NAMA KELOMPOK :
Meskipun virus-virus ini menyerang saluran pernafasan bagian atas, tetapi gangguan
ini dapat memicu pneumonia, terutama pada anak-anak.
3. Organism mirip bakteri yaitu Micoplasma pneumonia. Pneumonia jenis ini berbeda
dengan pneumonia pada umumnya. Karena itu pneumonia yang diduga disebabkan oleh
virus yang belum ditemukan ini sering disebut pneumonia yang tidak tipikal.
Mikoplasma ini menyerang segala jenis usia.
Pada orang tua manifestasi dari pneumonia mungkin tidak khas. Bayi
dengan pneumonia lebih banyak gejala, tetapi pada banyak kasus, mereka hanya
tidur atau kehilangan nafsu makan
ANATOMI FISIOLOGI
WOC
KLASIFIKASI
1. Sinar X
2. Pemeriksaan gram/kultur, sputum dan darah
3. Pemeriksaan serologi
4. Pemeriksaan fungsi paru
5. Biopsi paru
6. Spirometrik static
7. Bronkostopi
PENATALAKSANAAN
Triage : kuning
GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama : Pasien mengatakan sesak nafas dan batuk berdahak
Orientasi ( Tempat , waktu , dan orang ) : Baik
Jalan Nafas : Tidak paten
Obstruksi : Cairan
Suara nafas : Gurgling
Keluhan Lain : Tidak ada
BREATHING
Gerakan Dada : Simetris
Irama Nafas : Cepat
Pola Nafas : Tidak teratur
Retraksi Otot Dada : Ada
Sesak Nafas : Ada
Frekuensi Nafas : 24x/menit
Keluhan Lain : Sesak nafas
CIRCULATION
Nadi : Teraba
Jumlah : 88x/menit
Sianosis : Tidak
CRT : <2detik
Perdarahan : Tidak ada
Keluhan Lain : Tidak ada
DISABILITY
Respon : Alert
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : Eye 4 , Verbal 5 , Motorik 6
Jumlah GCS : 15
Pupil : Isokor
Reflek Cahaya : Ada
Lateralisasi : Tidak ada
Keluhan Lain : Tidak ada
EXPOSURE
Deformitas : Tidak ada
Contusio : Tidak ada
Abrasi : Tidak ada
Penetrasi : Tidak ada
Burn : Tidak ada
Laserasi : Tidak ada
Swelling : Tidak ada
Keluhan lain : Tidak ada
ANAMNESA
Riwayat Penyakit Saat Ini :
Pasien datang ke IGD rujukan dari RS.S dengan keluhan sesak nafas 2 hari yang lalu, panas,
sejak 2 minggu yang lalu, batuk disertai dahak kurang lebih 2 bulan dan nyeri tenggorokan
Riwayat Penyakit Sebelumnya :
Pasien mengatakan pernah di rawat di RS.S dengan keluhan yang sama
Sign and Symptom :
Pasien mengatakan mengalami sesak nafas
Alergi :
Tidak ada
Medikasi :
- Infus RL + Aminophylin 24/20 tpm
- O2 5 lpm
- Injeksi Ceftriaxone 1 gram/12 jam
- Injeksi Dexamethason 5mg/12 jam
- Injeksi Ondansetron 2mg k/p
- Injeksi Omeprazole 40mg/12 jam
- GG 100mg/24 jam
- Codein 20mg/24 jam
- Nebulizer forbivent/ 8 jam
Past Medical History :
Pernah masuk RS.S dengan keluhan yang sama
Last Meal/Makan Minum Terakhir :
Pasien mengatakan makan 3x sehari, habis 1 porsi dengan menu nasi, lauk dan sayur. Minum kurang
lebih 1000ml sampai habis.
Event/Peristiwa Penyebab :
Bakteri , jamur dan virus
Tanda-tanda Vital :
TD : 150/90 mmHg
N : 88x/menit
S : 36,7°C
RR : 24x/menit
Dada
Inpeksi :
Pernafasan cepat , penggunaan otot bantu nafas : dypsnea , pengembangan dada sejajar
Palpasi :
Taktil premitus
Perkusi :
- Sonor dari clavicula ( batas atas ) ICS 5 ( batas bawah ) ( paru-paru dekstra )
- Sonor dari clavicula ( batas atas ) ICS 3 ( batas bawah ) ( paru-paru sinistra )
Auskultasi :
Terdengar ronchi atau cracles ( seperti suara gesekan rambut ). Frekuensi pernafasan 24x/menit
Abdomen
Inspeksi : Abdomen terlihat simetris
Palpasi : Hepar tidak teraba
Perkusi : Bunyi tymphani
Auskultasi : Peristaltik usus 12x/menit
1. Pasien mengatakan sesak nafas dan batuk RR: 24 x/menit Ketidak efektifan bersihan
berdahak tetapi dahak sulit keluar jalan nafas
Terdengar suara ronchi, tampak ada
secret di lubang hidung, terpasang O2
Nasal Kanul 3L/menit , Leukosit :
16.790 H/ul
2. Pasien mengatakan sesak nafas, lemas Pernafasan cepat, pengembangan Gangguan pertukaran gas
sekali dan pusing dada sejajar, simetris, pengembangan
otot bantu pernafasan : Dyspnea
Kesadaran: Compos mentis
TD : 150/90 mmHg
RR : 24 x/menit
Conjungtiva anemis, sklera mata
ikterik
Leukosit : 16.790 H/ul
3. Pasien mengatakan sesak nafas bila Pasien tampak lemah Intoleransi Aktivitas
beraktivitas
1. Senin , Bersihan jalan nafas tidak S : Pasien mengatakan masih sesak nafas
22 Desember 2014 efektif
O : TD : 150/90 mmHg
N : 88x/menit
S : 36,7°C
RR : 24x/menit
P : Lanjutkan intervensi
OM SHANTI SHANTI SHANTI OM