Anda di halaman 1dari 4

PERBEDAAN ANTARA COBIT 4.

1 DAN COBIT 5

Diajukan sebagai Tugas Mata Kuliah Audit Teknologi Informasi


Program Studi Sistem Informasi

Disusun oleh :
Rian Erlangga Irwansyah P
1116101021

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYTAMA
BANDUNG
2019
COBIT

 COBIT dikenal luas sebagai standard defacto untuk kerangka kerja tata kelola TI (IT
Governance) dan yang terkait dengannya.
 Di sisi lain standard/framework ini terus berevolusi sejak pertama kali diluncurkan di 1996
hingga rilis terakhir yaitu COBIT 5 yang diluncurkan pada Juni 2012 yang lalu.
 Pada setiap rilisnya, kerangka kerja ini melakukan pergeseran-pergeseran beberapa
paradigma.

Jenis-jenis framework COBIT berdasarkan perkembangannya :

o Framework Audit dan kontrol IT (COBIT dan COBIT 2, fokus pada tujuan
pengendalian)
o Framework manajemen IT (COBIT 3, disini adanya penambahan untuk pedoman
pengelolaan dari framework sebelumnya)
o Framework tatakelola IT(COBIT 4.0 dan COBIT 4.1, disini ditambahkan tata kelola
dan proses pemenuhan didalamnya dan proses assurance dihilangkan)
o COBIT 5

COBIT 4.1

 COBIT versi 4.1 adalah model standar pengelolaan IT yang telah mendapatkan
pengakuan secara luas, dikembangkan oleh Information Technology Governance
Institute (ITGI) dari Information System Audit and Control Association (ISACA).
 Menurut IT Governance Institute, 2007, menyatakan bahwa pada versi 4.1 ini
diuraikan good practices, domain-domain dan proses kerangka kerja ( framework
) TI yang ada.
COBIT 5

 COBIT 5 adalah kerangka bisnis untuk tata kelola dan manajemen perusahaan
IT (IT gevornance framework), dan juga kumpulan alat yang mendukung para
manager untuk menjembatani jarak (gap) antara kebutuhan yang dikendalikan
(control requirments), masalah teknis (technical issues) dan resiko bisnis
(business risk).
 COBIT 5 adalah evolusi dari framework sebelumnya yakni, COBIT 4.1 yang
ditambah dengan Val IT 2.0 dan Risk IT

PERBEDAAN COBIT 4.1 DAN COBIT 5

1. Prinsip baru dalam tata kelola TI untuk organisasi, Governance of Enterprise IT (GEIT).
2. COBIT 5 memberi penekanan lebih kepada Enabler. Walaupun sebenarnya COBIT 4.1
juga menyebutkan adanya enabler-enabler, hanya saja COBIT 4.1 tidak menyebutnya
dengan enabler. Sementara COBIT 5 menyebutkan secara spesifik ada 7 enabler dalam
implementasinya. Berikut ini adalah ketujuh enabler COBIT 5 dan perbandingan untuk hal
yang sama di COBIT 4.1 :
A. Prinsip-prinsip, kebijakan dan kerangka kerja. Kalau di COBIT 4.1, poin-poin ini
tersebar dalam beberapa proses-proses COBIT.
B. Proses-prosesnya adalah sentral dari CobiT 4.1.
C. Struktur organisasi dalam COBIT 4.1 tercermin dalam RACI chart yang
mendefinisikan peran dan tanggung-jawab para pihak dalam setiap proses.
D. Kultur, etika dan perilaku. Poin ini terselip di beberapa proses CobiT 4.1
E. Informasi merupakan salah satu sumber daya TI (IT resources) dalam COBIT 4.1.
F. Layanan, Infrastruktur, dan Aplikasi. Dalam CobiT 4.1, infrastruktur dan aplikasi
(disatukan dengan layanan) merupakan sumber daya TI juga.
G. Dalam CobiT 4.1, hanya disebutkan "orang" sebagai salah satu sumber daya (walau
sebenarnya mencakup juga keterampilan dan kompetensinya).
3. COBIT 5 mendefinisikan model referensi proses yang baru dengan tambahan domain
governance dan beberapa proses baik yang sama sekali baru ataupun modifikasi proses
lama serta mencakup aktifitas organisasi secara end-to-end.
4. seperti disinggung sebelumnya, bahwa dalam CobiT 5 terdapat proses-proses baru yang
sebelumnya belum ada di CobiT 4.1, serta beberapa modifikasi pada proses-proses yang
sudah ada sebelumnya di CobiT 4.1. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa model
referensi proses CobiT 5 ini sebenarnya mengintegrasikan konten CobiT 4.1, Risk IT dan
Val IT. Sehingga proses-proses pada CobiT 5 ini lebih holistik, lengkap dan mencakup
aktifitas bisnis dan IT secara end-to-end.

Anda mungkin juga menyukai