Anda di halaman 1dari 1

Agar benar-benar diperoleh tes yang berkualitas, guru perlu melakukan analisis butir soal

(item analysis). Kubiszzyn dan Borich (2013) dalam (Herman dan Yustiana, 2014) menyatakan
analisis butir soal bertujuan memeriksa dan mengidentifikasi butir-butir soal yang kurang baik dan
sudah baik dalam suatu tes menggunakan teknik tertentu sehingga guru dapat melakukan
perbaikan butir-butir soal yang kurang baik tersebut.
Teknik analisis butir soal meliputi: (1) Analisis kualitatif mencakup tujuan tes, validasi isi,
dan teknik kualitas butir soal; (2) Analisis kuantitatif menggunakan teknik numerik berdasarkan
hasil kerja siswa seperti: tingkat kesukaran butir soal, tingkat daya pembeda, dan efektivitas
pengecoh.
Wainer dan Braun (1989) dalam (Kusaeri, 2014) memberikan tiga syarat suatu instrumen
penelitian yang bermutu, yaitu valid, reliabel, dan usabel. Validitas penilaian terkait dengan
kemampuan instrumen penilaian itu menyajikan informasi yang tepat tentang kondisi orang yang
dinilai. Seberapa akurat (appro-priateness), bermakna (meaningfulnes), dan berguna (usefulness)
kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian. Reliabilitas penilaian terkait dengan konsistensi
hasil pengukuran. Artinya, respons seorang siswa terhadap penilaian konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu. Bila suatu penilaian dikenakan pada seorang siswa dalam dua kesempatan
berbeda, hasilnya akan memberikan kesimpulan yang hampir sama. Usabel memiliki makna
penilaian yang digunakan praktis prosedurnya. Artinya, penilaian tidak menyulitkan bagi
siapapun yang melaksanakannya.
Daftar Rujukan
Herman dan Yustiana. (2014). Penilaian Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Kusaeri. (2014). Acuan dan Teknik Penilaian Belajar dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-
ruzz Media.

Anda mungkin juga menyukai