Anda di halaman 1dari 3

Keterkaitan budaya dengan kajian HI?

Hi merupakan ilmu sosial yang menaruh faktor dimensi non-material seperti komunikasi dalam
mempengaruhi interaksi antar aktor internasional. Ilmu sosial merupakan ilmu yang berasal dari
interaksi manusia dan lingkungannya yang mempengaruhi prilaku manusia itu sendiri yang disebut
sebagai budaya.

Budaya menurut valerie m hudson budaya adalah bagian buatan manusia dari lingkungan' yang
dapat dikomunikasikan, dan yang menyediakan pola, makna, dan pengetahuan tentang aktivitas
manusia secara sosial dan dalam hubungannya dengan dunia

Koentjaraningrat : Budaya sebagai sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

Dalam melihat keterkaitan budaya dengan ilmu hi dapat dilihat melalui konstruktivisme, karena
kontruktivisme menempatkan pada interaksi antar manusia yang bersifat intersubyektif dan
membentuk kepentingan & tindakan actor.

Sehingga budaya merupakan hasil buatan manusia yang berasal dari lingkungannya dan di
komunikasikan melalui aktivitas manusia secara sosial dan dalam berhubungannya dengan dunia.
Budaya mampu membentuk karakter suatu manusia yang nantinya akan berpengaruh atas kebijakan
dan tindakan yang diambilnya.

Menjelaskan 4 hal The Multiple Impacts of Religion on International Relations: Perceptions and
Reality dan contoh kasus

• sources of legitimacy for states and its opponent

agama dapat menjadi sumber legitimasi. Agama bisa menjadi alat persuasi yang ampuh. Ini
dapat digunakan oleh pembuat kebijakan luar negeri untuk mendukung kebijakan mereka.
Arab saudi merupakan contoh negara yang menjadikan agama sebagai alat kebijakannya.
Dimana setiap ulama mengeluarkan fatwa dan masyarakat tidak berani melawan karena
baginya akan melawan perintah Allah (dianggap kafir karena tidak patuh terhadap fatwa
ulama) dengan instrumen ulama (hijrah, takhfir, jihad) membuat pemerintah dapat
mengontrol aktor yang bertentangan dengannya untuk terus menjaga kekuasaannya.

• religious world view

terdapat dua pandangan dalam melihatnya. Pertama, agama mempengaruhi pandangan


dunia membuat kebijakan dan mempengaruhi keputusannya. Sebagai contoh, ulama yang
berkuasa di Iran merasa bahwa tindakannya diilhami secara ilahi dan, karenanya, tidak
mungkin salah. Hal ini telah berkontribusi pada, antara lain, penolakan mereka terhadap
tekanan internasional untuk menghentikan program senjata nuklir mereka.

Kedua, agama dapat menjadi kendala dalam keputusan pembuatan kebijakan. dalam konflik
Arab-Israel, para pemimpin dari kedua belah pihak perlu mempertimbangkan bagaimana
populasi mereka akan bereaksi terhadap kesepakatan apa pun. Ini terutama berlaku pada
kesepakatan yang berurusan dengan disposisi situs suci seperti kota Yerusalem.

• local religious conflicts are international issues


ada beberapa perang internasional yang sangat religius, konflik lokal dengan nuansa
keagamaan. Bagaimana dampak konflik ini di arena internasional?

Pertama, sejak berakhirnya Perang Dingin telah terjadi peningkatan penerimaan intervensi
kemanusiaan dalam konflik-konflik ini. pelaku intervensi melakukan intervensi atas nama
minoritas yang dengannya mereka berbagi identitas agama.

Kedua, konflik lokal sering melintasi perbatasan internasional. Mereka cenderung


menghasilkan pengungsi yang dapat menciptakan masalah di negara-negara tetangga.
Konflik di satu bagian dunia dapat menginspirasi konflik serupa di tempat lain. (kelompok-
kelompok di negara-negara perbatasan yang berbagi kedekatan etnis atau agama dengan
mereka yang terlibat dalam konflik sering menjadi terlibat dalam konflik. Terkadang konflik
dapat menyebar ke negara yang berbatasan.)

Ketiga, pihak-pihak yang bertikai dapat menggunakan forum internasional untuk


memperjuangkan tujuan mereka. Misalnya negara-negara Arab dan Islam sering
menggunakan PBB dan konferensi yang disponsori PBB sebagai forum untuk menjelek-
jelekkan Israel.

• transnational religious phenomena and issues

agama menjadi fenomena transnasional karena bersifat global. Hal ini karena adanya
sifat lintas batas, dan dapat berefek secara luas. Adanya permasalahan yang terkait
agama misalnya terorrisme yang menyatakan dirinya mewakili islam seperti ISIS
maupun kejadian 9/11, dimana islam menjadi lambang sebagai masalah yang
ditimbulkan sehingga secara tidak langsung dapat berimbas pada setiap negara yang
memegang ideologi maupun memiliki mayoritas masyarakat pemegang muslim
mendapatkan dampak dari hal tersebut. negara yang memiliki mayoritas muslim akan
merasa bahwa agamanya terhina menjadi sumber ketakutan bagi pemeluk agama
tersebut karena nilai-nilainya dirusak, dan terancam. Dan bagi negara bukan muslim
akan merasa terancam akan kejadian terrorisme atas agama yang akhirnya akan
membentuk suatu kebijakan yang ketat jika berbau muslim.

Argumen dan contoh dari

 Religious movements
Gerakan keagamaan dapat dipahami sebagai subkategori gerakan sosial — yaitu upaya
terorganisir untuk menyebabkan atau mencegah perubahan. Ada tiga jenis atau kategori
gerakan keagamaan yang berbeda.

 Religious world view


 Multiculturalism
 Political religion
 Secularization
 Nation-state
dalah bentuk khusus dari negara berdaulat (entitas politik di suatu wilayah) yang
dipandu oleh suatu bangsa (entitas budaya), dan yang memperoleh legitimasinya dari
keberhasilan melayani semua warga negaranya. Dan juga negara berdaulat yang
sebagian besar warga negara atau subjeknya disatukan juga oleh faktor-faktor yang
mendefinisikan suatu bangsa, seperti bahasa atau keturunan umum.
Negara-bangsa di Jepang mengekspresikan identitas bersama dari penduduknya
sendiri, ia memiliki simbol nasional, di atas semua bendera nasional dan lagu
kebangsaan, sering kali berbagai macam lambang nasional.

 Peradaban
Duiker & Spielvogel, World History, 2016, p. 8
Suatu peradaban adalah budaya yang kompleks di mana sejumlah besar orang berbagi
berbagai elemen yang sama. Sejarawan telah mengidentifikasi sejumlah karakteristik
dasar, termasuk yang berikut:
1. urban focus. Kota menjadi pusat perkembangan politik, ekonomi, sosial, budaya,
dan agama.
2. Struktur politik dan militer baru. Birokrasi pemerintah yang terorganisir muncul
(tentara diorganisasi untuk mendapatkan tanah dan kekuasaan untuk pertahanan)
3. Struktur sosial baru berdasarkan kekuatan ekonomi.
4. Perkembangan lebih kompleks dalam arti material. Surplus tanaman pertanian
membebaskan orang untuk bekerja di pekerjaan selain bertani. (karena populasi
perkotaan mengekspor barang jadi dengan imbalan bahan mentah dari populasi
tetangga, perdagangan terorganisir tumbuh secara substansial.)
5. Struktur keagamaan yang berbeda
6. Perkembangan penulisan.
7. Bentuk baru aktivitas artistik dan intelektual yang signifikan. Misalnya, struktur
arsitektur monumental.
Contoh Peradaban Romawi yang terdiri dari tiga fase: Republik Romawi (509 SM -
27 SM), Kekaisaran Romawi (27 SM - 476 M), dan Kekaisaran Bizantium (395AD -
1204AD). Peradaban Mesir Kuno dibagi menjadi Kerajaan Lama (2700 - 2200 SM),
Kerajaan Tengah (2040 SM - 1640 SM), dan Kerajaan Baru (1550 SM hingga 1070
SM).

Anda mungkin juga menyukai