Kurva AD selalu merupakan suatu garis yang menurun dari kiri-atas kekanan-
bawah. Artinya semakin rendah tingkat harga, semakin besar permintaan agregat
dalam perekonomian. Sifat kurva AD yang menurun ini disebabkan oleh
beberapa faktor.
Dimana :
C = pengeluaran konsumen,
I = pengeluaran investasi
G = pengeluaran pemerintah
NX = ekspor bersih
Pendekatan komponen, seperti pendekatan teori jumlah
menjelaskan bahwa kurva permintaan agregat mempunyai
kemiringan menurun, karena semakin rendah tingkat
harga (P ↓), dengan juml uang nominal yang konstan,
menyebabkan jumlah uang riil ( dalam arti barang dan jasa
yang dapat dibeli, (M/P ↑ ) yang semakin besar. Semakin
besar jumlah uang dalam arti riil (M/P ↑ ) yang dihasilkan
dan tingkat harga yang semain rendah menyebabkan suku
bunga menurun (i ↓ ). Biaya investasi yang murah untuk
membeli modal fisik baru membuat investasi menjadi lebih
menguntungkan dan menstimulasi pengeluaran investasi
yang direncanakan. Karena kenaikan pengeluaran
investasi yang direncanakan secara langsung menambah
permintaan agregat (Yαd ), tingkat harga yang lebih rendah
mengakibatkan tingkat jumlah output agregat yang
diminta lebih tinggi (P↓ →Yαd↑ ), secara sistematis,
persamaan itu dapat dituliskan sebagai berikut :
P ↑→M/P ↑→ i ↓ Yαd↑
Mekanisme lain yang menghasilkan kurva permintaan
agregat mempunyai kemiringan yang menurun beroperasi
melalui perdagangan luar negeri. Karena tingkat harga
yang lebih rendah, mengakibatkan jumlah uang dalam arti
riil yang lebih besar dan menurunkan suku bunga. Hal ini
menyebabkan penurunan nilai aset dollar relatif terhadap
nilai mata uang lain. Nilai dollar yang semakin rendah
membuat barang-barang domestik relatif menjadi lebih
murah terhadap barang-barang luar negeri, hal ini
menyebakan ekspor bersih meningkat an meningkatkan
permintaan agregat.
P ↓→M/P ↑→ i ↓E↓→ Yαd↑
Penawaran Agregat (aggregate supply)
Penawaran agregat (AS) adalah jumlah seluruh barang akhir dan jasa-jasa di
dalam perekonomian yang dijual atau ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan
pada berbagai tingkat harga. Atau dengan kata lain penawaran agregat merupakan
nilai total dari seluruh barang akhir dan jasa yang di hasilkan dalam
perekonomian.
Ciri-ciri Kurva AS
2. Dalam jangka panjang, pergeseran pada permintaan agregat memengaruhi keseluruhan tingkat
harga, tetapi tidak memengaruhi output.
Studi kasus
Jika melihat dari kasus tersebut bisa disimpulkan kalau harga suatu komoditas
sangat dipengaruhi oleh permintaan terhadap komoditas tersebut karena hal
tersebut berdampak pada kelangkaan komoditas tersebut sedangkan produsen tidak
bisa memenuhi permintaan yang menyebabkan kenaikan harga komoditi menjadi
naik. Tetapi hal ini belum termasuk pengaruh dari faktor-faktor lain yang telah
disebutkan seperti penjelasan sebelumnya. Jika semua faktor dilibatkan baik dari
tingkat suku bunga yang bisa mempengaruhi meningkatnya permintaan akan modal
oleh produsen tersebut yang bisa menambah jumlah produksi dengan meningkatkan
investasi baik berupa perluasan lahan produksi maupun untuk penambahan tenaga
kerja, maka tidak menutup kemungkinan harga komoditi tersebut akan menurun dan
lebih stabil meskipun jumlah permintaan meningkat tetapi hal tersebut masih
memungkinkan untuk dipenuhi jika proses produksi tidak terganggu.
http://yorandafnd.students.uii.ac.id/2014/06/09/ptma-perekonomian-
terbuka-konsep-konsep-dasar/
http://ayuandriyani38.students.uii.ac.id/2014/06/15/fluktuasi-ekonomi-
jangka-pendek/
https://www.slideshare.net/mobile/gadissriyamti/fluktuasi-ekonomi
https://teguhalimsantoso16.wordpress.com/2016/03/13/fluktuasi-
ekonomi-dan-siklus-ekonomi/
https://agamns.wordpress.com/2017/06/12/agregat-demand-dan-
supply/