Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Memahami penyakit diare pada anak (sistem pencernaan)

Sub Pokok Bahasan : Pencegahan dan penatalaksanaan diare

Sasaran : Masyarakat Petang

Hari/Tanggal : Senin, 10 April 2017

Waktu : 10.00 - 11.00 WITA

Tempat : Balai Banjar Kerta, Petang

I. LATAR BELAKANG

Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang. Di Indonesia diare
merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak balita. Menurut hasil penelitian diare
merupakan salah satu penyebab kematian kedua terbesar pada balita. Tidak bisa dipungkiri bahwa diare
masih menjadi permasalahan dalam masyarakat khususnya keluarga di Indonesia hingga terkadang diare
dianggap sebagai hal yang sepele. Padahal kalau tidak ditangani dengan cepat dan tepat diare akan
mengancam nyawa bagi penderitanya.

Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan maupun makanan yang dikonsumsi serta gaya
hidup yang kurang bersih menjadi salah satu faktor penyebab diare. Keluarga sebagai unit terkecil dari
masyarakat mempunyai peranan penting dalam menanggulangi penyakit diare ini. Apabila ada salah
satu anggota keluarga yang terkena diare maka dari keluargalah yang harus memberikan pertolongan
pertama terhadap penderita. Namun tidak semua keluarga paham dan mau melakukan perannya untuk
menanggulangi penyakit diare ini dengan berbagai alasan, salah satunya adalah kurangnya informasi
mengenai diare dan juga cara penanganan pada penyakit ini.

Oleh sebab itu, kami menyusun satuan acara penyuluhan ini guna memberikan informasi kepada
masyarakat, khususnya keluarga yang nantinya diharapkan dapat menambah pengetahuan keluarga
terhadap penanganan diare sehingga keluarga mampu mengaplikasikan informasi yang didapat untuk
mencegah terjadinya penyakit diare di keluarga.

II. TUJUAN UMUM

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat memahami tentang penyakit diare pada anak.
III. TUJUAN KHUSUS

Setelah Mengikuti penyuluhan selama 10-15 menit diharapkan masyarakat dapat

Menyebutkan pengertian diare.

Menyebutkan penyebab diare

Menyebutkan tanda dan gejala diare.

Menyebutkan tindakan bila anak diare.

Menyebutkan cara mencegah terjadinya diare.

IV. METODE

Ceramah, diskusi/tanya jawab

V. MEDIA

Leaflet,LCD, Flip Chart.

VI. ISI MATERI (materi lengkap terlampir)

1. Definisi (pengertian) diare

2. Penyebab diare

3. Tanda dan gejala diare

4. Tindakan bila anak mengalami diare

5. Pencegahan diare
VII. PROSES PELAKSANAAN

No Kegiatan Respon Pasien/Keluarga Waktu


1 Pendahuluan:
a.       Memberi salam Menjawab salam  3 menit
b.      Menyampaikan pokok bahasan Menyimak
c.       Menyampaikan tujuan Menyimak
d.      Melakukan apersepsi Menyimak
2 Isi:
Penyampaian materi tentang: 9 menit
a.       Definisi (pengertian) Diare Memperhatikan
b.      Penyebab Diare Memperhatikan
c.       Tanda dan gejala Diare Memperhatikan
d.      Tindakan bila anak mengalami diare Memperhatikan
e.       Pencegahan diare Memperhatikan
3 Penutup: 3 menit
a.       Diskusi Aktif bertanya
b.      Kesimpulan Memperhatikan
c.       Evaluasi Menjawab pertanyaan
d.      Memberikan salam penutup Menjawab salam

X. EVALUASI

a. Struktur :

1) Media yang digunakan dalam acara penyuluhan semuanya lengkap

2) Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan dibuat dalam laetflat serta disajikan dengan clip cart
agar penyampaian kepada pasien dan keluarga pasien lebih mudah.

b. Proses penyuluhan :

1) Penyuluhan kesehatan tentang diare berjalan dengan baik, masyarakat dapat memahami
penyuluhan yang diberikan.

2) Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi


c. Hasil penyuluhan

1) Peserta penyuluhan dapat memahami dari apa yang disampaikan dan mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh.

XI. REFERENSI:

FKUI. 2007. ILMU KESEHATAN ANAK. Jakarta : Infomedika Jakarta


MATERI PENYULUHAN

I.       Pengertian
Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali sehari
dengan karakteristik yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah dan lendir.

II.    Jenis Diare
a.    Diare akut : terjadi selama 3-5 hari
b.   Diare berkepanjangan : berlangsung antara 7-14 hari
c.    Diare kronik : berlangsung lebih dari 14 hari

 III. Penyebab Diare
Penyebab diare adalah sebagai berikut :
1.      Infeksi  : virus, bakteri, parasit.
2.      Makanan : basi, beracun, alergi terhadap makanan.
3.      Gangguan penyerapan makanan : tidak toleransi terhadap karbohidrat, lemak atau  protein.
4.      Sistem kekebalan tubuh menurun.
5.      Psikologis : rasa takut dan cemas.

IV. Tanda dan Gejala Diare


  a.   Mula-mula anak/bayi cengeng gelisah, suhu tubuh  meningkat, nafsu makan berkurang.
b.   Sering buang air besar > 3X dengan bentuk cair atau encer, kadang disertai mual dan muntah
c.    Terdapat tanda dan gejala dehidrasi yaitu ubun-ubun cekung dan mata cowong, Kelenturan
kulit menurun,kulit kering, merasa haus, bibir kering dan penurunan berat badan.
d.    Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya BAB
e.    Frekuensi kencing menurun : Disebabkan karena terjadi kekurangan cairan dalam tubuh
V.    Cara Penanganan Diare
a. Khususnya untuk ibu yang masih menyusui diharapkan menghindari makanan yg berminyak,
pedas,mengandung gas, (ibu harus lebih memperhatikan dan menjaga pola makan)
b. Dapat dimulai di rumah dengan minum: larutan gula garam, larutan oralit, tetap minum ASI
(bayi). Larutan gula garam dibuat dengan cara air matang sebanyak 250cc dicampur dengan 2
sendok teh gula dan 1 sendok teh garam.
c. Tetap makan dan minum.
d. Istirahat yang cukup.
e.  Bila masih diare segera bawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

VI. Kebutuhan oralit sesuai kelompok umur :


Umur Setiap Mencret Jumlah oralit yang disediakan di rumah
< 1 tahun ½ gelas 400 ml/hari (2 bungkus)
1 - 4 tahun 1 gelas 600-800 ml/hari (3-4 bungkus)
5 – 12 tahun 1 /2 gelas
1
800-1000 ml/hari (4-5 bungkus)
Dewasa 3 gelas 1200-2800 ml/hari (6-10 bungkus)

Catatan: 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml : Perkiraan oralit untuk kebutuhan 2 hari.

VII.Cara Mencegah Diare.


Cara untuk mencegah diare antara lain adalah sebagai berikut :
1.  Pemberian ASI eksklusif 4 s/d 6 bulan
2.  Mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum memasak, mengolah makanan dan makan,
sebelum memberi makan pada anak-anak.
3.   Mencuci payudara dengan air hangat sebelum memberikan ASI pada anak
4.  Khususnya pada ibu yg bekerja/setelah bepergian, sebelum memberikan ASI Pada  anak alangkah
baiknya payudara  dibersihkan terdahulu dan ASI dibuang sedikit.
5.   BAB pada tempatnya.
6.   Jangan makan di sembarang tempat.
7.   Menggunakan air matang untuk minum.
8.   Memperkuat daya tahan tubuh : ASI minimal 2 tahun pertama, meningkatkan status gizi, dan
imunisasi.
9.  Meletakkan makanan di tempat tertutup

Anda mungkin juga menyukai