Anda di halaman 1dari 4

Yogyakarta, 17 Agustus 2019

Policy Brief
REKOMENDASI KEBIJAKAN
DEWAN ENERGI MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA TERHADAP
PERISTIWA PADAM LISTRIK (BLACKOUT) PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA
DI PROVINSI BANTEN, JAWA BARAT DAN DAERAH KHUSUS IBUKOTA
JAKARTA

- Padamnya listrik di Wilayah Barat (Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta) pada Minggu, 4
Agustus 2019 menyebabkan kerugian triliunan rupiah yang diderita oleh banyak pihak.
- PLN telah berkomitmen untuk membayar kerugian-kerugian tersebut sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
- DEM UGM mengusulkan agar PLN dan Pemerintah segera melakukan: (1) sterilisasi area
jalur transmisi listrik dengan lebih ketat; (2) pembangunan dan penambahan kapasitas
pembangkit listrik di Wilayah Barat, serta (3) pengembangan dan pemanfaatan energi
baru dan terbarukan.

Pada Minggu, 4 Agustus 2019, Selain PLN, kerugian yang dialami


Indonesia mengalami padam listrik massal oleh sektor usaha dan sektor layanan
yang melanda beberapa provinsi, di antaranya publik akibat padam listrik bahkan ditaksir
Provinsi Banten, Jawa Barat dan Daerah mencapai triliunan rupiah. Sejumlah
Khusus Ibukota Jakarta, sehingga industri yang mengalami kerugian antara lain
menyebabkan 21,9 juta pelanggan tidak kuliner, konveksi, restoran, kafe, katering,
mendapatkan aliran listrik. Kejadian ini transportasi online, Stasiun Pengisian Bahan
disebabkan oleh terganggunya transmisi Bakar Umum (SPBU), bengkel, hingga
listrik Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi mebel. Sementara itu, sektor layanan publik
(SUTET) Jalur Utara Ungaran-Pemalang. yang hampir lumpuh antara lain Moda Raya
Terpadu (MRT), kereta commuter line,
Anjungan Tunai Mandiri (ATM), jaringan
Dampak Kerugian Akibat Peristiwa
komunikasi, layanan kesehatan, layanan pintu
Padam Listrik
tol dan lalu lintas.
Kerugian yang diterima oleh
Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) Sistem Kelistrikan Jawa-Bali dan
diperkirakan mencapai Rp90 miliar, belum Penyebab Padam Listrik
termasuk biaya ganti rugi yang akan diberikan
Peristiwa padam listrik ini bermula
PLN kepada pelanggan. Perhitungan tersebut
dari terganggunya transmisi listrik pada
diperoleh dengan menghitung besaran daya
Sistem Kelistrikan Jawa-Bali. Sistem
yang seharusnya dapat dijual PLN pada hari
Kelistrikan Jawa-Bali memiliki dua jalur, yaitu
libur.
Jalur Utara dan Jalur Selatan, yang mana
masing-masing memiliki 2 jaringan/sirkuit.

1
Sehingga, jumlah jaringan pada Sistem Tidak bekerjanya tiga dari empat
Kelistrikan Jawa-Bali adalah 4 sirkuit. (3/4) sirkuit menyebabkan terjadinya
goncangan pada sistem. Akibatnya, sistem
melakukan proteksi secara otomatis dengan
cara memutus sirkuit terakhir di Selatan, dan
membuat transmisi listrik dari Timur ke
Barat sepenuhnya terputus. Akibat dari
putusnya transmisi listrik dari Timur ke Barat,
tegangan listrik menjadi turun sehingga
berdampak pada penurunan frekuensi
Gambar 1. listrik yang seharusnya 50 hz menjadi 46
Interkoneksi Sistem Barat-Timur
(PLN) hz.

Pada Minggu, 4 Agustus 2019 pukul Setiap pembangkit listrik di Indonesia


11.48 WIB, terjadi gangguan pada dirancang untuk beroperasi pada frekuensi 50
SUTET 500 kV Ungaran-Pemalang yang hz. Apabila frekuensi tidak sesuai dengan
merupakan backbone dari Sirkuit Utara. standar, maka akan berpotensi merusak
Gangguan tersebut membuat kedua sirkuit di pembangkit yang terhubung dengan sistem.
Utara tidak dapat beroperasi, sehingga Oleh karena itu, untuk menjaga agar tidak
transmisi listrik dari Wilayah Timur (Jawa terjadi kerusakan pada pembangkit, maka
Timur, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta) ke pembangkit di Barat secara otomatis
Wilayah Barat (Banten, Jawa Barat dan DKI melepaskan diri dari sistem.
Jakarta) dialihkan ke Sirkuit Selatan. Namun,
Pada akhirnya, tidak adanya aliran
karena di hari Minggu beban listrik biasanya
listrik dari Timur ke Barat dan juga
rendah, PLN melakukan pemeliharaan
matinya pembangkit listrik di Barat
jaringan pada salah satu sirkuit, sehingga
menyebabkan terjadinya padam listrik
hanya ada satu sirkuit yang tersedia pada
(blackout) di Provinsi Banten, Jawa Barat dan
hari itu.
DKI Jakarta.

Respon Pemerintah kepada PLN


Pada hari Senin, 5 Agustus 2019,
Presiden Joko Widodo menemui
Direktur PLN Sripeni Inten Cahyani
untuk meminta penjelasan terkait penyebab
terjadinya padam listrik massal. Presiden juga
menyarankan agar PLN memperhitungkan
semua kemungkinan kegagalan yang dapat
Gambar 2.
Gangguan 2 Sirkuit SUTET Ungaran-Pemalang terjadi pada sistem kelistrikan, sehingga
(PLN) ketika terjadi masalah dapat diselesaikan
dengan cepat dan terukur. Selain itu, Menteri

2
Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL)
Binsar Pandjaitan, meminta Badan PLN periode 2017-2026.
Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Namun selain itu PLN dan
(BPPT) untuk melakukan audit terhadap
Pemerintah tetap perlu melakukan beberapa
peristiwa tersebut.
perbaikan, Dewan Energi Mahasiswa
Universitas Gadjah Mada (DEM UGM)
Tindak Lanjut dari PLN memberikan tiga usulan kepada PLN dan
Pemerintah untuk:
Hingga saat ini, belum ada
pernyataan resmi dari PLN terkait dengan
penyebab pasti gangguan pada transmisi 1. Sterilisasi area jalur transmisi
SUTET 500 kV Ungaran-Pemalang. Akan listrik dengan pengawasan dan
tetapi, PLN telah berkomitmen untuk perawatan yang lebih ketat, rutin dan
mengganti kerugian yang disebabkan oleh berkelanjutan.
peristiwa padam listrik tersebut. 2. Percepatan pembangunan dan
penambahan kapasitas
Sesuai dengan Pasal 6 Permen ESDM pembangkit listrik di Wilayah Barat
No. 27 Tahun 2017, PLN akan memberikan (Banten, Jawa Barat dan DKI
potongan sebesar 35% dari biaya beban atau Jakarta) untuk mengamankan
rekening minimum untuk pelanggan non- pasokan listrik yang stabil, efisien
subsidi dan 20% untuk pelanggan bersubsidi. dan mandiri.
Total kompensansi yang harus dibayarkan 3. Mendorong pengembangan dan
PLN kepada pelanggannya mencapai Rp839 pemanfaatan energi baru dan
miliar dengan rincian kompensasi sebagai terbarukan yang ekonomis dan
berikut: (1) DKI Jakarta dengan pelanggan ramah lingkungan untuk mengurangi
terdampak sebanyak 4,47 juta dan ketergantungan terhadap energi tak
kompensasi yang dibayarkan sebesar terbarukan.
Rp311,78 miliar; (2) Jawa Barat dengan
pelanggan terdampak sebanyak 14,29 juta
dan kompensasi yang dibayarkan sebesar
Rp362,5 miliar; dan (3) Banten dengan Kesimpulan
pelanggan terdampak sebanyak 3,22 juta dan
Dengan adanya bencana kelistrikan
kompensasi yang dibayarkan sebesar Rp165,6 ini, sudah seharusnya PLN memantau dan
miliar. memelihara secara rutin sistem kelistrikan di
Indonesia. Sehingga, ketika terjadi masalah
pada suatu komponen dalam sistem, tidak
Rekomendasi Kebijakan sampai mematikan seluruh sistem yang ada
PLN sebenarnya telah membuat dan berakibat pada kerugian-kerugian yang
rencana penambahan kapasitas pembangkit dialami oleh banyak pihak.
listrik pada jaringan 500 kV di Utara dan
Selatan. Rencana ini termuat dalam Rencana

3
REFERENSI

Akbar, Caesar. ‘Ikuti Arah Jokowi, Luhut Minta BPPT Audit Pemadaman Listrik PLN,’ Bisnis
Tempo (daring), <https://bisnis.tempo.co/read/1232469/ikuti-arahan-jokowi-luhut-
minta-bppt-audit-pemadaman-listrik-pln>, diakses pada 11 Agustus 2019.
Asmara, Chandra. ‘Ini Percakapan & 'Teguran' Lengkap Jokowi ke Direksi PLN,’ CNBC Indonesia
(daring), <https://www.cnbcindonesia.com/news/20190805115354-4-89848/ini-
percakapan-teguran-lengkap-jokowi-ke-direksi-pln>, diakses pada 11 Agustus 2019.
CNN Indonesia. ‘Cegah Listrik Mati Lagi, PLN Tambah 500 kV,’ CNN Indonesia (daring),
<https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190805122758-85-418498/cegah-listrik-
mati-lagi-pln-tambah-500-kv>, diakses pada 11 Agustus 2019.
PT PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban. Gangguan Partial Blackout Sistem Jawa Bali 4 Agustus
2019.
Wicaksono, Pebrianto. ‘Cek Rincian Pelanggan yang Dapat Kompensasi Pemadaman Listrik,’
Liputan 6 (daring), <https://www.liputan6.com/bisnis/read/4031383/cek-rincian-
pelanggan-yang-dapat-kompensasi-pemadaman-
listrik?utm_expid=.9Z4i5ypGQeGiS7w9arwTvQ.0&utm_referrer=https%3A%2F%2Fw
ww.google.com%2F>, diakses pada tanggal 11 Agustus 2019.

Anda mungkin juga menyukai