya perpindahan.
c. Barriers to entry adalah meningkatkan halangan masuk yang akan mengecilkan
hati atau menunda perusahaan lainnya untuk memasuki pasar. Hal ini bertujuan
mengecilkan hati perusahaan yang telah ada dalam industri dan mencegah
perusaan luar untuk memasuki industri tersebut.
d. Mendorong investasi dalam teknologi informasi dengan mengembangkan
berbagai produk dan jasa baru yang tidak akan mungkin dihasilkan tanpa
kemampuan TI yang kuat.

Berikut ini adalah cara-cara tambahan dalam menggunakan teknologi informasi


untuk mengimplementasikan strategi kompetitif :
a. Mengembangkan sistem informasi antarperusahaan dengan kenyamanan dan
efisiensi.
b. Melakukan investasi besar dalam aplikasi TI canggih yang dapat membangun
halangan untuk masuk para pesaing atau pihak luar untuk masuk ke industri
tersebut.

10
c. Memasukkan berbagai komponen TI dalam produk dan jasa untuk membuat
pengganti dari produk atau jasa sejenis, menjadi lebih sulit.
d. Mendorong investasi untuk ahli-ahli SI, hardware, software, database, dan
jaringan, dari penggunaan operasional menjadi aplikasi strategis.

Mengunci
Strategi Meningkatkan Promosi Inovasi
pelanggan dan
proses bisnis bisnis
pemasok
Penggunaan TI Penggunaan TI Penggunaan TI
untuk untuk untuk
Peranan TI meningkatkan
mengurangi menciptakan mutu
biaya-biaya produksi baru
bisnis atau jasa Penggunaan TI
untuk
menghubungkan
bisnis ke
pelanggan dan
para penyalur

Hasil

Peningkatan Menciptakan Memelihara


Hubungan
efisiensi Peluang Pelanggan dan
pemasok
BisnisBaru

3. Rantai Nilai dan SI Strategis


Konsep rantai nilai adalah konsep yang memperlihatkan sebuah perusahaan
sebagai rangkaian, rantai, atau jaringan berbagai aktivitas dasar yang menambah nilai
produk dan jasanya, serta selanjutnya menambah margin nilai perusahaan tersebut.
Singkatnya manajer dan praktisi bisnis harus mencoba untuk mengembangkan
berbagai penggunaan Internet dan teknologi lainnya yang strategis untuk proses-proses
dasar yang menambah sebagian besar nilai pada produk atau jasa perusahaan, dan
selanjutnya menambah keseluruhan nilai bisnis perusahaan.

11
BAGIAN II : MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI
KEUNGGULAN STRATEGIS

Di Indonesia terdapat banyak cara perusahaan dapat memandang dan


menggunakan teknolgi informasi. Contohnya, perusahaan menggunakan teknologi sebagai
informasi atau pendukung operasi rutin dan efisien. Dan tentu saja jenis software yang
diperlukan harus disesuaikan dengan kebutuhan mana yang memerlukan.
1. Membangun Bisnis Yang Berfokus Pada Pelanggan
Pengertian lain mengatakan bahwa ia adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi
yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-
aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah organisasi. CRM melingkupi
semua aspek yang berhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini,
termasuk di dalamnya adalah pusat panggilan (call center), tenaga penjualan (sales
force), pemasaran, dukungan teknis (technical support) dan layanan lapangan (field
service).

Sasaran dan Tujuan


Sasaran utama dari CRM adalah untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang dan
profitabilitas perusahaan melalui pengertian yang lebih baik terhadap kebiasaan
(behavior) pelanggan. CRMbertujuan untuk menyediakan umpan balik yang lebih
efektif dan integrasi yang lebih baik dengan pengendalian return on investment (ROI)
di area ini.

Fungsi-fungsi dalam CRM


Sebuah sistem CRM harus bisa menjalankan fungsi:
 Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting bagi pelanggan.
 Mengusung falsafah customer-oriented (customer centric)
 Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang pelanggan
 Membangun proses ujung ke ujung dalam melayani pelanggan
 Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna
 Menangani keluhan/komplain pelanggan
 Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan
 Membuat informasi holistik tentang informasi layanan dan penjualan dari pelanggan.

12
Mengimplementasikan CRM
Customer relationship management adalah strategi tingkat korporasi, yang berfokus
pada pembangunan dan pemeliharaan hubungan dengan pelanggan. Beberapa paket
perangkat lunak telah tersedia dengan pendekatan yang berbeda-beda terhadap CRM.
Bagaimanapun, CRM bukanlah teknologi itu sendiri, tapi ia adalah pendekatan holistik
terhadap falsafah organisasi, yang menekankan hubungan yang erat dengan pelanggan.
CRM mengurus filosofi organisasi pada semua tingkatan, termasuk kebijakan dan
proses, customer service, pelatihan pegawai, pemasaran, dana manajemen sistem dan
informasi. Sistem CRM mengintegrasikan pemasaran, penjualan, dan customer service
dari ujung ke ujung.

Permasalahan Implementasi CRM


Naiknya pendapatan, kepuasan konsumen, dan lebih sedikitnya biaya operasi adalah
beberapa keuntungan dari teknologi pada sebuah perusahaan. Namun implementasi
akan turun drastis jika salah satu dari aspek ini diabaikan:
 Perencanaan: Langkah awal akan bisa dengan mudah gagal jika usaha untuk memilih
dan meluncurkan perangkat lunak tidak maksimal.
 Integrasi: Integrasi dengan kebutuhan konsumen akan memenuhi kebutuhan yang
amat penting, yaitu peningkatan proses menyangkut klien/konsumen. Perusahaan yang
memberi sedikit atau tidak ada integrasi sama sekali dengan konsumen, akan membuat
kepuasan konsumen menurun secara drastis.
 Pemecahan Masalah: menyingkirkan metode pemecahan masalah yang dipusatkan
pada satu pihak. Para ahli menyarakan perusahaan2 agar meningkatkan integrasi
dengan konsumen. Metode pemecahan masalah yang bersifat sentralis harus dibuang
demi berbagi informasi tentang pemasaran, penjualan, dan servis.

2. Perekayasaan ulang proses bisnis


Definisi : pemikiran kembali yang mendasar dan pendesain ulang yang radikal atas
proses bisnis untuk mencapai perbaikan yang dramatis dalam
biaya,kualitas,kecepatan,dan layanan.

13
Jadi BPR menggabungkan strategi untuk mempromosikan inovasi bisnis dengan
strategi untuk melakukan perbaikan besar atas proses bisnis agar perusahaan dapat
menjadi jauh lebih kuat serta menjadi pesaing yang lebih berhasil dalam pasar.
Contoh contoh teknologi informasi yang mendukung perekayasaan ulang proses
manajemen pesanan

Merekayasa ulang manajemen proses

 Sistem manajemen hubungan pelanggan dengan menggunakan


intranet dan internet

 Sistem persediaan yang dikelola pemasok dengan menggunakan


internet dan ekstranet

 Software ERP lintas fungsi untuk mengintegrasikan proses


manufaktur,distribusi,keuangan dan sumber daya manusia

 Web site e-commerce yang dapat diakses pelanggan untuk entri


pesanan,pemeriksaan status,pembayaran,dan layanan

 Database pelanggan,produk,dan status pesanan yang diakses melalui


intranet dan ekstranet oleh karyawan dan pemasok.

3. Peran teknologi informasi


Tekonologi informasi memainkan peranan penting dalam perekayasaan ulang
sebagian besar proses bisnis. Kecepatan,kemampuan pemrosesan informasi,dan
konektivitas komputer serta teknologi internet dapat secara mendasar meningkatkan
efisiensi proses bisnis,dan meningkatkan komunikasi dan kerja sama antar orang orang
yang bertanggung jawab atas operasi dan manajemennya.

4. Menjadi Perusahaan yang Lincah


Kelincahan (agility) dalam kinerja bisnis adalah kemampuan perusahaan untuk
sejahtera dalam pasar global yang berubah cepat dan terus terfragmen untuk produk dan
jasa berkualitas tinggi,berkinerja baik,dan disesuaikan dengan pelanggan.Perusahaan

14
yang lincah dapat membuat laba dalam pasar dengan pilihan produk yang luas dan
bermasa hidup pendek dan dapat memproduksi pesanan secara individual dan dengan
jumlah yang besar.Perusahaan tersebut mendukung penyesuaian massal (mass
customization) dengan menawarkan produk individual sambil mempertahankan
produksi dalam volume yang tinggi.Perusahaan yang lincah sangat bergantung pada
teknologi internet untuk memadukan dan mengelola proses bisnis,sambil menyediakan
daya pemrosesan informasi untuk melayani banyak pelanggan sebagai individual.
Ada empat strategi dasar yang harus diimplementasikan untuk menjadi
perusahaan yang lincah.Pertama,pelanggan dari perusahaan yang lincah menganggap
produk atau jasa sebagai solusi terhadap masalah individual mereka.Jadi,harga produk
dapat ditentukan berdasarkan nilainya sebagai solusi,bukan berdasarkan biaya
produksinya.Kedua,perusahaan yang lincah bekerja sama dengan
pelanggan,pemasok,dan perusahaan lain bahkan dengan pesaing.Hal ini memungkinkan
perusahaan untuk memasarkan produk dengan cepat dan hemat,di mana pun sumber
daya berada dan siapa pun yang memilikinya.Ketiga,perusahaan yang lincah dapat
bertahan ketika terjadi perubahan dan ketidakpastian.Perusahaan menggunakan struktur
organisasi yang fleksibel sehingga sesuai dengan peluang pelanggan yang terus berubah
dan berbeda – beda. Akhirnya,perusahaan yang lincah dapat memberikan insentif yang
tinggi bagi tanggung jawab,kemampuan beradaptasi,dan inovasi pegawai.
Bagaimana Teknologi Informasi dapat membantu perusahaan untuk menjadi
pesaing yang lincah dengan bantuan pelanggan dan mitra bisnis
Jenis Deskripsi Peran TI Contoh
Kelincahan
Pelanggan Kemampuan untuk Teknologi untuk Pelanggan eBay
memilih pelanggan membangun dan adalah tim
dalam memperkuat pengembang
mengeksploitasi komunitas produknya
peluang inovasi pelanggan secara de facto
 Sebagai sumber ide virtual untuk karena mereka
inovasi desain mengirim
 Sebagai rekan produk,umpan sekitar 10.000
pembuat inovasi balik,dan pesan per
 Sebagai pemakai pengujian minggu untuk
dalam menguji ide

15
– ide atau berbagi
membantu pemakai tips,menunjukk
yang lain untuk an kekurangan
mempelajari ide
produk,dan
tersebut
melobi
perubahan.
Rekanan Kemampuan untuk Teknologi yang Yahoo! telah
meningkatkan memfasilitasi mencapai
aktiva,pengeluaran,dan kerja sama antar transformasi
kompetensi,pemasok,distri perusahaan,sepe yang signifikan
butor, manufaktur kontrak rti portal dan dari layanannya
dan penyedia logistic platform kerja dari mesin
dalam mengeksplorasi dan sama,sistem pencari ke
mengeksploitasi peluang rantai pasokan portal dengan
inovasi dan lain - lain melakukan
bebagai
kemitraan untuk
menyediakan isi
dan pelayanan
lain yang
berhubungan
dengan media
dari situs Web-
nya.
Operasional Kemampuan untuk Teknologi untuk Ingram
mencapai modularisasi dan Micro,perusaha
kecepatan,akurasi,dan integrasi proses an grosir global
biaya ekonomi dalam bisnis telah
mengeksploitasi peluang menerapkan
inovasi sistem
perdagangan
terintegrasi
yang

16
memungkinkan
pelanggan dan
pemasoknya
dapat terhubunh
langsung ke
sistem
pengadaan
barang dan ERP
milik
perusahaan.

Penjelasan yang berada dalam tabel tersebut mengikhtisarkan cara lain untuk
memikirkan mengenai kelincahan dalam bisnis.Kerangka kerja ini menekankan pada
peran yang dapat dimainkan oleh pelanggan,mitra bisnis,dan teknologi informasi dalam
mengembangkan dan mempertahankan kelincahan strategis perusahaan.Bagaimana
teknologi informasi dapat memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan
hubungan dengan pelanggan dalam komunikasi virtual yang membantu perusahaan
menjadi innovator yang lincah.
Contoh penerapan kelincahan dalam dunia nyata diterapkan oleh Dell Inc.Dell
Inc. adalah produsen sistem komputer pribadi yang terkenal di dunia dan pemakai
perdana dari teknologi internet.Dell terkenal sebagai contoh perusahaan yang lincah
dan berfokus pada pelanggan,serta pemenang penyesuaian massal dan model bisnis
berdasarkan pesanan.Para pelanggan di selurub dunia dapat memesan sistem yang
sesuai yang diinginkannya dari situs Web dell.com dan hanya setelah pesan
dimasukkan,sistem akan dibangun di pabrik Dell.Kotak microchip Intel dan komponen
elektronik Taiwan dan Korea bergerak di ban konveyor ganda.Para pekerja membaca
pesanan dari monitor dan merakit komputer desktop Dell OptiPlex setiap tiga hingga
lima menit.Kotak yang selesai,lebih dari 25.000 per hari,ditempatkan lagi di ban
konveyor yang lain untuk dikirim langsung ke pelanggan.Keseluruhan ‘tarian fandago’
dikoreografi sedemikian ketatnya oleh software manajemen rantai pasokan rantai
pasokan dan Web link ke pemasok sehingga pabrik jarang memerlukan lebih dari dua
jam untuk persediaan peralatan.

5. Membuat Perusahaan Virtual

17
Dalam lingkungan bisnis global yang dinamis saat ini,pementukan perusahaan virtual
dapat menjadi salah satu penggunaan strategis terpenting dari teknologi
informasi.Perusahaan virtual (juga disebut korporasi virtual atau organisasi
virtual)adalah oerganisasi yang menggunakan teknologi informasi untuk
menghubungkan banyak orang,organisasi,aktiva dan ide.
Perusahaan virtual mengunakan internet,intranet dan ekstranet untuk membentuk
kelompok kerja virtual dan mendukung aliansi dengan mitra bisnis.

Aliansi dengan Batasan


Subkontraktor Perusahaan

Respons
Intranet Pelanggan dan
Aliansi Tim Pemenuhan
dengan Pesanan (order-
Pemasok fulfillment teams)
Besar
Aliansi
dengan
Ekstranet
Pelanggan
Utama

Aliansi dengan Tim


Pemasok Kecil Manufaktur

Tim Teknik
Tim Lintas Fungsi
Aliansi dengan
Pesaing yang
Gambar diatas mengilustrasikan bahwa perusahaan virtual biasanya membentuk aliansi
Menyediakan
Layanan melalui
dan kelompok kerja virtual dengan mitra bisnis yang saling berhubungan
Pelengkap
internet,intranet dan ekstranet.Dalm gambar ini menunjukkan perusahaan telah
diorganisir secara internal menjadi kelompok – kelompok lintas fungsi dan proses yang
dihubungkan dengan intranet.Perusahaan tersebut juga mengembangkan aliansi dan
hubungan ekstranet yang membentuk sistem informasi antar perusahaan (interenterprise
information system) dengan pemasok,pelanggan,subkontraktor dan
pesaing.Jadi,perusahaan virtual menciptakan aliansi dan kelompok kerja virtual yang

18
fleksibel dan dapat beradaptasi untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang berubah
dengan cepat.

Strategi Perusahan – Perusahaan Virtual


 Saling berbagi infrastruktur dan risiko dengan mitra aliansi
 Menghubungkan kompetensi inti yang saling melengkapi
 Mengurangi waktu konsep-ke-kas (concept-to-cash time) melalui saling berbagi
 Meningkatkan fasilitas dan cakupan dasar
 Mendapatkan akses ke pasar yang baru dan saling berbagi pasar atau loyalitas pelanggan

 Bermigrasi dari menjual produk ke menjual solusi

Pembentukan perusahaan virtual ini bertujuan untuk mengimplementasikan


strategis bisnis utamanya dan aliansi yang menjanjikan kesuksesan dalam iklim bisnis
saat ini yang penuh tantangan.
Misalnya,untuk dapat segera mengeksploitasi peluang pasar yang baru,bisnis
mungkin tidak punya waktu dan sumber daya untuk mengembangkan manufaktur dan
distribusi infrastuktur,kompetensi pegawai,dan teknologi informasi yang
dibutuhkan.Hal ini dapat diatasi dengan segera membentuk perusahaan virtual melalui
aliansi strategis dari semua mitra terkait agar komponen yang dibutuhkan dapat dirakit
dan memberikan solusi terbaik bagi pelanggan dan menangkap peluang pasar.

6. Membangun Perusahaan yang Dapat Menghasilkan Pengetahuan


Manajemen pengetahuan dapat dipandang sebagai tiga tingkat ; teknik teknologi, dan
sistem yang mendorong penagihan, organisasi, akses, saling berbagi, dan penggunaan
tempat kerja dan pengetahuan perusahaan. Tiga tingkat tersebut adalah :

19
Kecerdasan
perusahaan

Pembuatan, saling berbagi, dan


manajemen informasi

Manajemen dokumen

Bagi banyak perusahaan saat ini, keunggulan kompertitif yang bertahan lama
hanya dapat dimiliki oleh mereka apabila mereka menjadi perusahaan yang dapat
menghasilkan pengetahuan atau organisasi yang belajar. Hal ini berarti secara konsisten
menciptakan pengetahuan bisnis baru, menyebarkannya baru ke dalam produk dan jasa
mereka.
Perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan menggunakan dua jenis
pengetahuan, yaitu :
a. Pengetahuan eksplisit
Yaitu data, dokumen, segala sesuatu yang tertulis atau disimpan dalam komputer.
b. Pengetahuan implisit
Yaitu pengetahuan “bagaimana cara melakukan sesuatu” yang ada di dalam diri pekerja
Manajemen pengetahuan yang berhasil akan menciptakan berbagai teknik,
teknologi, sistem, dan penghargaan untuk membuat para karyawan berbagi apa yang
mereka ketahui dan untuk membuat akumulasi pengetahuan yang lebih baik di tempat
kerja dan perusahaan.
Manajemen perusahaan telah menjadi salah satu penggunaan strategis utama atas
teknologi informasi. Banyak perusahaan membangun “sistem manajemen pengetahuan”
untuk mengelola pembelajaran organisasional dancara melakukan bisnis. Tujuan dari
sistem semacam ini adalah untuk membantu para pekerja menciptakan, mengatur, dan
memungkinkan tersedianya pengetahuan bisnis yang penting, dimana pun dan kapan
pun hal tersebut dibutuhkan dalam organisasi. Hal ini meliputi berbagai proses,
prosedur, hak paten, pekerjaan acuan, formula, “praktik-praktik terbaik”, prediksi,
perbaikan.

20
Sistem manajemen pengetahuan memfasilitasi pembelajaran dan penciptaan
pengetahuan organisasi. Mereka didesain untuk menyediakan responscepat ke para
pekerja ahli, mendorong perubahan perilaku para karyawan, serta secara signifikan
meningkatkan kinerja bisnis. Sejalan dengan berlanjutnya proses pembelajaran
organisasi dan makin luasnya dasar pengetahuannya, perusahaan yang dapat
menghasilkan pengetahuan tersebut berusaha untuk mengintegrasikan pengetahuannya
ke dalam berbagai proses bisnis , produk, dan jasa. Hal ini membantu perusahaan
tersebut menjadi lebih penyedia yang inovatif dan lincah atas berbagai produk serta
layanan pelanggan yang berkualitas tinggi, dan menjadi pesaing berat dalam pasar.

21

Anda mungkin juga menyukai