Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI

SESI I

A. Latar Belakang
Sosialisasi adalah kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain
(Stuart, 2007). Penurunan sosialisasi dapat terjadi pada individu yang menarik diri, yaitu
percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain (Rowlins, 1993). Menurut Keliat
dan Akemat, (2005) untuk peningkatan sosialisasi pada klien skizofrenia bisa dilakukan
dengan pemberian terapi aktifitas kelompok sosialisasi.
Dampak yang dapat ditimbulkan oleh menarik diri pada klien skizofrenia adalah ; 1)
Kerusakan komunikasi verbal dan non verbal, 2) Gangguan hubungan interpersonal, 3)
Gangguan interaksi sosial, 4) resiko perubahan persepsi sensori (halusinasi). Bila klien
menarik diri tidak cepat teratasi maka akan dapat membahayakan keselamatan diri sendiri
maupun orang lain (Keliat, 2006)
Penatalaksanaan klien dengan riwayat menarik diri dapat dilakukan salah satunya
dengan pemberian intervensi Terapi Aktivitas Kelompok sosialisasi, yang merupakan salah
satu terapi modalitas keperawatan jiwa dalam sebuah aktifitas secara kolektif dalam rangka
pencapaian penyesuaian psikologis, prilaku dan pencapaian adaptasi optimal pasien. Terapi
Aktifitas Kelompok (TAK) sosialisasi adalah upaya memfasilitasi kemampuan klien dalam
meningkatkan sosialisasi.

B. Tujuan
A. Tujuan Umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.
B. Tujuan Khusus
a. Klien mampu memperkenalkan diri
b. Klien mampu menyebutkan nama/ panggilan
c. Klien mampu menyebutkan alamat/asal
C. Waktu dan Tempat
1. Hari/ tanggal :
2. Jam :
3. Tempat : Ruang Lely
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/ simulasi

E. Media/ Alat
1. Laptop
2. Musik/ lagu
3. Bola
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien

F. Seting Tempat

O O

K F
F K
K
F
F
K

K F
L
F CL K

Keterangan gambar:

O : Observer

L : leader

CL : Co-Leader
K : Klien
F : Fasilitator/ perawat
G. Pembagian Tugas
1. Leader
Tugas:
a. Menyiapkan proposal kegiatan TAKS
b. Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok sebelum
kegiatan dimulai.
c. Menjelaskan permainan.
d. Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan memperkenalkan
dirinya.
e. Mampu memimpin terapi aktilitas kelompok dengan baik dan tertib
f. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.
2. Co-leader
Tugas :
a. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas klien.
b. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang.
3. Fasilitator
Tugas:
a. Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung.
b. Memotivasi klien yang kurang aktif.
c. Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan memfasilitasi
anggota kelompok
4. Observer :
Tugas :
a. Mengobservasi jalannya proses kegiatan
b. Mencatat prilaku Verbal dan Non- verbal klien selama kegiatan berlangsung
c. Memberikan feedback kepada tiap-tiap klien.

H. Klien
1. Kriteria klien
a. Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal
b. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons sesuai dengan stimulus
2. Proses seleksi
a. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
b. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
c. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan
tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok
I. Pengorganisasian
1. Susunan perwat pelaksana TAKS sebagai berikut:
a. Leader :
b. Co. Leader:
c. Fasilitator :
d. Observer :
2.Klien peserta TAKS sebagai berikut:
a. Tn. A
b. Tn.B
c. Tn.C
d. Tn.D

J. Tata tertib dan Antisipasi Masalah


1. Tata Tertib
a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK.
b. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai.
c. Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi.
d. Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan (TAK)
berlangsung.
e. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan kanan
dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.
f. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan.
g. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai.
h. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun TAK belum selesai,
maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu
TAK kepada anggota.
2. Antisipasi
a. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
1) Memanggil klien
2) Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat
atau klien yang lain
b. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit:
1) Panggil nama klien
2) Tanya alasan klien meninggalkan permainan
3) Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada
klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh
kembali lagi
c. Bila ada klien lain ingin ikut
1) Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah
dipilih
2) Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti
oleh klien tersebut
3) Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi
peran pada permainan tersebut.

K. Proses Keperawatan

TAKS SESI 1 : Kemampuan memperkenalkan diri


1. Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi.
2. Setting
a. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
b. Ruangan nyaman dan tenang
3. Alat
a. Laptop
b. Musik
c. Bola
d. Buku catatan dan pulpen
e. Jadwal kegiatan klien
4. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/simulasi
5. Langkah kegiatan
a. Persiapan
1) Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial
2) Membuat kontrak dengan klien
3) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
1) Memberi salam terapeutik : salam dari terapis
2) Evaluasi/validasi : menanyakan perasaan klien saat ini
3) Kontrak :
a) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri
b) Menjelaskan aturan main/terapi :
o Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis
o Lama kegiatan 45 menit
o Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
c. Tahap kerja
1) Jelaskan kegiatan, yaitu hidupkan laptop dan play musik serta bola diedarkan
berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kearah kiri) dan pada saat musik
dimatikan maka anggota kelompok yang memegang bola memperkenalkan
dirinya.
2) Hidupkan musik kembali dan edarkan bola berlawanan dengan arah jarum jam
3) Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap , nama panggilan, hobi, dan
asal, dimulai oleh terapis sebagai contoh.
4) Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.
5) Ulangi b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
6) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
d. Tahap terminasi
1) Evaluasi
a) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti tak
b) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
2) Rencana tindak lanjut
a) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri pada
orang lain di kehidupan sehari-hari.
b) Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian klien.
3) Kontrak yang akan datang
a) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok
b) Menyepakati waktu dan tempat

e. Evaluasi dan dokumentasi


1) Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja
untuk menilai kemampuan klien untuk melakukan tak. Aspek yang dievaluasi
adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 1,
dievaluasi kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal
dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.
Kemampuan memperkenalkan diri
Kemampuan verbal
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai b.
tn. A tn .B ny.C
1 Menyebutkan nama lengkap
2 Menyebutkan nama panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
Jumlah
Kemampuan nonverbal

No. Aspek yang dinilai Nama Klien


1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
a. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
b. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan pada
klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
c. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan jika nilai 0,
1, atau 2 klien belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika tak pada catatan proses keperawatan
tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi 1 TAKS, klien mampu memperkenalkan diri secara
verbal dan nonverbal,dianjurkan klien memperkenalkan diri pada klien lain di ruang rawat
(buat jadwal)

Anda mungkin juga menyukai