Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA INDONESIA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

DENPASAR

TAHUN AJARAN 2015/2016


HUBUNGAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG BAHAYA
MEROKOK DENGAN PERILAKU SUAMI MEROKOK SAAT
BERSAMA ANGGOTA KELUARGA DI DESA MEKAR
BHUANA, KECAMATAN ABIANSEMAL, KABUPATEN
BADUNG

TAHUN 2015

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka didapatkan rumusan masalah sebagai


berikut :

a. Bagaimanakah pengetahuan suami tentang bahaya merokok ?


b. Bagaimanakah dampak atau akibat yang ditimbulkan dari
kurangnya pengetahuan tentang bahaya merokok yang diketahui
oleh suami ?
c. Apa factor yang mendorong suami tersebut merokok ?

C. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, ada pun tujuan karya tulis
ini, sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui pengetahuan suami tentang bahaya merokok.
b. Untuk mengetahui dampak atau akibat yang ditimbulkan dari
kurangnya pengetahuan tentang bahaya merokok yang diketahui
oleh suami.
c. Untuk mengetahui faktor yang mendorong suami untuk merokok.
D. Manfaat Penelitian
a. Teoritis - dapat digunakan sebagai bahan bandingan terhadap hasil-
hasil penelitian yang telah ada.
b. Praktis – membantu keluarga untuk mengetahui bahaya merokok
yang berkaitan dengan suami yang merokok saat bersama keluarga.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Merokok
Merokok adalah menghisap tembakau yang dibakar
kedalam tubuh dan mengehembuskan kembali keluar. Merokok
merupakan perilaku berbahaya bagi kesehatan, tetapi masih
banyak orang yang melakukan. Merokok sudah menjadi
kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat.
Adapun efek yang dapat merugikan akibat merokok dan
peningkatan resiko timbulnya berbagai penyakit seperti :
penyakit jantung, gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru,
kanker rongga mulut, kanker laring, esophagus, bronchitis,
hiprtensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.
B. Zat-zat yang terkandung dalam rokok
1. Nikotin kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
2. Tar, yang terdiri dari lebih dari 4.000 bahan kimia yang mana 60
bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik.
3. Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
4. Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang
mudah terbakar dan tidak berwarna.
5. Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
6. Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga
dikenal sebagai metil alkohol.
7. Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan
hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
8. Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam
kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
9. Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk
mengawetkan mayat.
10. Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk
membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik
dan pestisida.
11. Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
12. Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap
buangan mobil dan motor.

C. Penyakit yang akan terjadi pada perokok aktif

Perokok aktif adalah seseorang yang langsung melakukan


aktivitas merokok dalam arti mengisap batang rokok yang telah
dibakar.

1. Meningkatkan risiko terkena penyakit jantung


2. Kadar kolesterol dalam darah meningkat
3. Tekanan darah tinggi
4. Diabetes dan stroke

5. Penyakit yang akan terjadi pada perokok pasif


Perokok pasif adalah seseorang yang tidak merokok
secara langsung namun menghirup asap rokok dari orang-orang
yang merokok di sekitarnya seperti di rumah maupun di
lingkungan kerja. Makin sering seseorang terpapar asap rokok,
makin tinggi pula resiko gangguan kesehatan yang dialaminya.

6. Faktor yang mendorong suami ingin merokok


Adapun factor-factor yang memicu seorang suami ingin
merokok diantaranya :
a. Merokok dapat mengurangi tegang syaraf dan
menghilangkan rasa lelah.
b. Merokok karena ingin menyertai sesuatu perbuatan,
seperti setelah makan, minum kopi atau teh.
c. Merokok untuk menyediri, sebagian orang yang merokok
akan merasakan kenikmatan jika mereka merokok
seorang diri jauh dari pandangan orang lain
d. Merokok sebagai sifat sosial, yaitu jika berkumpul
dengan teman-teman terlebih di dalam suatu acara
tertentu.
e. Merokok sebagai pengganti makanan, karena merokok
dapat mengurangi nafsu makan perokok, sehingga
konsumsi makanannya akan berkurang.
f. Merokok untuk menumbuhkan rasa percaya diri, ada
sebagian orang-orang yang merasa dalam keadaan
tertekan, rasa cemas, atau dalam menghadapi
permasalahan maka mereka menyalakan rokok untuk
menghindarinya.
7. Peranan keluarga dalam memberikan informasi
BAB III

KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN VARIABEL

A. Kerangka Konsep
B. Hipotesis Penelitian
C. Definisi Operasional
BAB IV

METODE PENELITIAN

A. METODE YANG DIGUNAKAN


DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Gambar sebuah paragraf

Anda mungkin juga menyukai