Fisiologi Tanaman
STOMATA
Nama : Ariska
Nim : G11115012
Kelompok :1
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Stomata
Stomata adalah celah diantara epidermis yang diapiut oleh 2 sel epidermis
khusus yang disebut sel penutup. Didekat sel penutup terdapat sel-sel yang
mengelilinginya disebut sel tetangga. Sel penutup dapat membuka dan menutup
sesuai dengan kebutuhan tanaman akan transpirasinya, sedangkan sel-sel tetangga
turut serta dalam perubahan osmotic yang berhubungan dengan pergerakan sel-sel
penutup. Stomata terdapat pada semua bgian tumbuhan yang terdedah ke udara,
tetapi lebih banyak terdapat pada daun (Haryati, 2010).
Tipe stomata pada daun sangat bervariasi. Adapun yang berdasarkan
hubungan stomata dengan sel epidermis adalah sel tetangga ada banyak tipe
stomata, klasifikasi ini terpisah dari klasifikasi berdasarkan perkembangan.
Walaupun tipe yang berbeda dapat terjadi pada satu familia yang sama ataupun
juga pada suatu daun dari spesies yang sama. Struktur apparatus stomata dapat
digunakan dalam studi taksonomi (Haryati, 2010).
Stomata berfungsi sebagai jalan masuknya CO2 dari udara pada
proses fotosintesis, sebagai jalan penguapan (transpirasi), dan sebagai jalan
pernapasan (respirasi). Stomata sangat penting bagi tumbuhan karena pori-pori
stomata merupakan tempat terjadinya pertukaran gas dan air antara atmosfer
dengan system ruang antar sel yang berada pada jaringan mesofil di bawah
epidermis. Hal ini sangat menyebabkan stomata sangat berperan dalam proses
transpirasi dan fotosintesis (Campbell, 2003).
Sel penjaga pada tanaman dikotil berbentuk seperti sepasang ginjal. Karena
serat selulosa ini relatif tidak elastis, maka jika sel penjaga menyerap air, maka sel
ini tidak dapat membesar diameternya, tetapi dapat memanjang. Karena sepasang
sel penjaga ini melekat satu sama lain pada kedua ujungya, maka jka keduanya
memanjang (akibat menyerap air) maka keduanya akan melengkung kearah luar
dan akan menyebabkan celah stomata terbuka (Lakitan,2007).
2.2 Mekanisme Membuka dan Menutupnya Stomata
Menurut Lakitan (2004), adapun penyebab membuka dan menutupnya
stomata yaitu sebaagai berikut :
NO STOMATA MEMBUKA STOMATA MENUTUP
2 Zat terlarut keluar dari sel Zat terlarut masuk ke dalam sel
Stomata akan membuka jika tekanan turgor kedua sel penjaga meningkat.
Peningkatan tekanan turgor sel penjaga disebabkan oleh masuknya air ke dalam
sel penjaga. Proses masuknya air tersebut berasal dari tekanan tinggi ke daerah
bertekanan rendah. Tinggi rendahnya potensial air ini bergantung pada jumlah
bahan yang terlarut (solute) di dalam cairan sel. Semakin banyak jumlah bahan
yang terlarut maka potensial osmotik sel akan semakin rendah. Semakin rendah
potensial osmotik sel maka semakin rendah pula turgiditas sel. Jika sel bersifat
flacid (kendor), stomata akan menutup (Lakitan, 2004).
Menurut Haryati (2010), Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
membuka dan menutupnya stomata yaitu :
1. Faktor eksternal : Intensitas cahaya matahari, konsentrasi CO2 dan asam
absisat (ABA). Cahaya matahari merangsang sel penutup menyerap ion K+
dan air,sehingga stomata membuka pada pagi hari. Konsentrasi CO2 yang
rendah di dalam daun juga menyebabkan stomata membuka.
a. Karbon dioksida, tekanan parsial CO2 yang rendah dalam daun akan
menyebabkan pH sel menjadi tinggi. Pada pH yang tnggi 6-7 akan
merangsang penguraian pati menjadi gula, sehingga stomata terbuka.
b. Air, apabila tumbuhan mengalami kekurangan air, maka potensial air pada
daun akan turun, termasuk sel penutupmya sehingga stomata akan tertutup.
c. Cahaya, dengan adanya cahaya maka fotosintesis akan berjalan, sehingga
CO2 dalam daun akan berkurang dan stomata terbuka.
d. Suhu, naiknya suhu akan meningkatkan laju respirasi sehingga kadar CO2
dalam daun meningkat, pH akan turun dan stomata tertutup.
e. Angin, angin berpengaruh terhadap membuka dan menutupnya stomata
secara tidak langsung. Dalam keadaaan angin yang bertiup kencang
pengeluaran air melalui transpirasi seringkali melebihi kemampuan
tumbuhan untuk menggantinya. Akibatnya daun dapat mengalami
kekurangan air sehingga turgornya turun dan stomata akan tertutup.
2. Faktor internal (jam biologis) : Jam biologis memicu serapan ion pada pagi hari
sehingga stomata membuka, sedangkan malam hari terjadi pembasan ion yang
menyebabkan stomata menutup.
enzim yang CO2 diikat oleh PEP Pada malam hari asam
menyatukan CO2 yang malat tinggi, pada
dengan RuBP, juga siang hari malat rendah
dapat mengikat O2 tidak dapat mengikat O2 Lintasan
pada saat yang sehingga tidak terjadi
bersamaan untuk kompetisi antara CO2
proses dan O2
fotorespirasi
4.1 Hasil
Adapun hasil yng diperoleh dari pengamatan jumlah stomata pada daun kakao
ditunjukkan pada gambar dibawah ini :
4.2 Pembahasan
Pada percobaan ini menggunakan 1 jenis tanaman yaitu daun kakao
dimana bagian sampel yang diambil bagian atas dan bawah daun. Dimana pada
saat penggunaan perbesaran 40 kali untuk mencari jumlah stomata pada bagian
atas daun ditemukan 6 stomata. Hal ini sesuai dengan pendapat Arifin
(2010) yang mengemukakan bahwa pada permukaan daun bagian atas memiliki
jumlah stomata yang sedikit.
Sedangkan pada perbesaran 40 kali untuk mencari jumlah stomata pada
bagian bawah daun di temukan 9 stomata bahwa jumlah stomata yang paling
banyak dapat ditemukan dibawah daun bagian bawah. Hal ini sesuai dengan
pendapat Lakitan (2007) bahwa pada tumbuhan darat, stomata banyak terdapat
pada bagian bawah daun, sedangkan pada tumbuhan yang hidup di air stomata
banyak terdapat pada permukaan atas daun.
Umumnya proses membukanya stomata waktu satu jam dan penutupan
berlangsung secara bertahap sepanjang sore hari. Stomata menutup lebih cepat
jika tumbuhan akan itu berada dalam udara tampa tanpa karbondioksida yaitu
keadaan fotosintesis tidak dapat terlakana. Pengambilan sampel stomata ini
dilaksanakan pada jam 08.00 hal ini dilakukan karena stomata membuka pada jam
tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Lestari (2006), bahwa Stomata tumbuhan
pada umumnya membuka pada saat matahari terbit dan menutup saat hari gelap
sehingga memungkinkan masuknya CO2 yang diperlukan untuk fotosintesis pada
siang hari.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari hasil praktikum yang telah dilakukan yaitu :
1. stomata banyak terdapat pada bagian bawah daun, sedangkan pada tumbuhan
yang hidup di air stomata banyak terdapat pada permukaan atas daun.
2. Mekanisme menutup dan membuka-nya stomata pada tanaman tergantung
dari tekanan turgor sel tanaman, atau karena perubahan konsentrasi
karbondioksida, berkurangnya cahaya dan hormon asam absisat
3. Pada percobaan bagian atas daun ditemukan enam stomata. Sedangkan pada
percobaan bagian bawah terdapat sembilan stomata. Hal ini di karenakan pada
tumbuhan darat, stomata banyak terdapat pada bagian bawah daun, sedangkan
pada tumbuhan yang hidup di air stomata banyak terdapat pada permukaan
atas daun.
5.2 Saran
Dari praktikum yang telah dilakukan, kita harus berhati-hati dalam
melakukan pengamatan terutama hal ini menyangkut tentang alat mikroskop agar
kita dapat menemukan stomata dengan jelas. Selain itu dalam penulisan laporan
ini masih banyak terdapat kesalahan, maka dari itu kami membutuhkan saran dan
kritik agar dalam pembuatan laporan selanjutnya akan lebih baik lagi .
DAFTAR PUSTAKA
Arifin.2010. STOMATA.http://iman56.blogspot.com/2010/10/perbedaan-
tanaman-c3-c4-dan-cam.html Diakses tanggal 20 September 2016.